Mainan baru?~

Alona menangis sendiri di kamar hotel setelah Bhima meninggalkannya, hidup seakan tidak pernah berpihak padanya. Saat dia kecil, dia sudah ditinggal pergi ibu kandungnya entah kemana dan dia di rawat dengan penuh kasih sayang oleh tantenya yang bernama Mesya.

Tante yang dia panggil Bunda dan mampu menggantikan kasih sayang ibu kandungnya selama ini.

Terlalu dimanja oleh bundanya membuat Alona salah langkah. Hingga saat dia memutuskan untuk kuliah di luar negeri dan mengenal dunia luar membuatnya terjerumus pada sekks bebas bahkan membuat cinta Keenan padanya luntur begitu saja.

Keenan, lelaki yang dia kenal sejak umur 3 tahun itu merupakan cinta pertamanya. Kemana-mana mereka selalu bersama, saling mendukung dan mensupport. Bahkan Keenan sangat menjaga dan menghargai Alona, hal itu Keenan buktikan dengan dia yang tidak pernah menyentuh Alona hingga dewasa.

Kekecewaan Keenan yang teramat dalam pada Alona membuat sosok Keenan membangun benteng tinggi di antara mereka meski kini status mereka sudah bertunangan.

Pertunangan itu hanyalah status semata. Selebihnya, Keenan tidak pernah peduli dan perhatian pada Alona lagi kecuali dia ingin mendapatkan kepuasan ranjang karena permainan Alona yang begitu lincah.

Demi membalas sakit hatinya pada Alona yang ternyata sudah tidak suci lagi sebelum Keenan menyentuhnya,

Keenan banyak mengencani wanita demi membuat Alona sakit hati.

Dan benar saja, Alona yang sering mendapat foto dan video saat Keenan 'bermain' perempuan lain membuatnya sakit hati.

Sosok Bhima yang selalu memberikan perhatian disaat Keenan tidak mempedulikannya, membuat hati Alona luluh.

Bahkan jika Alona mampu mendapatkan Bhima, akan membuat Keenan sakit hati.

Bukankah itu permainan yang menarik?

Ah tidak akan ada habisnya jika hubungan saling balas membalas~

Jika Keenan tidak bisa menerima Alona apa adanya, tentunya Bhima akan siap menerima Alona apa adanya. Namun, apakah keluarganya akan setuju? Apalagi setelah mengetahui kelakuan Alona.

Maklum keluarga Bramantya itu bisa terbilang sedikit kolot mengenai hubungan intim. Mereka memegang teguh prinsip dilarang berhubungan sebelum halal.

Dosa. Selain itu, juga mempertaruhkan nama baik keluarga besarnya.

Keenan mempertahankan hubungannya dengan Alona hanya demi menjaga perasaan keluarganya. Karena yang keluarga besarnya tahu, Alona adalah gadis yang baik, berpendidikan, sopan, dewasa yang cocok untuk Keenan.

Gadis yang selalu Keenan jaga dari kecil. Bahkan Keenan cintai dari kecil. Ya, dari kecil impian Keenan adalah menikahi Alona. Untuk sekarang? entahlah~

...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...

Bhima menikmati musik yang dimainkan oleh seorang Disk Jokey sambil meminum orange jus setelah Keenan pamit pulang duluan ke apartemen.

Racikan piring hitam yang dimainkan seorang DJ di Alexandria Night Club tersebut membuat suasana hati Bhima menjadi lebih baik.

Yah meskipun otaknya tidak berhenti untuk berpikir sebab akibat apa yang terjadi diantara Keenan dan Alona. Hubungan tanpa cinta? melakukan sekks tanpa cinta? lelucon macam apa itu?

"Bhim.. elu sendiri aja?" Tanya Alex yang merupakan sahabat Bhima sekaligus pemilik Alexandria Night Club.

"Tadi sama kak Keen, orangnya udah balik ke apartemen." Jawab Bhima malas.

"Sama jaalaang?" Tanya Alex. Bhima hanya mengangkat kedua bahunya dengan malas.

"Elu kenapa sih, sepertinya ada masalah? Alona lagi?" Tanya Alex yang memang tahu detail mengenai kisah cinta Bhima dan Bhumi yang cukup tragis baginya.

Makanya Alex tidak mau jatuh cinta, ribet.

"Hmmm.."

"Elu mending disini happy-happy aja deh.. gue punya mainan menarik untuk elu, gue jamin elu pasti suka."

"mainan?" Bhima mengerutkan keningnya begitu saja menatap Alex penasaran.

"Tapi sebelumnya, gue mau tanya sama elu, menurut elu, gimana penampilan DJ gue malam ini?" Tanya Alex.

"Orang baru ya? agak beda sih dari biasanya, ini permainannya bisa bener-bener pas banget di telinga gue dan asyik." Bhima sambil mengangguk anggukan kepalanya menikmati dentuman musik DJ.

"Nah.. emang bener banget! ini DJ terbaik di Bali yang gue kontrak baru seminggu ini. DJ dengan bayaran termahal di Bali hingga gue berani bayar 3 kali lipat untuk menyeretnya ke ibu kota. Elu tahu gak siapa nama DJ itu?"

Bhima nampak cuek sambil menyeruput orange jusnya demi menetralkan alkohol yang ia minum beberapa menit lalu bersama Keenan. Alkohol yang sebenarnya terasa pahit di lidahnya.

Ah, Bhima mah gaya gaya doang minum Alkohol.

"Namanya Flower teman SMA kita, FLOWER MANTANNYA BHUMI! GADIS YANG SUDAH MENYAKITI DAN MEMPERMALUKAN BHUMI!" ucap Alex.

"Uhuk.. Uhukk.. Uhukk.." Bhima langsung menyemburkan orange jusnya begitu saja membuat Alex menepuk-nepuk pundak Bhima dan menyodorkan air mineral pada sahabatnya.

"Apa elu bilang? Flower temen SMA kita? Mantannya Bhumi?" Bhima seakan tak percaya dengan ucapan Alex. Matanya membulat begitu saja.

Gadis yang hilang bak ditelan Bumi kini muncul lagi? bagaimana jika Bhumi menemukan Flower? bukankah si singa betina baru tadi pagi memberikan wejangan untuknya mengawasi Bhumi supaya tidak mencari bahkan bertemu Flower.

Ah rumit~

"Iya.. gue tahu elu dendam banget sama itu perempuan karena sudah mempermalukan Bhumi kan? Makanya gue bayar mahal demi elu... buat elu.. elu bisa balas dendam sama dia!" Senyum licik terukir di bibir Alex.

Bhima mengingat kembali bagaimana Bhumi dipermalukan oleh gadis bernama Flower di lapangan sekolah saat pengumuman kelulusan disaksikan banyak murid dan beberapa orang tua murid.

Ditengah lapangan basket sekolahan,

“Elu itu hanyalah cowok yang lemah! Sama darah aja elu takut! Gue yakin tiitiit lu itu juga gak bias berdiri tegak!”

Ucap gadis bernama Flower tersebut dengan lantang di hadapan Bhumi.

Ucapan Flower tersebut diiringi tawa siswa lainnya yang menonton kejadian tersebut di lapangan sekolah.

Flower lalu menyiramkan sekantong darah berlabel PMI pada Bhumi yang darah itu entah dia dapat darimana.

Tubuh Bhumi bergetar hebat, dirinya tidak mampu melawan gadis yang teramat ia cintai tersebut. Apalagi banyak darah melekat pada tubuhnya membuat nyalinya kian menciut.

“ Elu cinta sama gue? Tapi sorry Bhumi… gue gak pernah cinta sama elu. Gue pacaran sama elu itu karena taruhan. Elu itu bancii Bhumi… Baanciii!!” Teriak Flower yang langsung berlari keluar dari lapangan.

Bhumi masih menunduk dan dengan tubuh yang bergetar hebat. Nafasnya naik turun. Darah, benda cair yang berwarna merah itu sangat Bhumi takuti dan menimbulkan rasa bersalah yang sangat besar.

Sahabat-sahabat Bhumi dan Bhima juga tidak tinggal diam. Mereka langsung membubarkan kerumunan dan mengancam akan menghabisi siapa saja yang berani membicarakan kejadian ini dan menyebarluaskannya.

Sedangkan Bhima, dengan penuh emosi dia berlari mencari air dan menyiram tubuh saudaranya dengan air satu ember. Bhima seperti orang kesetanan melihat Bhumi mematung dengan pandangan kosong.

Bhima teramat frustasi, dia tidak ingin Bhumi terpuruk lagi seperti kejadian beberapa waktu lalu setelah membunuh penjahat hingga Bhima menampar-nampar wajah Bhumi supaya segera tersadar.

Bhima menangis. Dia tidak peduli dengan pencitraan yang dia lakukan selama ini untuk menjerat para gadis, karena Bhumi adalah bagian terpenting dari hidupnya.

Bhima benar benar tidak terima atas apa yang telah dilakukan Flower pada Bhumi, dia berjanji akan membalas apa yang Flower lakukan pada Bhumi.

Membalas dengan lebih kejam.

Nafas Bhima naik turun mengingat kejadian yang melekat di benaknya. Sakit hatinya belum terbalaskan sedikitpun karena Flower yang langsung menghilang.

Bhima juga masih mengingat jelas bagaimana Mami Naya sangat terpukul melihat putranya dipermalukan dan disiram dengan darah oleh Flower. Air mata kesedihan mami Naya harus dibayar mahal.

Rasanya saat itu Mami Naya ingin pingsan. Namun Mami Naya berusaha tegar dan membantu Bhima menyadarkan Bhumi.

Bhumi dengan tatapan kosong dan hanya memanggil manggil nama Flower dengan lirih.

Butuh waktu lama membuat Bhumi kembali seperti sedia kala.

Itulah alasan keluarga Bramantya, membenci wanita bernama Flower tersebut. Bahkan bukan hanya keluarga Bramantya, sahabat-sahabat Bhumi dan Bhima pun sangat membenci Flower.

Mereka sering menyebutnya dengan bunga bangkee.

Bhima menatap Alex dengan lekat.

"Jangan sampai Bhumi bertemu sama wanita siialan itu!" Kata Bhima.

"Elu tenang aja gue atur semua, dan perlu elu tahu Bhim, si gadis sombong bernama Flower itu sekarang lagi butuh duit banyak karena nyokapnya sedang di rawat di rumah sakit keluarga elu karena gagal ginjal. Jadi kita bisa manfaatin itu untuk menekan kesombongannya." Kata Alex, Bhima hanya mengangguk-angguk.

"Ck! dasar wanita murahan!" Ucap Bhima melihat penampilan flower yang hanya memakai baju mini untuk menutupi payudaranya yang padat dan hots pans dengan rambut di gerai dengan warna brown meloncat-loncat sambil memainkan piringan hitam.

"Apa yang udah elu siapin buat gue?" Tanya Bhima pada Alex.

"Gue udah kontrak dia, dia akan menuruti semua permintaan gue kecuali berhubungan fisik. Dia kayaknya masih bersegel..

so gue serahin semua sama elu, terserah mau elu apakah itu gadis siaalan." Ucap Alex.

"Gila.. elu pinter banget sih lex." Puji Bhima tersenyum mendapatkan sebuah ide.

"Pastinya dong!"

"Suruh wanita itu temui gue di VVIP room setelah dia kerja dan minta dia bawakan orange jus untuk gue. Gue akan menjadikan dia budak gue.. gue penasaran gimana ekspresinya bertemu gue setelah delapan tahun berlalu dia menyakiti adik gue." Ucap Bhima.

"Gak berani minum alkohol?" Ledek Alex yang fokus sama kata orange jus yang diminta oleh Bhima.

"Nggak.. ngeri sama singa kalau pulang-pulang mabok."

"Lah tadi elu minum apa sama Bang Keen."

"Tadi dikit dong... gue mau istirahat di VVIP aja sambil nunggu budak gue datang." Bhima berdiri dengan senyum licik.

Bersambung...

Apa yang akan Bhima lakukan pada Flower?

Masih banyak teka teki ya.. harap sabar, nanti author buka satu-satu kok..

dukung author dengan tinggalkan komentar di bawah ini ya 🤩 makasih kaka...

Konflik baru akan di mulai~

Terpopuler

Comments

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

klo percaya takdir, g perlu repot sakit hati yahh

2023-04-02

0

Miss Lian

Miss Lian

Kalau di liat kayaknya Flower orangnya baik.. Pasti ada salah Faham.... apa lagi Alex yg udah sengaja kontrak kerja sama flowers untuk kerja saama... ahh.. ikuti alurmu kk author

2021-09-25

0

Ruryanti Mikdar

Ruryanti Mikdar

jangan songong lu bhima...ntar tunggu waktu aja lu bakalan bucin 😂

2021-08-03

0

lihat semua
Episodes
1 Cinta Pertama~
2 Alona Anindya~
3 Menemui Keenan~
4 Mainan baru?~
5 Orange Juice~
6 Pingsan~
7 Sakit~
8 Membawa ke Rumah Sakit~
9 Temen Tidur?~
10 Reno Terjebak~
11 Rencana Menyelidiki~
12 Dilarang pergi~
13 Shilla~
14 Diusir~
15 Tersadar~
16 Pusing~
17 Bhim?
18 Tawaran~
19 3 Hari lagi~
20 Aku - Kamu ~
21 Terlambat~
22 Perjanjian Kontrak?~
23 Cerita Lama Bhima~
24 Sebenarnya~
25 Bhima Sakit~
26 Amarah Oma Rani~
27 Ngobrol dengan Mertua~
28 Demi Bhumi~
29 Bhumi lagi~
30 Sabarnya Bhima~
31 Mirip?
32 Pesan~
33 Bertemu Bhumi~
34 Keputusan Flower~
35 Kesel~
36 Drama Bhima~
37 Emerald
38 Mati~
39 Keyakinan Mami Naya~
40 Mas Bhimaku~
41 Inginnya Flower~
42 Efek Jalan sama Artis~
43 Test DNA~
44 Janji Bhima pada Selena~
45 Kejujuran~
46 Memeluk~
47 Kedinginan~
48 Masa Lalu lagi~
49 Diminta Pulang~
50 Zelina Putriku~
51 Flower atau Zelina?
52 Rencana Reno~
53 Keberangkatan Mami dan Papi~
54 Gak Mau di Peluk~
55 Salah Tempat~
56 Kedatangan Mama Risa~
57 Tembak di Dalam~
58 Ngobrol dengan Mama~
59 Mulai Terungkap~
60 Sensasi Berbeda~
61 Ancaman Alona~
62 Bertemu Bhumi~
63 Bau Bhumi~
64 Ayah Bunda?
65 Kamu Kenapa?
66 Alpukat~
67 Cemburu tak Beralasan~
68 Ha?
69 Telfon Mami Naya~
70 Tindakan Keenan~
71 Paginya Bhima dan Flower~
72 Papi Gema Pulang~
73 Uwu~
74 Haru vs Suram~
75 Bertemu Alona~
76 Ucap pilu Alona~
77 Tentang Alona~
78 Keen dan Al
79 Bucin Bucinan~
80 Mimi Pipi~
81 Dadakan~
82 Rencana Mengajak Ke Jogja~
83 Ciie Tembak Dalam~
84 Ribut~
85 Berbicara~
86 Amarahanya Orang Sabar~
87 Pendarahan~
88 Nyesel kan Bhim~
89 Kata Gevania~
90 Menangis~
91 Ruang Flower~
92 Permintaan Maaf Mami Naya~
93 Persiapan Makan Malam~
94 Oma Rani~
95 Omlete~
96 Garam dan Lada~
97 Masalah Omelete
98 Making Out~
99 Ancaman~
100 Menemui Keenan lagi~
101 Mencoba Jujur~
102 Alasan Alona~
103 Memeriksa Kandungan~
104 Buah Kesabaran~
105 Tersebar~
106 Melindungi Alona~
107 Melindungi Alona -2
108 Belum Siap~
109 meng-kadal-i Buaya~
110 Kabur~
111 Kabar Mengejutkan~
112 Buron~
113 Ngidam~
114 Mendatangi Villa~
115 Korban~
116 Kejadian Di Villa~
117 Bhima Pulang~
118 Mulai Menyesal~
119 Tertangkapnya Sisil~
120 Tamat~
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Cinta Pertama~
2
Alona Anindya~
3
Menemui Keenan~
4
Mainan baru?~
5
Orange Juice~
6
Pingsan~
7
Sakit~
8
Membawa ke Rumah Sakit~
9
Temen Tidur?~
10
Reno Terjebak~
11
Rencana Menyelidiki~
12
Dilarang pergi~
13
Shilla~
14
Diusir~
15
Tersadar~
16
Pusing~
17
Bhim?
18
Tawaran~
19
3 Hari lagi~
20
Aku - Kamu ~
21
Terlambat~
22
Perjanjian Kontrak?~
23
Cerita Lama Bhima~
24
Sebenarnya~
25
Bhima Sakit~
26
Amarah Oma Rani~
27
Ngobrol dengan Mertua~
28
Demi Bhumi~
29
Bhumi lagi~
30
Sabarnya Bhima~
31
Mirip?
32
Pesan~
33
Bertemu Bhumi~
34
Keputusan Flower~
35
Kesel~
36
Drama Bhima~
37
Emerald
38
Mati~
39
Keyakinan Mami Naya~
40
Mas Bhimaku~
41
Inginnya Flower~
42
Efek Jalan sama Artis~
43
Test DNA~
44
Janji Bhima pada Selena~
45
Kejujuran~
46
Memeluk~
47
Kedinginan~
48
Masa Lalu lagi~
49
Diminta Pulang~
50
Zelina Putriku~
51
Flower atau Zelina?
52
Rencana Reno~
53
Keberangkatan Mami dan Papi~
54
Gak Mau di Peluk~
55
Salah Tempat~
56
Kedatangan Mama Risa~
57
Tembak di Dalam~
58
Ngobrol dengan Mama~
59
Mulai Terungkap~
60
Sensasi Berbeda~
61
Ancaman Alona~
62
Bertemu Bhumi~
63
Bau Bhumi~
64
Ayah Bunda?
65
Kamu Kenapa?
66
Alpukat~
67
Cemburu tak Beralasan~
68
Ha?
69
Telfon Mami Naya~
70
Tindakan Keenan~
71
Paginya Bhima dan Flower~
72
Papi Gema Pulang~
73
Uwu~
74
Haru vs Suram~
75
Bertemu Alona~
76
Ucap pilu Alona~
77
Tentang Alona~
78
Keen dan Al
79
Bucin Bucinan~
80
Mimi Pipi~
81
Dadakan~
82
Rencana Mengajak Ke Jogja~
83
Ciie Tembak Dalam~
84
Ribut~
85
Berbicara~
86
Amarahanya Orang Sabar~
87
Pendarahan~
88
Nyesel kan Bhim~
89
Kata Gevania~
90
Menangis~
91
Ruang Flower~
92
Permintaan Maaf Mami Naya~
93
Persiapan Makan Malam~
94
Oma Rani~
95
Omlete~
96
Garam dan Lada~
97
Masalah Omelete
98
Making Out~
99
Ancaman~
100
Menemui Keenan lagi~
101
Mencoba Jujur~
102
Alasan Alona~
103
Memeriksa Kandungan~
104
Buah Kesabaran~
105
Tersebar~
106
Melindungi Alona~
107
Melindungi Alona -2
108
Belum Siap~
109
meng-kadal-i Buaya~
110
Kabur~
111
Kabar Mengejutkan~
112
Buron~
113
Ngidam~
114
Mendatangi Villa~
115
Korban~
116
Kejadian Di Villa~
117
Bhima Pulang~
118
Mulai Menyesal~
119
Tertangkapnya Sisil~
120
Tamat~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!