Ch - 03. Kenapa Mereka Takut Padaku?

Shin yang bertujuan keluar dari hutan menulusuri bagian - bagian hutan Shanva sambil memburu monster tingkat C untuk menaikkan level miliknya.

Meskipun awalnya terasa sangat sulit hingga Shin ingin menyerah, namun berkat quest harian dan perjuangannya, monster area pintu masuk hutan pun sekarang terasa mudah untuk diburu.

[Quest harian]

Type : C

Membunuh monster level 10-20 ( 19/20 )

Hadiah

Exp : 2000

Koin : 1000 Gold

Random Box

Poin Status +10

Titel Beginner (Hadiah dari 10x menyelesaikan misi harian)

"Sudah berapa hari aku di hutan ini? 10 hari 11hari!" Keluh Shin

Shin merasa buta arah karena sudah berkeliling hutan namun dia sama sekali tak menemukan jalan keluar, Bahkan Shin berfikir untuk hidup saja di hutan Shanva karena terlalu lama berada di dalam hutan.

Peta dari sistem juga menunjukkan bahwa dia sudah mengarah berlawanan dengan area hutan bagian dalam yang dia jumpai beberapa hari lalu,

'Seberapa besar hutan ini? bahkan sudah berhari hari aku belum menemukan jalan keluar.' pikir Shin dalam renungan nya.

Shin yang merasa lapar menyalakan api unggun untuk memanggang daging babi hutan yang di buru sembari menaikkan levelnya.

"Status"

[Nama : Hayashi Shin]

Job : None

Level : 14

Str : 19 +10

Agi : 21 +10

Vit : 22 +10

Dex : 18 +10

Int : 32 +10

Luk : 93 +10

Poin Status : 20

Skill Utama :

Eve Eyes Lv 2 : Menampilkan Status benda serta mahkluk hidup,

Sense Lv 2 : Meningkatkan kepekaan pemain,

Learn Lv 2 : Mempercepat daya dalam pembelajaran sesuatu

Magic Lv 2 : Api , Kegelapan

Luck Max : Terkunci

Skill Learn :

Berpedang Lv 3. Time Sleep Lv 1.

Titel :

None

Shin juga merasa levelnya terlalu lambat, bahkan dengan bantuan quest dia hanya bisa mencapai level 14 dalam seminggu, tak seperti pertama kali dia bisa naik level 4 level dari level 1,

Hingga Shin berfikir dia butuh ratusan ribu exp untuk naik per level miliknya,

Mengesampingkan levelnya yang lambat Shin masih merasa bersyukur karena sekarang semua monster type C bisa di bunuh dengan mudah,

Setelah menutup menu status Shin kembali mengeluh karena tak dapat keluar dari hutan,

"Ah bagaimana cara keluar dari hutan ini?" Geram Shin, Sambil menyantap daging yang telah matang,

"Srakk srakk" Sebuah suara dibalik semak semak membuat

Shin yang sedang menyantap makanannya melirik kearah suara tersebut,

Shin yang menoleh dan mendapati seekor monster beruang berwarna coklat yang keluar dari balik semak semak yang berada tak jauh darinya,

[Warbear] [C]

Monster Level 15

Str : 11

Agi : 08

Int : 09

P/def : 21

M/def : 18

Monster hutan yang hidup menyendiri di hutan Shanva.

Aktif berburu dimalam hari dan tidur disiang hari.

Beruang ini memang lambat namun dia sangat berbahaya ketika hp miliknya sudah berkurang drastis, skill serangan miliknya bahkan bisa membunuh monster di atas rank nya dalam sekali serang.

Beruang yang kelaparan tersebut terpancing oleh aroma sedap dari daging panggang milik Shin yang sedang duduk di dekat api unggun,

Beruang itu hanya terdiam dan takut mendekat karena api unggun yang Shin nyalakan.

"Huh~ Levelku datang sendiri." ucap Shin dengan santai sembari terus menyantap daging panggang nya, Shin melanjutkan makanannya karena Shin tahu bahwa beruang takut akan api.

"Bagus tunggulah disitu sebentar." Shin segera menyelesaikan makan malamnya, lalu dia berdiri dan menarik pedang dari inventory miliknya,

Beruang yang sedari tadi terdiam kini mulai waspada karena niat membunuh yang keluar dari Shin mengarah padanya.

Setelah Shin melangkah menjauh dari api unggun nya, sang beruang langsung maju menerjang untuk menyerang Shin,

Serangan beruang yang lambat bisa di hindari Shin dengan mudah, membuat sang beruang terus maju melewati Shin yang menghindar kesamping,

Beruang yang tak dapat menyerang dengan gigitan kini berdiri tegak menampilkan sosok besarnya yang garang bersiap kembali untuk menyerang Shin dengan cakarnya,

.

"Hehh~, Aku tak ingin bermain karena kau mengganggu waktu makan ku."

Melihat beruang yang berdiri Shin menarik pedangnya kebelakang bersiap untuk menyerang,

"Slashhh~~" Dengan cepat Shin melesat melewati sang beruang meninggalkan luka dalam di leher sang beruang,

Setelah beberapa detik kepala beruang itu pun jatuh ketanah, meninggalkan tubuhnya yang perlahan ambruk,

[Mendapat Kulit beruang]

Kulit Beruang hutan yang lembut digunakan untuk membuat kain musim dingin karena kehangatan alami

Harga jual 50 perak

[Kuku Beruang]

Cakar tajam beruang yang berguna bagi Blacksmith untuk membuat senjata tangan

Harga jual 10 Gold

[Daging Beruang]

Daging keras dari beruang hutan berguna untuk alkemis untuk membuat ramuan

Harga jual 02 Gold

"Hadiah dari level 10 sudah kukira sangat bagus." Ucap Shin yang telah usai mencoba skill barunya, dia merasa senang ketika mendapat skill seperti itu, karena itu bisa menjadi kartu terakhir ketika dalam keadaan berbahaya.

[Time Sleep Lv. 1]

Menghentikan waktu sesaat (Durasi : 0,5 detik)

Batas (Sehari 1x)

[Anda berhasil menyelesaikan Quest harian]

Type : C

Membunuh monster level 10-20 ( 20/20 )

Hadiah

Exp : 890

Koin : 1000 Gold

Random Box

Poin Status +10

Titel Beginner didapat

[Anda naik level 15]

Mendapat 100 Emas

Poin Status +10

Mendapat titel Beginner

Random Box

Hadiah Level 15, 200 Gold

[Quest Job Request]

[Dungeon Stone Level Beginner]

Dibutuhkan pemilihan job untuk menaikkan ke level selanjutnya.

"Aku tahu itu, tapi job memang penting." Keluh Shin,

Shin berfikir bahwa dia bisa memilih job jika naik level 10 tapi ternyata pemilihan tersebut datang pada level 15.

Shin yang mendapat quest baru memikirkan cara untuk keluar hutan terlebih dahulu sebelum mengunakan stone tersebut, karena dirinya tak tau apakah jiwanya saja atau tubuhnya juga ikut masuk dalam dungeon tersebut,

Shin belum pernah memasuki dungeon, Jadi Shin harus waspada, apalagi itu dungeon dari sistem yang dirasanya kejam.

Tak bisa dibayangkan jika hanya rohnya yang memasuki dungeon, yang berarti itu kematian beresiko tinggi! tubuh yang tertinggal hanyalah makanan siap saji bagi pemangsa yang lewat.

Shin berlarut dengan pikirannya memikirkan saat terbaik untuk memasuki dungeon dari sistem' tersebut, hingga tanpa sadar ia tertidur dan malam pun berganti dengan terik matahari pagi.

Dikala mentari pagi menerpa kelopak matanya yang terpejam, ia terbangun dari tidurnya dan berfikir kenapa ia bisa tertidur tanpa ia sadari,

'Apakah mungkin karena aku sudah mencapai level 15, hingga pemulihan otomatis ketika naik level tak lagi ada dan itu membuatku lelah.', pikir Shin

Shin tak berfikir dia akan merasa lelah setelah mengunakan skill barunya, Tapi Shin masih bersyukur karena tak terjadi hal berbahaya saat dia tertidur,

Hutan Shanva adalah hutan penuh monster buas jadi Shin selalu berhati hati ketika beristirahat, apa lagi kebanyakan monster hutan Shanva aktif pada malam hari.

Mengabaikan pemikiran percuma yang mampir di otaknya, Shin beranjak dari tempat dia berada untuk berburu sarapan paginya,

Betapa beruntung apa yang Shin rasakan, tak jauh dari tempatnya berada Shin merasakan kehadiran monster kecil untuk sarapan pagi,

"Hohh~~ Kelinci! apakah aku sudah dekat dengan bagian luar hutan ini." pikir Shin,

Shin berfikir begitu karena dia menemukan monster kelas E di sekitarnya, Setelah menyembunyikan kehadirannya Shin mengambil jarum berburu yang dia beli dari perdagangan sistem,

[Rabbit] [E]

Monster Level 10

Str : 05

Agi : 31

Int : 05

P/def : 11

M/def : 10

Kelinci hutan yang hidup di bagian pintu keluar hutan Shanva

kelinci cepat dengan kaki yang kuat yang suka memakan herbal hutan

[Jarum Pemburu]

Damage : 55

Efek : Racun pelumpuh

Terbuat dari tulang punggung ular python.

Sering digunakan pemburu pemula untuk melawan monster lemah

Harga : 1000 Emas (100x)

"Syuutt~~"

Kelinci yang sedang sarapan pagi menyadari jarum tersebut dan dengan cepat bergerak menghindar, namun dengan sense milik Shin, ia dengan cepat meluncurkan jarum kedua mengarah mengenai kelinci yang berada di udara karena menghindari jarum pertama, membuat kelinci terjatuh tak bisa bergerak.

Setelah merasa kelinci itu telah mati terkena jarum, Shin segera berjalan kearah kelinci yang berada jauh darinya, Saat Shin mengambil kelinci tersebut Indra pendengaran Shin yang telah dipertajam mendengar suara teriakan dari seseorang,

"Arghh~~"

Shin bisa mendengar jelas suara teriakan tersebut, dengan cepat Shin memasukkan kelinci buruannya kedalam inventory miliknya, Lalu dia segera bergerak cepat menuju ke arah sumber teriakan tersebut.

"Itu teriakan manusia! akhirnya aku menemukan seseorang." ucap Shin sambil berlari,

"Auww~"

Setelah beberapa saat Shin kini mendengar lolongan keras hellhound yang menggema di hutan Shanva,

Shin yang bergerak cepat kini telah sampai di tempat tujuannya, dari atas dahan pohon sekitar, Shin mengawasi orang orang yang ingin dia temui,

"Hellhound mode berseker." Ucap Shin

Shin yang berada di atas dahan pohon kini bisa melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi,

[Hellhound] [C]

Monster level 20

Mode : Amarah

'Kenapa hellhound ada disini padahal beberapa hari aku tak pernah melihatnya.' pikir Shin

Shin melamun karena melihat hellhound yang biasanya berada di pintu masuk area B ada disana.

"Gawat, Lari." ucap keras Jaak

Shin tersadar dari kebingungannya karena mendengar teriakan jaak yang keras, Hellhound yang dapat melakukan mode berseker memang memiliki sedikit kecerdasan dalam berburu mangsa,

Jika dalam keadaan terkepung sudah dipastikan hellhound akan membunuh yang terlemah atau yang paling merepotkan untuk mengurangi jumlah,

Meskipun mode berseker hanya beberapa menit tapi jika dibiarkan maka para petualang yang Shin lihat pasti akan mati,

Shin kini melihat hellhound itu melompat ke udara mengarah kearah Sera yang jatuh terduduk terdiam karena kehabisan mana,

Tak menyia-nyiakan kesempatan hellhound yang lengah, Shin mengambil pedangnya dari inventory dan melempar pedang tersebut ke arah hellhound yang masih berada di udara.

"Takk~"

Pedang yang Shin lempar menembus tepat dileher sang hellhound hingga menancap di tanah,

Hellhound yang terlihat ganas kini terjatuh tak bernyawa dihadapan Sera yang masih memejamkan mata karena pasrah akan kematian,

Tak memperdulikan apa yang telah membunuh sang Hellhound Alanor dan dua temannya segera berlari menuju Sera yang masih merasa ketakutan,

"Sera, Apa kamu baik baik saja?" ucap elena sembari memeriksa keadaan Sera, Alanor dan jaak yang telah mendekat juga menunggu jawaban Sera dengan rasa khawatir mereka,

"Maaf, Maafkan aku." ucap Alanor merasa bersalah atas kejadian yang menimpa mereka,

Alanor merasa dia lalai dalam memimpin party mereka, sehingga kejadian berbahaya seperti ini bisa terjadi.

"Alanor ini bukan waktunya untuk itu, kita juga tak menduga akan bertemu anjing hutan disini, sebaiknya kita keluar hutan dulu." Ucap

Jaak sambil menepuk pundak Alanor yang merasa bersalah karena kejadian yang mereka alami.

"Ia kak, tapi siapa yang menolong kita?" ucap Elena yang melihat pedang hitam tertancap di tanah sambil memeluk Sera yang masih merasa ketakutan.

"Ahh~ maafkan aku jika aku merebut buruan kalian." Ucap shin yang keluar dari pohon untuk menunjukkan diri.

Dalam game online yang sering Shin mainkan, merebut buruan orang lain adalah tindakan yang melanggar! sehingga dia segera keluar menunjukkan diri untuk meminta maaf.

Serentak sosok Shin yang keluar dari balik pohon membuat party Alanor terkaget.

"Siapa kamu?" kata Alanor sembari mengarahkan pedang, Jaak juga ikut menarik busur dengan anak panah yang ditahan kearah Shin yang mencoba mendekati mereka,

Shin yang melihat Alanor dan jaak waspada menghentikan langkah kakinya untuk mendekati mereka, Meski Shin hanya ingin bertanya, melihat kewaspadaan Alanor dan Jaak, Shin hanya bisa terdiam untuk menjaga sopan santun agar konflik yang tidak diperlukan tidak terjadi.

"Kakak berhenti." Ucap Elena cepat melihat tindakan Alanor dan Jaak yang mengangkat senjata, Elena adalah seorang penyihir jadi dia sangat sensitif terhadap mana,

Elena bahkan menahan rasa mual akibat aliran mana yang keluar dari dalam tubuh Shin.

"Tapi." Ucap Alanor,

Meskipun elena menyuruhnya berhenti Alanor masih ragu dan waspada pada Shin yang berdiri diam ditempatnya,

"Jika dia mau membunuh kita, kita tak kan bisa bicara sekarang." ucap Elena menegaskan dengan keras pada kakaknya, Elena juga bisa merasakan Sera sedang gemetaran merasakan sejumlah mana yang ada disekitar Shin.

Alanor pun menurunkan pedangnya melihat tubuh adik dan partnernya gemetaran diikuti dengan Jaak yang juga menurunkan anak panah yang mengarah pada Shin sebelumnya.

Shin yang melihat kejadian itu hanya bisa merasa bingung dengan tingkah laku mereka yang seolah takut padanya,

"A-apa tujuanmu?" tanya Elena terbata bata karena gemetaran dan ragu bertanya pada Shin.

Shin terdiam sebelum menjawab pertanyaan elena, karena tak mungkin juga Shin bilang dia seminggu yang lalu dihidupkan kembali di dunia ini,

Ditambah lagi Shin sama sekali tak mengerti apapun tentang dunia yang dia tinggali sekarang.

"Ah~ Aku hanya ingin keluar dari hutan ini karena aku sedang tersesat." 'Yah itu kebohongan yang masuk akal untuk diucapkan.' menurut pemikiran Shin.

"K-kau akan keluar dari hutan jika mengikuti jalan itu." jawab Elena menunjuk kearah pada jalan setapak di hutan menuju kearah luar hutan.

Shin yang mendengar perkataan elena tak berkata lebih jauh pada mereka, Melihat sikap mereka Shin merasa akan lebih baik jika dia segera pergi dari sana,

Shin yang telah tahu jalan keluar kini mengarahkan tangannya pada pedang hitam miliknya, membuat pedang hitam itu perlahan menghilang dan secara otomatis memasuki inventory miliknya,

Setelah pedangnya kembali ke dalam inventory Shin pun berbalik untuk pergi meninggalkan para petualang yang takut padanya,

"Tu - Tunggu." kata sera yang ketakutan berusaha berteriak pada Shin yang berjalan menjauhi mereka

"Ya." Shin berbalik dan melihat sera berusaha mengatakan sesuatu dalam keadaan takutnya.

"Sera." ucap Elena memegang tangan Sera, ia merasa tindakan Sera akan membahayakan dan elena pun menatapnya dengan penuh ketakutan,

Namun Sera terus melanjutkan tindakannya meskipun dia tau maksud dari Elena

"Te - Terima kasih sudah menyelamatkanku." ucap sera berkata perlahan

"Ji -Jika kau mau keluar hutan setidaknya sembunyikan aura milikmu." kata Sera menambah kata dari ucapan terimakasihnya,

meskipun dengan rasa ragu Sera berfikir setidaknya harus membayar sesuatu karena dia telah diselamatkan oleh Shin,

"Aura?" Shin kebingungan dengan aura yang dimaksud Sera, hingga Shin terpaksa harus bertanya pada sistem tentang aura yang dimaksudkan oleh Sera,

"System"

Seketika Shin melihat aliran hitam disekelilingnya, Shin pun Shock melihat hal tersebut, pantas saja mereka begitu takut. Mungkin mereka menganggap Shin sedang memamerkan hal tersebut.

[Aura]

Aura adalah kekuatan spesial dunia Sagart Bisa juga disebut Mana, Ki atau Energy penyebutan berbeda tiap wilayah.

[Penekan level 15]

Melepas penekan mana karena telah mencapai level 15 membuat monster berlevel rendah tak berani mendekati pemilik mana.

'Pantas saja tak ada monster yang berani mendekat setelah tadi malam.' pikir Shin mengetahui kenapa dia bisa tidur nyenyak semalam.

'Tapi priest itu, meskipun takut tapi tetap memberitahuku.' pikir Shin kembali,

Shin merasa berterima kasih pada Sera, dia mulai menyukai dan respect dengan sifat Sera, Namun pandangan respect Shin pada Sera dipandang berbeda oleh Alanor dan Jaak, hingga Alanor dan Jaak kembali mengarahkan senjata pada Shin,

Tapi Shin tak memperdulikan apa yang Alanor dan Jaak lakukan, Shin kini hanya tersenyum pada Sera sembari berbalik pergi meninggalkan party Alanor,

Apapun alasannya, Shin sama sekali tak peduli dirinya dibenci petualang yang dia jumpai, yang jelas dia kini merasa senang karena akhirnya dia menemukan jalan menuju kearah luar hutan.

......................

Terpopuler

Comments

panggil aja “ber”

panggil aja “ber”

/Plusone//Good/

2024-12-08

0

Harman LokeST

Harman LokeST

sweet author

2023-01-11

0

Hades

Hades

bukanya dapetnya 2000 tadi tulisanya kok jadi 890 sisanya kemana jir

2022-07-26

1

lihat semua
Episodes
1 Ch - 01. Awal Dari Akhir Duniaku
2 Ch - 02. Petualang Pemula
3 Ch - 03. Kenapa Mereka Takut Padaku?
4 Ch - 04. Bandit Yang Menangkapku.
5 Ch - 05. Tawaran Dari Keluarga Duke
6 Ch - 06. Tidak Semua Penjahat itu Buruk.
7 Ch - 07. Hukuman Dari Yang Terlupakan
8 Ch - 08. Malam Yang Panjang
9 Ch - 09. Keputusan Sang Duke
10 Ch - 10. Aku Tak Mengerti (Tl author buat pembaca baru)
11 Ch - 11. Bukan Seekor Bayi Naga
12 Ch - 12. Siapa Namamu?
13 Ch - 13. Reuni Tak Terduga
14 Ch - 14. Itu Hanya Masa Lalu
15 Ch - 15. Apa itu dunia Sagart?
16 Ch - 16. Dungeon Stone Level Beginner
17 Ch - 17. Job Change
18 Ch - 18. Putri Yang Dibawa Kembali
19 Ch - 19. Class Dari Pertarungan Terakhir
20 Ch - 20. Quest Pahlawan
21 Ch - 21. Pertama Kali Membunuh
22 Ch - 22. Balas Budi
23 Ch - 23. Titah sang Raja
24 Ch - 24. Selly Si Pelayan
25 Ch - 25. Persembunyian Baru
26 Ch - 26. Sistem Upgrade
27 Ch - 27. System Yang Bisa Bicara
28 Ch - 28. Cemburu?
29 Ch - 29. Pertemuan Yang Buruk
30 Ch - 30. Kata Singkat Putri Charlotte
31 Ch. 31. Menuju Kerajaan Astard
32 Ch - 32. Upgrade Job Class
33 Ch - 33. Class Penjinak Monster
34 Ch - 34 Kenyataan Dari Dunia Sagart. p
35 Ch - 35. Quest Dungeon Class S
36 Ch - 36. Naga Vs Iblis
37 Ch - 37. Naga Pertama Di Dunia Sagart
38 Ch - 38. Sampai Jumpa 4 Tahun Lagi
39 Ch - 39. Hukuman Di Alun Alun Kota
40 Ch - 40. Gianth - Kerajaan Para Dwarf
41 Ch - 41 Guild Savanger
42 Ch - 42. Quest Berburu Naga (Tl. Author)
43 Ch - 43. Sehari Sebelum Memburu Naga
44 Ch - 44, Pahami Sedikit Saja Perasaanku.
45 Ch - 45. Mimpi
46 Ch - 46. Mimpi dalam Mimpi
47 Ch - 47. AKU CINTA KAMU.
48 Ch - 48. Pagi Hari
49 Ch - 49. Nacond
50 Ch - 50. Pelan Tapi Pasti
51 Ch - 51. Reward "Nicky"
52 Ch - 52. Kegiatan Mahkluk Panggilan,
53 Ch - 53. Sistem 4
54 Ch - 54. System "Yui"
55 Ch - 55. Penjahat yang Sial
56 Ch - 56. Akademi Ichyrus
57 Ch - 57. Bertemu sang Adik Lyisa
58 Ch - 58. Putri Sedingin Es
59 Ch - 59. Putri yang diculik
60 Ch - 60. Kerajaan Monic
61 Ch - 61. Keributan Kecil
62 Ch - 62. Bertemu Raja Iblis
63 Ch - 63 Di Telan Hiu (M^mpush)
64 Ch - 64. Sial..! Aku Menikmatinya.
65 Ch - 65. Charva to Shopia
66 Ch - 66. Penyebab Perang
67 Ch - 67. Menjadi Seorang Anak
68 Ch - 68. Castle
69 Ch - 69. Rapat Bangsawan Pemberontak
70 Ch - 70. Gelandangan Kecil
71 Ch - 71. Aku hanya melihat
72 Ch - 72. Menunggu Esok
73 Ch - 73. Serbuan Malam
74 Ch - 74. Jatuhnya Kerajaan Ashtard
75 Ch - 75. Akhir Raja Kellin Tymur Ashtard
76 Ch - 76. Ingatan Yang Dilupakan
77 Ch - 77. Untuk Putri Tercinta
78 Ch - 78. Kelulusan Akademi
79 Ch - 79. Greed Floor
80 Ch - 80. Lust
81 Ch - 81. Ratu Yang Jadi Budak
82 Ch - 82. Pride 'Dragon'
83 Ch - 83. Wrath
84 List Monster Class C - B - A
85 Ch - 84 . Gluttony
86 List Monster Class S
87 Ch - 85. Envy
88 Ch - 86. Bertemu Jaira
89 Ch - 87. Kematian Yuki
90 Ch - 88. In The End
91 Update S2
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Ch - 01. Awal Dari Akhir Duniaku
2
Ch - 02. Petualang Pemula
3
Ch - 03. Kenapa Mereka Takut Padaku?
4
Ch - 04. Bandit Yang Menangkapku.
5
Ch - 05. Tawaran Dari Keluarga Duke
6
Ch - 06. Tidak Semua Penjahat itu Buruk.
7
Ch - 07. Hukuman Dari Yang Terlupakan
8
Ch - 08. Malam Yang Panjang
9
Ch - 09. Keputusan Sang Duke
10
Ch - 10. Aku Tak Mengerti (Tl author buat pembaca baru)
11
Ch - 11. Bukan Seekor Bayi Naga
12
Ch - 12. Siapa Namamu?
13
Ch - 13. Reuni Tak Terduga
14
Ch - 14. Itu Hanya Masa Lalu
15
Ch - 15. Apa itu dunia Sagart?
16
Ch - 16. Dungeon Stone Level Beginner
17
Ch - 17. Job Change
18
Ch - 18. Putri Yang Dibawa Kembali
19
Ch - 19. Class Dari Pertarungan Terakhir
20
Ch - 20. Quest Pahlawan
21
Ch - 21. Pertama Kali Membunuh
22
Ch - 22. Balas Budi
23
Ch - 23. Titah sang Raja
24
Ch - 24. Selly Si Pelayan
25
Ch - 25. Persembunyian Baru
26
Ch - 26. Sistem Upgrade
27
Ch - 27. System Yang Bisa Bicara
28
Ch - 28. Cemburu?
29
Ch - 29. Pertemuan Yang Buruk
30
Ch - 30. Kata Singkat Putri Charlotte
31
Ch. 31. Menuju Kerajaan Astard
32
Ch - 32. Upgrade Job Class
33
Ch - 33. Class Penjinak Monster
34
Ch - 34 Kenyataan Dari Dunia Sagart. p
35
Ch - 35. Quest Dungeon Class S
36
Ch - 36. Naga Vs Iblis
37
Ch - 37. Naga Pertama Di Dunia Sagart
38
Ch - 38. Sampai Jumpa 4 Tahun Lagi
39
Ch - 39. Hukuman Di Alun Alun Kota
40
Ch - 40. Gianth - Kerajaan Para Dwarf
41
Ch - 41 Guild Savanger
42
Ch - 42. Quest Berburu Naga (Tl. Author)
43
Ch - 43. Sehari Sebelum Memburu Naga
44
Ch - 44, Pahami Sedikit Saja Perasaanku.
45
Ch - 45. Mimpi
46
Ch - 46. Mimpi dalam Mimpi
47
Ch - 47. AKU CINTA KAMU.
48
Ch - 48. Pagi Hari
49
Ch - 49. Nacond
50
Ch - 50. Pelan Tapi Pasti
51
Ch - 51. Reward "Nicky"
52
Ch - 52. Kegiatan Mahkluk Panggilan,
53
Ch - 53. Sistem 4
54
Ch - 54. System "Yui"
55
Ch - 55. Penjahat yang Sial
56
Ch - 56. Akademi Ichyrus
57
Ch - 57. Bertemu sang Adik Lyisa
58
Ch - 58. Putri Sedingin Es
59
Ch - 59. Putri yang diculik
60
Ch - 60. Kerajaan Monic
61
Ch - 61. Keributan Kecil
62
Ch - 62. Bertemu Raja Iblis
63
Ch - 63 Di Telan Hiu (M^mpush)
64
Ch - 64. Sial..! Aku Menikmatinya.
65
Ch - 65. Charva to Shopia
66
Ch - 66. Penyebab Perang
67
Ch - 67. Menjadi Seorang Anak
68
Ch - 68. Castle
69
Ch - 69. Rapat Bangsawan Pemberontak
70
Ch - 70. Gelandangan Kecil
71
Ch - 71. Aku hanya melihat
72
Ch - 72. Menunggu Esok
73
Ch - 73. Serbuan Malam
74
Ch - 74. Jatuhnya Kerajaan Ashtard
75
Ch - 75. Akhir Raja Kellin Tymur Ashtard
76
Ch - 76. Ingatan Yang Dilupakan
77
Ch - 77. Untuk Putri Tercinta
78
Ch - 78. Kelulusan Akademi
79
Ch - 79. Greed Floor
80
Ch - 80. Lust
81
Ch - 81. Ratu Yang Jadi Budak
82
Ch - 82. Pride 'Dragon'
83
Ch - 83. Wrath
84
List Monster Class C - B - A
85
Ch - 84 . Gluttony
86
List Monster Class S
87
Ch - 85. Envy
88
Ch - 86. Bertemu Jaira
89
Ch - 87. Kematian Yuki
90
Ch - 88. In The End
91
Update S2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!