Erik dan Naga Ganas

sementara itu di hotel xx

" ay, pak tua itu kembali mengatur perjodohan lagi untuk ku, dia kira aku apa?, baiklah ini terakhir kali nya aku akan menemui perempuan perempuan itu"

erik menggerutu dalam hati, nasib nya tidak jauh beda dengan bagas, ayah nya selalu menjodohkan nya. bagaimana tidak, di umurnya yang sudah 26 tahun, dia masih betah menyendiri.

kali ini ayah nya mengatur perjodohan lagi untuknya, " anak nakal, kapan lagi aku dan ibu mu akan memiliki cucu, temui dia sekarang di cafe hotel xx , kalau kamu tidak mau menemuinya, aku akan minta ibu mu untuk menjahitkan rok wanita untuk mu" . aih si tua itu benar benar tukang marah.

erik sudah sampai di hotel xx dia pergi ke bagian resepsionis, untuk tahu di mana letak cafe hotel tersebut, namun tiba tiba.

"sayang, perempuan ini tidak mengizinkan aku masuk ke hotel ini, padahal kan kau sudah memesan satu kamar untuk kita"

eh siapa gadis kecil ini, tiba tiba menggandeng tangan ku dan ngomong tidak jelas.

"ah nona maksud kamu apa?" aku berusaha melepaskan tangan ku darinya.

" kamu kenapa sih, kan aku lagi hamil anak kamu"

sialan dia ngomong apa sih?, semua orang jadi melihat ke arah ku.

" maaf nona, saya benar benar tidak tahu kalau tuan erik ternyata adalah suami anda, maaf kan kesalahan saya nyonya, silahkan masuk nyonya dan tuan erik, pelayan di sana akan mengantar kalian"

resepsionis itu tiba tiba minta maaf kepada nya, sial sial, mereka benar benar jadi salah sangka begini. hmm tapi tak apa aku mau lihat dulu permainan apa yang dia lakukan.

****

" sudah terima kasih, kamu tidak perlu mengikuti aku lagi. maaf tadi jadi pakai kamu supaya bisa masuk sini, sekali lagi maaf aku ada urusan penting, selamat tinggal" kata nya dan langsung berlari meninggalkan aku

heh begini saja main nya, sudah memakai ku dia langsung membuang ku, kamu kira tuan erik ini siapa. berani sekali ngaku ngaku istriku pakai pura pura hamil lagi.

*****

" *yang mana meja nya"

"sebelah sana tuan, nona maya sudah menunggu anda di sana*" pelayan itu mengantar ku ke meja yang sudah di pesan ayah untuk kami.

" hai erik, namaku maya. kita pernah ketemu lo sebelumnya kamu ingat kan?" perempuan itu menyodorkan tangan nya padaku.

cih, yang benar saja aku mau di jodohkan dengan maya, apa ayah benar benar sudah putus asa terhadap ku? tentu saja aku tidak mau di jodohkan dengan ular ini. dia kira aku tidak tau apa tentang nya, bos sudah pernah cerita soal kamu, sekeluarga mau meracuni bos, murahan.

" oh, kamu yang pernah di jodoh kan dengan bos bagas ya?" aku tidak membalas salamnya, aku tidak sudi mengotori tangan ku untuk perempuan ini.

****

" aah, masalah itu kamu tenang saja, aku tidak menyukai bagas sama sekali kok, perjodohan kami juga sudah berakhir jadi kamu tidak perlu cemburu hehe"

hmmm, mudah sekali mendapatkan laki laki ini, belum apa apa sudah cemburu an, yah tidak masalah sih, tampang nya juga tidak kalah dengan bagas, harta pun mereka sama. hehe tidak dapat bagas, erik juga lumayan.

*****

heee, tidak tau malu sekali. dia kira aku suka padanya, mimpi.

" kamu mau minum dulu?,aku sudah pesan satu untuk mu" dia kembali bicara setelah aku duduk.

" tidak perlu, aku tidak mau minum obat murahan seperti yang kamu kasih ke bos bagas" aku menjawab nya datar dengan tatapan dingin.

"*maksud kamu apa?"

"kamu tentu tahu maksud ku, yah sudahlah, aku mau pulang, bilang saja pada papa mu, perjodohannya tidak akan pernah terjadi*!!" aku berdiri dan hendak beranjak pergi.

" oh, jadi kamu mau batalkan perjodohannya, aku akan bilang pada ayah mu, supaya kita langsung menikah, kamu kira aku tidak tahu ayah mu sudah sering kan menjodohkan kamu, dia tidak akan mendengarkan omongan kamu mau membatalkan perjodohan apalagi untuk alasan tidak jelas. karna dia begitu menginginkan seorang cucu, kamu mau apa sekarang?"

dasar ular sialan, kamu mau mengancamku. maaf saja kamu salah cari teman bermain.

heh, pas sekali dia muncul di sini, gumam ku dalam hati saat kembali melihat perempuan kecil di resepsionis tadi di depan ku. aku tidak pikir panjang lagi, kutarik tangan nya dan langsung membawanya ke hadapan si ular.

" sayang, lihat perempuan ini terus menggoda ku, dia terus memaksa ku untuk menikahinya."

" hey kamu ngomong apa sih?" dia berbisik di telinga ku, muka nya lucu waktu kebingungan.

" ini wanitaku, sekarang dia lagi hamil. sayang, kamu harus marahin dia, kamu mau anak kita lahir tanpa ayah? kamu mau aku menikah dengan nya?" aku kembali ngomong ngawur dan membuat gadis itu makin kebingungan, tapi aku berhasil, maya kelihatan marah.

" kalian mau mempermain kan aku? kamu kira aku percaya trik murahan seperti ini ha?" maya menggertak meja. emosi nya benar benar terbakar.

" memang nya kenapa? kamu mau menggertak ku? jangan macam macam ya, dia suami ku, di sini ( menunjuk perut) ada anak nya. kalau kamu berani berani merebut nya aku tidak segan segan bikin make up kamu jadi ungu"

dia balas menggertak bahkan dia berani menekan mulut maya dengan tangan nya, maya jadi kelihatan aneh, dia terlihat sangat takut, hehe seru sekali. lihat pertempuran sengit ular vs naga memperebutkan tuan erik yang luar biasa. hehehe

" kamu, kalian lihat saja ini belum berakhir, aku akan kasih tau papi dan mami ku, soal ini" hmm benar saja aku berhasil membuat ular kabur, wow wanita naga menang. tubuhnya lebih kecil dari maya tapi dia lebih seram dari maya.

*****

"awwwww " sialan dia menendang ku

baru saja mau marah, tapi ku lihat matanya berkaca kaca, dia menangis? aih, baru ku puji hebat, ternyata malah nangis.

" *kalian sudah puas? sudah puas kan manfaatin aku? tadi ayah yang sudah membohongi aku dan ambil uangku, sekarang kamu juga ikut ikutan, sial sial sial"

"aw aw aw*" dia kembali menendang kedua kaki ku bergantian, sakit sekali.

" sudahlah, ku anggap impas, karna tadi aku juga manfaatin kamu" dia menghapus air mata nya dan pergi meninggalkan aku.

aku langsung terduduk di kursi, dan menggosok gosok kedua kaki ku. gila naga itu seram sekali, ukuran kecil saja kekuatannya sudah segini, gimana kalau badannya lebih besar? mungkin sekarang aku sudah tidak ada kaki.

halo semuanya, jadi sekarang author mau kenalin lagi nih, gadis kecil yang di bilang erik, tapi nama nya bukan naga ya hehe, nama nya Reika, umurnya sama dengan nina 18 tahun, tapi dia lebih muda 3 bulan oke. dan oh ya, buat yang lupa soal maya, boleh di check lagi ya di episode 3 :)

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***