pengalaman pertama part 2

nina segera menutup mulutnya takut berteriak, karna ulah bagas padanya.

"aaaahhhhh" nina berulang kali memaling kan wajahnya karna rasa yang tidak dapat di tahannya.

" sial aku menikmati nya, aku tidak perduli meskipun umur nya berbeda jauh dariku, aku sudah tidak tahan cih, aku tidak peduli, meski harus menikahi nya" gumam bagas.

malam itu berjalan panjang, melihat nina tertidur bagas pun ikut merebahkan tubuhnya dan tertidur di samping nina.

sinar matahari memasuki ruangan tempat tidur nina dan bagas, nina bangun dan melepaskan tangan bagas di pinggangnya, dlihatnya ada bercak darah di bawah kasur nya, dan tentu saja merasakan sakit di kepemilikannya membuat nina susah untuk bangun tidak sadar dia menangis karna apa yang berharga miliknya sudah di ambil orang lain, nina sangat sedih membuat dia menangis sejadi jadinya.

hal itu membuat bagas membuka mata dan membangkit kan setengah badannya, dia sadar atas perbuatan yang di lakukannua terhadap nina, di hapusnya air mata nina dengan lembut.

"saya minta maaf, semalam saya lepas kendali karna pengaruh obat itu, saya akan bertanggung jawab, besok saya akan langsung menikahi kamu" ucap bagas merasa bersalah sambil terus memegang pipi nina, wajahnya berhadapan dekat dengan gadis kecil itu.

nina tidak menjawab apa apa dia hanya masih belum bisa menerima keadaan. bagas berusaha mengerti karna di sini adalah murni kesalahan nya dan memberikan sedikit perhatian untuk memecah keheningan di antara mereka.

"apakah itu masih sakit?" tanya bagas kepada nina.

kemudian nina mengangguk, tanda iya.

" maaf kan saya, siang ini saya akan mengajak kamu menemui ibu saya, untuk meminta izin menikah besok, saya tahu mungkin kamu belum menerimanya, tapi cuma ini satu satu nya cara untuk menebus kesalahan ku ini" kata bagas dengan sedikit rasa bersalah.

"tapi pak saya baru berumur 18 tahun, saya juga bukan orang yang pantas untuk bapak, sangat jauh pak, kita juga tidak saling mencintai sama sekali" kata nina sedih

"saya tau, maka dari itu selama pernikahan ini, kita tidak akan melakukan hubungan apa apa, kamu dekat dengan siapapun juga tidak masalah, saya tidak akan mengganggu kamu, begitu juga sebaliknya, setelah kamu menemukan orang yang memang kamu cintai maka kita bercerai, pernikahan ini hanya untuk menjaga nama baik kita, dan sebagai pertanggung jawabanku" terang bagas meyakinkan nina.

" baik pak saya mengerti, saya setuju" timbal nina sambil tertunduk

"aku tau aku salah, tapi aku juga di desak keadaan aku tidak mau ibu menjodohkan ku lagi, dan aku tidak mau berakhir seperti kemarin, aku bodoh, aku minta maaf, sebagai gantinya aku tidak akan jatuh cinta padamu, aku membutuhkan mu agar ibuku tenang,dan kembali sehat dan kamu datang di saat yang tepat, aku tidak akan membuat mu jatuh cinta padaku, aku tidak akan mengganggu masa remaja mu, maka ku biarkan kamu dekat dengan siapapun, aku membutuhkan kamu dan kamu secara tidak langsung juga membutuhkan aku, siiaaalll, jika waktu nya tepat kamu sendiri yang akan mengakhiri ini." gumam bagas dalam hati.