sudah malam tapi kemana dia, dia belum pulang, aku menunggunya setelah menidurkan dio di kamarnya. salahkah jika aku khawatir, meski dia tidak mencintaiku, tapi aku tetap istri nya saat ini.
sudah pukul 22.00 apakah memang dia biasa pulang malam begini?, atau terjadi sesuatu kepadanya di jalan? dia tidak meminta pak An menjemputnya malam ini, aku jadi tambah khawatir. apa dia sudah makan tadi? bagaimana kalau dia kelaparan ? hal hal seperti ini tentu wajar kan sebagai seorang istri khawatir?
aku sangat mengantuk, ku putuskan untuk tidur di sofa menunggunya, meskipun kami tidak tidur bersama malam ini layak nya suami istri, karna tadi pagi dia meminta nya begitu.
terkadang aku berpikir apakah aku menyerah saja, baru satu hari dia berubah, tapi hari ini begitu terasa sangat panjang, dia bahkan tidak mau menyentuh makanan yang aku buat, aku takut, apakah dia membenciku?
" dia tertidur? cantik sekali seperti pertama kali aku melihatnya" ucap bagas saat melihat nina tertidur di sofa menunggunya. bagas terhuyung huyung. dia setengah sadar. sampai jatuh menindih nina.
" ah bapak, bapak kenapa pak? " nina bangun dan langsung turun, menyamakan tempat nya dengan bagas, di bantunya bagas berdiri namun tubuh bagas yang jauh lebih besar dari nya membuat nina kesulitan mengangkatnya. sampai akhir nya nina dan bagas kembali terjatuh ke lantai. nina jatuh menindih tubuh bagas. jarak mereka sangat dekat.
bagas yang melihat wajah nina pun kembali terbawa arus, tangan nya memegang kepala nina dan di dorong nya, membuat wajah mereka semakin dekat, bagas mencium bibir nina, melumatnya sangat lama.
ciuman itu sama seperti saat bagas melakukannya pertama kali kepada nina, di masukkan nya lidah nya kedalam mulut nina, nina bisa merasakan nya bau alkohol yang sangat kuat dari mulut bagas.
" pak bagas mabuk? kenapa? apa ini kebiasaan nya juga?" gumam nina dalam hati.
mereka semakin terbawa suasana, perasaan mereka mengalir satu sama lain dari ciuman itu, namun tiba tiba bagas melepaskan nya, di mendorong nina seraya ia membangkit kan tubuh nya.
" tolong, menjauh lah... saya takut saya jatuh cinta dengan kamu, saya takut tidak bisa mengendalikan perasaan saya, saya tidak mau menyakiti siapa pun terutama kamu saya benar benar cinta kamu" bagas menangis saat mengucapkan kalimat sederhana itu
nina yang mendengar kalimat itu, dan melihat air mata bagas untuk pertama kalinya, sangat terkejut, begitu sakit dia melihat laki laki yang dia cintai seperti itu di depannya.
apa ? apa maksudnya, kenapa pak bagas? bapak kenapa? kata kata yang di keluarkan dari mulutnya bisa membuat nya menangis, itulah tanda kata itu berasal dari hati nya yang terdalam.
untuk siapa pak? apakah bapak mencintai perempuan lain? aku benar benar takut saat dia mengatakan cinta karna saat ini pak bagas tidak sadarkan diri, dia mabuk maka dia tentu akan mengatakan apa yang memang dia pendam. wanita lain bisa saja kan? apakah karna aku kalian tidak bisa bersatu? apakah aku benar benar menyiksa bapak? dia sampai mabuk begini apakah karna perempuan itu?
begitu banyak pertanyaan yang timbul dari satu kalimat miliknya?. pak bagas itu benar benar membuat ku sakit pak, sakit sekali. kalau memang cintaku untuk bapak hanya menyiksa bapak, kenapa tidak kita akhiri saja pak?
melihat bapak begini, apakah bapak benar benar mencintai gadis itu pak?,
"mama, jangan pernah tinggalin dio ya ma" kata kata ini selalu timbul saat aku putus asa di buatnya, saat aku memutuskan untuk menyerah saja, dio kamu adalah cahaya mama sayang, kamu terus bersinar di benih cinta yang mama tanam, apakah kamu mau mama untuk terus berjuang sayang?
pak bagas, maaf kan saya jika egois, saya akan terus berjuang pak, bahkan jika bapak mencintai wanita lain, saya akan berhenti jika bapak yang meminta saya berhenti, sampai bapak benar benar mengatakan bahwa bapak tidak menginginkan saya di hidup bapak**
pak bagas yang menangis,dan tubuh nya begitu kotor karna muntah, aku tak mampu mengangkatnya ke sofa, sehingga aku tidurkan dia di lantai bawah sofa yang beralas karpet lembut.
aku bergegas ke dapur ku ambil segelas air hangat untuk pak bagas, dan sebaskom air dingin tidak lupa lap cuci, untuk membasuh tubuh pak bagas.
setelah ku berikan minum hangat pak bagas tenang, tidak lama akhirnya dia tertidur.
aku merawat nya sepanjang malam, ku lap lembut wajah nya supaya dia tidak terbangun, dia begitu tenang saat tidur, wajahnya terlihat sedih malam ini. selimut yang ku ambil dari kamar ku tindihkan di tubuhnya supaya dia tidak kedinginan.
"pak bagas selamat tidur" aku mengecup keningnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
kenapa bagas takut cinta?
2023-12-09
0
Ariana
bahasanya gimana gitu ya,kok kurang greget..
2021-04-15
3
Suky Anjalina
aku gk ngerti jalan ceritannya thor saling cinta tapi kok gk mengerti mereka berdua 🤦🤦🤦
2020-12-04
10