Di ruang serba putih nampak sangat sunyi dan sepi mencerminkan perasaan penghuni ruangan tersebut yang masih enggan untuk bangun melihat indahnya dunia.
Langkah Bhumi terhenti diambang pintu, ditatapnya gadis itu dengan perasaan yang campur aduk.
Ingin rasanya Bhumi merengkuh tubuh gadis cantik yang sudah memporak porandakan hatinya sejak pertemuan pertamanya di bangku kelas 10.
Namun, gadis itu saat ini sangat lemah tak berdaya.
Rasanya tak sanggup mendapati gadis itu dalam kondisi seperti ini,
Seandainya bisa menggantikan posisi nya, pasti Bhumi siap menggantikannya.
Si wajah datar Bhumi kini pun memberanikan diri dengan mata yang berkaca-kaca mendekati gadis yang tidak pernah hilang dari pikirannya setiap harinya.
Tawa gadis itu yang selalu Bhumi pandangi dari foto yang diambil 9 tahun lalu sebagai moodboster Bhumi setiap harinya.
"Bee...." Panggil Bhumi lirih menggenggam tangan Flower.
"Kenapa kamu lakukan semua ini padaku bee?" Diciumi tangan Flower dengan penuh kerinduan.
Tak ada jawaban dari bibir Flower yang dulu selalu bawel mengomentari dan mengajak Bhumi untuk berbicara,
Andai Bhumi bisa mengulang waktu, Bhumi akan banyak bicara pada Flower dan membalas kebawelan gadis itu. Karena ternyata tidak mendapatkan respon saat berbicara dengan orang yang kita cintai itu sangat menyakitkan.
Sungguh rasanya Bhumi ingin menghabisi Bhima karena Bhima lah yang menyebabkan Flower menjadi seperti ini. Oleh sebab itu, Bhumi lebih memilih meninggalkan kediaman keluarga Nauval lebih dulu supaya tidak menimbulkan masalah baru jika dirinya terus menghajar Bhima dan Bhima sampai kenapa-napa.
Rindu yang teramat dalam selama delapan tahun tertahankan tidak bisa di luapkan dengan kata-kata.
Terlebih gadis itu saat ini sudah tidak suci lagi akibat oleh perbuatan kakaknya sendiri.
Hati Bhumi benar-benar hancur lebur tidak berkeping.
Flower yang dulu berpelukan dengan Deon setelah mengucapkan selamat ulang tahun saja membuat Bhumi murka. namun sekarang? Tubuhnya sudah di jamah oleh Bhima,
membayangkan Bhima melakukan hal itu pada Flower, membuat rahang Bhumi mengeras dan tangannya mengepal.
Ya, Bhumi adalah lelaki yang sangat over protektif. Apa yang dia miliki, maka tidak akan diizinkan orang lain untuk menyentuhnya. Tidak akan. Mungkin hal itu juga efek dari trauma masa lalunya dimana dia melihat Bianca hampir dilecehkan oleh musuh papinya.
"Aku mohon bangun Bee.. kamu berhutang penjelasan padaku, kenapa waktu itu kamu meninggalkan aku? Ku percaya kamu memiliki alasan yang kuat atas apa yang kamu lakukan padaku itu. Aku percaya cinta kamu Bee. aku gak pernah meragukannya sedikitpun meskipun semua orang menyalahkan kamu." Dada Bhumi naik turun. Air mata yang ia tahan kini jatuh juga.
Kenapa pertemuannya dengan Flower setelah 8 tahun harus seperti ini? dengan kondisi begini?
"Bee... belum puas kah kamu membuat ku menderita selama 8 tahun ini, dan sekarang kamu telah di nodai oleh Bhima? kenapa semua ini harus kamu lakukan padaku Bee? Kenapa?"
Hanya keheningan yang menemani Bhumi dalam ruang rawat Flower. Shilla, entah kemana perginya gadis itu tiba-tiba menghilang saat Bhumi tadi membuka pintu ruang perawatan Flower.
Cukup lama Bhumi mencurahkan isi hatinya yang selama ini ia pendam dengan sangat rapat.
Karena hanya dihadapan Flower dia bisa terbuka akan isi hatinya dan menjadi dirinya sendiri yang sebenarnya sangat rapuh.
"Bangun Bee.. aku mohon bangun..." Bhumi menggenggam erat tangan Flower.
Bhumi tak henti-hentinya meminta Flower untuk bangun, dia berjanji kedepannya dia akan menjaga dan melindungi Flower dengan segenap jiwa raganya.
Bhumi rasanya ingin menyerah. Matanya ikut terpejam mencoba menerima kenyataan pahit ini dengan terus menggenggam dan mencium punggung tangan Flower yang dulu selalu tak ingin lepas menautkan pada jari-jarinya ketika berjalan di koridor sekolah.
Tanpa di duga, jari jemari Flower bergerak dan membalas genggaman erat tangan Bhumi.
"Bee?" Bhumi menatap Flower dengan tak percaya.
Flower mencoba tersenyum dengan wajah yang masih pucat. Kehadiran Bhumi ternyata membuat semangat hidup Flower kembali.
Flower sangat merindukan lelaki yang teramat ia cintai.
Senyum bahagia terukir di wajah tampan nan tegas milik Bhumi karena gadis yang selama ini di rindukan telah siuman. Dia ada didepan mata mata Bhumi,
ini nyata,
"Bee... are you oke? aku panggil dokter dulu ya?" Flower mengangguk lemah.
Seketika air mata Flower menetes mengingat apa yang terjadi padanya sebelum pingsan.
Bhumi mendadak menjadi lelaki bodoh. Kecerdasannya hilang. Padahal di ruang VIP tersebut tinggal pencet tombol panggilan maka pihak medis akan segera datang.
Eh, Bhumi justru berlari keluar mencari dokter untuk memeriksa Flower.
Semangat hidup Bhumi telah kembali, seseorang yang memberikan warna di hidup Bhumi telah hadir dengan senyum indahnya.
Bhumi sudah berjanji bahwa dia tidak akan mempedulikan kondisi Flower saat ini yang sudah tidak suci.
Bhumi ingin Flower yang akan memberikan warna-warna indah di hidupnya, mulai hari ini dan seterusnya~
Namun semua akan kembali pada takdir, apakah takdir kali ini akan berpihak padanya dan Flower? atau seperti sebelumnya?
karena saling cinta saja tidak cukup jika Tuhan tidak merestui~
...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...
Suara dentuman musik sudah mulai terdengar disalah satu Club malam. Sejak sepekan ini banyak para pengunjung Alexandria Night Club menanyakan keberadaan DJ yang sangat mengagumkan di setiap penampilannya yaitu DJ Flo.
Nama Flower yang berarti Bunga memberikan makna tersendiri bagi sang ayah saat memberikan nama tersebut. Sang Ayah yang telah tiada itu berharap bahwa anaknya kelak akan memberikan harum yang mewangi dimana pun dia berada.
Terbukti, dalam club-club malam pun, Wajah cantik dan lekuk tubuh yang sangat indah juga sikap lembutnya dan tentunya masih menjunjung tinggi harga dirinya meskipun bekerja di Club malam membuat dirinya selalu dicari orang-orang seakan merindu wangi sekuntum bunga.
Namun dari para pertanyaan pengunjung yang menanyakan Flower, Alex dibuat pusing oleh penyelidikan mengenai kejadian yang menimpa Flower dan Bhima. Siapa yang tengah menjebak mereka?
"Nyet jadi gimana?" Tanya Deon yang duduk di hadapan Alex yang saat ini berada di ruang kerja Alex.
"Gue gak tahu Mon... gue sama Reno sudah menyelidiki soal ini. tapi gak menemukan petunjuk apa-apa." Jawab Alex nampak frustasi.
"Iya,, bahkan CCTVnya sudah di sabortase semua saat gue mengecek karena saat kejadian ternyata CCTV mati.. gue juga pusing Mon." sambung Reno.
Deon yang sering dipanggil dengan Emon, karena waktu SMP memiliki tubuh berisi dan tinggi badannya jauh diantara teman-temannya seperti Doraemon. Jadi teman-temannya memanggil Emon hingga saat ini meskipun Deon sudah tumbuh jadi lelaki tampan yang gagah.
"Berarti pelakunya orang yang ada di dalam sini Nyet.. gak mungkin orang luar." Deon nampak berpikir.
"Kenapa elu bisa berpikir seperti itu?" Tanya Alex.
"Siapa yang bisa mensabortase seluruh CCTV jika bukan orang-orang yang tahu seluk beluk Club elu!" Jawab Deon membuat jantung seseorang berdetak kencang meskipun tidak menimbulkan kecurigaan dari yang lainnya dibalik wajah tampannya.
"Sudahlah jangan dibahas lagi, nanti gue sendiri yang mencari tahu.. kini pikirin aja ancaman Shilla tadi." Kata Alex mengalihkan pembicaraan.
"Shilla mengancam gimana emangnya?" Tanya Renata yang baru masuk ruangan Alex.
"Elu gak denger tadi?" Deon menatap Renata.
"Gue tadi kan bantu Oma buat jagain Tante Naya yang pingsan."
"Shilla meminta Bhima bertanggung jawab untuk menikahi Flower karena sudah merenggut kehormatan Flower. Jika tidak, dia akan menyebarkan kasus ini ke publik." Ucap Deon.
"Lalu gimana dengan Bhumi?" Tanya Reno.
"Itu yang gue pikirkan.. Bhumi sangat mencintai Flower kan." Kata Deon.
"Kesempatan noh buat Elu ta, siapa tahu elu bisa merebut hati si bongkahan es Bhumi itu." Sambung Alex.
Mendengar ucapan Alex, Renata tersenyum...
Memang semuanya sangat tahu perasaan Renata untuk Bhumi. Termasuk Deon yang masih mencintai Renata dari dulu.
BERSAMBUNG...
TEBAK COBA...
SIAPA MUSUH DALAM SELIMUT SESUNGGUHNYA... HEHEHE
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Nurmalia Irma
ini namanya kisah cinta runyem
2023-02-08
0
buna Risma
reno musuh dlm selimut karna sy udh baca ini berulang😀
2022-02-05
0
Tuti Indra
adakah kisah tentang Naya? kl ada apa judulnya?
2021-08-10
0