Chapter 4. Kesan Pertama

Pergi minggalkan kediaman Brian. Di sepanjang jalan Julio terus tersenyum ketika ia mendengarkan ocehan Sheezy tentang mobil barunya.

“Baguslah jika mobil mu rusak.”

“Apanya yang bagus?”

“Bagus. Karena aku bisa mengantar mu kemanapun setiap hari.” Ucap Julio lalu ia menoleh untuk menatap gadis yang juga sedang memandangnya saat ini.

“Apa sih.” Gumam Sheezy lalu ia melempar pandangan ke luar jendela untuk menyembunyikan senyum manis dan rona merah di wajahnya.

Telah sampai di Perusahaan ZEO. Julio menepikan mobilnya lalu Sheezy mulai bergegas. “Kak, kamu mau menunggu ku atau pulang?” Tanya Sheezy.

“Aku akan menunggu mu di sini, telpon aku jika ada sesuatu. Mengerti?”

“Iya.” Sahutnya lalu keluar dari dalam mobil.

Melihat Sheezy pergi. Senyum di wajah Julio pun memudar ketika ia merasa khawatir akan lingkungan baru yang akan di hadapi gadis itu. Tentu perasaan khawatir itu muncul karena Julio selalu menginginkan Sheezy selalu bersamanya dan hanya mengenal dirinya meski ia tahu jika itu sangatlah egois.

“Lihat diri mu sekarang. Sudah dewasa dan aku harus mengikat mu secepat mungkin.”

Hari itu Sheezy sangat cantik. Ia mengenakan rok mini dan kemeja berwarna peach dengan tas mahal yang ada di lenganya, rambutnya panjang bergelombang, sangat halus dan sesekali ia mengibasnya, terus melangkah lalu masuk ke area lobby utama untuk menemui resepsionis.

Ia melihat dua resepsionis berdampingan di belakang meja. mereka nampak rapih dan cantik, tegap dan anggun, ke dua resepsionis itu menatap kedatangan Sheezy yang sangat cantik, Sheezy yang mengalihkan pandangan semua orang yang ada di tempat itu dan Sheezy yang melangkah anggun penuh percaya diri.

"Permisi, aku mau wawancara hari ini." Ucap Sheezy pada resepsionis yang mematung menatapnya.

Sejenak terasa sepi. Perlahan mereka pun tersentak dari lamunan. "Ah~ tunggu sebentar nona, silahkan duduk saya akan menghubungi tuan."

Mendengarnya Sheezy pun mengangguk namun ia tidak patuh. Ia hanya berdiri memperhatikan satu dari dua resepsionis itu mulai melakukan panggilan dan berbicara dengan seseorang di sebrang telponnya.

“Halo tuan, nona Sheezy sudah datang.”

“Baik tuan.”

Meletakan telponnya kembali ke tempat semula. Resepsionis itu lantas tersenyum manis pada Sheezy seraya ia mengucap. “Tuan akan datang sebentar lagi.”

“Siapa tuan yang kamu maksud? Ah~ maksud ku apa jabatannya?”

“Tuan Kenzie. Dia adalah Presdir ZEO. Ah~ itu tuan sudah datang.”

Melihat ke mana arah resepsinis itu menatap. Sheezy pun hanya diam ketika ia kembali melihat sosok seorang Kenzie lagi.

Sekilas yang ia tahu tentangnya. Kenzie adalah Presiden Direktur ZEO. Ia memimpin perusahaan itu sejak berusia 18 tahun. Dulu, ZEO adalah perusahaan terbesar, ZEO dan Star Group menguasai bisnis dikota itu. Tapi, dulu ZEO sempat terpuruk cukup lama dan mulai bangkit menjadi lebih kuat dari sebelumnya semenjak ZEO di pimpin oleh Kenzie di usianya yang masih sangat muda. sekarang usia Kenzie baru memasuki 25 tahun. Ia muda, tampan dan cerdas. namun seperti singa di dalam dunia bisnis yang siap menghancurkan lawan hanya dengan cakar dan taring panjangnya.

Kenzie adalah seorang yatim piatu sejak kecil. Ia di rawat oleh kakeknya dan didik menjadi pria kuat yang tidak mengenal air mata. didikan sang kakek yang begitu keras menjadikan Kenzie tumbuh menjadi seorang pria muda yang kejam dan keras kepala, Ia bahkan telah banyak menghancurkan perusahaan yang menghalangi jalanya untuk semakin maju dan sukses tanpa sedikit pun rasa iba.

Semua karyawan patuh padanya. Mereka melaksanakan apapun tugas darinya meski itu tidak masuk akal. Kenzie sangat tegas dan berwibawa. Hanya dengan melihatnya semua karyawan hormat dan takut. Apalagi saat mereka menerima tugas darinya, "Iya" adalah satu-satunya jawaban yang harus mereka ucpakan padanya.

Hari ini Kenzie datang. Ia melangkah cepat seraya melepaskan Jasnya. Di mana pun ia bebas melakukan dia inginkan dan dia sukai. Tidak ada satu orang pun yang berani untuk menasehatinya.

Mulai memasuki lift di ikuti assistant setianya yang bernama Pras, hari ini Kenzie akan mewawancarai Sheezy.

Sheezy terus menatap Kenzie yang bahkan datang kekantor dengan penampilan sesuka hatinya, meski memang terlihat sangat tampan dan keren.

"Apakah tuan mu bekerja dengan kaos itu?" Gumam Sheezy.

Tersenyum saat mendengarnya, resepsionis itu lantas menjawab. "Tuanku selalu melakukan apa yang ingin ia lakukan. mari nona saya antar." Ucapnya.

"Baik." Sahut Sheezy lalu bergegas menuju ruangan Kenzie.

Resepsionis mengetuk pintu lalu membukanya. Ia memberi salam pada Kenzie dengan cara membungkukan tubuh tepat di hadapan dia yang duduk di kursinya.

“Keluar.”

Perintah itu tercucap dari mulut Kenzie. Terdengar sangat datar dan dingin cara ia memperdengarkan suaranya pada Sheezy yang hanya diam di belakang tubuh resepsionis yang mengantarnya.

Seolah telah memahami sosok tuannya. Resepsionis itu kembali membungkukan tubuh lalu pergi meninggalkan Sheezy di sana. Ia bahkan menutup pintu dan itu mampu membuat nyali Sheezy menciut begitu saja.

Hanya diam berdiri di kejauhan. Sheezy pun mulai mendekat dan tidak mengerti akan apa yang harus ia lakukan ketika Kenzie tidak mempersilahkannya untuk duduk.

Cukup lama berdiri di hadapannya hanya terpisahkan sebuah meja besar dengan barang-barang mewah di atasnya. Sheezy pun mulai kesal di dalam hati ketika sepasang kakinya kini mulai kebas karena high hils 7 cm nya.

“Apa-apaan ini? Dia tidak mempersilahkan aku untuk duduk? Apa aku harus berdiri seperti ini terus? Tapi, sampai kapan?”

Memanggil Sheezy dengan dalih untuk mewawancarainya. Nyatanya Kenzie hanya focus pada ponselnya. Ia tidak mengucapkan apa pun, tidak juga mengangkat pandangan untuk sedetik saja melihat Sheezy yang seperti orang bodoh berdiri di hadapannya.

“Apa dia sedang mempermainkan aku?”

Brakk!!

Meletakkan ponsel di atas meja dengan cara melemparnya. Kenzie lantas mencondongkan tubuh ke sisi meja seraya ia mulai menatap sosok gadis yang ada di hadapannya.

“Apa yang kau lakukan di sini?” Tanya Kenzie.

“Apa yang kau lakukan? Apa maksudnya?!”

“Apa yang kau tunggu?”

“Apa?!”

“Bukankah seharusnya kau keluar Bersama resepsionis ku?”

“What???”

“Cih!”

Tersenyum kecut seraya melempar pandangan ke sisi lain. Sungguh! Sheezy tidak dapat mengerti pria itu.

“Saiko!”

Menggertakkan gigi lalu pergi tanpa mengucap sepatah kata pun. Sheezy terus mengumpat Kenzie di dalam hati Ketika ia sungguh sangat kesal terhadap sikapnya.

“Apa-apaan ini! Wawancara apa?! Gila!”

Ucapnya seraya ia berjalan kasar dan resepsionis bisa mendengar ucapan kasar Sheezy ketika mereka melihat wanita itu pergi dengan amarahnya.

“Tuan tidak berubah.” Gumam mereka.

"Pria gila! Manusia macam apa dia? memperlakukan aku seperti orang miskin yang butuh uang. apa dia tidak tahu jika aku putri sematawayang keluarga Brian? haaiihh~ membuatku kesal! Memanggil ku hanya untuk di permainkan. Tidak waras!"Gumam Sheezy.

Masuk ke dalam mobil Julio. Sheezy hanya diam menatap ke luar jendela meski saat ini pria itu memperhatikannya.

“Ada apa?”

“Tidak ada.”

Tahu betul jika saat ini suasana hati Sheezy sedang tidak baik. Maka Julio tidak akan mempurburuknya dengan ia banyak bertanya.

*Diruangan Kenzie

"Katakan padanya. Besok dia mulai bekerja sebagai sekertaris pribadi ku." Ucap Kenzie seraya ia menatap mobil yang di tumpangi Sheezy mulai meninggalkan ZEO dan menghilang dari pandangannya. Kenzie lantas tersenyum misterius.

"Baik tuan." Sahut Pras.

Menghabiskan waktu bersama untuk membuat Sheezy melupakan rasa kesalnya. Saat langit kembali petang Julio membawanya ke sebuah restoran mewah untuk makan malam.

“Enak?” Tanya Julio.

“Mmm.” Sahutnya mengangguk lalu tersenyum. “Kak Julio sesalu tahu bagaimana cara membuat ku bahagia.”

“Aku bersama mu sejak kecil. Selalu berada di dekat mu saat suka dan duka. Kamu adalah bagian dari diri ku. Lalu? Bagaimana mungkin aku tidak bisa memahami mu? Sheezy Lusiana Brian. Kamu tahu? Aku lebih suka melihat mu tersenyum.”

Mendengarnya Sheezy pun tersenyum. Entah lah? Sesungguhnya Julio sangat menyukainya sejak lama. Namun, Sheezy masih seperti itu. Dia tidak dapat memahami segalanya dengan baik. Termasuk tentang dia, teman kecilnya.

“Apa kamu tidak mengerti maksud ku Sheezy?” Batin Julio.

“Apa yang terucap dari mulut mu selalu membuat ku salah paham kak Julio. Aku merasa jika kamu menyukai aku. tapi, seharusnya aku sadar jika apa pun yang terjadi di antara kita hanyalah sebatas kamu yang menyayangi aku layaknya teman kecil mu. Tidak lebih. Sheezy… Tolong jangan menyalah artikan semua tetangnya. Tolong jangan menyukai dia karena itu akan menghancurkan segalanya.” Batin Sheezy.

Melukis senyum dalam diam. Sheezy pun tidak mampu mengalihkan pandangannya dari sosok seorang Julio.

“Kak Julio.” Panggil Sheezy lalu Julio pun menatapnya. “Jangan tersenyum seperti itu.” Pintanya.

“Kenapa?”

“Karena senyuman mu akan membuat ku jatuh cinta pada mu.”

Tersenyum ketika ia merasa Sheezy menggodanya. Julio pun melanjutkan makan bersamanya di sana.

"Kak, aku dengar di sebrang jalan sana ada pasar malam. Mau pergi bersama ku untuk melihat-lihat?”

"Bukan ide yang buruk, habiskan dulu makananmu."

"Ka Julio, Entah apa yang aku rasakan sekarang pada mu? aku terus berusaha untuk memahaminya. aku suka berada di dekatmu, aku menyuaki semua tentang mu, aku gugup di sisi mu seperti ini. Tapi, sepertinya aku tidak bisa melangkah lebih jauh dari ini. aku takut kamu akan menjauh dari ku jika kamu mengetahui perasaan ku yang sebenarnya padamu."

Selesai makan mereka meninggalkan restoran untuk pergi ke pameran yang berada di sebrang jalan.

“Kamu sungguh ingin pergi ke sana?”

“Iya kak.”

“Jika begitu ayo.” Ucap Julio lalu ia meraih pergelangan tangan kanan Sheezy untuk menyebrang di atas zabra cross.

Melihat punggung Julio, melihat begitu erat pria itu menggenggam tangannya. Sheezy pun tersenym. Sungguh! Ia sangat bahagia.

"Lihat diri mu kak. aku suka cara mu menggenggam tangan ku seperti ini, memeluk ku, mencium kening ku. Sejujurnya aku sungguh berharap kita lebih dari sekedar teman kecil."

"Kak."

"Iya." Sahut Julio terhenti lalu menoleh.

"Aku..." Ucap Sheezy begitu dalam menatap matanya.

"Katakan." Sahut Julio, ia pun membalas tatapan matanya.

"Akuuu...... aku mau ke toilet!" Ucapnya lalu melepaskan genggaman tangan Julio untuk pergi meninggalkannya.

Hanya diam Julio memandangnya. Dia yang telah pergi setelah melepaskan genggaman tangannya.

“Apa yang aku harapkan?” Gumam Julio tertunduk kecewa.

Sementara itu Sheezy terus mengumpat diri sendiri ketika dengan bodohnya ia hampir saja mengungkapkan cinta pada teman kecilnya itu.

"Apa aku bodoh? kenapa aku bertindak ceroboh? Sheezy! Jangan katakan apa pun padanya! jika tidak kamu akan menyesal!"Gumamnya seraya melangkah semakin jauh meninggalkannya.

"Nona. Lihatlah liontin ini, ini satu pasang. Liontin ini spesial untuk seseorang yang sangat penting di dalam hidup mu." Ucap pedagang yang menawarkan sebuah liontin padanya.

Sheezy pun menoleh. Ia mendekat dan menatap ke dua liontin itu.

"Liontin yang indah."

"Aku mau liontin ini, bungkus untuk ku."

"Baik nona, tunggu."

Kembali menemui Julio ketika ia telah mendapatkan liontin sebagai hadiah ulang tahun darinya. Sheezy sangat berharap pria itu pun akan menyukainya. Sama seperti dirinya.

🌼Day's Eye🌼

Dukung author agar rajin Up dengan cara: VOTE, LIKE, LOVE dan KOMEN sopan ya guys......

Terpopuler

Comments

Naoki Miki

Naoki Miki

haii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
cuss bacaa jan lupa tingglkan jejaakk🤗
tkn prfil q ajaa yaa😍
vielen danke😘

2020-10-20

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Teman Kecil
2 Chapter 2. Kamu Sangat Cantik
3 Chapter 3. Apa yang dia lihat?
4 Chapter 4. Kesan Pertama
5 Chapter 5. Pernyataan Cinta
6 Chapter 6. Ciuman Perpisahan
7 Chapter 7. "Sekertaris Pribadi?"
8 Chapter 8. "Jangan Buang Ponsel Ku!"
9 Chapter 9. Sudah masuk. Maka tidak akan bisa keluar!
10 Chapter 10. Putri Keluarga Kaya
11 Chapter 11. Logika dan Hati Kecil
12 Chapter 12. Pesta
13 Chapter 13. Sakit
14 Kecewa
15 Berakhir
16 Pemakaman
17 Aku akan menemanimu
18 Jauhi dia!
19 Tinggalah bersamaku
20 Aku ingin bertemu
21 Mari bersenang-senang
22 Fortified Wine
23 Club Malam
24 Yakinkan aku lagi
25 Aku bersamamu malam ini
26 Jangan temui aku lagi
27 Penyesalan Kenzie
28 Tidak sepadan
29 Perpisahan
30 Kota kecil yang indah
31 Kamu pergi kemana?
32 Aku datang
33 Kesempatan ke II
34 Pulanglah bersamaku
35 Jadilah tetangga yang baik dan manis!
36 Kebersamaan
37 Hatimu masih miliknya
38 Rapuh
39 Apa kau merindukan wajah ini?
40 Makan malam
41 Pulanglah bersamaku..
42 Ciuman hangat
43 Ciuman hangat II
44 Selamat tidur..
45 Bunga Aster dan Mentarinya
46 Bunga Aster dan Mentarinya II
47 Will you marry me?
48 Pertentangan
49 Mabuk
50 Mempercepat Tanggal Pernikahan
51 Gaun Pengantin
52 Tamu Bulanan
53 Kembali ke Kediaman Lama
54 Tamu tidak diundang
55 Aku akan menghancurkan Julio
56 Mimpi
57 Mencoba mendekati tante Laura
58 Amarah tante Laura
59 Melepas cincin pertunangan
60 Waktu bersama Fanesha
61 Who is J.S ?
62 Kita teman :)
63 Tangkap wanita itu!
64 Ingkar janji
65 Kepalan tangan
66 Tom & Jarry
67 Putri seorang pembunuh!
68 Sakit hati
69 Permainan hati
70 Kediaman Skyler
71 Perasaan yang rumit
72 Sungguh hatiku sangat sakit
73 Dikurung
74 "Gembel"
75 Aku lelah
76 Menemui Kenzie
77 Fakta Kematian
78 Mari berbahagia bersamaku Kenzie
79 Bintang jatuh
80 Hatimu sedingin gunung es
81 Pergi
82 Ada aku disisimu
83 Menyerah
84 Kedatangan Juna, Kenzie & Julio
85 Love in heart
86 Pesta keluarga Skyler
87 Pesta keluarga Skyler II
88 Danau Aster
89 Terror!
90 Terror II
91 Especially for you Kenzie
92 Pertarungan di sirkuit
93 Malam Na'as
94 Tidur panjang
95 Aku disisimu
96 Siapa tuanmu?!
97 Mati bunuh diri
98 Rindu
99 Nafas yang terhenti
100 Kembali
101 Pulang
102 Aku sangat mencintaimu
103 Menikahlah denganku..
104 Menentukan pilihan
105 Apa kamu tau??
106 Jangan pergi
107 Kecewa~
108 Undangan
109 Hari pernikahan
110 Kehadiran Juna
111 Malam pertama
112 Terbelenggu
113 Ragamu milikku tapi hatimu miliknya
114 Senjata
115 Sakit!
116 Aku teringat senyumu setiap hari
117 Mengunjungi kediaman Brian
118 Gagal move on
119 Bella Aurellie
120 Hal yang tidak terduga
121 I want you to be happy
122 Jangan pergi kemanapun
123 Dikantor?
124 Have a nice dream
125 "Aku akan pergi, jika itu tentang ka Julio"
126 Ciuman terlarang
127 Bulan madu
128 You are my sunshine, my flower, I Love You forever and ever
129 Jangan menangis sayang
130 Memperbaiki kesalahan
131 Jadilah adik wanitaku
132 "Apa aku sedang berselingkuh?"
133 "Kematian seperti apa yang kamu inginkan untuknya?"
134 Depresi
135 Depresi II
136 Datanglah kerumah.
137 Aku disini untukmu
138 Tinggal satu atap
139 Malam panjang
140 Love in life
141 Cinta sendirian
142 Pertemuan Bella dan Julio
143 "Angel"
144 Diabaikan
145 Jiwa & Raga
146 Derita memiliki istri cantik
147 Bunga Aster & Mentarinya III
148 Muak!
149 Waktu yang tidak dapat diputar kembali
150 Aku ingin kalian bahagia
151 "Cinta sampai akhir"
152 "Kau wanita yang sangat menjijikan!"
153 Amarah Kenzie
154 "Biar aku yang menghangatkan istrimu malam ini"
155 Hati kecil dan nafsu yang saling bertentangan
156 What???
157 Love for you and you
158 Pesta ulang tahun Bella
159 Pesta ulang tahun Bella II
160 Obat perangsang
161 "Katakan apa pesan terakhirmu"
162 "Lempar dia dan mobilnya kedasar jurang!"
163 "Please ka Julio... wake up!!"
164 Tolong!!
165 Hamil?
166 Mengambil keputusan terberat
167 Perceraian
168 Meninggalkan Kota
169 Amerika
170 "Apa yang harus aku lakukan? "
171 "Berhentilah mencarinya."
172 Resmi menjadi seorang ibu
173 Daisies
174 Aku Rindu
175 "Apa mereka milikku?"
176 "Aku ingin selalu berada di sisimu."
177 "Ikut aku menjemput anakku dan ibunya."
178 "Kembalilah padaku"
179 Dikurung
180 Lelah
181 "Beri aku kesempatan"
182 "Berhentilah nak"
183 Tidak tergoyahkan
184 Harapan
185 Cinta dan ego
186 Berjanjilah
187 "Kamu kemana??? "
188 Tidak bisa jauh
189 Hak asuh
190 Hak Asuh II
191 Kehilangan
192 Ikhlas
193 Daisies for the sun (Wedding)
194 ___T A M A T___
195 Extra part
196 NEW NOVEL!
Episodes

Updated 196 Episodes

1
Chapter 1. Teman Kecil
2
Chapter 2. Kamu Sangat Cantik
3
Chapter 3. Apa yang dia lihat?
4
Chapter 4. Kesan Pertama
5
Chapter 5. Pernyataan Cinta
6
Chapter 6. Ciuman Perpisahan
7
Chapter 7. "Sekertaris Pribadi?"
8
Chapter 8. "Jangan Buang Ponsel Ku!"
9
Chapter 9. Sudah masuk. Maka tidak akan bisa keluar!
10
Chapter 10. Putri Keluarga Kaya
11
Chapter 11. Logika dan Hati Kecil
12
Chapter 12. Pesta
13
Chapter 13. Sakit
14
Kecewa
15
Berakhir
16
Pemakaman
17
Aku akan menemanimu
18
Jauhi dia!
19
Tinggalah bersamaku
20
Aku ingin bertemu
21
Mari bersenang-senang
22
Fortified Wine
23
Club Malam
24
Yakinkan aku lagi
25
Aku bersamamu malam ini
26
Jangan temui aku lagi
27
Penyesalan Kenzie
28
Tidak sepadan
29
Perpisahan
30
Kota kecil yang indah
31
Kamu pergi kemana?
32
Aku datang
33
Kesempatan ke II
34
Pulanglah bersamaku
35
Jadilah tetangga yang baik dan manis!
36
Kebersamaan
37
Hatimu masih miliknya
38
Rapuh
39
Apa kau merindukan wajah ini?
40
Makan malam
41
Pulanglah bersamaku..
42
Ciuman hangat
43
Ciuman hangat II
44
Selamat tidur..
45
Bunga Aster dan Mentarinya
46
Bunga Aster dan Mentarinya II
47
Will you marry me?
48
Pertentangan
49
Mabuk
50
Mempercepat Tanggal Pernikahan
51
Gaun Pengantin
52
Tamu Bulanan
53
Kembali ke Kediaman Lama
54
Tamu tidak diundang
55
Aku akan menghancurkan Julio
56
Mimpi
57
Mencoba mendekati tante Laura
58
Amarah tante Laura
59
Melepas cincin pertunangan
60
Waktu bersama Fanesha
61
Who is J.S ?
62
Kita teman :)
63
Tangkap wanita itu!
64
Ingkar janji
65
Kepalan tangan
66
Tom & Jarry
67
Putri seorang pembunuh!
68
Sakit hati
69
Permainan hati
70
Kediaman Skyler
71
Perasaan yang rumit
72
Sungguh hatiku sangat sakit
73
Dikurung
74
"Gembel"
75
Aku lelah
76
Menemui Kenzie
77
Fakta Kematian
78
Mari berbahagia bersamaku Kenzie
79
Bintang jatuh
80
Hatimu sedingin gunung es
81
Pergi
82
Ada aku disisimu
83
Menyerah
84
Kedatangan Juna, Kenzie & Julio
85
Love in heart
86
Pesta keluarga Skyler
87
Pesta keluarga Skyler II
88
Danau Aster
89
Terror!
90
Terror II
91
Especially for you Kenzie
92
Pertarungan di sirkuit
93
Malam Na'as
94
Tidur panjang
95
Aku disisimu
96
Siapa tuanmu?!
97
Mati bunuh diri
98
Rindu
99
Nafas yang terhenti
100
Kembali
101
Pulang
102
Aku sangat mencintaimu
103
Menikahlah denganku..
104
Menentukan pilihan
105
Apa kamu tau??
106
Jangan pergi
107
Kecewa~
108
Undangan
109
Hari pernikahan
110
Kehadiran Juna
111
Malam pertama
112
Terbelenggu
113
Ragamu milikku tapi hatimu miliknya
114
Senjata
115
Sakit!
116
Aku teringat senyumu setiap hari
117
Mengunjungi kediaman Brian
118
Gagal move on
119
Bella Aurellie
120
Hal yang tidak terduga
121
I want you to be happy
122
Jangan pergi kemanapun
123
Dikantor?
124
Have a nice dream
125
"Aku akan pergi, jika itu tentang ka Julio"
126
Ciuman terlarang
127
Bulan madu
128
You are my sunshine, my flower, I Love You forever and ever
129
Jangan menangis sayang
130
Memperbaiki kesalahan
131
Jadilah adik wanitaku
132
"Apa aku sedang berselingkuh?"
133
"Kematian seperti apa yang kamu inginkan untuknya?"
134
Depresi
135
Depresi II
136
Datanglah kerumah.
137
Aku disini untukmu
138
Tinggal satu atap
139
Malam panjang
140
Love in life
141
Cinta sendirian
142
Pertemuan Bella dan Julio
143
"Angel"
144
Diabaikan
145
Jiwa & Raga
146
Derita memiliki istri cantik
147
Bunga Aster & Mentarinya III
148
Muak!
149
Waktu yang tidak dapat diputar kembali
150
Aku ingin kalian bahagia
151
"Cinta sampai akhir"
152
"Kau wanita yang sangat menjijikan!"
153
Amarah Kenzie
154
"Biar aku yang menghangatkan istrimu malam ini"
155
Hati kecil dan nafsu yang saling bertentangan
156
What???
157
Love for you and you
158
Pesta ulang tahun Bella
159
Pesta ulang tahun Bella II
160
Obat perangsang
161
"Katakan apa pesan terakhirmu"
162
"Lempar dia dan mobilnya kedasar jurang!"
163
"Please ka Julio... wake up!!"
164
Tolong!!
165
Hamil?
166
Mengambil keputusan terberat
167
Perceraian
168
Meninggalkan Kota
169
Amerika
170
"Apa yang harus aku lakukan? "
171
"Berhentilah mencarinya."
172
Resmi menjadi seorang ibu
173
Daisies
174
Aku Rindu
175
"Apa mereka milikku?"
176
"Aku ingin selalu berada di sisimu."
177
"Ikut aku menjemput anakku dan ibunya."
178
"Kembalilah padaku"
179
Dikurung
180
Lelah
181
"Beri aku kesempatan"
182
"Berhentilah nak"
183
Tidak tergoyahkan
184
Harapan
185
Cinta dan ego
186
Berjanjilah
187
"Kamu kemana??? "
188
Tidak bisa jauh
189
Hak asuh
190
Hak Asuh II
191
Kehilangan
192
Ikhlas
193
Daisies for the sun (Wedding)
194
___T A M A T___
195
Extra part
196
NEW NOVEL!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!