kalian tahu seperti apa pernikahan?? dulu waktu kecil aku sering memimpikannya jika nanti aku dewasa. memiliki seorang laki laki sederhana dengan cintanya yang luar biasa, dan putra putri yang melengkapi hidup kami nantinya, setiap pagi aku siapkan sarapan kecil untuk mereka, senang sekali melihat mereka lahap memakannya, suami ku tersayang dia sangat bertanggung jawab, mencintai keluarga lebih dari dirinya sendiri, gadis kecil yang ku hiasi rambut nya setiap pagi, tawanya begitu ku ingat ketika berpamitan ke sekolah, begitu cantik ., seorang lelaki kecil yang gagah, seorang satria kecil berkuda, sayang ku yang ingin menjadi raja, suaranya yang memanggilku mama, dan keteguhannya dalam bidang olahraga, aku sangat menyayangi mereka, hari kami yang begitu indah, sederhana, namun saling melengkapi, begitu maniss.....
hari ini semua sudah ku lepaskan impian indah yang begitu menguras perasaan, betapa sakit jika lihat kenyataan, tidak apa, mungkin nanti akan baik baik saja, tuhan sudah mengatur nya....
jangan bengong !! kamar ibu ada di sebelah sana, jangan memperlihatkan wajah sedih, kamu tahu seperti apa perjanjian kita. ucap bagas memecah keheningan.
maaf tuan, timbal nina yang tetap menunduk kan kepalanya
panggil sayang..., bisik bagas yang tiba tiba mendekatkan wajahnya di telinga nina. nina terkejut dan langsung menatap bagas yang berdiri tegap di sampingnya tanpa jawaban darinya.
tiba di depan ruangan VIP tempat ibu bagas di rawat, nina sangat terkejut melihat seorang perempuan paruh baya, dengan badan yang sangat kurus, selang infus terpasang di tangan nya, terlihat sangat lemah, badannya ikut pucat sama dengan wajahnya.
dia menyambut kami dengan tatapannya yang sayu, bagas langsung menghampiri dan mencium tangan perempuan itu sambil terus memegang nya, perempuan itu hanya tersenyum.
"bu, perkenalkan saya nina," sambil tersenyum nina mencium punggung tangan perempuan itu, tetapi tidak ada balasan ibu itu hanya membalas nina dengan senyuman, dia membelai rambut nina dengan lembut, dengan tangannya sedikit gemetar.
"mah, dia calon istri bagas, kami akan menikah besok, tolong restui kami ya mah" pinta bagas yang duduk di kursi samping mama nya itu.
bagas dan nina bingung ibu itu tidak menjawab apapun, apakah ini maksudnya ibu pak bagas tidak menyetujui aku untuk bersama pak bagas?
kemudian dokter datang untuk melakukan check up terhadap mama pak bagas, kami di suruh keluar, tapi mama pak bagas menarik tangan ku, di genggamnya seakan tak mau aku meninggal kan dia. pak bagas tidak tahu karna dia pergi duluan keluar tanpa melihat ku.
dokter tetap meminta ku keluar, aku memberi mama pengertian sedikit, agar beliau tidak tersinggung
"bu, nina pamit keluar sebentar ya, nina akan masuk lagi setelah dokter memeriksa ibu, nina janji"
ku lepaskan tangan nya perlahan dan berjalan keluar ruangan. ku tunggu hingga sekitar 15 menit dokter memeriksa mama pak bagas, aku duduk di kursi depan ruangan nya, tetapi pak bagas tidak ada, dia tidak terlihat setelah aku keluar ruangan, mungkin dia ke kamar kecil, atau membeli obat di apotek rumah sakit. tidak lama kemudian dokter keluar, aku tersenyum kepadanya dan langsung masuk kamar mama pak bagas.
aku terkejut ketika ku hampiri mama pak bagas dan duduk di sampingnya, ia memegang pipiku lembut dan kemudian menggenggam tangan ku, dan yang lebih membuatku terkejut adalah kata katanya.
"*sayang, kamu tahu, kamu adalah perempuan pertama yang di bawa bagas menemui saya setelah istri pertamanya meninggal 5 tahun yang lalu, sudah banyak perempuan yang ku kenalkan kepadanya, tapi tak ada satupun yang di tanggapi nya, ibu tahu bagas adalah seorang duda beranak satu, kamu anak baik, berapa usia mu nak?"
"oh anu saya 18 tahun bu, bulan kemarin saya genap 18 tahun bu*" jawab nina agak gugup
"*sayang kamu masih sangat muda, terima kasih sudah bersedia mencintai bagas, dan menerima kekurangan dia, bagas punya seorang anak laki laki dari pernikahan pertamanya, istrinya meninggal karna pendarahan saat melahirkan dio, mungkin kamu sudah melihat perilakunya, bagas sangat dingin terhadap dio, tapi dia sangat menyayangi dio, ibu bisa merasakan nya karna ibu juga orangtua, mungkin bagas masih belum menerima keadaan saat istri yang sangat dia cintai meninggal saat melahirkan putra mereka."
" ternyata begitu,,, tapi aku tahu bu, pak bagas sangat menyayangi dio, aku mengetahui nya saat kami di lift, kalimat sederhana namun makna nya sangat dalam, begitulah yang aku rasakan" kata nina dalam hati
"ibu mohon, sayangilah mereka dengan segenap hatimu, jaga mereka, mungkin ini berat untuk kamu nak, tapi ibu tahu, benih cinta akan tumbuh seiring kalian menanamnya. saat itu merekah kalian hanya tinggal menuai nya, mungkin sekarang belum ada, tapi nanti akan tumbuh perlahan, layaknya bunga. kalian akan tahu seperti apa indahnya, kita tidak pernah tahu seperti apa rahasia cinta sayang. teguhlah, semoga kalian bisa bersabar untuk akhir nya. semoga kamu tetap kuat melalui masa masa itu. sayang mama merestui kalian nak*. "
mama pak bagas tersenyum, namun aku kaget bukan kepalang, perkataan ibu terngiang di otakku, bukan pada kalimat terakhir, tapi tentang rahasia cinta, apa maksud nya, apakah ibu tahu kami memang tidak saling mencintai? tetapi kenapa dia merestui? aku tidak mengerti, begitu sulit memahami apa itu perasaan, entahlah biarkan aku menemukan nya setelah aku menanamnya, kita tidak akan tahu hasil jika tidak melalui proses. biarlah semua menjadi rahasia cinta, biarlah hati menentukan jalannya.
jangan pernah takut memulai, mungkin sekarang kamu belum merasakannya, tapi nanti setelah kamu menanamnya kamu akan tahu hasilnya apakah tumbuh atau mati, cinta memang mudah, tapi sulit jika serius, jika kuat dan teguh apapun hasilnya pasti akan menjadi cinta yang indah......
semangat buat hari ini, esok, dan nanti, ya teman teman 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semangat! dalam sekali peaannya ibu.
2023-12-08
0
puspA
Dalem banget kata katanya👍🏼
2021-10-10
1
resia
alhamdulillah dpt mertua baik hati
2021-07-18
1