" Rama...." aku melihat mereka semua seperti mengangguk angguk segan pada Rama....
"neng....liatin a Rama ya...,neng suka ya..."suara pedagang sayur disamping ku mengejutkan
"ahhh engga pak....cuma liatin aja mereka lagi apa ??" senyumku getir
"iya neng disini suka ada aja anak anak berandalan yg datang buat bikin onar ,malah jadiin pasar ini tempat buat mereka ngelem,mabok,, bahkan nyopet...."ucap si ibu...
"masa sih bu...??? terus itu Rama itu siapa bu???"tanya ku kepo
" a Rama dia yg jaga keamanan di pasar ini atuh neng anaknya abah haji ,bageur (baik) eta mau neng ,soleh ....jago silat alias berantem makanya pasar sini mah aman kalau ada a Rama ,,,,"
"udah gitu neng ga mau dikasih apa apa kalau udah nolong teh...uhh da ibu mah kalau punya anak perempuan seumuran mau dijodohin sama a Rama .... cerocosnya aku hanya tersenyum getir aku kembali ke tempat Rika dan Vina
"kamu kemana aja Ra....ini udah mau selesai...." ucap Vina
"iya maaf aku bingung cari jalan kesini..."bohongku
tak lama Rama dan Gilang kembali "nah sekarang kita kemana lagi ???" tanya Rama
"maraneh timarana sihh...urang we tiluan nu ngerjaken maneh duaan mah ngenahna we " (kamu berdua darimana sih kita bertiga aja yg ngerjain kalian berdua mau enaknya aja) ....ucap Rika
"hehehe "nyengir Rika "ya elah ka .... pedes banget ucapan loe ka ,salada kiripik ma Icih level 10.. (sepedas kripik ma icih) "
" sorry...sorry... ya udah sesudah ini gue traktir deh sebagai tanda maaf..."ucap Rama menaik turunkan alisnya sontak membuat mereka berdua kegirangan
"asiiik benernya siah awas mun bohong...." ucap Rika
"sekarang bagian pedagang daging..." ucapku
"wah ke lapak abah atuh ieu mah...." jawab Gilang
kami berjalan menuju lapak abah nya Rama
"assalamualaikum....." kami pun salim
"wa'alaikumsalam..... Rama , Gilang , Rika, Vina.....ada apa???" sepertinya abah sudah mengenal semua teman Rama kecuali aku karena mereka bertetanggaan
"assalamualaikum bah.. " ucap Rika dan Vina
"eh aya si neng geulis ,mamah apa kabar???" tanya nya padaku
"Alhamdulillah pak sehat...." ucapku
"jangan bapak atuh yg lain juga panggil abah..."jawabnya aku tersenyum
"aduhhh meni manis senyumna...." ucap Abah yg senang bercanda
"ehhh si abah mah tau we anu geulis geulis teh...."ucap Gilang
" bahh bahhh kenalkan atuh bah ini pan calon menantu abah "sahut Rama padaku
"ahhh borok*kok ,kamu mah nyaho (tau) we anu geulis teh ,,nya sukur atuh ai calon minantu mah.... memperbaiki keturunan...."jawab abah dengan kekehan semua tertawa mendengar candaan receh Abah
"ahh si abah mah , Rama ge kan kasep atuh bah..." jawab Rama
kami berkutat di pasar selama satu jam setengah setelah selesai Vina dan Rika menagih janji Rama untuk mentraktir mereka yg otomatis akupun ikut
"asiiik .... ditraktir sama juragan daging...." ucap Vina
"mau ditraktir dimana???" tanya Rama
"di warung baso mas Nana.....!!!!" seru ketiga temanku aku hanya pasrah saja mengikut karena mereka menarikku
Vina dibonceng Rika memakai motor matic sedangkan Gilang membawa motor sendiri ,dan aku ya mau tidak mau dengan Rama ,entah karena sudah mulai terbiasa dengannya kini aku bersikap biasa dengan Rama,tidak ada rasa benci ataupun tak suka ,
jalan yg kami lewati berbelok dari jalan Raya menuju ke satu perkampungan tidak kumuh malah terkesan asri ban motor mulai menapaki jalanan aspal yg hanya setengah dan masih banyak jalanan tanah....hewan peliharaan warga berseliweran tidak seperti di kompleks ku ,motor mulai dilajukan pelan karena banyak anak kecil berlarian kesana kemari bermain kucing kucingan sebagian dari mereka menyapa
" assalamualaikum..a Rama..." Rama membalas ramah pada mereka
"a Rama...a rama...." Rama menghentikan motor dan membalas salim tangan mereka
"kade ulah hilap nagaos jam...." ucap Rama(awas jangan lupa ngaji jam....)
"tujuh....!!!!!" seru anak anak itu...
Rama sesekali mengacak-acak kepala mereka
"beuhh aa ustadz...aa ustadz....banyak fansnya ...." ucap Vina
akhirnya kami sampai di tempat warung bakso terlihat sederhana namun nyaman ,aku turun Rama melepaskan helm ku
"kenapa ga suka ya???" tanya Rama
aku menggeleng "suka ko..."
"kamu harus coba baso nya enak banget..." ucapnya
Gilang, Vina dan Rika sudah turun duluan dan memesan bahkan kini mereka sedang bercanda dengan si pemilik warung
mereka tertawa lepas terbahak-bahak karena humor receh Gilang dan si kang baso aku jadi teringat teman teman komplekku yg boro boro datang ke tempat seperti ini sambil tertawa lepas bersama tukang baso...aku duduk
Rama pun duduk di hadapanku "mau aku ajak berkeliling kampung ga mumpung masih siang..." ucapnya
"boleh..."jawabku lagipula aku malas bila harus bertemu dengan teman teman komplek ku sesudah kejadian kemarin
aku dan Rama ikut memesan
"aduh a Rama itu kabogoh (pacar )geulis pisan a..." ucap mas Nana
"gila ya kalau cewe cantik mah makan belepotan juga tetep keliatan cantik..."ucap Rika melihat ku ternyata ada saus di pinggir bibirku tak kusangka Rama mengambil tissue yg ada di depan dan mengusapnya
"ekhemm...ekhemm..uhuk..."
"air mana air..." salting ketiga lainnya
"haduhhh udah pedes panas pula...."ucap vina menggoda
"aku bisa sendiri..." ucapku yg malu
sesudah makan Rama membayar yg lain pamit untuk pulang ke rumah mereka yg tak jauh dari sini aku baru tau ini ternyata kampung tempat Rama dan kebanyakan teman teman sekelas ku tinggal
"yuuu katanya mau jalam jalan keliling kampung ..."
Rama membawaku ke tempat tempat yg ada dikampung nya padahal hanya sekedar melihat bentangan sawah dan kebun sayur ada beberapa milik abahnya ia pun bertegur sapa dengan beberapa petani aku sangat senang belum pernah aku jalan jalan ke tempat yg menenangkan dan membuat hatiku damai tenang udaranya pun sejuk tidak seperti di komplekku yg kulihat semuanya tembok rumah berpagar hanya beberapa tanaman jalan Rama sesekali menunjuk nunjuk pemandangan menagajakku mengobrol aku pun menyimak yg tanpa aku sadari aku melingkarkan tanganku di perut Rama dan menaruh daguku di bahu Rama karena menyimak ucapannya humor recehnya pun membuatku sesekali cekikikan
"a Rama....."pekik beberapa anak laki-laki yg sedang bermain dengan kelereng di lapang tanah merah...
kami mendekat "ayo a main...."ajak mereka Rama menatapku aku mengangguk pertanda setuju
ia mulai menjitak kelereng miliknya hingga mengenai beberapa kelereng yg dipasang tanpa sadar aku bersorak senang ...riuh sorakan anak anak kecil membuatku ikut terbawa suasana sesekali aku ikut sorak bahkan merengut saat Rama tidak berhasil saat akhirnya Rama menang aku yg terlampau senang menepuk nepuk pundaknya dan menangkup pipinya
"astaga sorry sorry ..."Rama tersenyum
aku sangat malu ditambah pula anak anak yg menyoraki "cieee....ciee.....adeuuhhhh..."
kami kembali melanjutkan perjalanan namun tiba-tiba hujan datang kami terpaksa mencari tempat berteduh
"aduhhh ujan lagi "aku melihat jam di pergelangan tangan ku
"jam 3...." gumamku
" lebih baik kita kerumahku saja dulu ....daripada disini dingin ...."usulnya
"emang deket???" tanyaku
" iya itu ujung gang..."ucapnya
Rama memasangkan jaket Levis yg ia pakai tadi ke kepalaku lalu melajukan motornya
kami sampai di sebuah rumah dengan pagar berwarna hitam dan saat dibuka aku cukup terpukau rumahnya tak kalah dari rumah rumah komplek malah justru rumah di komplekku kalah termasuk rumahku juga,, aku jadi sedikit ciut kami masuk aku tak heran bila disini ada mobil karena abahnya memang juragan daging bahkan yg kudengar beliau memiliki rumah jagal pula dan peternakan nya sendiri
"rumahmu besar ram....ucapku
"aku tidak punya apa-apa, Nara ini semua milik Abah dan Ambu aku hanya numpang idup...disini.."ucapnya yg entah kenapa semakin membuatku kagum
"tungguu sejak kapan aku menjadi pengagum nya..." kami berada di teras depan yg halamannya luas jangan ditanya ada apa saja disini bahkan bila dijadikan lapang upacara pun cukup
Rama memasukan motornya ke dalam
"assalamualaikum. .... Ambu...."teriaknya
"am..b...u..bu Ambu...." eja nya
"wa'alaikumsalam...ehh bungsu ambu ntos uih...(sudah pulang). ehhh saha ieu a (siapa ini)" tanya nya tersenyum beliau berjilbab
"Nara bu...."salimku
" masyaallah eleh..eleh...meni geulis kieu...."ucapnya "naha meni baraseuh kieu neng..."tambahnya (kenapa pada basah kuyup gini )
"iya bu barusan keujanan ...."
akhirnya Ambu Rama menyuruhku mengganti bajuku memakai baju kaka perempuan Rama yg kebetulan satu ukuran denganku ia pun membuatkan ku teh manis hangat
"neng Nara itu siapanya Rama???" tanya Ambu
"temen .......
"calon istri ... ....
ucap kami berbarengan membuat ambu tertawa "dasar jodo...." kekehnya ia pamit kembali ke dapur yg kini menyisakan aku dan Rama suasana terasa Canggung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Ney🐌🍒⃞⃟🦅
🤭🤭🤗🤗
2023-09-26
3
☠ᵏᵋᶜᶟ༄༅⃟𝐐𝐌ɪ𝐌ɪ🧡ɪᴍᴏᴇᴛᴛ𝐀⃝🥀
wajar lah kalo rumah nya Rama bagus dan luas, wong anak juragan daging... dimana-mana juragan daging tuh pasti kesohor...
2023-04-14
1
Ney Maniez
gk bisa move on klo dah baca a rama ma neng nara😍😍
2023-02-14
0