aku tidak menyangka kalau dia akan datang membawakan makanan, hari ini dia sangat cantik, gaun itu cocok sekali untuk nya.
aku tidak mau mengusir nya, tidak. bukan aku bukan membencinya. makanan yang di bawanya sangat harum, tapi bocah sialan itu malah membawanya pergi. aku tidak bisa melupakan wajahnya saat dia tertidur, cantik sekali. aku bahkan serasa tidak rela jika harus tidur terpisah dengan nya malam ini. yah !! tidak apa apa, sudah cukup mungkin aku yang terbawa suasana.
****
" *nona, hei.. "
" ah, bapak kenapa?" tanya nina kepada erik yang ter engah engah mengejarnya.
"haaa.. bukankah dia seharusnya diantar pak An, kenapa jalan jauh sekali begini, sial, aku jadi capek sekali*" kata Erik dalam hati.
" nona, ah maaf siapa namamu? iya aku juga mau minta izin, aku benar benar lapar, bagas sedang diet katanya jadi dia memberikan aku makanan ini, tapi aku merasa tidak sopan jika langsung memakannya, apakah kamu tidak keberatan?" kata Erik sambil menggaruk garuk belakang kepalanya yang tidak gatal.
" ah tidak masalah, silahkan makan, anda terlalu formal pak, nama saya Hanina Putri, bapak bisa panggil saya nina," nina menjulurkan tangan nya kepada Erik.
" Hanina Putri? Nina? kamu istri bos? " tanya erik yang terkejut.
nina tidak menjawab dia hanya tersenyum, pertanda mengiyakan.
" Iya nama saya Erik alexander, kamu panggil saya Erik, tanpa bapak, oke ? saya masih muda lho, beda sama suami kamu hehe" ucap Erik sedikit menggoda nina dan langsung menjabat tangan nina.
" tapi rasanya tidak sopan kalau saya makan sendiri, nina, mau kah temani saya makan? hitung hitung salam perkenalan kita, yah tidak usah kamu jawab, kita langsung pergi saja " nina terkejut, Erik benar benar sembrono di tarik nya tangan nina berjalan mencari restoran terdekat dari kantor bagas.
" erik, maaf tolong lepaskan, tidak baik di lihat orang, terutama pak bagas saya tidak mau mereka salah paham " nina menarik tangannya dari genggaman Erik.
" aahh maaf maaf aku benar benar tidak bermaksud, kamu jangan tersinggung ya, aku tidak berpikir sejauh itu, sungguh maaf." Erik kembali menggaruk belakang kepala nya yang tidak gatal itu.
" tidak, tidak kamu tidak salah kok rik, aku hanya tidak mau di lihat orang, saat kita seperti tadi" jawab nina menggoyang goyangkan telapak tangan nya menghadap Erik.
mereka pun kembali berjalan dan sampai di sebuah restoran kecil, Erik begitu sopan, dia menarik kursi untuk nina duduki. nina tersenyum. kemudian Erik yang begitu tidak sabar memesan minuman dan makanan untuk nina, dia tentu saja lebih semangat untuk mencicipi masakan nina. di bukanya rantang makan dari nina, harum nya pun menyebar di hidung Erik, benar benar menggiurkan. suap demi suap nasi masuk ke dalam mulut erik, aaahhh, dia benar benar menikmatinya.
" bos, kamu benar benar sial, aku tidak bisa membayangkan nasibmu yang sial, ini enak sekali bos, dasar bodoh" gumam erik dalam hati.
" huft, kamu lucu sekali, makan lah pelan pelan " nina terkekeh matanya terpejam saat dia tertawa, melihat tingkah erik yang Makan seperti anak kecil.
Erik terhenti, saat melihat nina tersenyum seperti itu, benar benar sangat cantik.
"aahh, dia cantik sekali, bodoh, anak bodoh sadar dia milik bos, dia wanita nya bos" kata erik dalam hati.
nina terheran melihat Erik yang tiba tiba memukul mukul pipi nya sendiri, sedangkan pipinya masih penuh dengan makanan benar benar seperti anak kecil, nina kembali terkekeh melihat tingkah erik. Erik benar benar menghiburnya secara tidak langsung.
******
*seperti apa rasanya, aku sudah lapar. bau masakannya masih tertanam di otakku, sampai aku tidak bisa membayang kan makanan lain, selain apa yang ada di dalam rantang itu.
sedang apa kalian sekarang? apakah kamu benar benar sedang makan bersamanya? apakah kamu tersenyum di depannya?
aku lapar.....
aku mau makan....
apa kah itu enak? sial, erik kamu pasti menghabiskannya*.
bagas berdiri di depan kaca jendela kerjanya dia menatap keluar, tatapannya kosong melihat jalanan, tangan nya di masukkan ke saku celananya. benar benar terlihat keren. pekerjaan nya sudah selesai dari tadi. meski ada banyak dokumen yang harus di tanda tanganinya. dia tetap teliti membacanya satu persatu.
****
" hatchhooo..." Erik bersin sangat kuat, mengejutkan semua pengunjung restoran.
" ah, selalu ada saja sumpah untukku, heh, kali ini kalian ngomongin aku apa sih?" kata Erik dalam hati, sambil menggosok gosok hidung nya.
bener gak sih kalo kita bersin berarti ada yang lagi ngomongin kita? 🤔. bohong kaliii
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
gengsimu merugikanmu, bagas.
2023-12-09
0
Har Tini
good eric bikin bagas cemburu
2022-02-19
1
Dewiqita
sukurin kamu bagas egomu menolak rejekimu 😂 😁 harusnya sekarang kamu kenyang makan masakan istrimu ehhh malah kamu tolak ya rejekinya erik deh selamatya erik
2021-04-26
1