Kekaisaran Ming yang dipimpin oleh Kaisar Zhao Bing memiliki wilayah yang luasnya dua kali lipat dibanding luas wilayah Kekaisaran Song. Dari segi perekonomian, Kekaisaran Ming juga bisa dikatakan sebagai negara yang maju dan jaya.
Selain wilayahnya yang luas, hasil bumi mereka juga berlimpah. Penduduk hidup makmur dan tak pernah merasakan kesusahan. Kehidupan yang tenteram dan damai itulah yang mungkin membuat Kaisar Zhao Bing merasa dibayang-bayangi oleh kehancuran. Ia selalu berusaha melakukan segala cara untuk selalu menjaga kemakmuran di negerinya.
Memiliki wilayah yang luas, nyatanya juga tak membuat Kaisar Zhao Bing berpuas diri. Ia cenderung ingin memperluas wilayah kekuasaannya dari waktu ke waktu.
Kaisar Zhao Bing memiliki cita-cita untuk mempersatukan semua kekaisaran di bawah kepemimpinannya baik secara suka rela maupun dengan cara peperangan. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengeruk harta kekayaan negeri yang dikuasainya untuk kemudian ia gunakan untuk mensejahterakan rakyatnya sendiri.
Guna melancarkan ambisinya tersebut, tentu Kaisar Zhao Bing membutuhkan banyak dukungan. Kaisar Zhao memiliki kekuatan militer yang kokoh. Pasukan Militer kaisar Zhao Bing juga diperkuat oleh ratusan pendekar hebat dari sekte-sekte besar di wilayah Kekaisaran Ming.
Untuk mendapat kesetiaan para pendekar kuat dari sekte-sekte besar, Kaisar Zhao Bing memiliki cara diplomasi yang baik kepada sekte-sekte besar di wilayah Kekaisaran Ming. Kekaisaran bersedia menjadi penyokong sumberdaya berikut dengan dana-dana yang dibutuhkan oleh sekte-sekte besar tersebut.
Agar tetap senantiasa dapat menyokong aneka sumberdaya dan dana kepada para pendukung Kaisar Zhao Bing, Kaisar Zhao membentuk banyak wilayah persemakmuran.
Wilayah persemakmuran merupakan Negara-negara kecil yang berdiri sendiri dan memisah dari system kekaisaran. Negara-negara kecil tersebut kemudian dilumpuhkan oleh pasukan militer Kaisar Zhao untuk dijadikan wilayah Persemakmuran.
Pada konotasi negative, wilayah persemakmuran lebih pantas disebut sebagai wilayah jajahan. Namun demikian, Kaisar Zhao yang berkepribadian rumit, ia bersikeras ingin dikenang sejarah sebagai Kaisar Agung yang berbudi luhur. Oleh karenanya, ia mendeklarasikan banyak wilayah jajahannya sebagai wilayah Persemakmuran.
Sebagai pemimpin dari seluruh wilayah persemakmuran, Kaisar Zhao Bing memang menjanjika sesuatu kepada para penduduk di wilayah persemakmurannya.
Kaisar Zhao Bing menjamin keamanan semua wilayah persemakmurannya dari perampok, bandit kecil, bahkan dari serangan militer Kekaisaran lain. Sebagai imbalannya, semua warga yang tinggal di wilayah Persemakmuran Kaisar Zhao wajib membayar pajak yang cukup tinggi.
Pajak itu ada yang berupa hasil panen pertanian, hasil panen peternakan, hasil dagang, dan pajak langsung berupa keping perak atau emas. Dengan memiliki wilayah persemakmuran yang luas, Kaisar Zhao mampu mencukupi kebutuhan para partai sekutu yang ada di wilayah kekaisarannya.
Pergerakan Kaisar Zhao yang selalu mencari wilayah jajahan baru tak sedikit mengundang pro dan kontra dari para pendekar di wilayah yang dijadikan target. Hanya saja, kekuatan militer Kaisar Zhao terlampau sulit untuk digulingkan.
Justru, dengan sangat mudah Kaisar Zhao mampu melenyapkan semua pihak-pihak yang dianggapnya sebagai pemberontak. Dengan sangat sopan dan berwibawa, Kaisar Zhao sering berpidato bahwa pembersihan yang dia lakukan itu demi kedamaian yang hakiki.
Para rakyat di wilayah persemakmuran Kaisar Zhao hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran. Karena selain mereka diberi kewajiban membayar pajak, mereka juga harus rela jika putera-puteri mereka diambil paksa untuk dididik dan dibesarkan guna menjadi abdi kaisar Zhao.
Secara berkala Kaisar Zhao memerintahkan orang kepercayaannya untuk mencari bibit-bibit unggul yaitu pemuda-pemuda hebat dari seluruh wilayah persemakmurannya.
Para pemuda hebat itu kemudian dididik dan diberi penghidupan dengan sangat layak. Hal tersebut dilakukan untuk menumbuhkan rasa hormat mereka kepada Kaisar Zhao. Setelah proses pendidikan selesai, mereka akan diambil sumpah, dan siapa pun yang melanggar sumpah akan dijamin segera hilang dari muka bumi berikut seluruh keluarga dan kerabat dekatnya.
Selama bertahun-tahun Kaisar Zhao Bing dari kekaisaran Ming menjalin hubungan damai dengan Kaisar Jin Youzhi. Bukan tanpa alasan, hal tersebut dikarenakan Penasehat Kaisar Zhao mengatakan bahwa ada seorang pendekar sepuh di wilayah kekaisaran Song yaitu senior Yue Fei dari Sekte Teratai Putih.
Senior Yue Fei merupakan seorang Pendekar tingkat Dewa yang kesaktiannya sangat melegenda. Dia merupakan pendekar terkuat dari kekaisaran Song.
Senior Yue Fei pernah menenggelamkan satu pulau dengan menciptakan tsunami yang maha dahsyat. Kekuatan utamanya yang berupa elemen air mampu menciptakan bencana mengerikan berupa Banjir Bandang, Hujan Racun, Tsunami dan lain-lain. Itulah mengapa meski wilayah kekaisaran Song tak begitu luas, tak ada pihak lain yang berani mengusik Kekaisaran Song karena Yue Fei berada di Pihak Kaisar.
Begitu Yue Fei dikabarkan telah tutup usia karena memang sudah sepuh, Kaisar Zhao mengatur rencana secara terstruktur guna menjadikan kekaisaran Song bagian dari Wilayah Persemakmurannya.
Rencana yang dijalankan oleh Kaisar Zhao Bing ternyata berjalan mulus. Satu demi satu tipu muslihatnya berhasil dijalankan dan Kekaisaran Song akhirnya berada di genggamannya.
"Jenderal, pikirkan cara untuk membuat perkembangan pendekar dari kekaisaran Song berangsur melemah." Kaisar Zhao Bing memberi wejangan kepada seorang jenderal yang akan ia tugaskan untuk menempati pusat kota Danzhou.
"Baik Yang Mulia, hamba akan segera menyusun rencana." Jenderal dengan jenggot sepanjang leher itu menjawab dengan hormat.
"Jangan lupa, pastikan semuanya berjalan dengan mulus. Jika perlu, jangan sungkan-sungkan memberi bantuan kepada warga di sana. Di tahun pertama, pastikan kita memberi kesan yang baik bagi mereka." Kaisar Zhao Bing berbicara sambil menerawang ke depan. Ada banyak sumberdaya dan beragam pusaka bagus yang tersimpan di wilayah persemakmurannya yang baru, tentu ia ingin mendudukinya dalam kurun waktu yang lama. Jika perlu, selamanya.
"Baik Yang Mulia, hamba pastikan hamba akan memimpin pasukan kita dengan bijak."
"Baguslah. Kau seharusnya sudah tahu apa akibatnya jika misi ini gagal terlaksana." Kaisar Zhao Bing berbicara sambil tersenyum licik ke arah Jenderal di hadapannya.
"Hhh..Hamba mengerti, Kaisar. Hamba akan melakukan yang terbaik."
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
***Bab ini telah mengalami perubahan dua kali dan tidak menutup kemungkinan jika akan ada perubahan lagi. Hal tersebut dikarenakan beberapa bab yang author tulis ternyata jumlah katanya terlalu sedikit. Meski demikian, perubahan yang author lakukan tidak akan mengubah jalan cerita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 391 Episodes
Comments
Delima
Luanjuuuuut
2024-03-03
0
Albertus Sinaga
lanjut
2023-01-24
0
Mohd Daniel
Cerita macam tak tersusun
2023-01-22
1