di kediaman toni
"mami, papi, ini semua tuh salah kalian, aku benci, lihat, bagas malah menikah dengan orang lain, hiksss aku benci kalian, " kata maya, dia menangis sambil membanting isi kamarnya.
"sayang, tenanglah. tenang maya" ucap rani menenangkan.
" diamlah, tidak ada gunanya, aku tidak bisa menjadi nyonya nugraha karena kalian, keluaaaarrr" teriak maya
rani dan toni keluar dengan pasrah melihat emosi maya yang tidak terkontrol sama sekali, habis semua barang di kamar nya, semua di banting ke lantai.
maya memang sedikit egois, apa yang dia inginkan harus di milikinya, begitu pun masalah bagas, apapun akan di lakukan nya.
" lihatlah, siapa yang berani menolak maya, heh bahkan seorang bagas pun, siapa yang akan menolak sosok sempurna sepertiku " gumam maya dalam hati
esoknya di kediaman bagas
"selamat tuan, nyonya, nugraha semoga kalian bahagia selalu." ucap salah satu tamu saat menyalami bagas dan nina.
" neng, selamat atas pernikahan mu ya, suami mu sangat tampan, dia kelihatan sangat bertanggung jawab, semoga kamu bahagia bersamanya "
kata kata ini, membuat nina terpaku dari sosok yang mengucapkan nya, seorang laki laki tua yang merawatnya 13 tahun lamanya dengan penuh kasih sayang, sudah menganggap nya anak sendiri.
" terima kasih pak, terima kasih nina sayang kalian " ucap nina menanging di pelukan pria itu.
pesta pernikahan besar itu akhirnya selesai, semua berjalan khidmat, tamu yang datang lumayan ramai, nina sampai kelelahan karna berdiri menyalami mereka, mereka semua dari golongan elit, kerabat, rekan kerja, serta sahabat pak bagas.
" mama,, dio boleh tidur sama mama?" dio tiba tiba datang memeluk kaki nina, betapa lucunya.
" dio mau tidur sama mama?" tanya nina sambil menggendong dio ke pelukannya.
" tidak boleh !!! " suara yang lantang keluar dari mulut pak bagas yang sedang bersiap untuk mandi.
" papa jahat, dio mau tidur sama mama dio tidak nakal kok pah, " ucap dio merajuk.
" dio, kemarilah " kata bagas memanggil dio
mendengar itu nina langsung menurunkan dio dari pelukannya, dan segera dio berjalan menuju papa nya.
" tidurlah di kamar mu malam ini, sayang. kamu mau punya adik tidak? " bisik bagas di telinga dio
" papa serius?, dio mau pa" dio senang dan langsung berlari menuju nina.
"mama, dio mau tidur di kamar aja, papa bilang dia mau tidur peluk mama hihihi" ucap dio jahil sambil berlari menuju kamar nya.
" anak sialan " gumam bagas dalam hati, kepalanya menunduk dan muka nya merah, lalu langsung pergi ke kamar mandi.
nina yang mendengar kata kata dio tadi langsung terdiam tidak jauh berbeda dari bagas, muka nya merah, pipinya langsung panas, dia tidak berani menoleh ke bagas. nina langsung mengingat kejadian malam itu.
" tidak boleh, tidak boleh, tidak boleh mikir yang aneh aneh " nina menepuk nepuk pipinya.
tidak lama bagas keluar dari kamar mandi, nina yang melihatnya langsung malu, muka nya kembali memerah, langsung di alihkannya pandangan ke depan menghadap dinding, bagaimana tidak tubuhnya yang tinggi hanya mengenakan handuk di pinggang nya, bidang dada yang lebar, perut kotak kotak, wajah yang tampan dengan rambut yang acak acak kan, benar benar sempurna.
" anu, tuan, saya mau minta izin, boleh tidak saya mencari kerja ? " tanya nina yang duduk di kasur dengan kepala yang menunduk, di main main kan nya jari tangan nya, nina benar benar sangat gugup.
deg deg
bagas benar benar membuat nina terkejut, tiba tiba dia duduk di samping nina, di lingkarkannya tangan nya di pinggang nina, dan wajah nya di topang oleh bahu nina.
" untuk apa? bukan kah kamu sudah jadi istriku? aku bisa memberikan apa yang kamu mau, aku bisa memberikan seberapa besar uang yang kamu ingin kan! "
" dan.. sampai kapan kamu mau memanggil saya tuan? kamu disini sebagai istri bukan pelayan, panggil saya S A Y A N G" bisik bagas di telinga nina
" ah,soal itu maaf tuan, oh bukan maksud saya..." nina langsung menghadap bagas dan menggoyang goyangkan telapak tangan nya
"sayang...." kata nina pelan, wajah nya kembali memerah dan langsung menunduk. di remasnya kedua lutut kaki nya, nina sangat malu.
" sial, dia imut sekali, wajah nya yang begini benar benar menarikku kepadanya, tidak tahan aku tidak tahan" kata bagas dalam hati
bagas langsung mendorong tubuh nina ke kasur dan di ciumnya bibir nina, sangat manis.malam ini malam pertama tapi bukan pengalaman pertama, rasanya tetap sama, nina begitu menggemaskan di mata bagas, saat mereka melakukan nya. malam yang indah dan begitu panjang.
*sayang........
author menepuk nepuk pipi sendiri, hey sadaaarrr..
maaf... pengen juga di panggil sayang sama nina*,.
*tapi whaatt? pak bagas tega banget ngatain kesayangan author anak sialan sih? saking keselnya atau gimana? dio sih bikin papa maluu.
**halo semuanya, terima kasih untuk support author ya!! 😊 seneng banget, karena kalian author jadi semangat. yosh !! semangat juga buat kalian*** !!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
katanya gak mau... rupanya gak tahan... iiih gemez
2023-12-08
0
Susan Susanah
Thor jgn di skip dong,,,kalau setiap agenda di skip lebih baik GK usah buat novel,,,🙏🏿🙏🏿🙏🏿
2023-05-25
1
Har Tini
huhh bagas ketagihan 🤣
2022-02-19
1