Alona Anindya~

Sebelumnya.. mohon masukannya ya..

Pastinya masih banyak sekali kekurangan, tapi boleh dong bagi Like, komentar dan Votenya. hehehe

Terima kasih 🖤

Happy reading 😍

...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...

Bhima memijat keningnya saat menunggu waktu take gambar setelah istirahat di jam makan siang. Makanan jatah makan siangnya hanya diaduk-aduk saja mengingat berbagai ancaman sang Mami Naya tadi pagi di meja makan setelah kepergian Bhumi.

Mami Naya yang biasa disebut anak-anaknya sebagai si singa betina itu tidak pernah main-main dengan segala ancamannya.

Bahkan si raja hutan alias singa jantan aja takut dengan gertakan singa betina. Maklum selain itu, si singa jantan juga bucin parah sama singa betina sampai tua.

Anak kurang ajar emang~

Kepala Bhima berdenyut sedangkan hatinya bergejolak, seandainya dia bisa memilih siapa wanita yang ia cintai sudah dipastikan dia tidak akan memilih Alona Anindya yang merupakan tunangan kakak sepupunya sendiri bernama Keenan Bramantya.

Alona merupakan anak angkat dari sahabat Mami Naya kini berprofesi sebagai desainer muda yang berbakat, dia merancang baju-baju artis papan atas di tanah air dan kini mulai melebarkan sayapnya hingga ke luar negeri.

Profesi Bhima sebagai artis dan Alona desainer pakaiannya, tentu membuat intensitas bertemu mereka meningkat. Lalu bagaimana Bhima bisa move on jika sikap Alona saja selalu perhatian dan peduli padanya semenjak usia mereka sama-sama kecil...

Alona, gadis cantik yang usianya 3 tahun diatas Bhima merupakan cinta pertama Bhima.

Mungkin karena terbiasa bersama sedari kecil, membuat Bhima begitu nyaman dengan sosok Alona yang dewasa.

Terlebih, ketika Bhima di ledek oleh Bhumi dan kakak sepupunya yang bernama Keenan. Bhima yang cengeng selalu berakhir dengan tangis yang meraung-raung, sehingga Alona selalu ada menenangkan Bhima dengan pelukan hangatnya.

Jujur, Bhima tidak ingin menyakiti Keenan. Sosok kakak yang dewasa dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk adik-adiknya bahkan tidak segan mengalah pada adik-adiknya.

Namun, Bhima juga belum bisa menghapus nama Alona dari hatinya. Padahal segala cara sudah ia coba.

Masalahnya semakin rumit ketika Mami Naya menjodohkannya dengan Adena, yang tidak lain adik Alona. Adena sosok gadis yang baik, tapi hati Bhima bukan untuk Adena.

Kabur dihari pertunangan satu tahun lalu tidak membuat Adena menyerah untuk memiliki Bhima. Bhima adalah lelaki impian Adena. Cinta Adena pada Bhima sangatlah besar, sehingga keluarga Adena bisa dengan mudah memaafkan Bhima dan merencanakan ulang pertunangan mereka.

Kisah cinta yang rumit itulah yang mendorong Bhima kini menjadi seorang Playboy demi mencari wanita yang tepat untuk menggeser posisi Alona di hatinya karena Adena pun tidak bisa menggeser posisi Alona di hati Bhima.

Bukan Playboy sih, tapi memiliki banyak teman dekat wanita alis cemceman, karena diantara mereka tidak ada yang diberi status yang pasti oleh Bhima. Semuanya menggantung layaknya jemuran pakaian.

Dan beban Bhima bertambah satu lagi dengan adanya gosip mengenai kedekatannya dengan Selena. Artis perempuan yang menjadi lawan mainnya di sinetron terbaru.

Maklumlah para netizen itu suka menjodoh-jodohkan mengenai kedekatan mereka yang sebenarnya hanya untuk pekerjaan. Namun ada pihak-pihak yang menggodog berita itu menjadi sedemikian rupa demi meningkatkan rating sinetron yang dibintangi Bhima dan Selena.

Ancaman Si singa betina yang tak lain mami Naya benar-benar membuat Bhima frustasi,

"Mami akan hancurkan karier kamu di dunia hiburan jika kamu berani mendekati Alona dan menyakiti Keenan! Kamu tahu kan, mami bisa melakukan apa saja jika kamu berani menyakiti Adena!" Kata Mami Naya yang masih terbayang-bayang di benak Bhima.

"Arghhh... gue harus gimana?" Bhima menjambak rambutnya sendiri.

"Kamu kenapa Bhim?" Tanya Selena membawakan orange juice kesukaan Bhima.

"Eh.. gue nggak apa-apa kok!" Ucap Bhima mencoba tersenyum dan merapikan kembali rambutnya yang berantakan.

"Produser meminta kita untuk nanti jalan bareng setelah shooting. Kita harus menunjukkan kemesraan kita pada public di balik layar. Gimana kalau kita pergi nonton saja Bhim?" Tanya Selena, wanita cantik yang merupakan lawan main Bhima di sinetron terbarunya.

Bhima menghela nafasnya,

"Gue gak suka buat gimic Sel." Ucap Bhima.

"Tapi kan memang kita harus menunjukkan itu supaya orang-orang makin penasaran dengan kemistri yang kita bangun, ingat kontrak yang pernah kita tanda tangani Bhim. Kalau kamu gak mau nonton, gimana kalau kita nanti makan bareng setelah shooting." Selena tidak putus asa untuk merayu Bhima Bramantya.

"Baiklah... "Jawab Bhima malas.

"yaudah yuk kita ke lokasi, 1 menit lagi kita udah take lagi." Selena menggandeng lengan Bhima dengan mesra.

"Nggak masalah kalau makan malam doang. Walaupun makan malam, aku akan buat semua orang makin penasaran dengan huhungan kita dan menjadi tranding topik besok pagi.. dengan berlahan aku akan mendapatkan kamu Bhima.. menjadi bagian keluarga Bramantya adalah impian setiap wanita." Batin Selena.

🍁

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, Bhima sudah menyelesaikan jadwal shootingnya hari ini.

Bhima dibantu asistennya membereskan barang-barangnya supaya bisa segera cabut dari lokasi shooting.

"Bhim.. yuk.. kita makan malam." Kata Selena di belakang Bhima.

Bhima menengok dan tersenyum,

"Bentar ya.. gue ganti baju dulu." Kata Bhima lembut.

"Ah.. lelaki mana sih yang menolak dikasih wanita yang cantik dan sexy seperti gue?" Batin Selena.

" Iya Bhim.. aku tunggu di luar ya." Ucap Selena. Bhima hanya mengangguk dan tersenyum.

Pikiran Bhima kali ini hanya satu, menyesal sudah menandatangi kontrak tanpa membaca dengan teliti sehingga terdapat kata ambigu yang tidak ia perjelas sebelumnya akan maksudnya apa.

.

.

Kini Bhima mengemudi kereta kudanya yang mewah bermerk BMW keluaran terbaru dengan Selena duduk manis disampingnya.

Mobil berwarna merah maroon itu selalu menarik perhatian jika banyak orang. Bukan mobilnya saja yang cakep, tapi orang yang keluar dari sana juga cakep banget.

Beberapa kali Selena membuat story di sosial medianya bersama dengan Bhima di dalam mobil dan mengunggah fotonya bersama Bhima. Ah Selena pinter banget sih ambil kesempatan hingga mendapatkan banyak komentar dari para netizen yang budiman.

Kebanyakan dari mereka mendoakan hubungan resmi Selena dan Bhima supaya cepat go publik hingga tidak sedikit yang mengharap sampai ke jenjang pernikahan. Bagi para netizen, mereka adalah pasangan yang cocok.

Bagi Bhima, jauh banget~

Selain sama-sama publik figur, Bhima yang tampan dan Selena yang cantik adalah pasangan yang serasi secara fisik.

Apalagi iklan sinetron mereka sudah tayang dimana-mana dimana cuplikan video kemesraan merek sudah menjadi perbincangan publik.

Namun, belum juga sampai di restoran tempat mereka makan, ponsel Bhima berdering. Setelah Bhima melihat nama yang tertera di layar ponselnya, tanpa berpikir panjang Bhima langsung mengangkat telfon tersebut.

Nama yang selalu mampu menggetarkan hati Bhima,

"Hallo ada apa kak?" Tanya Bhima membuat Selena menatap Bhima.

"Hiks.. hiks.. Bhim.. tolongin aku.. kamu datang sekarang juga di hotel Bintang kamar 713,, tolongin aku ya.. hiks.. hiks.. hiks.."

"Hallo kak.. kak Al kenapa? kak? Kakak bisa denger aku kan?" Tanya Bhima panik karena hanya terdengar isak tangis Alona.

"Kamu kesini Bhim.. sekarang! aku sakit.. perut aku sakit Bhim!" Kata Alona lirih.

"Oke.. oke.. kakak tenang dulu, aku akan segera kesana." Ucap Bhima langsung menutup telfonnya. Bhima memberhentikan mobilnya di bahu jalan.

"Sel.. sorry ya.. kali ini gue gak bisa makan malam sama lu." Kata Bhima menatap Selena serius dan berharap Selena memahami kondisinya yang ingin segera menemui cinta pertamanya.

"Loh kenapa Bhim?" Tanya Selena.

"Lu turun disini gak apa-apa ya? gue ada urusan penting... kapan-kapan kalau ada waktu senggang shooting kita nonton deh sebagai gantinya." Kata Bhima berusaha bernegosiasi dengan Selena. Ah Bhima gak sadar apa sudah kasih harapan pada Selena.

Rasanya Selena ingin mengomeli Bhima, namun dia tidak ingin Bhima ilfil. Gak ada pilihan lain selain menuruti Bhima toh dia udah bisa unggah foto bersama Bhima di mobil. Selena berusaha sabar dan bersikap lemah lembut pada Bhima.

Mode anggun on.

"Janji ya?"

"Iya, aku janji.. maaf ya.." Kata Bhima.

Cup!

Selena mengecup sekilas pipi Bhima,

"Bye Bhim.." Selena pun turun dari mobil Bhima.

"Bye.." Jawab Bhima yang langsung tancap gas menuju hotel yang disebut Alona tadi.

.

.

Tidak butuh waktu lama, Bhima sudah memarkirkan mobilnya di lobby hotel Bintang. Bhima sangat cemas dengan kondisi Alona mengingat bagaimana tangis Alona tadi saat menelfon dirinya.

Dengan berlari, Bhima langsung memencet lift ke lantai 7.

Kamar 713,

Tok.. Tok.. Tok ...

Ternyata kamar hotel tersebut tidak dikunci dan tidak ada jawaban dari dalam. Tanpa curiga, Bhima membuka pintu kamar tersebut.

Ceklek,

Bhima membuka pintu dan melangkahkan kakinya perlahan karena dari pintu, kamar berukuran besar itu seperti lorong. Tidak terlihat sekali ranjangnya dari depan pintu.

Mata Bhima terbelalak melihat Alona berbaring di ranjang berukuran besar dengan lingerie yang sangat sexy dan posisi menggoda.

Baju tidur transparan yang memperlihatkan lekuk tubuhnya dengan jelas. Bahkan puncak gunung kembarnya tercetak dengan jelas dibalik kain tipis itu terpampang di depan mata Bhima membuat Bhima menelan Saliva nya berkali-kali.

Jantung Bhima berdegup kencang, setan setan dalam jiwa Bhima mendadak berdisko.

"Kak, apa-apaain sih kamu pakai baju begitu!" Decak Bhima memalingkan wajahnya supaya tidak melihat apa yang memang seharusnya tidak ia lihat.

Bhima mati-matian menahan gejolak dihatinya, bahkan tubuhnya pun mendadak merasa panas dan juniornya sudah menegang terbayang puncak gunung Alona.

"Ayo kita bersenang-senang Bhim..." Kata Alona langsung menyambar bibir Bhima dengan paksa.

...Bersambung.......

Hayoo bagaimana kelanjutan cerita Bhima bertemu Alona?

Ada apa ya?

jangan lupa tinggalkan Like, komentar dan Votenya dong... heheh makasih..

Terpopuler

Comments

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

gimana tuh klo sdh begitu?? perempuan yg katanya dicintai si bhima tunangan si kenan, sdh kaya ikan asin....

2023-04-02

0

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

beneran gimic tuhh

2023-04-02

0

🍒 rizkia Nurul hikmah 🍒

🍒 rizkia Nurul hikmah 🍒

jgn panggil Al donk itu kaya nama cwok

2021-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 Cinta Pertama~
2 Alona Anindya~
3 Menemui Keenan~
4 Mainan baru?~
5 Orange Juice~
6 Pingsan~
7 Sakit~
8 Membawa ke Rumah Sakit~
9 Temen Tidur?~
10 Reno Terjebak~
11 Rencana Menyelidiki~
12 Dilarang pergi~
13 Shilla~
14 Diusir~
15 Tersadar~
16 Pusing~
17 Bhim?
18 Tawaran~
19 3 Hari lagi~
20 Aku - Kamu ~
21 Terlambat~
22 Perjanjian Kontrak?~
23 Cerita Lama Bhima~
24 Sebenarnya~
25 Bhima Sakit~
26 Amarah Oma Rani~
27 Ngobrol dengan Mertua~
28 Demi Bhumi~
29 Bhumi lagi~
30 Sabarnya Bhima~
31 Mirip?
32 Pesan~
33 Bertemu Bhumi~
34 Keputusan Flower~
35 Kesel~
36 Drama Bhima~
37 Emerald
38 Mati~
39 Keyakinan Mami Naya~
40 Mas Bhimaku~
41 Inginnya Flower~
42 Efek Jalan sama Artis~
43 Test DNA~
44 Janji Bhima pada Selena~
45 Kejujuran~
46 Memeluk~
47 Kedinginan~
48 Masa Lalu lagi~
49 Diminta Pulang~
50 Zelina Putriku~
51 Flower atau Zelina?
52 Rencana Reno~
53 Keberangkatan Mami dan Papi~
54 Gak Mau di Peluk~
55 Salah Tempat~
56 Kedatangan Mama Risa~
57 Tembak di Dalam~
58 Ngobrol dengan Mama~
59 Mulai Terungkap~
60 Sensasi Berbeda~
61 Ancaman Alona~
62 Bertemu Bhumi~
63 Bau Bhumi~
64 Ayah Bunda?
65 Kamu Kenapa?
66 Alpukat~
67 Cemburu tak Beralasan~
68 Ha?
69 Telfon Mami Naya~
70 Tindakan Keenan~
71 Paginya Bhima dan Flower~
72 Papi Gema Pulang~
73 Uwu~
74 Haru vs Suram~
75 Bertemu Alona~
76 Ucap pilu Alona~
77 Tentang Alona~
78 Keen dan Al
79 Bucin Bucinan~
80 Mimi Pipi~
81 Dadakan~
82 Rencana Mengajak Ke Jogja~
83 Ciie Tembak Dalam~
84 Ribut~
85 Berbicara~
86 Amarahanya Orang Sabar~
87 Pendarahan~
88 Nyesel kan Bhim~
89 Kata Gevania~
90 Menangis~
91 Ruang Flower~
92 Permintaan Maaf Mami Naya~
93 Persiapan Makan Malam~
94 Oma Rani~
95 Omlete~
96 Garam dan Lada~
97 Masalah Omelete
98 Making Out~
99 Ancaman~
100 Menemui Keenan lagi~
101 Mencoba Jujur~
102 Alasan Alona~
103 Memeriksa Kandungan~
104 Buah Kesabaran~
105 Tersebar~
106 Melindungi Alona~
107 Melindungi Alona -2
108 Belum Siap~
109 meng-kadal-i Buaya~
110 Kabur~
111 Kabar Mengejutkan~
112 Buron~
113 Ngidam~
114 Mendatangi Villa~
115 Korban~
116 Kejadian Di Villa~
117 Bhima Pulang~
118 Mulai Menyesal~
119 Tertangkapnya Sisil~
120 Tamat~
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Cinta Pertama~
2
Alona Anindya~
3
Menemui Keenan~
4
Mainan baru?~
5
Orange Juice~
6
Pingsan~
7
Sakit~
8
Membawa ke Rumah Sakit~
9
Temen Tidur?~
10
Reno Terjebak~
11
Rencana Menyelidiki~
12
Dilarang pergi~
13
Shilla~
14
Diusir~
15
Tersadar~
16
Pusing~
17
Bhim?
18
Tawaran~
19
3 Hari lagi~
20
Aku - Kamu ~
21
Terlambat~
22
Perjanjian Kontrak?~
23
Cerita Lama Bhima~
24
Sebenarnya~
25
Bhima Sakit~
26
Amarah Oma Rani~
27
Ngobrol dengan Mertua~
28
Demi Bhumi~
29
Bhumi lagi~
30
Sabarnya Bhima~
31
Mirip?
32
Pesan~
33
Bertemu Bhumi~
34
Keputusan Flower~
35
Kesel~
36
Drama Bhima~
37
Emerald
38
Mati~
39
Keyakinan Mami Naya~
40
Mas Bhimaku~
41
Inginnya Flower~
42
Efek Jalan sama Artis~
43
Test DNA~
44
Janji Bhima pada Selena~
45
Kejujuran~
46
Memeluk~
47
Kedinginan~
48
Masa Lalu lagi~
49
Diminta Pulang~
50
Zelina Putriku~
51
Flower atau Zelina?
52
Rencana Reno~
53
Keberangkatan Mami dan Papi~
54
Gak Mau di Peluk~
55
Salah Tempat~
56
Kedatangan Mama Risa~
57
Tembak di Dalam~
58
Ngobrol dengan Mama~
59
Mulai Terungkap~
60
Sensasi Berbeda~
61
Ancaman Alona~
62
Bertemu Bhumi~
63
Bau Bhumi~
64
Ayah Bunda?
65
Kamu Kenapa?
66
Alpukat~
67
Cemburu tak Beralasan~
68
Ha?
69
Telfon Mami Naya~
70
Tindakan Keenan~
71
Paginya Bhima dan Flower~
72
Papi Gema Pulang~
73
Uwu~
74
Haru vs Suram~
75
Bertemu Alona~
76
Ucap pilu Alona~
77
Tentang Alona~
78
Keen dan Al
79
Bucin Bucinan~
80
Mimi Pipi~
81
Dadakan~
82
Rencana Mengajak Ke Jogja~
83
Ciie Tembak Dalam~
84
Ribut~
85
Berbicara~
86
Amarahanya Orang Sabar~
87
Pendarahan~
88
Nyesel kan Bhim~
89
Kata Gevania~
90
Menangis~
91
Ruang Flower~
92
Permintaan Maaf Mami Naya~
93
Persiapan Makan Malam~
94
Oma Rani~
95
Omlete~
96
Garam dan Lada~
97
Masalah Omelete
98
Making Out~
99
Ancaman~
100
Menemui Keenan lagi~
101
Mencoba Jujur~
102
Alasan Alona~
103
Memeriksa Kandungan~
104
Buah Kesabaran~
105
Tersebar~
106
Melindungi Alona~
107
Melindungi Alona -2
108
Belum Siap~
109
meng-kadal-i Buaya~
110
Kabur~
111
Kabar Mengejutkan~
112
Buron~
113
Ngidam~
114
Mendatangi Villa~
115
Korban~
116
Kejadian Di Villa~
117
Bhima Pulang~
118
Mulai Menyesal~
119
Tertangkapnya Sisil~
120
Tamat~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!