Silahkan pilih.

Zahra membawa nampan berisikan makanan yang sudah ia tata rapi. Ia menaiki lift menuju lantai tiga. Pikirannya benar-benar berkecamuk, bimbang antara tinggal dan pergi.

Sesampainya di lantai tiga, Zahra mengetuk pintu kamar Daniel.

Krieeet.

Pintu langsung terbuka membuat Zahra semakin was-was.

Orang kaya pintunya di ketuk langsung terbuka, hah.

"Assalamu'alaikum, saya masuk tuan." Zahra sebenarnya tak ingin masuk karena setelah ia tahu bahwa tuan nya berusia 23 tahun membuat ia enggan masuk kamar laki-laki. Tapi, ia sekali lagi berpikir positif. Ia adalah seorang pelayan dan tugas nya mengikuti perintah tuan nya, tidak perlu berpikir yang aneh-aneh.

"Wa'alaikumusalam, masuklah."

Deg.

Suara nya berat, ini mah laki-laki tolen.

Zahra masuk ke dalam kamar lalu berjalan menuju sofa meletakkan makanan di atas meja dekat sofa.

Dimana dia?

Zahra menelan ludah kasar, ada suara tapi orang nya tidak ada.

"Saya permisi, tuan."

Zahra pun mulai melangkahkan kakinya keluar dari kamar.

"Tunggu! Tetap berdiri di situ!"

Deg

Setiap kali Zahra mendengar suara tuannya entah mengapa jantungnya langsung serasa berhenti.

Klik. Lampu menyala, gorden terbuka membuat seisi kamar menjadi terang. Zahra menatap takjub melihat kamar seorang pria yang sangat rapi dan juga elegan. Kamar dengan nuansa hitam abu-abu.

"Duduklah," ucap Daniel berjalan mendekati sofa membuat Zahra terkejut dan reflek memundurkan langkahnya.

Mahluk darimana ini, Ya Allah. Mulus dan tampan.

Zahra belum bisa duduk, ia masih takut sembari menundukkan kepalanya. Jaga-jaga terjadinya zina hati dan mata.

"Apa kau akan tetap berdiri? Duduklah." Daniel kembali mempersilahkan Zahra duduk sembari memakan makanan yang di buatkan Zahra.

"Saya berdiri saja, tuan." Zahra tidak enak hati. Kalau bicara nya di luar sih tidak apa-apa. Tapi, kalau bicaranya di kamar itu membuat ia harus lebih jaga-jaga. Walau kamar ini sangat luas, tapi Zahra merasa sesuatu menghimpitnya sehingga susah bernafas.

"Aku tidak akan memakan orang. Duduklah, sebelum aku benar-benar memakan orang!" ancam Daniel membuat Zahra gemetar ketakutan dan akhirnya memilih duduk di sofa seberang Daniel.

Daniel menyerah sebuah buku kecil pada Zahra. Gadis itu pun langsung melihat isi buku itu.

"Itu adalah makanan yang ingin aku makan. Jika kau tidak tahu resepnya atau cara pembuatannya kau bisa mencarinya di internet. Aku tidak akan meminta makanan yang ada di daftar itu setiap hari. Aku hanya ingin makan makanan di dalam daftar itu sesekali saja. Selebihnya aku hanya ingin makan masakan mu, apapun itu untuk setiap harinya. Paham?"

"Paham, tuan."

"Mungkin sebentar lagi, Umi akan memberikan surat kontrak untuk mu. Sepertinya tidak perlu menunggu satu Minggu, kau sudah cocok untuk menjadi koki permanen di sini. Setelah menandatangani kontrak kau harus segera pindah kemari."

Kening Zahra tiba-tiba langsung berkerut.

"Pindah? Maksudnya, saya harus tinggal di sini?" tanya Zahra.

"Iya. Itu akan memudahkan mu untuk memasak tanpa harus pulang pergi."

"Kalau saya tidak mau?" tanya Zahra membuat Daniel yang tadinya fokus makan kini menatapnya. Gadis yang di tatap langsung menundukkan kepalanya.

Gantengnya itu loh. Dag dig dug serr.

"Kau tidak mau?" tanya Daniel menatap tajam pada Zahra yang masih menunduk.

"Sa-saya harus pulang tuan. Saya tidak bisa tinggal di sini. Kalau saya tinggal di sini, lalu bagaimana dengan ibu saya."

"Kau juga bisa membawa ibu mu tinggal di sini."

Emang ini tempat pengungsian.

"Bukan begitu maksud saya tuan. Saya hanya tak ingin tinggal di sini. Saya...."

"Jadi, maksud mu kau tidak nyaman tinggal di sini?" sela Daniel mulai tak suka.

Bagaimana ini. Aku kan masih takut untuk tinggal di sini, belum lagi ibu. Aku harus tetap mengawasi ibu agar tidak di ganggu keluarga Silvi.

"Kau mau aku berikan apartemen atau kau mau aku membuatkan rumah di samping mansion?"

Eh, bukan itu juga maksud ku tuan tampan.

"Ti-tidak tuan."

"Lalu apa mau mu?" tanya Daniel kesal. Meski ia kesal namun intonasi suara nya masih rendah.

"Saya ingin berhenti saja." Eh, mulutku bergerak sendiri.

Sudah terlanjur di ucapkan dan hasilnya mendapatkan tatapan mengerikan dari Daniel membuat Zahra gemetar ketakutan.

Gadis itu berdiri berniat ingin keluar. Ia sangat takut.

"Duduklah!"

"Tidak tuan, anda terlihat sangat marah. Saya takut," ucap Zahra mengeluarkan unek-unek nya.

"Aku bilang duduk!" tekan Daniel.

Zahra pun kembali duduk.

"Kalau begitu aku beri satu tawaran untuk mu."

"Tawaran?"

"Iya, tawaran. Kau harus menandatangani kontrak bekerja di sini dan aku akan membebaskan ibu mu dari pekerjaan itu."

Mata Zahra terbelalak kaget mendengar tuannya tahu tentang kehidupannya.

"Bagaimana anda tahu?"

"Fokus saja pada tawaran ku tadi, nona Zahra. Sekarang pilihlah. Mau bekerja di sini dan ibu mu bebas atau keluar dari sini dan kau tidak akan mendapatkan pekerjaan lagi dimana pun itu dan ibu mu akan tetap menjadi wanita panggilan."

"Aku beri waktu satu menit berpikir. Pikirkan lah, aku akan membawa surat kontrak nya dari Umi." Daniel pergi meninggalkan Zahra yang masih diam dan bimbang.

Tetap tinggal dan ibu bebas atau pergi dan ibu semakin sengsara. Ya Allah hamba bingung.

_

_

_

_

_

_

Ternyata ini Minggu tenang😂😂 gak jadi ujiannya 🤭

Typo bertebaran dimana-mana harap bijak dalam berkomentar yah

tbc

Terpopuler

Comments

Nanda Lelo

Nanda Lelo

kalau lagi ketakutan y gtu,,
mulut tuh kehilangan kontrol n kata2nya tu melompat sendiri 🤣

2023-01-08

1

Tia Nurmayani

Tia Nurmayani

cerita nya bagus aku suka...

2022-09-04

0

Risa Istifa

Risa Istifa

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

2022-08-23

0

lihat semua
Episodes
1 Daniel
2 Daniel#2
3 Zahra
4 Zahra (Flashback)
5 Melamar pekerjaan
6 Si lontong yang beruntung.
7 Abaikan mereka.
8 Lobster saus tiram
9 Mengantarkan sarapan
10 Membuat orang khawatir.
11 Pria asing.
12 Silahkan pilih.
13 Tepat janji
14 Babu atau ratu?
15 Menikung di sepertiga malam
16 Kau berbeda
17 Takut
18 Langkahi dulu mayat ku!
19 Daniel bertanya
20 Siapa pelakunya?
21 Lamaran dadakan
22 Saya bersedia
23 Bertemu cecunguk
24 Persiapan pernikahan
25 Hari pernikahan
26 My Bunny
27 Ibadah bersama
28 Sepiring berdua
29 Maafkan aku
30 Apakah Daniel pelakunya?
31 Bukan aku
32 Aku akan mati!
33 Siapa pelakunya? #2
34 Ke Villa
35 Malam yang hangat
36 Jebakan
37 Pelakunya adalah
38 Malu-malu
39 Apa kau bahagia?
40 Rencana jahat Dalbora Family
41 Buat anak banyak-banyak.
42 Rencana licik
43 Terlalu percaya diri
44 Ancaman Zahra.
45 Drama yang gagal
46 Rencana jahat.
47 Ungkapan cinta
48 Berita bahagia
49 Bingung
50 Hilang.
51 Maafkan ibu
52 Hadiah dari Daniel #1
53 Hadiah dari Daniel #2
54 Menghukum diri sendiri.
55 Flashback Daniel#1
56 Flashback Daniel#2
57 Flashback Daniel#3
58 Bukan tidak bisa, tapi tidak mau.
59 Boleh ya?
60 Nasehat sang istri.
61 Istriku centil.
62 Kesabaran itu tidak ada batasnya
63 Kebahagiaan tak terhingga.
64 Tidak becus.
65 Bahagia
66 Happy ending
67 Terimakasih
68 Gamian's story telah update!!
69 Fauziah Azahra Raymond sudah update
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Daniel
2
Daniel#2
3
Zahra
4
Zahra (Flashback)
5
Melamar pekerjaan
6
Si lontong yang beruntung.
7
Abaikan mereka.
8
Lobster saus tiram
9
Mengantarkan sarapan
10
Membuat orang khawatir.
11
Pria asing.
12
Silahkan pilih.
13
Tepat janji
14
Babu atau ratu?
15
Menikung di sepertiga malam
16
Kau berbeda
17
Takut
18
Langkahi dulu mayat ku!
19
Daniel bertanya
20
Siapa pelakunya?
21
Lamaran dadakan
22
Saya bersedia
23
Bertemu cecunguk
24
Persiapan pernikahan
25
Hari pernikahan
26
My Bunny
27
Ibadah bersama
28
Sepiring berdua
29
Maafkan aku
30
Apakah Daniel pelakunya?
31
Bukan aku
32
Aku akan mati!
33
Siapa pelakunya? #2
34
Ke Villa
35
Malam yang hangat
36
Jebakan
37
Pelakunya adalah
38
Malu-malu
39
Apa kau bahagia?
40
Rencana jahat Dalbora Family
41
Buat anak banyak-banyak.
42
Rencana licik
43
Terlalu percaya diri
44
Ancaman Zahra.
45
Drama yang gagal
46
Rencana jahat.
47
Ungkapan cinta
48
Berita bahagia
49
Bingung
50
Hilang.
51
Maafkan ibu
52
Hadiah dari Daniel #1
53
Hadiah dari Daniel #2
54
Menghukum diri sendiri.
55
Flashback Daniel#1
56
Flashback Daniel#2
57
Flashback Daniel#3
58
Bukan tidak bisa, tapi tidak mau.
59
Boleh ya?
60
Nasehat sang istri.
61
Istriku centil.
62
Kesabaran itu tidak ada batasnya
63
Kebahagiaan tak terhingga.
64
Tidak becus.
65
Bahagia
66
Happy ending
67
Terimakasih
68
Gamian's story telah update!!
69
Fauziah Azahra Raymond sudah update

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!