Ch - 20. Quest Pahlawan

Shin membuka mata karena cahaya yang menghalangi pandangannya saat keluar dari dungeon yang dia masuki,

"Berapa jam aku di dalam dungeon?" keluh Shin yang melihat keadaan goa gelap gulita meski hari masih sore,

Shin beberapa kali memejamkan mata untuk menyesuaikan penglihatannya, Setelah matanya sudah terbiasa dengan gelapnya goa Shin mulai mencari Yuki yang bilang akan menunggunya,

"Yuki." teriak Shin,

Namun Shin sama sekali tak mendengar jawaban dari teriakan yang dia lakukan, Shin berjalan memasuki lebih dalam, Shin melihat bahwa kayu bakar dan daging yang dia tinggalkan masih utuh, seolah tak tersentuh,

"Kemana dia pergi?" ucap Shin kini duduk bersandar di dinding batu yang dingin,

Melihat kayu serta daging yang dia tinggalkan masih utuh, Shin berfikir bahwa Yuki telah pergi meninggalkan dirinya begitu saja,

'Apa dia tidak ingin bersamaku? apa dia membenciku?' pikir Shin

Shin tertunduk dalam duduknya, memikirkan alasan apa yang membuat Yuki pergi darinya,

"Status"

[Nama : Hayashi Shin]

Job : Change

Level : 15

Str : 31 --- Agi : 31

Vit : 33 --- Dex : 28

Int : 59 --- Luk : 93 +10

(All Status +25%)

Poin Status : 24

Eve Eyes Lv 3 : Subtat, X-ray

Sense Lv 3 : Kepekaan, Area Scan

Learn Lv 3 : Training, Real Fake,

Magic Lv 3 : Api , Kegelapan

Luck Max : Terkunci

Skill Learn :

Physical Attack : Berpedang Lv 3 -- Blade Lv 2.

Magic Attack : Mana Lv 1 -- Inferno Lv 3.

Unique Skill : Time Sleep Lv 1.

Class : Abaddon Lv 1 -- Castle Lv 1 -- Monster Return Lv 1.

Sword Lv. 3, Time Sleep Lv. 1, Blade Lv. 2, Mana Lv.1, Inferno Lv. 3, Abaddon Lv. 1, Castle Lv. 1, Monster Return Lv. 1

Titel :

Beginner

Efek Titel :

Health + 700

Mana + 10/detik

Titel Lainya,

Adventure

Efek Titel

Recovery Hp +20/detik

Recovery Mana 50/detik

(Hanya bisa memasang 1 Titel)

"Bahkan setelah memilih class, Luck pada skill pasif masih terkunci, sebenarnya apa skill ini?" keluh Shin,

"Inventory"

[Kapasitas 45/50]

[800 Silver 7350 Gold]

Melihat gold dalam inventory telah mencukupi untuk mengupgrade sistem, tapi Shin beralih dari itu karena memikirkan quest harian yang belum selesai.

[Monarch System]

Upgrade : 5000 Gold

Fitur :

Kecerdasan + 30

Store : Dungeon, Item Publik, Item Job

Inventory +10

Meski sistem itu penting tapi memikirkan apa yang terjadi pada sistem membuat Shin mengesampingkan sistem miliknya kebelakang,

Shin berfikir apakah mengupgrade sistem akan menguntungkan dirinya atau lebih merepotkan! karena sistem yang sekarang saja sudah sangat menjengkelkan bagi Shin,

"Map."

Shin membuka peta sistem dan mengunakan sense pada peta sistem, Seperti biasa titik titik muncul dalam peta dihadapan Shin,

Ketika melihat peta Shin merasa tidak asing melihat titik hitam dalam peta sistem, Titik hitam itu bergerak cepat menuju kearah luar hutan bersama dua titik berwarna emas,

"Tunggu apa itu warna emas?" Shin melihat keterangan untuk mencari penjelasan namun dalam sistem hanya muncul tanda emas dengan keterangan tanda tanya,

[Emas : ?]

"Jika titik putih adalah monster yang telah dianggap lemah oleh sistem, Kuning adalah seorang prajurit, Jingga adalah monster dengan kekuatan menengah atau setara denganku, lalu apa warna emas ini?" keluh Shin mencoba memahami titik titik warna di peta,

"Sial apa dia ditangkap oleh seseorang?" ucap Shin mengungkapkan pemikirannya,

[Ting]

[Quest Pahlawan]

Tipe B

Mengambil kembali yang menjadi milikmu.

Exp : 1000

Koin : 20 Silver 20 Emas

Random Scroll

"Apa maksudnya dengan "Milikmu." Yuki bukan sebuah properti." ucap Shin membaca quest yang muncul dihadapannya,

"Sial, ini bukan waktunya memikirkan hal bodoh." keluh Shin,

Shin segera bergerak menuju keluar goa setelah menyadari Yuki ditangkap seseorang,

Jarak antara hutan Shanva dan wilayah Duke adalah 12 jam dengan menunggang kuda, Dari peta kecil dunia Sagart yang Shin baca, Jarak hutan Shanva dan kerajaan Ashtard adalah Sehari dengan menunggang kuda,

Jika Shin berlari dengan kecepatan penuh Shin masih bisa mengejar pasukan yang membawa Yuki,

Akan buruk jika Pasukan kerajaan yang membawa Yuki sampai di wilayah Duke, Jika Shin terlihat sedang melawan pasukan kerajaan itu hanya akan menambah masalah yang tidak diperlukan.

Shin berfikir jika Duke melihatnya melawan pasukan kerajaan maka Duke akan menganggap Shin sebagai musuh kerajaan, dan itu hanya akan membuat Duke mengincar Shin.

"Kenapa susah sekali hidup tenang." keluh Shin

'Aku baru kemarin keluar dari wilayah Duke, sekarang aku mengarah ke sana lagi, perjalanan bolak balik ini membuatku kesal.' pikir Shin sambil bergerak pergi meninggalkan goa tempatnya berada,

'Ah bodohnya aku.' pikir Shin melupakan tindakan yang lebih efisien yang bisa dia lakukan,

"Krown." Ucap Shin,

Lingkaran sihir muncul di samping Shin yang sedang berlari, memunculkan monster serigala yang menjadi monster peliharaannya,

Tak seperti Summoners di dungeon yang perlu merapal mantra untuk memanggil monster, Shin hanya perlu memanggil nama monster yang telah menjadi peliharaannya,

[Abaddon Lv. 1]

Memanggil Monster yang tinggal di Castle pemain,

Dengan mengucap nama monster pemain bisa memerintah monster untuk bertarung (maksimal 2 Monster)

Cost

50 Mana Monster C

100 Mana Monster B

(terkunci oleh sistem)

[Castle Lv 1]

Tempat dimana dimensi Monster kontrak tinggal, serta memulihkan monster yang terluka atau mati karena pertempuran, (01/10)

Cost

00 Mana

[Return Monster Lv. 1]

Monster yang mati atau tidak mampu bertarung akan kembali kedalam Castle untuk dipulihkan, ketika monster mati dibutuhkan beberapa waktu untuk dihidupkan (Cd : 02 Jam/Monster)

Luka

01/detik mana monster C

05/detik mana monster B

Mati

100 mana monster C

200 Mana monster B

Shin memilih kode pemanggilan monster dengan kata abaddon karena dia teringat oleh raja kematian yang menjadi cerita rakyat di bumi,

Abaddon adalah nama raja yang menjaga jurang jiwa gelap tanpa dasar, dia disebut juga dengan raja kematian, Shin juga memilih nama itu karena mengingat Shin memiliki elemen kegelapan,

Setelah Krown muncul dari lingkaran tersebut, Shin mendekat dan melompat di atas punggung krown, Shin merasa kagum dengan serigala besar yang menjadi peliharaannya,

Meski Krown terlihat besar dan garang, namun bulunya terasa lebat dan sangat lembut, seolah Shin bisa merasakan dia sedang duduk di sofa yang terbuat dari beludru.

[Krown] [B]

Ras : Monster 'Inugami'

Level : 1

Str : 41 -- Agi : 38

Def : 35 -- Int : 31

Skill :

(Terkunci oleh sistem)

Salah Satu Jiwa yang tersesat dari jurang kematian, yang membentuk tubuh seperti sebelum ia mati

(Terkunci oleh sistem)

Tanpa perintah yang terucap Krown segera menambah kecepatannya berlari setelah Shin menaikinya, Seolah Krown tahu apa yang ingin Shin lakukan,

'Apa dia mengawasi ku dari dalam Castle? dari keterangan sistem Castle adalah sebuah dimensi, karena disana tempat tinggal monster ku mungkinkah aku bisa memasukinya.' pikir shin

Masih banyak yang belum Shin pahami tentang sistem, Sistem Shin itu terlalu misterius, tapi meski Shin penasaran bisa memasuki Castle atau tidak, Shin menggelengkan kepala karena pikirannya kini bukan saatnya untuk memikirkan hal tersebut.

"Map."

Shin membuka peta sistem untuk melihat dimana keberadaan Yuki, dalam peta terlihat titik hitam itu sudah keluar dari area hutan C menuju area D,

Shin mencoba bergegas namun dia melihat titik putih di jalur dia berlari di peta, dengan sigap Shin mengeluarkan pedang barunya dari inventory,

Dengan genggaman erat di tangan kiri pada bulu Krown, Shin memegang pedangnya di tangan kanan,

Warbear yang terdiam berdiri karena merasakan hawa keberadaan Krown menuju kearah sang warbear,

Hal itu mempermudah Shin untuk mengayunkan pedangnya memenggal kepala sang beruang yang tak sempat mengetahui musuhnya,

"Swingg~~ Slashh~~"

Shin dan Krown dengan cepat melewati sang beruang yang telah mati akibat sekali serang pedang ditangan Shin,

"Aku tak mengira pedang ini menyesuaikan ukurannya! apa semua item dalam sistem memang bisa menyesuaikan ukuran mereka dengan penggunanya?" ucap Shin,

[Quest Harian]

Membunuh monster Level 10-20 (08/20)

Hadiah.

Exp 2000

Koin 100

Random Box

Shin terpaksa harus melakukan quest harian karena ketika dia membunuh monster Summoners dalam dungeon itu tak menambah jumlah dalam quest harian,

Shin melirik kearah pedang yang ada ditangannya sebelum memasukkannya kembali dalam inventory,

[Black Lightning Sword]

Damage + 170

Efek : Shockwave

Pedang yang terbuat dari bulu Phoenix,

mengandung mana petir yang dapat melumpuhkan lawan.

[Harga 500] [Umum]

Shin melihat damage dari pedang barunya lebih kecil dari pedang hitamnya yang telah patah, Shin juga berfikir aneh kenapa nama pedang itu memiliki kata hitam namun pedang itu sendiri berwarna ungu,

Tak ingin memikirkan hal yang tak berguna Shin akhirnya memasukan pedang itu kembali ke dalam inventory.

Shin yang sibuk dengan lamunan tak berguna nya, sadar karena sebuah notifikasi yang tiba tiba muncul di hadapannya,

[Quest Harian]

Membunuh monster 10-20 (12/20)

"Aku tak membunuh monster kenapa itu bertambah?" ucap Shin,

Segera Shin melirik Krown, disana terlihat Krown yang terus berlari sedang menggeleng gelengkan kepalanya setelah menggigit seekor burung Garuda, lalu tak lama Krown menelan burung Garuda yang berada di mulutnya,

'Itu Garuda monster class C, apa monster class B bisa membunuh monster class C tak perduli berapapun perbedaan level mereka?' pikir Shin

Pikiran Shin tidak benar, pada dasarnya Krown bisa membunuh burung Garuda yang memiliki level lebih tinggi karena burung Garuda tersebut sedang beristirahat,

Terlebih burung Garuda adalah monster yang beraktifitas pada siang hari.

[Krown] [B]

Ras : Monster 'Inugami'

Level 2

Shin tak menyangka bahwa Krown adalah golongan monster cerdas, ditambah lagi Shin merasa senang karena melihat kejadian itu, Shin bisa memenuhi quest harian dengan bantuan monster miliknya,

'Apa ini karena kontrak? sehingga sistem juga menghitung monster yang di bunuh oleh peliharaan ku.' pikir Shin,

Tanpa sadar Shin yang melamun telah keluar dari dalam hutan, Shin segera menyuruh Krown untuk berhenti sebelum jarak mereka lebih dekat dengan pasukan yang sedang menangkap Yuki,

Shin bergerak perlahan untuk mengawasi musuhnya, Disana Shin bisa melihat dua orang kesatria sedang duduk di bawah pohon, sedang menyantap makanan kering yang mereka bawa untuk perbekalan.

'Apa hanya dua orang?' pikir Shin melihat tidak ada orang lain selain mereka

[Leon Invis]

Class : Lancer

Level : 70 max

Str : 67 --- Agi : 61

Vit : 59 --- Dex : 48

Int : 51 --- Luk : 63

[Erran Cellay]

Class : Priest

Level : 55

Str : 45 --- Agi : 43

Vit : 58 ---Dex : 61

Int : 68 --- Lux : 70

Setelah melihat status personal para kesatria suci, Shin melihat sekeliling untuk mencari keberadaan Yuki, setelah beberapa saat darah dalam tubuh Shin mendidih karena merasa marah melihat apa yang dilakukan para kesatria pada Yuki.

Shin melihat tubuh kecil Yuki terikat tali dan digantung di salah satu pohon dalam keadaan pingsan.

Shin yang melihat kejadian itu mulai hilang kontrol dengan emosinya,

'Apa yang mereka lakukan pada gadis kecil seperti dia! apa mereka tak memiliki rasa belas kasian! apa mereka menganggap Yuki itu bukan manusia meski mereka berasal dari ras yang sama.' pikir Shin,

Shin merasa tindakan sang kesatria itu diluar nalar, akan wajar jika Yuki memiliki ras yang berbeda, meski hal seperti itu bukanlah tindakan yang benar.

Shin yang berdiri menatap mereka dengan tajam berusaha mengusir rasa amarahnya sebelum para kesatria suci menyadari niat membunuh yang keluar dari aura Shin,

"Aku harus memiliki sebuah rencana."

Shin mulai memikirkan sebuah rencana untuk menyelamatkan Yuki Seorang telah membuatnya berfikir tentang masa depan.

......................

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***