Monarch System

Monarch System

Ch - 01. Awal Dari Akhir Duniaku

Negara Z adalah Negara kecil yang berdiri di sebuah pulau di dekat negara C,

Di negara ini berdiri sebuah Kota bernama kota X, Dimana Kota tersebut menjadi ibukota dan penyokong ekonomi negara kecil di atas pulau tersebut.

Negara Z memiliki 10 juta populasi, 80% mayoritasnya adalah pemuda pemudi negara lain yang datang untuk menempuh pendidikan di kota X.

Hingga kota X disebut juga sebagai kota pendidikan, Karena di kota ini dari sekolah menengah pertama hingga perguruan tinggi menyediakan fasilitas dan kurikulum pendidikan terbaik di dunia,

Banyak orang dari kalangan atas atau raja raja yang ingin keturunan mereka belajar di negara Z, tak terkecuali orang orang kalangan bawah yang juga berharap anak mereka memasuki sekolah di kota X agar memiliki masa depan yang cerah,

Di sebuah kamar asrama, duduk seorang pelajar yang beruntung bisa bersekolah di kota X meskipun keluarganya berasal di kalangan bawah,

Pemuda itu bernama Hayashi Shin, Siswa menengah Atas yang memiliki nilai top rank di sekolahnya kini sedang membolos dan bermain game online di pc komputer yang berada di meja belajarnya,

"Kenapa jadi begini?" Keluh Shin

Shin teringat kembali alasan apa yang membuatnya enggan memenuhi absen kehadiran meskipun masa skorsing yang dia jalani telah usai.

•Dua Minggu lalu

Setelah pelajaran olahraga selesai, Shin mendapat tugas untuk mengembalikan peralatan olahraga ke gudang yang berada di belakang sekolah,

Ketika Shin menuju gudang yang dituju, Shin melihat sekelompok anak sedang membully seorang siswa.

"Hei mana uangnya? bukankah hari ini aku menyuruhmu untuk membawanya!.. hah." teriak siswa pembully dengan nada keras sembari menarik kerah siswa berkaca mata yang meringkuk di tanah.

Disekolah ini memang melarang kekerasan antar siswa, Namun pembullyan adalah salah satu kegiatan siswa berandalan di belakang sekolah,

Banyak dari pihak sekolah tak mengetahui hal seperti ini, Namun meskipun ada yang memergoki kejadian seperti itu para guru juga akan memilih diam karena siswa pembully adalah anak yang berpengaruh di sekolah ini,

Shin memang merasa kasian melihat kejadian tersebut, tapi melapor pada guru juga tak akan menghentikan kejadian seperti itu terulang kembali, pada akhirnya Shin mencoba mengabaikan pembullyan yang dia lihat,

Shin sadar diri, Jika dia ikut campur dia hanya akan membuat masalah yang tak bisa dia atasi, Namun ketika Shin mengalihkan pandangan dan hendak pergi, seorang dari kelompok pembully memanggilnya,

"Hei Hayashi.." Ucap siswa pembully tersebut

Shin terkejut mendengar panggilan tersebut, tapi dia tetap berhenti dan menoleh kearah sumber suara yang memanggilnya,

"Kemari lah! kenapa buru - buru pergi." ucap salah satu pembully sambil melambaikan tangan,

Siswa itu cukup familiar bagi Shin karena tak lain dia adalah teman sekelasnya, lalu teman sekelas itu segera menyuruh Shin untuk mendekat,

Dengan pelan dan ragu, Shin berjalan mendekat kearah mereka, Shin berfikir bahwa penolakan juga tidak berarti atau hal yang percuma dilakukan.

"Hei kawan, bisa bantu pinjami kami uang, cuma sedikit kok." ucap teman sekelas Shin,

Sambil seolah seperti teman lama, teman sekelas shin mulai memalak nya dengan cara halus,

Shin segera menaruh alat yang dia bawa untuk mengeluarkan dompet dari kantong celana olahraga miliknya, Shin berfikir dengan menuruti mereka dia bisa cepat pergi dan tak terlibat masalah.

'Apa ini benar siswa yang terlihat dingin dan tak mudah didekati! jika aku tahu dia se pengecut ini harusnya dari dulu aku memanfaatkannya.' pikir teman sekelas shin

Shin adalah siswa yang pintar disekolah namun sikapnya yang acuh tak acuh di pandang dingin oleh semua siswa, mereka berfikir bahwa Shin membangun dinding kasat mata seolah menghalangi mereka untuk berteman atau mengenal dirinya,

Teman sekelas Shin segera meraih dompet yang dikeluarkan Shin, Shin ingin menghentikan hal tersebut, namun teman sekelas Shin segera mengambil semua uang yang ada di dompet Shin,

"Tunggu, Sisakan untuk membayar buku pelajaran tahun ini." ucap Shin yang kini hanya bisa memohon untuk isi dompetnya,

Melihat sikap Shin yang memohon teman sekelas tersebut semakin berani untuk menindas Shin, setelah mengambil semua uang dalam dompet teman sekelas Shin melempar dompet kosong ke arah dada Shin,

Shin terdiam sejenak memikirkan kejadian yang menimpanya, Secara garis besar uang itu adalah kiriman dari orang tuanya untuk beberapa bulan kedepan,

Uang yang susah payah orang tuanya cari dan berharap masa depan anaknya lebih baik dari hidup mereka, kini raib dari tangan Shin,

Shin merasa kesal, dia ingin sekali menghajar para siswa berandalan yang menatapnya rendah, Namun kehidupan yang berbeda membuatnya bersabar,

Shin hanya akan mendapat lebih banyak masalah jika dia melawan, karena keluarga kecil sepertinya tidak akan pernah sanggup menanggung konsekuensi melawan keluarga ternama,

Pada akhirnya Shin hanya bisa merelakan uang tersebut menghilang dari pandangannya.

"Kenapa kau diam cepat pergi."

Shin tersadar dari lamunan panjangnya, Shin menunduk mengambil dompet kosongnya yang jatuh di tanah, segera dia mengambil peralatan olahraga yang dia letakkan sebelumnya dan pergi menjauh dari tempat itu.

"Hei, Besok bawa lagi uangnya."

Shin terhenti dari jalannya, semula dia berfikir bahwa ini berakhir dengan pengorbanan dompetnya, namun tentu saja itu hanyalah sebuah permulaan.

"Hei Hei, kau tak berfikir ini akhir bukan, jika tidak pergilah dan jadi adik kelas yang baik haha." tawa seorang kakak kelas sembari tertawa bersama kelompoknya.

Shin sejenak berfikir jika dia terus diam maka kejadian yang dia alami akan terus berlanjut, pada akhirnya Shin mencoba untuk melawan kata yang dia dengar.

"Senior, bukankah besok anda harus mengembalikan uang saya." kata Shin dengan sedikit senyum dan kata hormat pada senior pembully,

Shin hendak berbalik ke arah mereka untuk melanjutkan perkataannya namun sebuah pukulan keras menghantam pipinya, membuat Shin kini tersungkur jatuh ke tanah.

"Kakak, sepertinya adik kecil ini butuh pembelajaran." Kata seorang yang memukul Shin sambil melemaskan jemari tangannya,

Sambil melihat Shin tersungkur di tanah dengan memar di pipi, Ketua pembully membenarkan kata salah satu anggotanya.

Setelah menindih tubuh Shin di atas tanah, Pukulan pun berlanjut kearah muka Shin yang terjatuh,

Sang pembully dengan keras menghantam pukulan pukulannya di wajah Shin, sambil terus memukul Shin, senior itu juga mengeluarkan caci makian yang keluar dari mulutnya,

Shin bersabar dengan hal itu, tapi sebuah hinaan membuat Shin geram! Shin yang kehabisan kesabaran seketika menangkap tangan yang memukuli wajahnya.

"Aku sabar kau mengambil uangku." ucap Shin sembari melayangkan pukulan balik kearah pembully yang memukulinya,

"Bam~~" Kerasnya pukulan Shin bahkan membuat sang pemukul tersebut melayang kesamping menabrak tembok,

"Aku diam kau pukuli meskipun itu sakit." Shin berdiri dan perlahan berjalan menuju kearah sang pemukul

"Tapi..Bamm~~" Satu pukulan di wajah membuat si pemukul yang ketakutan kini jatuh pingsan

"Siapa yang mengizinkanmu menghina orang tuaku." ucap Shin tegas di depan siswa pembully yang jatuh pingsan.

Shin melirik kearah ketua sang pembully, mereka terkejut terdiam melihat tatapan tajam Shin yang marah dan balik melawan, mereka kini hanya bisa membeku terdiam tak jauh dari tempat Shin berada,

Shin yang sudah emosi berbalik dan berjalan mengarah ke gerombolan para pembully yang tersisa, Tapi suara guru yang datang menghentikan langkah kakinya,

"Apa yang kalian lakukan?" kata seorang guru tiba tiba datang dan melihat kejadian tersebut,

Sang guru terlihat terkejut melihat kejadian tersebut, keadaan di tempat itu terlihat suram, siswa yang tak sadarkan diri bersandar di dinding, siswa yang babak belur dan menangis, serta empat siswa yang terlihat shock,

Sang guru juga bisa melihat sosok Shin yang berdiri dengan kemarahan lah yang membuat kejadian tersebut bisa terjadi.

Guru itu ingin mengintrogasi lebih lanjut apa yang terjadi, namun di hadapan empat siswa yang berpengaruh itu, sang guru hanya bisa mengesampingkan rasa penasarannya dan segera menangani murid yang terluka.

Guru tersebut segera memanggil pengawas terdekat untuk membawa murid murid yang terluka ke UKS sekolah tanpa bertanya pada siswa yang ada disana,

"Kalian kembali ke kelas masing masing." ucap sang guru mengakhiri kejadian tersebut.

Apa kejadian itu berakhir begitu saja?

Itulah yang dipikirkan Shin dan para siswa, namun beberapa hari kemudian Shin dipanggil ke ruang kepala sekolah karena insiden tersebut,

Ketika sampai di ruang kepala sekolah Shin bisa mengerti untuk apa dia panggil,

Karena ketika Shin sampai, Shin melihat seorang wali dari murid yang dia pukuli hingga pingsan sudah ada di sana sedang menunggunya,

Meskipun sudah menjelaskan apa yang terjadi dan memanggil para murid yang di bully, Shin tetap mendapat hukuman Dua minggu masa skorsing karena tak ada yang membenarkan penjelasannya,

'Inikah kekuatan status dan uang.' pikir Shin.

•Waktu Sekarang

"Ahh~ apa besok bolos lagi? Tidak! Aku harus lulus dengan baik agar orang tuaku tidak cemas." keluh Shin sadar dari lamunannya,

[Ting]

[Anda telah mati 10 detik menuju kebangkitan]

Karena notifikasi dalam game Shin sadar kembali dari pikirannya,

[Yes] [No]

Shin bangkit berdiri meninggalkan kursi meja belajarnya, lalu melangkah cepat dan menjatuhkan diri di atas tempat tidurnya,

"Ayah, Ibu, Maafkan aku yang sudah mengecewakan kalian." keluh Shin setelah memikirkan dirinya telah membuat orang tuanya cemas.

Shin merasa bersyukur kejadian itu hanya berakhir dengan hukuman skorsing tanpa pemanggilan orang tua, Jika tidak Shin akan merasa bersalah pada orang tuanya.

"Untung kepala sekolah masih membelaku." keluh Shin mengingat bahwa wali pembully tersebut ingin Shin dikeluarkan disekolah, jika kepala sekolah tak membelanya mungkin Shin akan merasa malu bertemu orang tuanya,

Shin terus berfikir hingga otaknya merasa lelah, dia memejamkan mata untuk menenangkan diri dan tanpa sadar dia terlelap dalam istirahatnya.

•Beberapa Saat Kemudian

"Ahh~~ panas sekali hari ini." keluh Shin yang perlahan membuka mata karena merasa kepanasan di seluruh tubuhnya,

Shin yang setengah sadar terkejut melihat dinding dinding kamarnya terbakar api, Shin secara reflek berlari untuk keluar dari kamarnya,

Shin membuka pintu kamar asrama secara kasar lalu berlari di koridor asrama, namun Shin merasa lebih panik melihat jalan menuju pintu keluar telah tertutup oleh api.

Tangga lantai 3 menuju lantai 2 sudah hancur, bahkan pintu darurat sudah ditutupi api yang membara,

"Ugh.. Uhukk Uhukk,"

Shin bisa merasakan nafasnya mulai sesak karena asap didalam koridor mulai memaksa masuk dalam paru parunya,

Dia berfikir untuk kembali ke kamar, setidaknya dia mungkin bisa selamat dengan meloncat dari jendela kamarnya,

Meskipun hasil dari itu adalah rumah sakit beberapa bulan, tapi itu tak masalah selama dia bisa bertahan hidup.

Namun ketika dia hendak berbalik menuju kamar tiang dibelakangnya jatuh menutup jalan, Shin pun terjatuh tak berdaya karena oksigen di dalam koridor asrama semakin menipis,

"Uhukk Uhukk~ Arghh" Shin mulai lunglai lemas karena nafasnya terasa berat akibat asap yang terhirup ke paru parunya,

Shin berfikir inilah akhir hidupnya, dalam otaknya kini mengingat keluarga yang tinggal jauh darinya,

'Inikah ingatan yang sering dikatakan orang ketika mau mati.' pikir Shin melihat kenangannya bersama keluarga.

"Maafkan aku mengecewakan kalian." ucap Shin lemah, matanya mulai tertutup menuju kegelapan yang menelan kesadaran miliknya.

.

•Dunia Jiwa

[Tit... Tit]

[Tit... Tit]

'Ah suara apa itu?? Apakah ini Yang disebut akhirat?' Pikir Shin yang mendengar suara yang membangunkan dirinya dalam kegelapan.

Shin berfikir inikah cara reinkarnasi atau karena dia telah dibuang ke neraka?

Layaknya seperti film luar angkasa tanpa gravitasi tubuhnya melayang dalam kegelapan.

Shin mencoba melihat keadaan sekitarnya, namun yang tersaji dimatanya hanyalah kegelapan tanpa ujung,

Setelah beberapa saat Shin kini melihat setitik cahaya yang samar samar di sampingnya,

Shin terkejut melihat cahaya samar samar itu berubah menjadi sosok cahaya yang menatapnya tajam,

Shin ingin berlari namun dia tak bisa mengerakkan tubuhnya sedikitpun, setelah beberapa saat dalam rasa ketakutan sosok cahaya cahaya itu mulai menunjukkan sosoknya,

"Ugrhh~~"

Matanya bertemu dengan cahaya tersebut, kemudian empat cahaya tersebut mulai menutup perlahan seolah telah selesai melihat Shin yang tak berdaya,

'Apa itu tadi? Dewa?? Tapi apa ada dewa yang memiliki empat mata.' Shin terus Berfikir apa yang baru saja dia alami, itu bukanlah sebuah mata dari manusia lebih seperti mata hewan,

Tapi hewan apa yang memiliki empat mata?, empat mata bercahaya itu terlihat memandangnya tajam namun bentuknya mengingatkan Shin bahwa mata tersebut lebih mirip mata dari burung elang.

[Tit.. Tit]

Suara itu seperti mengikuti detak jantungnya, namun ketika shin bertemu dengan mata itu kenapa itu tak bertambah cepat? mengingat jantung Shin berdetak kencang saat kejadian itu terjadi.

Shin yang mulanya berfikir berada di rumah sakit kini sadar bahwa dia tak ada disana, Ia terus berfikir dimana dirinya.

[System Synchronization Is Complette]

[Mulai membentuk tubuh baru bagi sang raja]

'Tubuh baru, Sang Raja, apa itu maksudnya?' Shin ingin berteriak untuk bertanya tapi suaranya tertahan, seolah pita suaranya sedang terkunci.

Tak ada jawaban! Shin yang lelah mencoba kini terpaksa mendengarkan yang disebut sistem itu terus bicara di kepalanya.

[Tubuh baru model A tipe berkembang dipilih]

[Status Player +10]

[Hadiah Koin pemula 1000 Koin Emas]

[Skill Utama pemula ditambahkan]

[Memulai Sin****g**kronasi Tubuh di dunia baru Selesai**]

[Mulai membangunkan kesadaran player dalam 10 detik]

[ 09 detik]

[ 08 detik]

"Tunggu tunggu, bagaimana dengan pertanyaan ku?"

Teriakan Shin berakhir sia sia, Shin sama sekali tak mendapat jawaban dari sistem yang bicara di otaknya.

Shin bisa merasakan kesadarannya mulai hilang kembali,

Pada akhirnya dia hanya bisa mulai pasrah dengan apa yang akan terjadi.

[ 07 detik]. [ 06 detik]. [ 05 detik]

[ 04 detik]. [ 03 detik]. [ 02 detik]. [ 01 detik].

[ 00 detik]

.

•Hutan Shanva

"Uhg~~ Aa hah hah Hutan."

Shin terbangun dengan segera setelah hilang kesadaran. Shin yang terkejut melihat pohon kini mulai melihat sekitarnya dan menyadari dirinya sedang berada di hutan belantara, Shin mencoba berdiri dari posisinya namun tubuhnya terasa berat..

[Selamat Dat....]

[Anda memasuki hutan Shanva]

[Hutan Level 30 Monters Kelas C]

"Oii, Selamat datang hilang kemana tadi, Sial Sistem apa ini!" ketus shin yang melihat layar biru gelap didepan matanya yang secara tiba tiba muncul di atas dirinya yang terbaring di tanah. Setelah beberapa saat perlahan tubuhnya mulai bisa bergerak normal.

"Ini semacam game!, apa ini asli atau.." sebelum Shin selesai dengan ucapannya, sebuah panel pesan muncul menggantikan notifikasi yang lama..

[Peringatan Bahaya!!! Misi]

[Seekor Hellhound Menganggap anda sebagai mangsa]

[Lari Menyelamatkan Diri : 500 Perak]

[Membunuh Hellhound : 80 Emas ]

"Apa?? Ini gila biarkan aku berfikir!" Ucap Shin kesal.

Dalam kondisi terdesak, Shin mulai melihat sekeliling mencari dimana hewan yang dimaksud oleh sistem berada... namun ia tak menemukan hewan bernama hellhound tersebut.

"Insting ini berbahaya!" keluh Shin yang merasakan rasa lapar dari pemangsa merayap di tubuhnya, Shin segera berdiri sambil melihat sekeliling, tanpa pikir panjang ia berlari sekuat tenaga menjauh dari tempat ia berada.

Shin berlari tak tahu arah, dalam otaknya hanya berfikir untuk pergi menyelamatkan diri.

"Huh~ aku sudah jauh dari tempatku sebelumnya, tapi rasa lapar itu masih menggerogoti tubuhku." Shin mencoba terus berlari namun siapa yang mengira bayangan hewan itu terus mendekat dengan cepat,

'Jika ini mirip game harusnya itu ada.' Pikir Shin dalam pelariannya, Shin merasakan bulu kuduknya merinding dengan kuat,

Dan benar saja ketika Shin berbalik ke belakang bayangan itu mulai mendekat dan hendak menerkam lehernya dari belakang.

......................

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt

2023-05-01

0

Harman LokeST

Harman LokeST

kuatkan tekadmu

2023-01-11

0

《KANG SESAD》

《KANG SESAD》

cek

2022-09-15

0

lihat semua
Episodes
1 Ch - 01. Awal Dari Akhir Duniaku
2 Ch - 02. Petualang Pemula
3 Ch - 03. Kenapa Mereka Takut Padaku?
4 Ch - 04. Bandit Yang Menangkapku.
5 Ch - 05. Tawaran Dari Keluarga Duke
6 Ch - 06. Tidak Semua Penjahat itu Buruk.
7 Ch - 07. Hukuman Dari Yang Terlupakan
8 Ch - 08. Malam Yang Panjang
9 Ch - 09. Keputusan Sang Duke
10 Ch - 10. Aku Tak Mengerti (Tl author buat pembaca baru)
11 Ch - 11. Bukan Seekor Bayi Naga
12 Ch - 12. Siapa Namamu?
13 Ch - 13. Reuni Tak Terduga
14 Ch - 14. Itu Hanya Masa Lalu
15 Ch - 15. Apa itu dunia Sagart?
16 Ch - 16. Dungeon Stone Level Beginner
17 Ch - 17. Job Change
18 Ch - 18. Putri Yang Dibawa Kembali
19 Ch - 19. Class Dari Pertarungan Terakhir
20 Ch - 20. Quest Pahlawan
21 Ch - 21. Pertama Kali Membunuh
22 Ch - 22. Balas Budi
23 Ch - 23. Titah sang Raja
24 Ch - 24. Selly Si Pelayan
25 Ch - 25. Persembunyian Baru
26 Ch - 26. Sistem Upgrade
27 Ch - 27. System Yang Bisa Bicara
28 Ch - 28. Cemburu?
29 Ch - 29. Pertemuan Yang Buruk
30 Ch - 30. Kata Singkat Putri Charlotte
31 Ch. 31. Menuju Kerajaan Astard
32 Ch - 32. Upgrade Job Class
33 Ch - 33. Class Penjinak Monster
34 Ch - 34 Kenyataan Dari Dunia Sagart. p
35 Ch - 35. Quest Dungeon Class S
36 Ch - 36. Naga Vs Iblis
37 Ch - 37. Naga Pertama Di Dunia Sagart
38 Ch - 38. Sampai Jumpa 4 Tahun Lagi
39 Ch - 39. Hukuman Di Alun Alun Kota
40 Ch - 40. Gianth - Kerajaan Para Dwarf
41 Ch - 41 Guild Savanger
42 Ch - 42. Quest Berburu Naga (Tl. Author)
43 Ch - 43. Sehari Sebelum Memburu Naga
44 Ch - 44, Pahami Sedikit Saja Perasaanku.
45 Ch - 45. Mimpi
46 Ch - 46. Mimpi dalam Mimpi
47 Ch - 47. AKU CINTA KAMU.
48 Ch - 48. Pagi Hari
49 Ch - 49. Nacond
50 Ch - 50. Pelan Tapi Pasti
51 Ch - 51. Reward "Nicky"
52 Ch - 52. Kegiatan Mahkluk Panggilan,
53 Ch - 53. Sistem 4
54 Ch - 54. System "Yui"
55 Ch - 55. Penjahat yang Sial
56 Ch - 56. Akademi Ichyrus
57 Ch - 57. Bertemu sang Adik Lyisa
58 Ch - 58. Putri Sedingin Es
59 Ch - 59. Putri yang diculik
60 Ch - 60. Kerajaan Monic
61 Ch - 61. Keributan Kecil
62 Ch - 62. Bertemu Raja Iblis
63 Ch - 63 Di Telan Hiu (M^mpush)
64 Ch - 64. Sial..! Aku Menikmatinya.
65 Ch - 65. Charva to Shopia
66 Ch - 66. Penyebab Perang
67 Ch - 67. Menjadi Seorang Anak
68 Ch - 68. Castle
69 Ch - 69. Rapat Bangsawan Pemberontak
70 Ch - 70. Gelandangan Kecil
71 Ch - 71. Aku hanya melihat
72 Ch - 72. Menunggu Esok
73 Ch - 73. Serbuan Malam
74 Ch - 74. Jatuhnya Kerajaan Ashtard
75 Ch - 75. Akhir Raja Kellin Tymur Ashtard
76 Ch - 76. Ingatan Yang Dilupakan
77 Ch - 77. Untuk Putri Tercinta
78 Ch - 78. Kelulusan Akademi
79 Ch - 79. Greed Floor
80 Ch - 80. Lust
81 Ch - 81. Ratu Yang Jadi Budak
82 Ch - 82. Pride 'Dragon'
83 Ch - 83. Wrath
84 List Monster Class C - B - A
85 Ch - 84 . Gluttony
86 List Monster Class S
87 Ch - 85. Envy
88 Ch - 86. Bertemu Jaira
89 Ch - 87. Kematian Yuki
90 Ch - 88. In The End
91 Update S2
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Ch - 01. Awal Dari Akhir Duniaku
2
Ch - 02. Petualang Pemula
3
Ch - 03. Kenapa Mereka Takut Padaku?
4
Ch - 04. Bandit Yang Menangkapku.
5
Ch - 05. Tawaran Dari Keluarga Duke
6
Ch - 06. Tidak Semua Penjahat itu Buruk.
7
Ch - 07. Hukuman Dari Yang Terlupakan
8
Ch - 08. Malam Yang Panjang
9
Ch - 09. Keputusan Sang Duke
10
Ch - 10. Aku Tak Mengerti (Tl author buat pembaca baru)
11
Ch - 11. Bukan Seekor Bayi Naga
12
Ch - 12. Siapa Namamu?
13
Ch - 13. Reuni Tak Terduga
14
Ch - 14. Itu Hanya Masa Lalu
15
Ch - 15. Apa itu dunia Sagart?
16
Ch - 16. Dungeon Stone Level Beginner
17
Ch - 17. Job Change
18
Ch - 18. Putri Yang Dibawa Kembali
19
Ch - 19. Class Dari Pertarungan Terakhir
20
Ch - 20. Quest Pahlawan
21
Ch - 21. Pertama Kali Membunuh
22
Ch - 22. Balas Budi
23
Ch - 23. Titah sang Raja
24
Ch - 24. Selly Si Pelayan
25
Ch - 25. Persembunyian Baru
26
Ch - 26. Sistem Upgrade
27
Ch - 27. System Yang Bisa Bicara
28
Ch - 28. Cemburu?
29
Ch - 29. Pertemuan Yang Buruk
30
Ch - 30. Kata Singkat Putri Charlotte
31
Ch. 31. Menuju Kerajaan Astard
32
Ch - 32. Upgrade Job Class
33
Ch - 33. Class Penjinak Monster
34
Ch - 34 Kenyataan Dari Dunia Sagart. p
35
Ch - 35. Quest Dungeon Class S
36
Ch - 36. Naga Vs Iblis
37
Ch - 37. Naga Pertama Di Dunia Sagart
38
Ch - 38. Sampai Jumpa 4 Tahun Lagi
39
Ch - 39. Hukuman Di Alun Alun Kota
40
Ch - 40. Gianth - Kerajaan Para Dwarf
41
Ch - 41 Guild Savanger
42
Ch - 42. Quest Berburu Naga (Tl. Author)
43
Ch - 43. Sehari Sebelum Memburu Naga
44
Ch - 44, Pahami Sedikit Saja Perasaanku.
45
Ch - 45. Mimpi
46
Ch - 46. Mimpi dalam Mimpi
47
Ch - 47. AKU CINTA KAMU.
48
Ch - 48. Pagi Hari
49
Ch - 49. Nacond
50
Ch - 50. Pelan Tapi Pasti
51
Ch - 51. Reward "Nicky"
52
Ch - 52. Kegiatan Mahkluk Panggilan,
53
Ch - 53. Sistem 4
54
Ch - 54. System "Yui"
55
Ch - 55. Penjahat yang Sial
56
Ch - 56. Akademi Ichyrus
57
Ch - 57. Bertemu sang Adik Lyisa
58
Ch - 58. Putri Sedingin Es
59
Ch - 59. Putri yang diculik
60
Ch - 60. Kerajaan Monic
61
Ch - 61. Keributan Kecil
62
Ch - 62. Bertemu Raja Iblis
63
Ch - 63 Di Telan Hiu (M^mpush)
64
Ch - 64. Sial..! Aku Menikmatinya.
65
Ch - 65. Charva to Shopia
66
Ch - 66. Penyebab Perang
67
Ch - 67. Menjadi Seorang Anak
68
Ch - 68. Castle
69
Ch - 69. Rapat Bangsawan Pemberontak
70
Ch - 70. Gelandangan Kecil
71
Ch - 71. Aku hanya melihat
72
Ch - 72. Menunggu Esok
73
Ch - 73. Serbuan Malam
74
Ch - 74. Jatuhnya Kerajaan Ashtard
75
Ch - 75. Akhir Raja Kellin Tymur Ashtard
76
Ch - 76. Ingatan Yang Dilupakan
77
Ch - 77. Untuk Putri Tercinta
78
Ch - 78. Kelulusan Akademi
79
Ch - 79. Greed Floor
80
Ch - 80. Lust
81
Ch - 81. Ratu Yang Jadi Budak
82
Ch - 82. Pride 'Dragon'
83
Ch - 83. Wrath
84
List Monster Class C - B - A
85
Ch - 84 . Gluttony
86
List Monster Class S
87
Ch - 85. Envy
88
Ch - 86. Bertemu Jaira
89
Ch - 87. Kematian Yuki
90
Ch - 88. In The End
91
Update S2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!