Pendekar Pedang Naga
Sorry nitip info, ini adalah novel pertama saya bergenre Kependekaran, dan bisa dipastikan kualitasnya sangat jauh dari memuaskan. Keburukan di novel PPN ini setidaknya saya perbaiki di sekuel ke duanya yaitu Petualangan Zhang Xiuhan. Jika kalian merasa novel ini terlalu buruk untuk dibaca, kalian bisa baca singkat-singkat saja lalu melanjutkan ke Petualangan Zhang Xiuhan. Trims...
Hal yang sangat menggemparkan jagat persilatan saat ini adalah tercabutnya Pedang Pusaka di Pulau Naga Emas. Pulau Naga Emas merupakan pulau terpencil yang wilayahnya merupakan sebagian ikut kekaisaran Song, sebagian lagi milik Kekaisaran Ming.
Dua kekaisaran awalnya hidup tenteram berdampingan hingga suatu ketika ada pengemis yang menebar desas-desus di ke dua kekaisaran.
Desas-desus tersebut menyebutkan bahwa benda pusaka yang tertancap tepat di perbatasan wilayah kekaisaran Song dan Ming merupakan sebuah kunci untuk membuka Gua Harta Karun yang keberadaan Gua ini masih menjadi misteri.
Kabar yang beredar juga menyebutkan bahwa harta karun tersebut merupakan sebuah perpustakaan kuno. Perpustakaan itu memuat informasi lokasi-lokasi benda pusaka, lokasi-lokasi persembunyian aneka kitab terlarang, dan berbagai misteri dunia persilatan tertuang dengan gamblang di sana.
Desas desus yang belum diketahui kebenarannya itu pada akhirnya menyulut konflik rumit antara dua kekaisaran, pendekar-pendekar dari berbagai sekte, bangsawan, hingga rakyat jelata. Semua berebut untuk menjadi pemilik Pedang Naga Emas dengan motif yang berbeda-beda.
Keributan yang diciptakan oleh desas-desus tersebut ternyata memang disengaja. Sebuah gerakan besar sedang berlangsung dan memanfaatkan kekacauan yang terjadi di Pulau Naga Emas sebagai tameng untuk melancarkan gerakan mereka.
Setiap hari keributan yang terjadi semakin merepotkan pihak kekaisaran, beberapa korban mulai berjatuhan akibat insiden perebutan Pusaka Pedang Naga Emas. Korban ada yang berasal dari kekaisaran Ming, ada juga yang berasal dari kekaisaran Song.
Karena korban yang berjatuhan berasal dari dua kekaisaran, pada akhirnya hal tersebut memicu ketegangan di dua kekaisaran. Hubungan baik yang sebelumnya terjalin, perlahan mulai terkikis dan kedua belah pihak mulai saling menyalahkan.
Hingga pada suatu hari, dua kaisar mengatur pertemuan rahasia demi membicarakan tentang keributan yang terjadi di wilayah perbatasan mereka. Pedang Naga Emas tertancap tepat di wilayah perbatasan. Itu artinya pedang tersebut secara hukum juga seharusnya dimiliki oleh dua kekaisaran sekaligus.
Untuk itulah dua kaisar melakukan pertemuan rahasia. Tak disangka, hal tersebut merupakan awal mula petaka bagi kekaisaran Song, sebab menurut informasi yang berkembang, Kaisar Jin Youzhi dari Kekaisaran Song tewas dalam pertemuan rahasia di lembah Jiuzhaigou.
***
Menurut cerita yang beredar, sudah hampir 100 tahun tak ada satu pendekar pun yang berhasil mencabut pedang keramat di pulau Naga Emas. Anehnya, seorang remaja berusia 13 tahun justru terlihat sama sekali tak bersusah payah saat mencabut pedang itu di hari bersejarah kekaisaran Song.
Pada hari terbunuhnya Kaisar Jin Youzhi saat menghadiri pertemuan rahasia di lembah Juizhaigou, ada seorang bocah remaja lari pontang-panting dikejar beberapa pengawal kerajaan dan pendekar. Menurut para pengawal, remaja tersebut adalah saksi kunci peristiwa pembunuhan Kaisar Jin Youzhi. Meski berteriak bahwa ia tak melihat apa-apa, Zhang Xiuhan tetap dikejar dan hendak dimintai keterangan.
Zhang Xiuhan memiliki alasan mengapa ia harus lari dari para pengawal dan pendekar-pendekar yang mengejarnya. Ia ingat bagaimana ayah dan ibunya berteriak beberapa saat lalu, sebelum ayah dan ibunya saling membunuh satu sama lain, mereka berteriak meminta Zhang Xiuhan untuk lari sejauh mungkin, berlatih bela diri, dan menjadi pemuda yang disegani banyak orang karena ilmunya dan menjelaskan kepada dunia tentang tragedy malam itu.
Zhang Xiuhan belum sempat mencerna keadaan, yang ia tahu, ia segera dikejar banyak orang dan harus berlari. Ia belum sempat menangisi kematian ayah dan ibunya, ia belum sempat menanyakan kepada mereka tentang apa yang sebenarnya terjadi. Ia juga baru mengetahui jika kedua orangtuanya merupakan sepasang pendekar.
Sebelumnya mereka hidup sederhana sebagai pelayan di kerajaan dan sama sekali tak pernah bersinggungan dengan
dunia persilatan.
Tepat saat bulan purnama sedang menyoroti pulau Naga Emas, Zhang Xiuhan sedang bersembunyi di balik semak-semak bambu kuning. Badannya basah kuyup karena ia berenang mengarungi danau untuk tiba di Pulau Naga Emas, sementara itu dengan mudahnya para pendekar yang mengejarnya hanya berlari di atas air dan mereka pun sampai di Pulau Naga Emas hampir bersamaan.
Zhang Xiuhan meski sama sekali tak memiliki ilmu bela diri, dia memiliki kemampuan berlari yang cukup lumayan. Saat itu, ketika dia tengah terdesak dan hendak ditangkap para pengejar, ia berlari secepat kilat menuju gundukan batu raksasa yang di sana tertancap sebuah Pedang Legendaris.
Tanpa diduga, ia yang sedang terengah-engah dan terpojok lalu hendak mencari pegangan, tangannya mencengkeram erat Pedang Naga Emas. Bukan untuk mencabutnya, melainkan untuk sejenak berpegangan dan mengatur napas.
Anehnya, begitu tangannya mencengkeram pedang tersebut, posisi pedang itu bergeser dan dengan mudahnya Zhang Xiuhan mencabut pedang legendaris itu dari tempat persemayamannya. Peristiwa bersejarah itu kemudian membelokkan garis takdir Zhang Xiuhan di masa depan.
Zhang Xiuhan yang sebelumnya hanya remaja biasa yang tak memiliki ilmu bela diri, pada akhirnya terpaksa masuk ke dunia persilatan.
\==================
Instagram @Banin.sn
Terima Kasih...
***Novel ini ditulis dengan inspirasi utamanya adalah novel Legenda Pendekar Naga karya Kak Shujinkouron. Terima kasih saya sampaikan kepada Kak Ron yang telah membuat bacaan yang cerdas dan menyenangkan. Meski novel ini terinspirasi dari novel Legenda Pendekar Naga\, tentu kualitasnya masih sangat jauh dari LPN\, jadi harap dimaklumi***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 391 Episodes
Comments
Adi kelana
kayaknya mantap
2023-04-15
1
Mas Bos
kayaknya seru nih
2023-02-04
0
Albertus Sinaga
yg penting bisa cerita nya di cerna
2023-01-23
0