happy reading all
.
.
.
.
.
.
.
bismillah
.
.
.
.
.
seakan waktu berhenti detik ini juga daun daun yg jatuh berguguran tertiup angin menambah kekakuan seluruh badanku jujur aku senang dengan pengakuan Rama,,,aku sudah mulai menyukai Rama menyukai senyumnya yg selalu menular padaku padahal aku orangnya kaku ,menyukai gombalan gombalannya,menyukai setiap perlakuan nya menyukai kekonyolannya menyukai ke apa adaannya ,
"Ra....kalau memang kamu masih ragu ga usah terburu-buru jawabnya...."ucapnya membuyarkan lamunanku
"ya udah masuk gih...aku balik dulu..."Rama sedikit membungkuk menyamai tinggiku melayangkan tangannya dan mengusap rambutku lembut ,badanku seketika seperti mendapatkan setruman hebat namun menghangatkan
"assalamualaikum...." ia berbalik
baru beberapa langkah aku menarik tangannya" Ram...."
" aku ......aku ....mau .....kita coba jalanin ya...."ngomong hanya 5 kata aja rasanya udah kaya mau ngomong pidato depan satu negara tau gak....
wajah Rama menggambarkan senyuman lebar ia meraih tanganku menarikku mendekat, satu tangannya masih memegang tanganku dan yg satunya lagi menyentuh lembut pipiku dengan jempolnya,wah tomat...tomat....pipiku berubah menjadi tomat.
"makasih Ra...." ucapnya aku mendongak karena tingginya diatasku
" kayanya sekarang aku harus lebih belajar lagi catur sama nge-push rank game ku ...."ucapnya
aku menautkan alisku " buat apa???"
"iya soalnya nanti kalau ngapel bukan cuma mau ngapelin kamu doang...tapi ngambil hati calon mertua sama calon kakak ipar..." jawabnya kami tertawa bersama....lalu saling terhanyut dengan saling memandang
"astagfirullah...." ucap Rama ia buru buru melepaskan pandangannya dan menurunkan tangannya
"kenapa???"
"aku khilaf....kita belum makhram...."
"hahahaha ya udah ga jadi deh diterimanya kan kalo dalam islam ga boleh pacaran....begitu kan aa ustadz..."aku berkacak pinggang
katakanlah kami islam sekunder tapi apa daya ,aku pikir yg penting tidak melewati batas
aku yakin Rama tidak mungkin macam macam , seperti kebanyakan gaya pacaran anak jaman now
"kita bukan pacaran hanya penjajakan..."ngelesnya
"ngeles aja nih A'a Rama..."ledekku sambil tertawa
"kan kalo cari jodoh harus penjajakan dulu biar saling kenal..."jawabnya
entah terbuat dari apa otaknya ini selalu saja ada kata kata untuk menjawab ...
"ya udah aku pulang dulu....jagain ayah jangan nakal ..."ia kembali mengusap rambutku dan memainkan ujungnya
"iya...."
"nanti kalau ada suster cowo nunduk aja kalau diajak ngobrol pura pura bisu aja....ga usah jawab .."
"loh kenapa???"
"takutnya dia jatuh cinta ....." jawabnya
"kalo dia maksa gimana??" tanyaku manja
"ngangguk sama geleng aja.... kalo abang atau mamah nanya bilang aja mulut kamu dikunci ,dan kuncinya dikantongin aku...."jawab Rama enteng tapi membuatku tertawa
"ya udah sana pulang...." aku sedikit mendorong lengannya
"ya udah aku pulang dulu.... assalamualaikum...."
"wa'alaikumsalam...."
aku melambaikan tanganku seiring dengan Rama yg semakin menjauh
aku tersenyum senyum sendiri sampai masuk ruangan,ternyata dari tadi bang Akhsan menyadari nya,,
"wahh sakit dia....senyum senyum sendiri .....gue tau kenapa nih ,mah bentar lagi bakal ada yg minta nikah nih... "pekiknya pada mamah dan papah
"apaan enak aja....aku memukul mukul lengan bang Akhsan
" awww ampun Ra...ampun...." walaupun wajahnya pucat tapi aku cukup bahagia karena papah bisa tersenyum
"udah sore kalian pulang saja kan besok harus sekolah dan kuliah .." ucap mamah menyuruh kami pulang
"mamah ga apa-apa sendirian nungguin papah???" aku mengecup punggung tangannya bersama bang Akhsan
"insyaallah sayang....mamah ga apa-apa..."
aku dan bang Akhsan akhirnya pulang ,karena merasa lelah aku akhirnya membaringkan tubuhku di ranjang dan terlelap tak terasa waktu sudah hampir maghrib aku bangun dan mandi lalu turun,, sayup sayup terdengar suara dua orang lelaki tengah heboh saling berbalas kata ,pikirku mungkin bang Akhsan bersama temannya di ruang tamu,
aku mengambil minum ke dapur suara berisik mereka sedikit mengganggu ku ,tawa mereka, namun roman romannya aku tidak asing dengan suara itu ,karena rasa penasaran ku akhirnya aku berniat melihat.
"ada siapa sih berisik banget...."gumamku
aku yg tengah minum langsung terbatuk-batuk
"uhuk...uhuk.... "
"Rama.....!!!"
keduanya menoleh padaku " hay Ra,,.."...
" boncel.. boncel minum tuh pelan pelan...." sahut bang Akhsan
rupanya dari tadi yg berisik itu mereka berdua yg tengah mabar....
aku menggelengkan kepalaku baru kali ini ada cowo apel ke rumah cewek yg di apelinnya malah kakak nya.
"restu gue ngalir ko Ram,,,buat loe..."ucap bang Akhsan menepuk-nepuk punggung Rama yg entah sejak kapan menyunggingkan senyuman.
Aku kembali ke belakang untuk menaruh gelas terdengar suara adzan maghrib.
"bang sudah adzan.....gue mau solat dulu..." Rama segera menghentikan aktivitas nya
" oh iya Ram,,,,kalo loe mau solat di kamar gue aja...."
"sorry bang disini ada masjid terdekat ga???" tanya nya
"alangkah baiknya kita ke masjid aja bang insyaallah pahala nya lebih besar bang kan lumayan,, buat jajan di akhirat...."kekeh Rama
sebenarnya Rama selalu menyisipkan candaan disetiap ajakannya pada setiap orang yg diajaknya agar mereka tidak merasa digurui ,
" hahahaha loe bisa aja Ram,,,ya udah gue anter deh sekalian gue juga ...."
aku hanya melongo sejak kapan bang Akhsan mau solat di masjid komplek yg isinya kebanyakan bapa bapa bahkan usia lanjut....
tak berapa lama mereka pulang ke rumah ,aku sedang mengerjakan tugas di ruang tengah sambil menonton , bang Akhsan masuk kamar sedangkan Rama duduk disebelahku.
"kamu kesini mau ngapelin aku atau ngapelin bang Akhsan ???"tanyaku
"hahahhaha dua duanya ..."
"kamu dari jam berapa kesini ko ga bilang???"
"dari jam setengah 5 ...."
"jalan yu...cari makan.... "ajaknya
aku mengangguk dan segera menutup buku ku kami ijin pada bang Akhsan
"ntar bawain !!!, bungkusin buat gue ya..."ucapnya
"dihhh beli sendiri...."sarkasku
"gue ngomong sama Rama bukan sama loe....." jawab bang Akhsan
"boleh bang...."Rama hanya tersenyum "udah ga apa-apa... resiko kalo punya pacar bungsu tuh begitu..."ucap Rama...
Rama melajukan motornya menembus jalanan kota Bandung malam hari ,, Rama menarik tanganku agar memeluk pinggangnya membuatku sedikit canggung, kami berhenti di warung makan pinggir jalan yg makannya sambil lesehan .
"kamu harus coba deh makan disini ,enak..." ajaknya membawaku duduk disalah satu tempat pojokan ,asap bakaran ,suara bising kendaraan, dan angin malam yg meniup spanduk spanduk penghalang warung ini menambah suasana malam yg ramai ,disini hanya tersedia karpet dan meja meja saja namun tempat ini begitu ramai didatangi orang untuk makan entah itu pasangan,jomblowan,ataupun karyawan...
beberapa orang dengan alat musiknya masuk untuk mengamen
"nuhun..a..."ia tersenyum ramah saat Rama memberikan uang receh pada bekas bungkus kopi yg mereka tenteng sebagai wadah uang yg mereka terima dari para pengunjung seikhlasnya
makanan pun datang tak ada sendok yg ada disediakan air kobokan untuk mencuci tangan
aku mencoba makanan dan ternyata tak kalah enak harganya pun cukup terjangkau tak lupa kami membungkus juga untuk bang Akhsan setelah membayar Rama mengajakku membeli martabak dan berjalan kaki karena tak jauh dari tempat kami tadi makan dari arah yg berlawanan sepasang kekasih seperti kami nampak tengah cekcok
"sekali buaya ya tetep aja buaya. ..." si wanita melangkah tergesa-gesa sambil bersungut-sungut
"denger dulu penjelasan aku yang.... "si pria menarik tangan si gadis membuat sebuah tontonan drama percintaan di hadapan kami membuat kami melongo kaya kambing beg*
"apa lagi dasar cowo baj****n...!!!"
Rama menutup kedua telingaku dengan kedua tangannya tak ingin aku mendengar umpatan si gadis namun yg lebih mengejutkan si gadis menampar si pria sangat keras di depan kami
" plaaakkkk ..!!!!!"
dia yg ditampar tapi kami yg meringis... Rama memegang pipinya sendiri"awwww sakit tuh pasti..."ucapnya
aku mengangguk "iya....sadissss ckckck..."
ia menoleh ke arahku "kamu jangan sadis sadis ya..." aku tertawa mendengar ucapan Rama
dua bungkusan menemani perjalanan pulang kami bang Akhsan tertawa senang karena permintaannya terpenuhi
"ya udah dimakan aku pulang dulu...."Rama pamit sambil menaiki motornya
"iya hati hati...."
"ga kiss bye nih..."
"ihhh aa ustadz mesum...." ucapku
"kiss nya boongan...ga kena..." jawabnya
"boleh deh...nih aku kasih..."aku menempelkan kedua jari tanganku di bibir lalu menempelkannya di pipi Rama membuat Rama tersenyum menang lalu aku mengirim kiss jauh... tangannya seolah olah menangkap udara
"happp...kena ..aku kantongin deh biar ga ilang..."ia memasukkan tangannya ke saku jaketnya
"assalamualaikum....
"wa'alaikumsalam.....
aku menatap punggung Rama yg semakin menjauh...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Trituwani
sweetnya si aa,boleh minta atu yg kayak si aa
2024-07-04
0
Mimih Na Ghebhian
udah baca yg ke 3x nya ttp aja ngakak 😂😂😂
DILAN VS MILEA persis
2024-03-06
1
Ney Maniez
😍😍🤗🤗
2023-09-27
1