besoknya aku ke sekolah dengan bang Akhsan sebenarnya sudah beberapa hari ke belakang aku tidak berangkat bareng temen komplek malas rasanya ,menurut ku itu adalah salah satu cara untuk menghindari mereka karena bila dengan bang Akhsan mereka tidak berani berkutik
" hati hati... yang bener sekolahnya....jangan pacaran mulu...." bang Akhsan mengacak gemas rambutku
"ihhh bang Akhsan siapa juga yg pacaran... punya aja ngga ....gerutuku
semua siswa lewat memandang melihat kami mereka mengira kami adalah sepasang kekasih
"ya udah ahh gue masuk dulu..."aku berbalik
"e...e...e... salamnya mana???" ia menyodorkan tangannya
aku meraih nya dengan kesal lalu salim ia menyentakan ke keningku "aduuhh...sakit ege..."dia tertawa cengengesan
"assalamualaikum..."
"wa'alaikumsalam..."
ia pun memundurkan motornya dan pergi
"Nara...!!!!" pekik Mita
"ciee....."senggolnya pada bahuku "siapa tuh....waa seleranya mahasiswa nih..." ia menunjukkan senyuman lebar bak joker
"dihhh bukan dia abangku ta ....." kedua tanganku memegang gendongan tas gendong pada bahuku
"oh ya ganteeeng....." gemasnya
"kenalin dong...." pintanya langkah kami masuk kelas
di bangku ku sudah duduk Rama and the geng yang sedang bercanda
mereka melihat kedatangan ku , Rama langsung menurunkan kakinya yg selonjoran dan langsung mengusap usap bangku yg akan kutempati
"awas . awas ....kabogoh urang rek diuk (pacar ku mau duduk) keempat temannya mempersilahkan aku pun duduk....
"assalamualaikum...."
"wa'alaikumsalam..."cicitku
eh bukannya kebalik ya harusnya kan gue yang ngucap salam duluan haaa biarlah ,tanpa terasa kini sikapku menjadi menghangat pada Rama
"Rama...awas ihh aku mau duduk..." sarkas Mita
"nanti dulu sebentar Mit.....kamu sama Gilang dulu lah..."ucap Rama yg terus memandangiku membuatku salah tingkah sendiri
aku melihat penampilanku sendiri apa ada yg aneh denganku sampai sampai Rama terus terusan memperhatikan ku
"kenapa kamu terus liatin aku???" tanyaku
teman temannya juga memperhatikan tingkahnya yg absurd baru kali ini dia seperti ini terhadap seorang gadis walaupun dia ini terbilang orang yg konyol
"siapa bilang aku liatin kamu geer..."jawabnya sambil terus memandangku
"terus apa namanya kalau bukan liatin kalau matanya terus ke arahku??"tanyaku sedikit kesal
"aku lagi bersyukur sama Allah, lagi mengagumi ciptaannya..."
"eeeeaaaa...eeeaaa. ......"sorakan keempat temannya
aku menggulung buku di hadapanku lalu memukul punggungnya berkali kali ia mengaduh
"sana balik ke bangku mu..."titah ku
"ngusir nih....aku kan mau belajar....ucapnya tetap kekeh duduk di bangku Mita
" tapi ini bangku Mita ,kasian Mita...." nada suaraku mulai meninggi
" tapi kalau disitu aku tidak bisa belajar...."tunjuknya pada bangku belakang yaitu bangkunya
"sama aja ....kan masih satu kelas satu barisan pula...jawabku diangguki Mita
"maksudku belajar mencintaimu....jawabnya yg sukses membuat wajahku seperti tomat ceri
mereka kembali bersorak seraya memukul mukul bangku
"ahhhh babang Rama big lope...lope.... meleleh hati adek bang...."ucap Gilang sambil bergaya lebay memeluk lengan Rama
sungguh mereka memang pasukan gila.....aku memalingkan wajahku ke arah lain saking malunya tapi aku juga ingin tertawa senang siapa cewe yg ga baper di gombali terus menerus lama lama pertahanan ku roboh juga apalagi dengan lesung pipinya saat tertawa ,wajah Rama memang tak setampan personel boyband korea yg sering ku tonton yg wajahnya putih seputih susu semulus porselen dan mancung layaknya hidung pinokio dan sorot mata yg tajam bagai elang namun ia cukup cool dan menawan ,kata orang ganteng itu relatif.....
aku mendorong nya menjauh dan berpindah bangku mengajak Mita duduk
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
teng...teng....teng.....
bel istirahat berbunyi dari arah pintu masuklah teman teman komplekku dengan gaya arogannya menunjukan sikap mereka yg angkuh apalagi terhadap siswa yg mereka anggap strata sosial nya dibawah dan tidak tinggal di lingkungan komplek tanda kutip
"baby....yuk...kantin..."tanpa basa basi Dea menarikku membuat ku kaget namun kali ini aku tidak bisa menghindar ditambah Rama and the geng tidak ada mereka ke toilet mau tak mau aku tertarik dan mengekor
"bebs....kamu tuh kenapa sih ga mau berangkat bareng,,,,terus sekarang tuh kamu udah jarang keluar bareng kita lagi tau ga..."ucap Inggrid
"itu aku sibuk kerja kelompok " alibiku
kami duduk dan memesan makanan seperti biasa aku memesan batagor dan jus jeruk melihat sepiring batagor aku tiba-tiba tertawa sendiri membuat mereka mengerutkan dahi
"kamu kenapa Ra,,,tanya Willy dan yg lain
"engga ga apa-apa...ucapku mengatupkan mulut keinget sesuatu aja..."
karena bila aku melihat batagor aku teringat pada Rama
"bebs ntar pulang sekolah kita nongki di cafe ya udah lama nih ga hangout. ....ajak Inggrid sebenarnya aku malas namun apa boleh buat lagipula aku tidak bisa selamanya terus menghindar kan yg ada malah jadi masalah sekali kali aku terima saja ajakan mereka aku mengirim pesan pada bang Akhsan untuk tidak menjemput ku
mereka mulai membicarakan topik yg menurutku membosankan memang mereka sangat berbeda dengan Rama dan kawan-kawan menurutku teman komplekku membosankan....
" Ra....kamu kenapa ko kayanya kamu kaya yg ga nyaman....ada masalah ??? tanya Willy
"ahhh engga gue ga apa-apa ko...."
"Ra gue harap rencana gue berhasil .... " benak Willy yg sambil memandang ku Gibran menyenggol lengan Willy "suutt tahan kita kasih surprise buat Nara ....ntar di cafe kalo loe nyatain disini ga romantis dong bro masa di kantin begini..." ucap Gibran
"heh apa sih bisik bisik ....lo berdua ga lagi gosipin kita kan... "decih Dea
bel masuk berbunyi kami masuk ke kelas masing masing Willy memaksa mengantarku sampai ke depan kelas matanya bertemu dengan mata Rama yg sama sama memandang permusuhan
aku masuk dan duduk " sayang habis darimana aku cariin kamu ga ada .... " tanya Rama yg beralih memandangku hangat sangat berbeda dengan pandangan nya sebelumnya saat memandang Willy
"aku dari kantin barusan bareng sama Willy dan yang lain...."
" ohhh...dia suka tuh sama kamu...." tebaknya
aku mengangkat alisku sebelah "so tau...jadi selain jadi keamanan pasar kamu jadi tukang ramal juga...."ucapku
"hahahha aku laki laki Nara sayang...jadi aku tau ...." jawabnya menaikan kakinya yg masih berbalut sepatu warrior ke bangku aku menahan tawa " mppfftt....."
"kenapa ketawa???"ia ikut tersenyum
"sepatunya habis jatoh ya pake plester segala..."kulihat di bagian pinggirnya ditempeli plester bercorak bintang
"ko tau....peramal ya....baliknya bertanya sambil menunjukku aku menggeleng
"kamu ga lihat apa sepatuku aja sampai jatuh liat kamu ...jatuh cinta.... "jawabnya aku memutar bola mata tanda jengah kebiasaannya kalo ditanya itu menjawab dengan gombalan recehnya yg spontan tapi aku menyukainya
"nanti pulang bareng??? bilang bang Akhsan ga usah jemput ..." ia menurunkan kakinya ke bawah
"aku pulang bareng Willy dan yg lain mereka ngajak ke cafe..." jawabku tanpa melihatnya dia hanya menjawab dengan berohria lalu kembali ke bangkunya seperti tidak suka
akhirnya bel pulang menyelamatkan otot ototku yg sudah tegang karena pelajaran yg membosankan aku segera membereskan alat tulis dan bergegas keluar kelas setelah berpamitan dengan Mita, Rika dan Vina
"eh Ram....si Nara rek kamana ,buru buru gitu???"tanya Gilang
"katanya mau jalan sama anak komplek...hayu ahhh cabutt let's go pasar...." ajaknya pada kawan kawannya
dengan gaya urakannya baju seragam yg keluar dan kancing yg terbuka satu juga jaket levis yg aga sedikit lusuh mereka menaiki motor mereka dan melajukan tepat di hadapan kami mereka menggas dan menggerung gerungkan motor yg suaranya memekakan telinga Rama menyunggingkan senyumnya...lalu pergi bersama teman teman nya
" ihhh dasar bocah kampung ga beradab...." decih Dea.... begitupun dengan Inggrid dan Gibran yg mengeluarkan sumpah serapah nya...
kami masuk ke mobil menuju sebuah cafe yg berkonsep klasik di kawasan Dago,aku duduk tiba tiba kedua teman perempuan ku ijin ke belakang aku tidak menaruh curiga lalu tak lama Gibran pun melakukan hal yg sama "oke .....apa mereka kebelet berjamaah???"pikirku aku mulai memilih milih menu kini hanya tersisa aku dan Willy tiba tiba willy mengambil daftar menu yg sedang kulihat aku tersentak saat Willy dengan tiba-tiba tanpa ijinku meraih tanganku
"Ra.....,cinta tidak datang dari persahabatan yg lama tapi cinta merupakan kecocokan jiwa,cinta adalah roh yg ditiupkan ke jiwa seorang makhluk yg disebut manusia..."aku hanya melongo dengan ucapan willy yg terdengar sangat puitis namun aku geli sendiri dengan pengucapan yg baku...
"tunggu rasa rasanya gue udah hatam dengan kata kata ini ....kalo ga salah ini kata kata mutiara Kahlil Gibran yg pernah gue baca di buku milik bang Akhsan....," jangan heran walaupun tampan dan kelihatan garang juga macho bila urusan dengan wanita bang Akhsan bukan ahlinya makanya ia punya buku macam itu ,,,,
" Ra..."Willy menarik nafas panjang tangannya sudah terasa dingin menandakan bahwa ia tengah dilanda kegugupan
"kamu mau ga jadi pacarku...."
deg.........
lamunanku buyar ketika tiga yg lain keluar dari toilet membawa sekotak coklat,sebuket bunga dan spanduk kecil bertuliskan i love you
mendadak kami menjadi pusat perhatian wajahku sudah memerah menahan malu begitupun dengan Willy
"terima.... terima...." ucap mereka
aku sangat bingung dengan situasi ini di sisi lain aku ingin menolak Willy sungguh aku tidak memiliki perasaan apa apa terhadap nya melebihi seorang teman tapi disisi lain aku takut menolaknya takuy kalau mereka kecewa takut akan menjadi masalah...
namun aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri dan perasaan Willy yg nantinya malah akan menyakiti aku dan Willy sendiri
aku membuang mukaku saat aku menoleh ke jendela daru arah luar aku melihat Rama dan kawan-kawan melintas dan melihatku sedang bersama Willy dengan bunga,coklat dan spanduk itu apalagi tanganku belum sempat ku lepas ...mereka langsung melenggang pergu dengan senyuman yg tersungging namun tidak terlihat tatapan hangat. "apa dia marah???"
katakanlah aku pengecut yg lari dari masalah aku segera menarik tanganku dari genggaman Willy.... ada harapan Rama tidak marah....namun sepertinya itu mustahil
"Will... sorry ....gue harus pergi permisi...."ucapku yg langsung membawa tasku dan berlari ke luar
"Ra.... Nara......"pekik mereka
aku menyetop angkutan umum pikiran ku kacau yg kupikirkan aku hanya ingin pulang....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Ney maniez
pdhl ramany nungguin
2023-09-26
0
Ney maniez
👍👍
2022-12-10
0
HARTIN MARLIN
bagus lebih baik pergi dari sana dan gak usah berteman mereka lagi
2022-09-19
2