dari pinggir lapang beberapa siswa mulai tertarik melihat pertandingan mereka
lalu Willy mulai mendribble bola ke kanan ke kiri dengan mata yg tetap menatap ke arah manik mata Rama ia melakukan chest pass pada Gibran yg berada di depannya Gibran menangkapnya namun dengan sigap Gilang memblocking lalu ia melakukan bounce pass ditangkap mudah oleh Bayu dan bayu sedikit aga jauh melakukan passing pada Rama, Rama melakukan shooting dengan mudah giliran willy,ia kini mengambil alih bola dengan mudah lalu ia mendribbling nya setengah lapangan dan melakukan triple poin sorak sorai menggema memicu semangat mereka Rama mengambil bola ia mendrible, Satya berhadapan dengan Rama ia hendak merebut namun Rama berhasil melakukan back door dan mempassing bola pada Bayu,ia hendak menshoot namun gagal akhirnya Rama mengambil bola rebound dan masuk begitu angka saling berbalas hingga akhirnya seri mereka kini man to man defense Bayu hendak menshoot namun dengan liciknya Gibran menyenggol dengan keras hingga ia tersungkur ia hendak marah namun Rama menahannya
"kalem bay....kita lawan dengan tekhnik ...." tangannya menahan dada Bayu
"tapi dia licik Ram...." ucap Bayu yg terlihat kesal sedangkan Gibran menyeringai licik dan tos dengam Willy
Willy memungut bola ia mendribble dan memasukan bola ke ring dengan sempurna Gilang kembali mendapat bola ia melakukan behind the back pass Rama menangkapnya Rama menutup poin sempurna na dengan melakukan jump shoot dan akhirnya bel masuk mengakhiri pertandingan mereka dengam team Rama sebagai pemenangnya
"sh*tttt...."umpat Willy menendang udara lalu pergi dengan kemarahan bersama dua lainnya tanpa mengatakan apapun pada lawan mainnya hanya menatap penuh kebencian
Rama tersenyum menang dan bertos ria dengan Gilang dan Bayu juga Ridwan
"ehhh padahal si Gibran barusan licik euy..."ucap Bayu
"sans aa bro...kalo licik ga usah dibalas dengan kelicikan atau amarah cukup dengan senyuman da Allah juga tau atuh..." jawab Ridwan
"hayu ahhh ke kelas .." ajak Rama
mereka kembali ke kelas dengan peluh yg masih membasahi wajah mereka , sebelum masuk kelas mereka membasuh wajah ke toilet
di kelas lain
"sh*tttt gue ga nyangka preman preman kampung itu jago juga main basket nya ...." gerutu Willy menendang bangku membuat Dea dan Inggrid terkejut
"gimana...gimana???kalian menang kan???" ucap Dea
"so pasti lah grid...masa iya seorang Willy kalah ..."
"kita kalah....padahal barusan gue udah dorong tuh si Bayu...ahhh ****...."umpat Gibran
"haaa....yang bener loe ga mungkin kalian kalah will...." tanya dea tak percaya
Willy diam wajahnya memerah dan uratnya tegang begitupun rahangnya yg mengeras..."tunggu aja pembalasan gue Ramadhan...." geramnya
"assalamualaikum...."Bayu dan Ridwan mengangkat kedua tangannya membuat semua menoleh kebetulan guru belum masuk
"kumsalam..." jawab asal mereka
Rama mengambil bangku kosong dan duduk di depan bangku ku dan menopang kepalanya dengan satu tangannya menatapku aku tidak menyadari karena tengah asik mendengarkan musik yg ku putar dari ponsel dan kukencangkan volume nya lalu memejamkan mata sambil menikmati dunia ku sendiri sesekali menghentakkan kakiku dan mengangguk anggukan kepalaku mengikuti alunan musik dan ikut bernyanyi pelan saat lagu selesai aku membuka mataku
"astagfirullah...."aku membulatkan mata dan tersentak ke belakang hanya beberapa centi saja wajahnya dari wajahku
"assalamualaikum sayang..." senyuman manis terlukis di wajahnya
"wa'alaikumsalam...kamu ngapain disini bikin kaget aja ...." aku melepaskan headset dari telingaku dan mematikan pemutar musik
"kenapa ya akhir akhir ini jantung ku degupannya kenceng banget kalo lagi bareng Rama ,diliat liat Rama ganteng juga apalagi rambutnya sedikit basah kaya gitu ..." batinku jadi nyerocos sendiri
" kenapa ngelamun neng....aku ganteng ya....bawaan orok....itu mah..."narsisnya
aku mendelikkan mata "kebiasaan nya selalu begitu...narsis...kalo ngga gombal..."
aku berdecih
guru akhirnya masuk ke kelas kami saat pulang seperti biasa Rama menarikku namun aku menolak aku sudah punya janji dengan inggrid dan Dea , awalnya Rama seperti tidak setuju karena ia melarangku dengan segala macam alasan ,namun apa haknya....
"emang kamu siapanya aku ngelarang ngelarang aku buat pergi sama siapa aja..." Rama terdiam sebenarnya aku takut ia tersinggung namun ucapanku memang benar kan....ia pun mengalah dan segera undur diri dengan raut wajah yg mungkin kecewa , sebenarnya melihat Rama begitu ada rasa tidak enak dihatiku ,aku pun berbalik dan melangkah menuju parkiran dengan sesekali berbalik melihat punggung Rama yg semakin menjauh dan tak menoleh sedikit pun
" hey bebs..... ayo..."ajak Dea
kulihat ada Gibran dan juga Willy disana ,rasa canggung menderaku aku takut Willy masih kecewa dan marah padaku,namun ternyata tidak
"hay Ra apa kabar???"tanya Willy
"baik.."aku mengangguk
"ya udah yu balik..." ajak Gibran
kami menuju cafe dan memesan makanan setelah selesai aku membayar
"Ra biar gue aja .... tawar Willy ia merogoh saku belakang
"ga usah will....gue ko yg punya janji sama Dea sama Inggrid buat traktir,jadi biar gue aja sekalian permintaan maaf gue karena tempo hari udah mengacaukan makan siang kita..." ucapku mengeluarkan kartu ATM
kulihat Willy masih selalu curi curi pandang padaku,namun aku berusaha acuh tak peduli
"bye....thanks ya Ra, traktiran nya... Dea, Inggrid, Gibran melambaikan tangannya
" bye ...sama sama..."
malam hari
"Lang.... aduh kumahanya (gimana ya) urang (aku) ga pengalaman nembak cewe eung" ucap Rama mereka sedang berjalan di sebuah gang yg langsung berbatasan dengan aliran sungai ,temaram malam hanya di sinari lampu lampu pijar rumah warga sesekali langkah mereka terhenti dan diam sejenak membiarkan orang lain lewat ataupun sebuah gerobak penjual kaki lima yg berseliweran dan menyapa
dari arah depan berlarian anak anak kecil saling berkejaran dan seorang anak yg asik berlari tidak melihat arah depan menabrak Rama
"bukkk...."
"ehhh punteun a ustadz... (maaf ) ga sengaja..." ucapnya Rama berjongkok mensejajarkan dirinya dengan sianak yg memakai kaos dan celana pendek ia memegang kedua bahunya
"ga apa-apa lain kali hati hati.. "ia mengacak rambut si anak dan menampilkan senyum meneduhkan
mereka sampai di rumah pohon yg sudah menjadi basecamp mereka ketiga teman Rama membuka ikatan sarung nya dan menaikannya untuk melindungi badan mereka dari angin malam
"sok gini aja , Ram latihan dulu ....alias simulasi dulu weh sekarang mah... "jawab Bayu
"iya Ram,,, biar tidak gugup anggap aja urang (aku) si Nara..."ucap Gilang
"masa Nara tatoan.." ledek Ridwan
" ehhh ieu mah kan misalkan cuma memeragakan saja ...lagipula ini mah tatoo kontemporer..." bela Gilang
"ahhhh aneh maneh mah Lang.... di tato air wudhu moal bisa masuk atuh Lang....bener A'a ustadz.."tanya Ridwan
"betul ....."jawab Rama
"iya iya urang salah,,,ya sudah kamu coba Ram ,anggap saja urang Nara...."jawab Gilang
"ekhhemmm ..."Rama berdehem membetulkan sarungnya yg masih terpasang rapi ia memegang tangan Gilang "Ra,,,,sejak pertama bertemu sama kamu aku udahh....."
"bhahahahahahha......" rawa Ridwan dan Bayu pecah menertawakan Rama
" ahhh hese (susah) bro...."jawab Rama menghempaskan tangan Gilang
"senatural mungkin Ram...." jawab Gilang"da teu (engga) kebayang atuh Lang wajah Nara nya..."
"ini mah Nara nya sangar teuing (banget)..."kekeh Bayu
"sakali deui cobaan Ram...."ucap Gilang
"huffft oke...."ia mengambil nafas panjang dan membuangnya ia meraih tangan Gilang "Ra aku suka sama kamu ...." ucapnya mantap
"astagfirullah......!!!!" pekik Vina dan Rika dari bawah melihat Rama dan Gilang berpegangan tangan
"Rama maneh teu waras (kamu ga waras)???" tanya mereka
Rama melirik tangannya yg masih memegang tangan Gilang "astagfirullah...eh engga engga engga bukan ...."ia menghempaskan tangan Gilang kasar
"emmmm jeruk makan jeruk...."ucap Vina
"eh lain Vin....aku masib waras masih normal...."jelas Rama
hahahahahha......
mereka semua tertawa melihat Rama salah tingkah....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Ney Maniez
🤭😂😂🤣🤣🤣🤣
2023-09-26
2
meE😊😊
koplak maneh mah rama rek nembak pake simulasi heula🤣🤣
2023-05-07
1
Ney Maniez
😂😂😂🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-02-23
0