Awalan novel ini terlalu belibet gak sih..
author mendadak insecure karena takut susah di pahami seperti novel author JEBAKAN UNTUK PERNIKAHAN di account satunya 😣
mohon maaf ya.. masih belajar 🙏
ah semoga saja readers betah deh baca ini novel...
Happy Reading ya 🍁
...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...
Bhima memejamkan matanya sejenak di sofa ruang VVIP yang biasa dia dan sahabat-sahabatnya pakai.
Ruang VVIP yang di desain khusus dengan warna-warna maskulin membuat para lelaki itu bisa menikmati malam senyaman mungkin.
Alex sang pemilik memang tidak nanggung-nanggung dalam mendesain interior ruangan VVIP tersebut untuk sahabat-sahabatnya, yaitu Bhima, Reno, Deon, Renata dan Bhumi. Iya Bhumi hanya dua kali menginjakkan kakinya di Club malam. Itupun dipaksa oleh Bhima dan yang lainnya.
Hari ini jadwal shooting Bhima tidak begitu padat, namun terasa melelahkan karena ulah para wartawan yang penasaran dengan hubungannya bersama Selena.
Ah beruntung club milik Alex cukup menjaga privasi dan melarang awak media masuk tanpa izin.
Drtt.. Drtt...
Ponsel Bhima berdering, si singa betinanya menelfon.
📱"Hallo mamiku yang tercantik di dunia.." Sapa Bhima yang selalu menggombal pada wanita yang paling ia cintai di dunia ini.
📲 "Kamu dimana Bhim? ini udah jam 11 kok belum pulang? katanya shooting cuma sampe jam 8 malam." Omel si singa betina.
📱"Mami cantik, aku bukan anak perawan yang harus pulang sebelum malam ya... emang mami pikir aku Caca apa? Mami.. kenapa belum tidur sih mi?" Decak Bhima.
Iya, sang Mami selalu memperlakukan anaknya seperti anak kecil yang kemana-mana kudu lapor. Bagi sang mami, anaknya bisa dikatakan dewasa kalau sudah bisa menghamili wanita.
Ada ada saja emang si mami satu ini.
📲 " Mami kesepian banget Bhim.. Caca nginep di rumah Oma, Papi ke Singapore tadi sore karena ada pertemuan penting di sana dan baru balik besok sore, sedangkan Bhumi ke Surabaya sama Renata."
Ah maminya selalu manja memang kalau sama anak-anaknya.
📱" Ya sudah mami tidur dulu gih.. nanti mami keriput loh.. terus nanti papi berpaling gimana? nanti gak dikasih jurus kamehame papi loh mi."
Anak ini kalau sama maminya suka bicara ngelantur ya~
apaan, jurus Kamehame, dipikir papi Gema itu titisan Son Goku apa?
📲 "Bocah kurang ajar! papi kamu itu udah bucin sama mami ya.. jadi dia gak bakal berpaling dari mami." Jawab singa betina.
📱 "Jangan salah mi... biarpun papi udah 50 tahun, tapi gadis-gadis 20 tahunan seusia Caca masih banyak yang mengantre buat jadi simpenan papi loh mi.. apalagi papi masih terlihat gagah dan tampan gitu, pasti masih buas diatas ranjang kan? Apalagi saldonya yang unlimited!." Goda Bhima dengan bahasa vulgarnya pada sang mami somplak.
📲 " Gak akan mami biarin wanita manapun mendekati suami mami yang merupakan idaman setiap wanita apalagi papi kamu itu suka bikin mami merem melek terus.. dan perlu kamu tahu wahai anak kurang ajar, hanya mami yang bisa puasin papi di ranjang! makanya cepet nikahin Adena biar bisa merasakan surganya dunia, merem melek diatas ranjang panas."
Sang Mami mendadak ikutan somplak seperti anaknya.
"Adena lagi.. Adena lagi.. ah.. kakaknya aja bikin pusing, eh suruh nikahin adiknya!" Batin Bhima.
📲 "udah ah cepet pulang gih, jangan lama-lama di club-nya Alex!." Perintah Mami Naya tanpa ingin dibantah saat tidak mendengar suara anaknya.
📱"Nanti deh mi.. nunggu Reno katanya mau nyusul kesini."
📲 "Ya sudah, yang penting jangan mabuk! jangan main perempuan! awas aja mami sunat lagi sampai abis ular sanca kamu kalau macem-macem." Ancaman si singa membuat anak singa bergidik ngeri.
📱"Iya nyonya besar.. iya.." Jawab Bhima yang langsung disambut dengan putusnya sambungan telfon sepihak dari Mami Naya.
"Tidak sopan, gak bisa apa salam dulu sama anaknya?" Gerutu Bhima.
🍁
Diluar ruang VVIP, tepatnya di depan meja bartender, Alex menyuruh anak buahnya untuk memanggil Flower dan menggantikan Flower dengan DJ lainnya.
Mumpung masih jam 11, jadi Bhima bisa mengerjai Flower habis-habisan malam ini. Ah, rasanya Alex tidak sabar menyaksikan penderitaan Flower mengingat bagaimana dulu Flower menyakiti sahabatnya, Bhumi.
"Ada apa bos?" Tanya Flower berdiri di samping Alex.
"Jangan panggil gue boss Flo... gue ini temen elu dari SMA. Panggil nama aja, lagian kita dulu kan pernah nongkrong bareng saat elu pacaran sama Bhumi." Alex melirik Flower, ingin mengetahui ekspresi Flower jika dia menyebut nama Bhumi.
Dan benar saja, hanya nama 'Bhumi' disebut membuat mimik wajah Flower berubah seketika. Ada sebuah kesedihan terpancar di sana.
"ada apa elu manggil gue Lex?" Wajah Flower kembali datar dan langsung to the point. Mirip sama Bhumi.
"Elu antar orange jus ke ruang VVIP sekarang juga." Perintah Alex.
"Gue disini bekerja sebagai DJ, bukan waiters Lex!" Ucap Flower dengan nada sedikit tinggi.
"Ternyata sikap elu masih sangat Sambong ya Flo." Alex menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Hei.. elu.. buatin orange juice 1 dengan gula 2 sendok makan untuk tamu VVIP, dan berikan pada Flower karena dia yang akan mengantarkannya." Perintah Alex.
"Gue gak mau Lex, gue bukan pelayan!" Bentak Flower.
"Elu lupa sama perjanjian yang sudah elu tanda tangani?" Alex menatap Flower dengan tajam. Dia paling tidak suka dibantah oleh anak buahnya yang derajat nya ada dibawahnya.
"Oke kalau elu gak mau.. gue akan hubungi pihak rumah sakit buat menghentikan biaya rumah sakit nyokap elu.. dan elu angkat kaki dari Club ini dengan pinalty yang sudah tertulis di kontrak." Kata Alex.
Gila aja, pinalty di kontrak Flower nominalnya 100 juta jika Flower melanggar apa yang Alex minta. Dia baru kerja seminggu lagi, baru dapat duit beberapa juta.
"Tapi gue gak mau elu jebak gue ke om om yang ada di ruang VVIP Lex." Flower menatap Alex dengan tegas.
"Elu tenang aja, gue bukan pengecut yang menelan ludah gue sendiri Flo.. dia hanya ingin bicara sama elu, gue bisa jamin dia tidak akan macam-macam." Kata Alex.
"Bhumi?" Tanya Flower dengan jantung berdetak kencang menebak siapa orang di ruangan VVIO.
Bukan menjawab, Alex justru menertawakan Flower.
"Kenapa? elu masih mengharapkan Bhumi? Jangan mimpi Flo!" Ledek Alex sambil tertawa.
Flower terdiam sambil meremas ujung hot pans nya.
" Jangan berharap gue biarin elu bertemu dengan Bhumi Flo.. elu udah hancurkan hidup sahabat gue!" Bentak Alex.
"Lex gue..."
"Udah.. sekarang elu antar ke VVIP sekarang juga! gue gak mau tahu... jika elu gak mau melakukan apa yang gue mau, jangan harap besok elu masih bisa melihat nyokap elu cuci darah karena besok jadwalnya cuci darah bukan?" Ucap Alex langsung pergi meninggalkan Flower.
"Flo.. ini orange juice yang di pesan Pak Alex." Kata Shilla, seorang bartender yang merupakan sahabat Flower dari SMA.
"Thank ya Shil.." Flower meraih nampan yang ada segelas orange juice tersebut. Dengan menghela nafasnya kasar, Flower menuju ruang VVIP satu-satunya yang ada di sana.
🍁
Tok.. Tok.. Tok...
"Permisi.. saya bawakan orange juice pesanan anda." Ucap seorang perempuan cantik dengan pakaian mini memasuki ruangan VVIP.
"Masuk!" Kata Bhima dengan aura dingin.
Perempuan yang tidak lain adalah Flower itupun menelan salivanya melihat siapa lelaki yang dihadapannya.
Bersambung....
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Miss Lian
Astaga Aku nya yg deg dengkan.... Kasian flower.. Bhima mau ngapain?? Awas loh... jgn nyakitin.. nyintain aja bang Bhima
2021-09-25
2
Devi Gitaria
waaa hahaha. emak sama anak seru banget, nggak kaku
2021-07-15
0
Reyns
Sesuatu nih...
2021-07-04
0