Namaku..
[Status]
Nama : Lyron Lupush II
Job : Warrior
Level : 70 (Max) (Rebith 1)
Str : 71 + 5
Agi : 59 +5
Vit : 68 +5
Dex : 62 +5
Int : 50 +5
Luk : 70 +5
Seorang pewaris gelar Duke ke II dari Duke Lupush I.
Pejuang dari Medan perang yang mewarisi keberanian Duke I
(Informasi lebih lanjut terkunci oleh sistem)
Nama : Isana Anatasia Lupush
Job : Mage
Level : 68 up
Str : 49
Agi : 51
Vit : 61 -23
Dex : 62
Int : 78
Luk : 68
Seorang penyihir wanita yang menyandang gelar Duches, meskipun dari bangsawan kecil dia memiliki mana dengan sihir
(Informasi lebih lanjut terkunci oleh sistem)
Lyisa Marie Lupush
Job : None
Level : 1
Str : 01
Agi : 0****2
Vit : 05
Dex : 05
Int : 10
Lux : 77
Putri yang disayang Duke dan Duches, Gadis polos yang hanya berfikir untuk bermain,
(Informasi lebih lanjut terkunci oleh sistem)
Duke memperkenalkan diri serta keluarganya pada Shin.
Duke juga menjelaskan kenapa dia ingin menjadikan Shin sebagai anak angkat karena mengetahui dari bandit bahwa dia adalah anak yatim piatu.
Duches merasa khawatir jika Shin keluar dari rumah itu dia akan terlantar di jalanan, karena itu Duke dan Duches ingin merawat Shin dan menjadikannya teman sekaligus kakak bagi putri mereka.
Shin berfikir tentang penjelasan yang Duke katakan, dia juga berfikir haruskah dia menerima tawaran dari Duke, tapi di hati kecilnya Shin juga takut melupakan keluarganya yang dulu.
Shin terus terdiam tanpa jawaban. Melihat Shin yang terdiam Duke berfikir bahwa dia telah membebani pikiran anak kecil di hadapannya,
Duke sadar meskipun Shin terlihat seperti anak kecil sifat dan tingkah lakunya lebih dewasa, sang Duke pun mengajukan tawaran yang lain untuk memecahkan suasana canggung tersebut.
"Baiklah, kamu tak perlu menjawabnya sekarang, bagaimana kalau kita sarapan pagi terlebih dahulu." kata Duke mengajak Shin untuk ikut sarapan bersama mereka.
Shin yang terdiam mengiyakan ajakan sang Duke, karena Shin memang belum makan dari sebelum ia pingsan,
Shin juga menyadari bahwa tanpa makan tubuh kecilnya tidak mampu beradaptasi dengan rasa aktif miliknya,
.
•Selesai sarapan pagi
"Siapa itu?"
"Apa kau tidak tau, itu adalah seorang anak yang diselamatkan tuan Duke dari bandit."
"Oh, apa dia sedang mencari sesuatu."
Dua orang pelayan berdiri dan berbisik satu sama lain melihat
Shin yang berjalan di lorong kastil tersebut karena sedang mencari ruangan penuh buku.
"Permisi dimana letak perpustakaan." kata Shin bertanya pada pelayan yang berdiri di pinggir lorong,
Mereka terdiam dan berlalu meninggalkan Shin tanpa menjawab pertanyaan darinya.
Shin yang melihat tingkah laku pelayan tersebut seperti tak mau mendekat, Shin melirik cincin yang dia beli masih terpasang. Hingga dia heran kenapa para pelayan menjauhinya.
Shin yang tak mendapat jawaban berjalan kembali menelusuri lorong kastil Duke, Shin berjalan perlahan karena menunggu Lyisa yang sedari mengikutinya untuk mendekat,
Shin merasa heran pada gadis kecil itu, ketika bangun Lyisa berada di atas tubuhnya dan sekarang Lyisa bersikap seolah takut untuk berinteraksi dengannya,
.
•Ruang Kerja Duke
"Albert bagaimana dengan nya." tanya sang Duke pada ajudannya,
Albert kemudian menjelaskan pada Duke bahwa Shin hanya berkeliling rumah seperti sedang mencari sesuatu.
"Dia baru bangun apa yang dia cari." keluh sang Duke,
Duke merasa aneh dengan Shin, meskipun dia tampak seperti bocah berumur sekitar 10 tahun, tapi Shin mengerti sikap sopan santun dan etiket para bangsawan,
Melihat tidak ada Energy mana di tubuh Shin, sang Duke jadi berfikir Shin adalah bangsawan dari kerajaan lain yang hanya hidup di dalam rumah.
Duke berfikir begitu karena tidak ada informasi tentang bangsawan yang jatuh atau hilang di kerajaan Ashtard saat ini.
"Bagaimana dengan ibukota?" tanya Duke kembali,
"Sejauh ini informasi yang di dapat memang ada kasus tentang penculikan atau orang hilang, tapi itu dilaporkan sebagai kasus yang dilakukan penjahat biasa, Untuk menyelidiki apakah raja terlibat itu membutuhkan waktu yang panjang." jawab albert
"Hmm~" Duke berfikir mendengar laporan Albert,
Duke merasa curiga bahwa raja memang terlibat dalam hal seperti ini, Tapi mengingat kembali saat saat sang Duke bertemu dengan raja tiran itu,
Sang Duke ingat jelas sang raja tidak pernah menunjukkan sifat mesumnya di hadapan Duke atau bangsawan penting lainnya,
"Albert bawa bos bandit itu kemari." kata sang duke
Mendengar perintah sang Duke, Albert membungkuk sebelum pergi meninggalkan ruangan sang Duke,
Setelah beberapa saat Albert pun kembali bersama ligord untung menghadap sang Duke,
Duke memandang ligord yang berdiri dihadapan meja kerja Duke, Bisa terlihat ligord kini merasa khawatir melihat tatapan sang Duke,
Ligord berfikir bahwa Duke telah memutuskan hukuman apa yang akan diterimanya.
"Setelah memberontak raja apa yang akan kau lakukan?" tanya Duke,
Mendengar pertanyaan itu, ligord jadi berfikir bahwa Duke tertarik akan tahta kerajaan Ashtard, hal itu juga yang membuat ligord berfikir bahwa dia masih memiliki harapan untuk membalas dendam pada raja.
"Aku hanya ingin membalas dendam, meskipun aku mat, aku akan mati tanpa penyesalan, meninggalkan anakku." Ligord menjelaskan tujuannya yang sederhana. Ia hanya ingin anaknya tidak mengalami apa yang dia alami yaitu menjadi prajurit paksa kerajaan dengan kedok suka rela.
Duke tak memikirkan tahta hanya saja Duke ingin melindungi kedua belahan jiwanya dari sang raja yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
"Baiklah, Bagaimana jika kau membantuku." Kata sang Duke setelah mengetuk jarinya di atas meja kerjanya.
"Apa maksud Duke?" ligord mengerti maksud dari Duke, tapi dia tak tau dengan jelas, sehingga ia terpaksa bertanya kepada sang Duke
"Kau tak perlu mengerti semua, hanya bertindak secara hati hati dan kumpulkan kejahatan raja lalu serahkan sisanya padaku, bukankah kau dapat menemukan bukti tentang istrimu meskipun tak mudah! yang lainnya juga pasti bisa kan." kata sang Duke
Duke berkata begitu agar ligord bisa mempercayainya karena dengan kedudukan sang Duke dia bisa melakukan apa yang tak bisa ligord lakukan.
Kata kata Duke membuat ligord berfikir bahwa Duke memang benar benar ingin menggulingkan tahta kerajaan, Ligord yang melihat cahaya untuk balas dendam mulai percaya pada Duke,
Namun untuk memastikan perasaannya, ligord mencoba untuk membuat permintaan pada sang Duke dengan membebaskan salah satu anak buahnya,
"Apa kau mau aku membebaskan bandit yang menginginkan istriku." kata sang Duke yang yang tenang kini berubah menjadi penuh emosi,
Hingga hawa membunuh sang Duke keluar memenuhi ruangan sampai terasa di sekitar tempat tersebut,
Melihat Duke yang marah ligord segera menjelaskan bahwa bukan itu yang dia inginkan, melainkan wakil bandit yang selalu menemaninya,
Ligord juga menjelaskan pada Duke bahwa wakil bandit itu juga memiliki nasib yang sama dengan ligord.
Duke meredam amarahnya mendengar penjelasan ligord, Setelah suasana menjadi tenang Duke akhirnya menyetujui permintaan dari ligord,
Setelah itu Duke menyuruh Albert untuk mempersiapkan keperluan ligord karena ligord akan di tugaskan di ibukota kerajaan Ashtard,
Dengan cara hormat Albert dan ligord memberi salam sebelum pergi dari ruangan tersebut, meninggalkan ligord yang kini bangun dari kursinya untuk melihat taman bunga dari jendela di kantornya,
Dari balik kaca jendela Duke bisa melihat Shin dan Lyisa sedang bermain di taman bunga tersebut,
"Sejak kapan mereka dekat?" ucap Duke yang melihat Lyisa sedang bermain dengan Shin,
.
•Taman didekat kantor Duke
"Huft, bagaimana aku tau tentang dunia ini." keluh Shin yang sedang duduk di bangku taman,
Shin menghela nafas panjang karena dia tak bisa menemukan perpustakaan milik sang Duke,
Meskipun Shin bisa menemukannya Shin juga tak berfikir bisa memasukinya, bahkan pelayan di kastil tak dilarang untuk masuk ke sana,
'Apa aku harus keluar saja membeli buku untuk mencari informasi tentang dunia ini.' pikir Shin,
Shin berfikir untuk keluar dari kastil Duke menuju toko buku atau semacamnya, disela Shin sedang berfikir Shin merasakan hawa membunuh yang sangat kuat,
"!!?"
Shin yang terkejut segera mencari sumber dari hawa membunuh tersebut, dengan skill sense miliknya Shin dengan cepat menemukan asal hawa membunuh tersebut,
Shin yang menyadari hawa bunuh yang kuat itu berasal dari kantor Duke segera beralih untuk melihat keadaan Lyisa yang sedari tadi mengikutinya,
Namun rasa khawatir Shin adalah hal percuma, Lyisa yang tak bisa merasakan hal tersebut terlihat biasa biasa saja,
Pada akhirnya Shin melempar senyum karena merasa lega Lyisa tak merasakan hawa membunuh dari Duke.
'Apa yang terjadi? sepertinya ada masalah serius pada duke.' pikir Shin,
Setelah beberapa saat hawa membunuh itu menghilang dengan cepat, membuat Shin duduk tenang kembali di kursinya,
Dilain sisi Lyisa yang melihat Shin tersenyum padanya kini mulai memberanikan diri untuk berjalan mendekat kearah Shin,
"T-Tuan." Sapa Lyisa dengan ragu
"Tu- Tuan?" Ucap Shin kaget mendengar panggilan Lyisa,
Shin merasa heran dengan Lyisa, 'Pertama kali dia memanggil kakak, sekarang tuan, meskipun aku orang asing, tapi umur kita hampir sama, apa perlu bersikap seperti itu.' pikir shin
Meskipun jiwa dalam tubuh Shin berusia 17 tahun, tapi tubuhnya berumur sekitar 10 tahun, jadi Shin merasa aneh jika melihat 2 anak kecil memanggil satu sama lain dengan cara seperti itu.
'Setidaknya panggil nama kenapa harus tuan.' Hati Shin merasakan sakit ketika mendengar panggilan dari gadis itu, Melihat Shin yang kebingungan gadis itu menjelaskan kata katanya.
"Kata ibu...
[Flashback]
Di sebuah kamar terlihat seorang gadis kecil sedang bertanya pada ibunya,
Gadis itu bertanya pada ibunya cara supaya bisa dekat dengan Shin, karena melihat putrinya yang imut sang ibu pun menjawab secara spontan pertanyaan putrinya,
"Kalau dia marah dipanggil dengan kakak bagaimana dengan tuan." gadis itu hanya tau bahwa itu sebuah kata sopan sehingga dia tersenyum dalam pelukan ibunya
[Flashback End]
"Ah, baiklah kau bisa memanggilku kakak." ucap Shin,
Shin bukan marah ketika pertemuan pertama kali dia dipanggil kakak, hanya saja Shin merasa kebingungan dengan apa yang terjadi padanya.
"Kakak"
"Ia"
"Kakak." Gadis kecil itu berfikir Shin bersedia menjadi kakaknya sehingga dia melompat memeluk leher Shin,
Shin memang kaget tapi dia tetap tersenyum karena tak ingin menyakiti hati gadis kecil dihadapannya, Namun senyum Shin memudar melihat layar mengambang dibelakang gadis tersebut.
[Hukuman Quest Harian]
Quest yang tak dijalankan 1 Hari
[Lokasi Taman Malam Hari]
Kesulitan B
Pembunuh Kegelapan Sedang memburu nyawa anda
Bertahan dari kejaran pembunuh 8 Jam
Waktu transfer 3 Jam 25 Menit 03 Detik
"Status"
[Nama : Hayashi Shin]
Job : (Change)
Level : 15up (Rebith 2x)
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
AresKaiser
Dilarang masuk or tidak di izinkan masuk?
2023-03-26
0
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt
2023-01-11
0
labib Zack Lee Ramadhani
alur ceritanya entah kayak mana ,kayak GK niat buat cerita dari arah novel ni
2021-08-05
0