" kok berat sekali sih?"
aku terbangun karna sudah pagi, aku tidak mau seperti kemarin, tidak sempat membuatkan sarapan untuk pak bagas. eh, aku merasa aneh ada sesuatu yang menimpa pinggang ku, berat sekali. pak bagas? aku tidak mungkin salah lihat kan? dia tidur dengan kami, dia memeluk aku dan dio. tangan nya ada di pinggang ku.
aku tidak salah lihat, aku ingat semalam dia memelukku, juga menciumku, perasaan yang begitu aku rindukan.
aku senyum senyum kecil, rasanya senang sekali, aku masih menatap kedua pria ku, rasanya aku tidak ingin beranjak dari tempat tidur. dio tidur di tengah dan kami berdua di samping nya, aku memeluk dio dan pak bagas memeluk kami berdua. aaahhh, manis sekali.
aku bahkan sampai lupa dengan tujuan ku, buat sarapan, aku langsung bangun dan turun ke bawah, membuat kan sarapan.
*****
"em, gadis itu mana?" kata bagas sambil menggosok gosok kedua matanya.
" syukurlah dio tidak panas lagi, sebaiknya aku bangun sekarang " aku memegang dahi dio merasakan apakah dia masih panas atau tidak dan langsung turun ke bawah.
saat turun aku mendengar suara di dapur, harum sekali. dia sedang masak? aku langsung menghampirinya, dan benar saja dia memang sedang memasak.
masakannya memang kelihatan enak, dari bau nya saja aku tau, tapi orang yang membuat nya jauh lebih enak, membuat ku ingin memakan nya terus. hehe. dia sangat mempesona, apa apa dia selalu tersenyum.
di dapur pun dia keliatan sangat anggun, badannya kecil, lucu sekali melihat dia pakai daster sebatas lutut, jadi keliatan kaki nya benar benar pendek.tapi dia sangat lincah, berpindah pindah posisi, mengaduk sayur, mengambil piring, dan membuat adonan teh dan susu. rambut nya di kuncir satu, berantakan karna tidak pakai sisir, tapi malah keliatan sangat menggemaskan.
"mm, aku benar benar tidak tahan kalau membayang kan dia, aku tidak tahan" kata ku dalam hati.
aku mau melihat dia lebih dekat, tapi langkahku terhenti, karna dia menoleh ke arahku, dia menatapku, aku benar benar jadi malu, aku langsung mengalihkan pandangan. mukaku jadi merah.
*****
" emm itu, aku ke sini karna mencium masakan kamu wangi, bukan karna apa apa, sungguh ".
dia ngomong apa sih, lucu sekali, muka nya menghadap ke samping, memang dia kira aku mau apa, sampai menjelaskan begitu, hihi tapi ekpresinya benar benar lucu.
" bapak kenapa pak? bapak mau sarapan ya? tunggu bentar ya pak, masakan nya belum matang, atau bapak mau minum teh dulu?
" aku mau peluk kamu,"
eh. barusan dia bilang apa? aku tidak salah dengar kok, dia bilang mau peluk, muka nya masih menghadap kesamping, dia tidak menatap aku yang ada di depannya, pipi nya tambah merah, tidak ada ekspresi apa apa di wajah nya. dia lucu sekali.
" mm, iya boleh" aku menjawabnya dengan malu, dan langsung berbalik membelakangi nya, kepalaku tertunduk, uhhh aku jadi ikutan tidak berani menatapnya.
aku mendengar gerakan kakinya, pelukan nya membuat aku kaget, di lingkarkannya tangannya di pinggang ku, tapi yang lebih membuat aku geli karna dia menyembunyikan muka nya di punggung ku.
angin apa sih, yang menghampiri pak bagas, kemarin kemarin dia cuek padaku, bahkan terlihat membenci ku, tapi hari ini dia benar benar terlihat sangat manja. tapi sejujurnya ini benar benar membuat ku senang.
****
deg deg
"cih, sial, dia mendengarnya tidak ya? bisa malu kalau dia mendengar detak jantungku. iih, aku sampai tidak berani melihat mukanya" gumam bagas dalam hati.
aku benar benar memeluknya, aku sangat malu, aku tidak mau dia melihat muka ku memerah, jadi aku menyembunyikan wajahku di punggung nya.
"dia kok pendek sekali sih, aku jadi susah menyamakan tinggiku dengan nya, supaya muka ku bisa menyender di punggungnya." Gumam ku dalam hati.
tapi justru tubuhnya lah yang membuat tubuhku tidak bisa di kontrol sama sekali. haha sialan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
yaaaaaaaa seneng..
2023-12-10
0
indah auliya
mau di bahu mau di punggung suka" kamu pak bosss udah sahhh😅
2021-03-06
1
Suky Anjalina
nina kn istrinya tp knpa bagas harus tanya jika ingin memeluk
2020-12-04
0