Li Jie mulai mengerti mengapa Sekte Kalajengking Merah dinamai demikian setelah melihat langsung ketua sekte tersebut, yaitu Matriark Wang Chunying.
Ia adalah wanita yang usianya nampak seperti lima puluhan tahun dengan garis wajah yang sangat menonjol.
Garis pipinya tegas, alisnya tipis dengan bentuk meliuk seperti anak ular menggeliat. Tatapan matanya tajam, bibirnya berwarna hitam, dan yang paling menakjubkan adalah rambutnya.
Matriark Wang memiliki rambut yang sepanjang milik Lien Hua. Hanya saja rambut Matriark Wang dikuncir satu di atas kepalanya, lalu dilanjut dengan dililit-lilit sampai di ujung rambutnya. Dan di ujung rambut tersebut terselip pisau belati.
Saat Matriark Wang berjalan, ia mendongak ke atas dengan rambut kelabangnya yang turut terengkat sambil sesekali menggoyang seperti ekor Kalajengking.
Jika dilihat sekilas, Matriark Wang nampak seperti manusia Kalajengking yang angkuh dan mematikan. Tapi entah bagaimana, jika dilihat-lihat, Matriark Wang justru menawan dalam keangkuhannya.
Kelihatannya dia sama sekali tak cocok jika memasang wajah ramah apa lagi tersenyum.
"Mana murid baru kita?"
Jarang sekali Matriark Wang terjun langsung untuk sekadar menengok murid baru. Guru Fengying yang sedang memberi pelajaran Ketangkasan Kaki lantas menghentikan pelajarannya sejenak.
"Ada apakah Matriark Wang mencari Li Jie?" Guru Fengying bertanya ragu dan setengah takut. Meski nyata-nyata ia adalah adak dari Matriark Wang, Guru Fengying tak pernah mendapat perlakuan spesial.
"Aku tak ada urusan denganmu. Bawa anak itu kemari. Aku ingin bertemu dengannya."
Matriark Wang berbicara tanpa menoleh ke arah Fengying, seperti biasanya.
Fengying menghela napas dan menunduk lesu. Ia lantas memanggil Li Jie dan mengantarnya untuk bertemu dengan Matriark Wang.
"Ikut aku!" Matriark Wang berucap sambil berlalu pergi. Ia berjalan dengan kedua tangan di belakangnya. Rambutnya bergoyang-goyang seperti ekor kucing.
Li Jie menoleh ke arah Guru Fengying seolah bertanya, apakah aku melakukan kesalahan, Guru?
Guru Fengying menggelengkan kepala dan menepuk pundak Li Jie.
"Aku tak tahu apa urusannya denganmu. Pergilah segera, hati-hati jika berbicara dengannya."
Li Jie berjalan menyusul Matriark Wang yang ada di depannya, tanpa berani bertanya. Ia merasakan kengerian ketika berjalan di belakang wanita kalajengking itu.
Matriark Wang tahu bahwa remaja yang berjalan di belakangnya itu sedang memiliki banyak pertanyaan untuk ditanyakan. Tapi dia tak memiliki keinginan untuk menjelaskan.
Prinsip Matriark Wang adalah, bicara itu seperlunya saja. Dengan berbicara, manusia telah mengurangi waktu mereka untuk mendengar. Padahal, ilmu didapat dari mendengar, bukan bicara.
Ketika seseorang diam dan tak berbicara, telinganya mendengar dan otaknya bekerja. Tetapi, ketika seseorang berbicara, telinga mereka tuli dan otak mereka tak bekerja.
Mengasah ketajaman telinga dan mata adalah kewajiban bagi Pendekar dengan jurus Hantu Terbang dan Pisau Neraka. Sementara banyak bicara mampu melengahkan seorang pendekar. Itulah mengapa Matriark Wang sangat pelit meski untuk menyapa seseorang.
Setelah sampai di sebuah ruang pertemuan rahasia, Matriark Wang baru menoleh ke belakang. Li Jie terkaget dan was was begitu Matriark Wang berbalik badan dan menajamkan matanya ke arahnya.
"Anak muda, Kau tahu, aku ini sudah melalang buana ke banyak tempat. Bertemu dengan banyak pendekar, saling bertukar entah ratusan atau ribuan jurus."
Matriark Wang memulai pembicaraan dan berhenti tanpa memberi penjelasan apa yang ia maksudkan.
"Maaf Matriark Wang, Li Jie tak mengerti maksud Matriark."
"Selagi aku masih berbelas kasih, kuharap Kau segera berkata jujur."
"Matriark Wang, Li Jie tak mengerti....
Belum sempat Li Jie melanjutkan ucapannya, Matriark Wang telah berdiri dengan jarak dua kepalan tangan darinya. Rambut kalajengking Matriark Wang melilit leher Li Jie dan tatapan Matriark Wang tajam menghujam.
"Aku menghabiskan beberapa sumberdaya berhargaku untuk menyembuhkan pukulan yang Kau berikan kepada Lien Hua." Matriark Wang berbicara dengan suara pelan tapi penuh penekanan. Lilitan rambutnya di leher Li Jie juga mulai menguat.
"Ini... Ini bisa menjelaskannya Matriark... Tolong jangan salah sangka."
Li Jie menunjukkan Pusaka Cincin Pemindah Dimensi ke hadapan Matriark Wang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 391 Episodes
Comments
hcomrusnam meila
dongok guoblock lugu culun jingik cemen lengkap MC nya
2024-04-18
0
Albertus Sinaga
manusia lugu
2023-01-24
0
Adang Mulyadi
ok
2022-06-16
0