sesampainya di apartemen nina langsung mengantar tempat kamar pak bagas.
"nomor 7022, lantai 7 cepatlah aku sudah tidak tahan lagi" ucap bagas sambil melonggar kan dasinya
" iya Tuan sebentar ya" jawab nina setelah menekan tombol lift.
di dalam lift
"tuan maaf, kenapa tuan tidak pulang ke rumah saja, bukan kan lebih baik akan ada yang mengurus anda?" tanya nina yang tetap memegang tubuh bagas yang tentu saja lebih besar dari nya.
" di rumah ada dio, saya tidak mau dio melihat saya seperti ini, saya tidak mau memberikan contoh yang tidak baik untuk nya". jawab bagas
nina yang mendengar jawaban itu seketika terkejut dan langsung tersenyum melihat pak bahas, " Syukurlah dio masih memiliki ayah yang sangat bertanggung jawab terhadapnya." gumam nina.
setelah sampai di depan kamar nina langsung bertanya pada pak bagas bagaimana membuka pintu kamarnya, sebelum pertanyaan itu terlontar ternyata bagas sudah menempelkan jari nya di fingerprint samping pintu.
"hebat sekali rumah orang kaya," gumam nina dalam hati
setelah masuk nina hendak melepaskan sepatunya terlebih dahulu namun tanpa dia sadari bagas sudah melepaskan tubuhnya dari genggaman nina, dan langsung menyambar tubuh nina tangan nya memegang pinggang dan satu nya memegang leher nina, nina terkejut dan langsung menghadap pak bagas. namun pak bagas tiba tiba mencium nina.
nina terkejut, dan langsung mendorong tubuh pak bagas menjauh dari nya,
"tuan apa yang kamu lakukan, kamu jangan kurang ajar" kata nina ketakutan sambil berusaha menjauhkan pak bagas dari nya.
" kamu terlalu lama, sudah ku bilang aku tidak kuat lagi, " bisik bagas di telinga nina, kemudian langsung mencium kembali bibir nina.
bagas menyadari nina agak sulit bernafas karna ulah nya . dan langsung menghentikan nya
" tuan tolong hentikan, saya tidak mengerti tentang hal seperti ini, saya hanya gadis desa, tolong lepaskan saya" kata nina memohon sambil menahan tangisnya.
"tuan saya mohon, lepaskan saya, saya takut, hiks...hikss..." pinta nina kepada bagas, ia sudah tidak mampu menahan tangisnya.
"*saya tidak mampu melawan tuan, saya tidak punya cukup tenaga, lagipula saya hanya anak kecil tuan umur saya baru 18 tahun, tuan bisa mencari wanita yang lebih baik dari pada saya tuan, saya mohon hiks..hikss..."
" dio bilang kamu adalah mama nya, kamu juga tidak menyangkal nya*.. " kata bagas kembali tersenyum pada nina
"tuan, dio hanya anak kecil dia tentu tidak serius, saya bukan mama dio, dan saya juga bukan istri tuan, saya tidak ada kewajiban untuk ini.. " tegas nina sambil memalingkan mukanya.
"maka kamu memiliki kewajiban untuk itu sekarang, kamu akan menjadi istri saya dan menjadi mama dio, besok kita menikah ya" bisik bagas di telinga nina kemudian menggigit kecil telinga nina.
"aaawwww, sakit" kata nina langsung memegang telinga nya.
"maaf ya" bagas tersenyum.
"sayang aku tahu kamu sedang mencari kerja, kamu sudah tidak memiliki uang simpanan kan, menikahlah dengan ku, maka semua kebutuhan mu akan ku penuhi" terang bagas pada nina.
gadis ini menarik perhatian ku saat kami pertama kali bertemu, entah mengapa aku merasa bersyukur dio menganggap dia ibu nya. terima kasih ya, kemarin kamu menolong dio, sekarang kamu malah menolong aku. kata bagas dalam hati.
gimana nihhhh apa yang terjadiiiiii 😥😖😱
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ooo.... waktu waras aja udah berkesan. ya sudah, nikahin besok ya
2023-12-08
0
Har Tini
bagas cinta pandangan pertama 😁
2022-02-19
0
Elizabeth Zulfa
laaaa...😨😨😨
kok lngsung pnggil2 sayang... emang ena2nya udah ya, tp kok g brasa sich🤔🤔🤔
alurnya kcepetan nih keknya
2022-01-13
0