1. kembali terlahir

Lilian terbangun di dalam ruangan yang cukup besar dengan hiasan kuno. Perlahan dia membuka matanya lalu ia memegang kepalanya yang terasa sakit.

"Dimana aku sekarang?" Dia menggerakkan tubuhnya dan berniat untuk duduk tiba-tiba seseorang datang.

"Nona sudah bangun, syukurlah kalau begitu. Apa yang hendak Nona lakukan?" Ucapnya dengan kecemasan yang terlihat dimatanya. Ia membantu Lilian untuk duduk dan bersandar di sisi ranjang.

Lilian mengerutkan kening bingung dan bergumam. "Nona?".

"iya, Anda adalah Nona ku." Sambil memegang tangan Lilian.

"Kau bercanda? Aku bukan Nona mu, dan ini dimana?" Lilian melepaskan tangannya dari orang tersebut.

"Ah Nona anda yang bercanda, saya ini Rosa pelayan yang selalu menemani mu sejak kecil." Ucapnya sambil mengusap air matanya.

"Aku tidak punya pelayan dan aku tak mengenalmu." Tukas Lilian.

"Ah nona bagaimana bisa Anda tak mengenalku? apakah kepalamu terbentur sangat keras saat anda terjatuh dan membuat mu tak mengenaliku?" Rosa menatap Nonanya khawatir.

"Aku bukan terjatuh akan tetapi aku tertabrak dan memang aku sama sekali tak mengenalmu," dia menatap Rosa tajam.

"Nona anda terjatuh, ah bukan lebih tepatnya anda melompat sendiri Nona, saat anda tau Nona Raina dekat dengan Pangeran Seint" Rosa memberi penjelasan.

"Apa? Kalau begitu kau mengatakan aku hendak bunuh diri?" Lilian menatap Rosa tak percaya.

"Ah bukan begitu maksud saya Nona, ah lebih baik saya memanggil tuan saja,"ucapnya lalu berlari keluar.

Setelah kepergian Rosa, ia mengamati isi dari kamar tersebut terdapat ukiran-ukiran kuno dari sudut-sudut ruangan mirip ala eropa. Terdapat barang-barang kuno yang terlihat mewah.

Ranjang yang ia duduki sekarang berada di tengah-tengah kamar tersebut. Sisi kiri dari ranjang terdapat meja yang di isi dengan berbagai buku-buku sepertinya itu tempat untuk belajar, disampingnya ada jendela dan tanaman hias.

Sisi kiri depan tempat belajar ada meja dan kursi saling berhadapan, di sana juga ada jendela dan tak lupa dengan tanaman hias. Sisi depan ranjang ada tempat penyimpanan barang-barang. Seperti lemari besar dengan ukiran-ukiran yang indah, sisi kanan ranjang ada meja dan kursi kecil, sepertinya itu meja hias dan di samping meja hias itu ada sebuah pintu kayaknya itu pintu kamar kecil, sisi kanan pojoknya ada sebuah pintu yang tadi tempat pelayan itu keluar.

Setelah mengamati sisi kamar Lilian baru menyadari sesuatu, "Oh astaga apakah aku kembali ke masa lalu seperti novel yang ku baca sebelumnya? Tidak mungkin kalau seandainya seperti itu kenapa aku tidak mengingat apa-apa? Bukan seharusnya jika aku kembali ke masa lalu dan memasuki tubuh seseorang setelah kecelakaan itu bukannya ada ingatan yang seharusnya terlintas di kepala ku seperti cerita novel fantasi itu?" Ujarnya.

Saat lilia sedang berpikir keras beberapa orang terlihat memasuki ruangan. Seorang wanita paruh baya berlari kearahnya dan tanpa aba-aba langsung memeluknya dan menangis dalam pelukannya.

"Lilian, apa yang kau lakukan nak, sebegitu sukanya kau pada Pangeran Seint sehingga kau melakukan hal itu," ucap wanita itu lalu melepaskan pelukannya dari Lilian dan menatap gadis itu lekat.

"Lilian? Kau tau namaku?" Ucapnya.

Wanita itu kaget dan berkata. "iya kau Lilian Daisyla Marven Putriku."

"Oh astaga apa yang terjadi disini", Lilian memijit keningnya bingung dan berkata, "Begini Nyonya, saya jelaskan nama saya memang Lilian tapi Lilian Caroline." Lilian menatap mata seorang wanita yang tadi menyatakan sebagai ibunya.

"Lilian" suara laki-laki paruh baya yang berdiri dibelakang Ibu Lilian meninggi dan menatap tajam kearah Lilian, "Sudah cukup main-mainnya, kau tak harus bersikap seperti ini jika menginginkan sesuatu, Ayah akan mencarikan mu lelaki yang jauh lebih tampan dari pangeran sein bahkan biar perlu Ayah akan mencarinya di pelosok dunia jika tak menemukannya, jadi berhentilah bersikap kau tak mengingat kami." Habis sudah kesabaran Duke Marven, ia sedari tadi hanya berdiri dan mengamati interaksi kedua orang wanita yang ia sayangi itu.

"Betul Lilian, kakak akan mencarikan mu lelaki yang jauh lebih tampan, lagipula kau ini cantik ada banyak keluarga bangsawan yang menginginkan kau untuk di jadikan istri." tambah Kakaknya Zheyan Mateus Marven.

Lilian semakin bingung, ia hendak berdiri dan melepaskan tangannya dari dekapan Illyria ibunya, iapun berkata. "Apa-apaan kalian? Apakah kalian bermain sandiwara denganku?" Lilian hendak keluar ruangan sebelum itu ia melihat ke cermin di samping ranjangnya, betapa kagetnya ia melihat wajahnya.

"Apa-apaan, ini...ini...ini bukan wajahku," Lilian memegang wajahnya panik, napasnya tersendat dan jantungnya berdetak kencang tiba-tiba penglihatannya memburam dan dia terjatuh tak sadarkan diri.

Semua yang melihat itu kaget dan panik, ibunya Illyria menangis histeris melihat anaknya tak sadarkan diri, Duke Marven berteriak pada Rosa yang sedari tadi berdiri diam. "Rosa cepat panggilkan Tabib!"

Rosa berlari keluar ruangan sedangkan Zheyan mengangkat tubuh Lilian dan membaringkannya di atas ranjang.

°°°

Semua mata menatap seorang gadis yang sekarang sedang diperiksa oleh seorang Tabib, dia mengerutkan keningnya dan menatap ke tuan rumah Duke Marven.

"Ini kasus yang aneh, saat terakhir kali saya memeriksanya memang kondisi Nona mengkhawatirkan akan tetapi seharusnya kerusakan ada dalam organ dalam bukan kepalanya," ucap tabib tersebut.

"Apa yang kau katakan Tabib? Itu berarti kau tidak memeriksanya dengan baik terakhir kali?" Zheyan menatap tabib itu tajam.

"Tenanglah Zheyan," ucap Duke Marven dan beralih menatap tabib. "Lalu bagaimana keadaan Putriku sekarang? Apa dia masih bisa di sembuhkan?"

"Keadaan Nona sekarang baik-baik saja Tuan, hanya saja Nona kehilangan ingatannya, ini mungkin sedikit sulit untuknya, untuk itu tolong Tuan pastikan agar jangan membuatnya memaksa mengingat sesuatu yang kembali membuatnya tak sadarkan diri."

"Sampai kapan Putriku akan seperti ini Tabib?" Ucap illyria sambil menatap teduh kearah putrinya.

"Saya belum bisa memastikan sampai kapan Nyonya, saya hanya bisa meresepkannya obat untuk sekarang," ucap Tabib takut jika Tuan Duke Marven marah.

Untuk sekarang hanya itu yang bisa mereka bisa lakukan, selepas kepergian Tabib Duke Marven memegang tangan putrinya dan mengecup singkat. Ia sangat menyayangi putrinya, semua keinginan putrinya bisa ia penuhi kecuali jika berkaitan dengan Pangeran Seint. Duke Marven tidak bisa melakukan apa-apa untuk hal itu dikarenakan kesetiaannya pada kaisar, sehingga dia tidak bisa memaksakan sesuatu sesuai kehendaknya.

Duke Marven berdiri dan mendekap erat tubuh istrinya yang sedari tadi tak henti-hentinya menangis. Dia melirik ke anaknya Zheyan dan berkata, "Zheyan pastikan agar apa yang sekarang terjadi pada adikmu jangan sampai orang-orang mengetahuinya, cukup orang-orang mengetahui kalau Lilian terjatuh dan kehilangan ingatannya, jika ada seseorang dari kediaman kita berani membocorkannya keluar maka hukum dia dan seluruh anggotanya dengan cambuk hingga mati," ucap Marven tegas dengan aura kepemimpinannya.

"Baik Ayah," ucap Zheyan dan menatap Adiknya iba.

"Rosa jaga Lilian baik-baik dan jangan meninggalkannya," Ucap Duke Marven pada Rosa yang sedari tadi hanya diam.

°°°

Mohon dukungan dan sarannya ya ☺️

Terpopuler

Comments

M Abid H Ghaeran

M Abid H Ghaeran

awalan nya cukup masuk akal. ketimbang novel2 reinkarnasi yng saya bca. ini yang masuk akal. gak langsung nerima
aneh aja kalau pindah rga lngsung terima gitu aja pling tidak kek gini minimal pingsan🤣

2022-08-22

1

Salma Cheng

Salma Cheng

terlahir kembali ....ceritanya menarik , next Thor 😘

2022-04-27

0

*𝕶𝖍𝖔𝖊𝖗𝖚𝖓𝖓𝖎𝖘𝖆*

*𝕶𝖍𝖔𝖊𝖗𝖚𝖓𝖓𝖎𝖘𝖆*

baca ulang thor...
abisnya sru sihh, gk bosen baca ulang nya jga..

2022-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 1. kembali terlahir
3 2. Permen kapas
4 3.Bertemu
5 4.istana
6 5.Jamuan Teh
7 6. Istana 2
8 7. Busur
9 8. Bakat
10 9. Bertemu lagi
11 10. Bandit I
12 11. Bandit II
13 12. Khawatir
14 13. Kasih Sayang
15 14. Kakao
16 15. kerja sama
17 16. Kopi
18 17. Marah
19 18. Menggambar
20 19. Gadis bermuka dua
21 20. Bubuk coklat
22 21. Rencana
23 22. Keju dan Permen Kapas
24 23. Cemburu
25 24. Mentega dan Kopi
26 25. Mentega II
27 26. Membuat Kopi dan Coklat
28 27. Harga
29 28. Ruangan Pribadi
30 29. Perusak Ketenangan
31 30. Festival I
32 31. Festival II
33 32. Festival III
34 33. Keluarga Terkuat
35 34. Permintaan Pertama
36 35. Berlatih Menunggangi Kuda
37 36. Terluka
38 37. Teka-Teki
39 38. Sahabat
40 39. Ketahuan
41 40. Memilih Gaun
42 41. Lilian
43 42. Cantik
44 43. Dunia Novel ?
45 44. Orang Asing
46 45. Kepemilikan
47 46. Ayah dan Putra
48 47. Rencana
49 48. Latihan I
50 49. Latihan II
51 50. Permintaan Kedua
52 51. Perangkap
53 52. Teman
54 53. Perkara Ciuman
55 54. Jangan menangis
56 55. Lukisan
57 56. Lilian II
58 57. Rencana Kegiatan
59 58. Memulai
60 59. Pertemuan Kembali
61 60. Merasa Kesal
62 61. Harimau
63 62. Kondisi
64 63. Kucing ?
65 64. Hewan Mitos
66 65. Citto
67 66. Naga Kecil
68 67. Mahkota
69 68. Rencana Lagi
70 69. Kesabaran
71 70. Adik
72 71. Surat
73 72. Kabur
74 73. Preman Pasar
75 74. Surat 2
76 75. Langkah Awal
77 76. Rencana Perayaan
78 77. Menggoda
79 78. Gantungan Burung Poenix
80 79. Rahasia
81 80. Pengakuan
82 81. Buntelan Kain
83 82. Wilayah barat
84 83. Persiapan Acara
85 84. Perayaan Panen 1
86 85. Perayaan Panen II
87 86. Perayaan Panen III
88 87. Perjalanan I
89 88. Janji Masa Depan
90 89. Harapan
91 90. Kekayaan Yang Tersembunyi
92 91 . Informasi
93 92. Tanaman Pembunuh
94 93. Keluarga Kecil
95 94. Memancing Kemarahan Raja Reinal
96 95. Bahasa Citto
97 96. Kerajaan Apollonia
98 97. Tempat Ritual
99 98. Pembahasan Rencana
100 99. Pertengkaran Kecil
101 100. Laporan
102 101. Perubahan Citto
103 102. Petunjuk Lain
104 103. Permintaan Maaf termanis
105 104. Perjalanan II
106 105. Penyerangan
107 106. Khawatir
108 107. Saran Seorang Ayah
109 108. Baikan
110 109. Pesta Dansa I
111 110. Pesta Dansa II
112 111. Perayaan Pesta III
113 112. Pancingan
114 113. Penyerangan dalam Istana
115 114. Pelaku Pertama
116 115. Pembunuhan Masal
117 116. Buku Catatan Lilian I
118 117. Buku Catatan Lilian II
119 118. Terungkap
120 119. Buku Catatan Lilian III
121 120. Merencanakan Sesuatu
122 121. Masuk Perangkap
123 122. Alben Benito
124 123. Kambing Hitam
125 124. Rencana Awal Berhasil
126 125. Membakar Gedung Belakang
127 126. Kebakaran
128 127. Bola Kristal
129 128. Kondisi Lilian
130 129. Cerita Lilian Masa Lalu
131 130. Rencana Malam Lentera
132 131. Kebakaran Gua
133 132. Dalang kebakaran
134 133. Rangkaian Beberapa Kejadian
135 134. Malam Lentera
136 135. Malam Lentera 2
137 136. Perubahan Naga Citto
138 137. Pertarungan Dua Pangeran
139 138. Selir Gracia
140 139. Pangeran Igor
141 140. Pertarungan
142 141. Pengorbanan
143 142. Peristirahatan Terakhir Rosa
144 143. Hukuman
145 144. Kondisi Lilian
146 145. Kepergian
147 Pemberitahuan
148 Pengumuman
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Prolog
2
1. kembali terlahir
3
2. Permen kapas
4
3.Bertemu
5
4.istana
6
5.Jamuan Teh
7
6. Istana 2
8
7. Busur
9
8. Bakat
10
9. Bertemu lagi
11
10. Bandit I
12
11. Bandit II
13
12. Khawatir
14
13. Kasih Sayang
15
14. Kakao
16
15. kerja sama
17
16. Kopi
18
17. Marah
19
18. Menggambar
20
19. Gadis bermuka dua
21
20. Bubuk coklat
22
21. Rencana
23
22. Keju dan Permen Kapas
24
23. Cemburu
25
24. Mentega dan Kopi
26
25. Mentega II
27
26. Membuat Kopi dan Coklat
28
27. Harga
29
28. Ruangan Pribadi
30
29. Perusak Ketenangan
31
30. Festival I
32
31. Festival II
33
32. Festival III
34
33. Keluarga Terkuat
35
34. Permintaan Pertama
36
35. Berlatih Menunggangi Kuda
37
36. Terluka
38
37. Teka-Teki
39
38. Sahabat
40
39. Ketahuan
41
40. Memilih Gaun
42
41. Lilian
43
42. Cantik
44
43. Dunia Novel ?
45
44. Orang Asing
46
45. Kepemilikan
47
46. Ayah dan Putra
48
47. Rencana
49
48. Latihan I
50
49. Latihan II
51
50. Permintaan Kedua
52
51. Perangkap
53
52. Teman
54
53. Perkara Ciuman
55
54. Jangan menangis
56
55. Lukisan
57
56. Lilian II
58
57. Rencana Kegiatan
59
58. Memulai
60
59. Pertemuan Kembali
61
60. Merasa Kesal
62
61. Harimau
63
62. Kondisi
64
63. Kucing ?
65
64. Hewan Mitos
66
65. Citto
67
66. Naga Kecil
68
67. Mahkota
69
68. Rencana Lagi
70
69. Kesabaran
71
70. Adik
72
71. Surat
73
72. Kabur
74
73. Preman Pasar
75
74. Surat 2
76
75. Langkah Awal
77
76. Rencana Perayaan
78
77. Menggoda
79
78. Gantungan Burung Poenix
80
79. Rahasia
81
80. Pengakuan
82
81. Buntelan Kain
83
82. Wilayah barat
84
83. Persiapan Acara
85
84. Perayaan Panen 1
86
85. Perayaan Panen II
87
86. Perayaan Panen III
88
87. Perjalanan I
89
88. Janji Masa Depan
90
89. Harapan
91
90. Kekayaan Yang Tersembunyi
92
91 . Informasi
93
92. Tanaman Pembunuh
94
93. Keluarga Kecil
95
94. Memancing Kemarahan Raja Reinal
96
95. Bahasa Citto
97
96. Kerajaan Apollonia
98
97. Tempat Ritual
99
98. Pembahasan Rencana
100
99. Pertengkaran Kecil
101
100. Laporan
102
101. Perubahan Citto
103
102. Petunjuk Lain
104
103. Permintaan Maaf termanis
105
104. Perjalanan II
106
105. Penyerangan
107
106. Khawatir
108
107. Saran Seorang Ayah
109
108. Baikan
110
109. Pesta Dansa I
111
110. Pesta Dansa II
112
111. Perayaan Pesta III
113
112. Pancingan
114
113. Penyerangan dalam Istana
115
114. Pelaku Pertama
116
115. Pembunuhan Masal
117
116. Buku Catatan Lilian I
118
117. Buku Catatan Lilian II
119
118. Terungkap
120
119. Buku Catatan Lilian III
121
120. Merencanakan Sesuatu
122
121. Masuk Perangkap
123
122. Alben Benito
124
123. Kambing Hitam
125
124. Rencana Awal Berhasil
126
125. Membakar Gedung Belakang
127
126. Kebakaran
128
127. Bola Kristal
129
128. Kondisi Lilian
130
129. Cerita Lilian Masa Lalu
131
130. Rencana Malam Lentera
132
131. Kebakaran Gua
133
132. Dalang kebakaran
134
133. Rangkaian Beberapa Kejadian
135
134. Malam Lentera
136
135. Malam Lentera 2
137
136. Perubahan Naga Citto
138
137. Pertarungan Dua Pangeran
139
138. Selir Gracia
140
139. Pangeran Igor
141
140. Pertarungan
142
141. Pengorbanan
143
142. Peristirahatan Terakhir Rosa
144
143. Hukuman
145
144. Kondisi Lilian
146
145. Kepergian
147
Pemberitahuan
148
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!