"Jika ini mirip game harusnya itu ada." ucap Shin,
Di setiap game tipe adventure yang selalu Shin mainkan, pihak pembuat akan selalu memberi senjata untuk pemula, Jadi Shin berfikir dia juga seharusnya memiliki senjata pemula atau semacamnya,
Ketika Shin ingin membuka sistem tas, Shin merasakan bulu di belakang lehernya berdiri tegak, segera dia menoleh kebelakang dan melihat sosok bayangan hitam itu sudah mendekat ingin menerkam lehernya,
"Krakk~~ Arghhh~~~" Shin berteriak kesakitan dengan rasa sakit di tangannya,
Shin beruntung karena nalurinya bergerak cepat, jika dia tak mengorbankan tangannya mungkin dia sudah mati diterkam hellhound di bagian leher.
Dengan menahan rasa sakit yang sangat perih akibat luka ditangan kirinya, Shin memukul kepala sang hellhound hingga gigitan hellhound itu terlepas dari lengannya,
"Brakk~" Tubuh hellhound itu Mebarak keras di batang pohon besar tak jauh dari Shin,
Shin tak percaya kekuatan pukulannya mampu membuat tubuh hellhound yang lebih besar terpental menjauh darinya,
Tapi meskipun begitu keadaan juga tak berubah banyak, dengan tangan kiri yang sudah tak bisa digunakan melawan dengan kekuatan hanya akan berakibat fatal.
"Errrr~~" Sang hellhound mulai bangkit berdiri kembali, bersiap menyerang Shin yang terluka parah ditangan,
Shin pun menatap sang hellhound, 'B**agaimana ada anjing sebesar itu?ini sudah masuk dalam kategori monster.' pikir Shin yang berdiri dengan memegang luka ditangan kirinya,
Shin berfikir keras bagaimana melawan hellhound yang ingin memangsanya tersebut.
"Inventory"
[Ting]
Seketika layar inventory muncul dihadapan Shin,
namun Shin terlalu berharap bahwa di inventory nya memiliki sebuah senjata didalamnya,
Hellhound yang melihat Shin berdiam diri kini mulai menyerang dari arah samping mengincar leher Shin kembali.
Shin yang terpaku dengan refleknya menghindari serangan tersebut sambil menendang tubuh sang hellhound.
Meskipun tendangan itu sekali lagi membuat tubuh hellhound terpental, Tendangan itu masih tak cukup untuk membunuh sang Hellhound,
Namun Shin bisa melihat bahwa gerakan sang hellhound kini mulai melambat akibat pukulan dan tendangan yang Shin lancarkan.
Shin yang merasa terpojok tanpa sengaja melihat koin di dalam inventory miliknya, Shin mengalihkan sistem inventory menuju sistem perdagangan
"Store"
Ketika sistem perdagangan telah terbuka Shin segera beralih ke bagian pembelian senjata, Shin yang tak memiliki banyak kesempatan segera mencari senjata yang familiar dengannya,
Shin yang pernah belajar pedang kayu segera membeli senjata pedang secara acak dari perdagangan sistem.
[Pembelian Berhasil]
Pedang yang telah dibeli secara ajaib muncul ditangan Shin, dengan sisa sisa tenaga miliknya Shin memegang pedang panjang itu kearah depan, bersiap untuk melakukan pertarungan dengan sang hellhound.
Hellhound yang sedari tadi bersiap menyerang kini mulai bergerak maju untuk menerkam Shin,
Shin merasa entah kenapa kini dia bisa membaca gerakan sang hellhound yang melambat, namun Shin juga berfikir bahwa itu adalah kesempatannya untuk lolos dari kematian.
Hellhound yang kelaparan kini melompat untuk menerkam leher Shin kembali, 'Sebesar apa pun ukurannya dia hanya binatang buas tak berotak.' pikir Shin yang melihat gerakan sang hellhound terus mengincar leher bagian belakang miliknya,
Shin yang melihat hellhound melompat ke udara menggunakan sisa tenaganya untuk bergerak maju, Shin berfikir ketika hellhound berada di udara dia memiliki penuh celah,
Sehingga dengan kondisinya Shin hanya bisa memanfaatkan kesempatan tersebut,
Ketika hellhound sedang mengarahkan gigitannya, Shin menghindar dan dengan cepat menghunuskan pedang miliknya hingga menembus tubuh sang hellhound.
"Slasshh~~" Shin bisa merasakan sensasi pedang ditangannya saat menembus semua organ dalam milik sang hellhound,
"Huffff~~ Hahh~~" Shin menarik nafas lega karena melihat hellhound yang mengincarnya kini telah mati,
Shin mendorong kesamping tubuh sang hellhound yang jatuh menimpanya, 'Aku benar benar membunuhnya, perasaan apa ini?' pikir shin
"Apa aku merasa takut? Bahkan tanganku masih bisa merasakan sensasi saat pedangku menembus organ tubuh hellhound ini." Keluh Shin sembari melihat tangan kanannya yang masih gemetar,
Shin tak mengerti apa yang terjadi padanya, Apa yang sebenarnya membuat dia takut! kematian? sensasi membunuh mahkluk hidup? Shin berfikir keras namun dia sama sekali tak menemukan jawabannya.
Shin bangkit dari posisinya, dengan sisa tenaga miliknya Shin menarik pedang panjangnya, membuat darah akibat tusukan pedang ditubuh hellhound mengalir membasahi tanah,
[Anda berhasil membunuh Hellhound]
Hadiah 80 Emas
[Mendapat taring hellhound]
Taring yang jatuh dari anjing hutan
biasa digunakan untuk membuat aksesori di tukang tempa
harga jual : 05 Perak
[Kulit Hellhound]
Kulit dari anjing hutan
biasa digunakan untuk membuat kain di toko kain
harga jual : 05 Perak
[Bangkai Hellhound]
tubuh mati anjing hutan biasa digunakan untuk pupuk tanaman
harga jual : 0
[Anda naik level 2]
[Anda naik level 3]
[Anda naik level 4]
[Anda naik level 5 ]
[Penyembuhan Pemula hingga level 15]
[100 Koin Emas hadiah naik level 5]
[Mendapat Skill Berpedang Lv 1]
Seketika tangan Shin yang terluka secara instan sembuh kembali dan tenaganya yang hilang juga telah terisi.
Shin melirik bangkai hellhound dihadapannya, Matanya kini tertuju pada statistik hellhound yang di tunjukan oleh penglihatannya,
[Hellhound] [C]
Monster Level 15
Str : 15
Agi : 20
Int : 13
P/def : 15
M/def : 08
Anjing neraka yang hidup berkelompok di wilayah pintu masuk hutan Shanva, sejenis monster pemburu yang sering memburu hewan lemah.
"Hah, apa aku ini dianggap hewan lemah sial." ketus Shin
Shin yang dipandang rendah oleh anjing hutan itu merasa kesal, karena di kehidupan sebelumnya dia juga pernah dianggap seperti itu, mengingat kejadian pembullyan di belakang sekolah.
Tapi Shin juga merasa beruntung, melihat level sang hellhound yang tinggi dia bisa mengalahkannya dengan satu tusukan pedang.
Shin yang melihat status itu kembali tersadar melihat kata berkelompok dari deskripsi sang hellhound.
Tapi setelah melihat hellhound itu terbunuh tak ada hellhound lain yang datang, Shin berfikir bahwa itu adalah anjing kelaparan yang terpisah karena melihat dirinya sebagai mangsa yang lemah.
"Status"
[Nama : Hayashi Shin]
Job : None
Level : 5
Str : 12 +10
Agi : 09 +10
Vit : 13 +10
Dex : 11 +10
Int : 22 +10
Luk : 93 +10
Skill Utama :
Eve Eyes Lv. 1 : Menampilkan Status benda serta mahkluk hidup
Sense Lv. 1 : Meningkatkan kepekaan pemain
Learn Lv. 1 : Mempercepat daya dalam pembelajaran sesuatu
Magic Lv. 2 : Api , Kegelapan
Luck Max : Terkunci
Skill Learn :
Berpedang Lv. 1.
Titel :
None
"Apa ini maksud dari status +10 ketika dalam kegelapan itu? tapi jika tidak ada itu mungkin aku sudah.." Ucapan Shin terhenti karena berfikir buruk pada dirinya sendiri,
Setelah Shin melihat status miliknya, Shin memandang pohon yang berada agak jauh darinya, Shin berjalan mendekat dan memukul sekuat tenaga pohon tersebut dengan tangan kirinya,
Seketika pohon itu pun menciptakan lingkaran retak akibat pukulan Shin, Meskipun terlihat kuat Shin merasa aneh, kenapa dia tak bisa membunuh anjing yang menyerangnya dengan kekuatan seperti itu? atau karena perbedaan level mereka.
Setelah menguji coba kekuatan baru dalam dirinya, Shin beralih melihat pedang panjang di tangan kanannya,
"Black Feather Sword"
[Black Feather Sword]
Damage 175
Efek : Paralyze + Crit 30
Pedang hitam yang diambil dari bulu burung Phoenix
tercipta dari salah satu api suci (Api hitam)
Tidak bisa dijual (Terikat)
"Apa maksudnya terikat? apa itu semacam kontrak?" Shin melihat pedang hitam ditangannya secara seksama, meskipun harganya yang lumayan menghabiskan koin, dia tak kecewa karena pedang tersebut memiliki kualitasnya yang baik.
Setelah memeriksa pedang tersebut, Shin kini mencoba untuk mempelajari sistem yang bersamanya,
Dari pemahaman Shin sistem yang bersamanya memiliki beberapa Menu, seperti Inventory, Store, Alkemis, dan Blacksmith,
Namun 2 dari menu tersebut masih terkunci, yang berarti tidak bisa dia akses, Meskipun begitu Shin yang sudah sering bermain game bisa lebih cepat paham dengan fitur dari sistem tersebut,
Setelah beberapa saat Shin mulai terbiasa dengan sistem miliknya, Meskipun Shin masih belum mengerti kenapa dia bisa sampai di dunia ini, atau tujuan dari sistem tersebut,
Shin juga sudah mencoba bertanya pada sistem namun sistem sama sekali tak pernah mau merespon setiap pemikirannya.
"Map"
[Ting]
"Wah ada map juga ternyata." ucap Shin,
Shin tak berfikir sistem memiliki peta, karena dalam menu tidak ada hal tersebut, tapi siapa sangka jika sistem miliknya juga memiliki peta layaknya game pada umumnya.
Meskipun begitu Shin merasa kecewa karena di dalam layar panel map tersebut, yang terbuka hanya sebagian tempat dimana dia pertama kali datang ke dunia ini sampai ke tempatnya saat ini,
Tapi Shin juga berfikir tak masalah karena suatu saat itu akan berguna baginya.
"Info Hutan Shanva."
[Hutan Shanva]
Hutan terbesar di dunia Sagart yang dipenuhi monster dengan kelas A, B, C, dan D. Monster dengan kelas rendah cenderung berada di pintu masuk dan pinggiran luar hutan, sedangkan monster kelas tinggi berada di hutan bagian dalam.
"Monster itu hampir membunuhku. Kenapa dia di rank C? apa aku selemah itu di dunia ini?" ucap Shin merasa kesal menyadari bahwa dirinya kini hanya mahluk lemah
Setelah Shin selesai mengecek fitur dari sistem, Shin memutuskan untuk keluar dari hutan Shanva tempatnya berada, Karena jika Shin ingin tahu tentang dunia Sagart, Shin harus mencari seorang untuk mendapat informasi.
"Jika ini seperti game, yang pasti aku harus bertambah kuat untuk bertahan hidup." ucap Shin menyemangati dirinya sendiri.
Shin mencoba menanam tekad untuk menyemangati diri, Karena Shin juga tidak tahu apa dia akan hidup lagi jika mati, merasakan sakit yang sebelumnya Shin berfikir bertambah kuat adalah jalan utama menghindari kematian.
Dengan tekad dan jiwa petualang yang membara, Shin memegang erat pedang ditangan dan mulai memburu dan membunuh monster monster yang bisa dia hadapi sembari mencari jalan keluar dari hutan Shanva.
.
•Bagian lain sisi hutan Shanva
Di bagian lain hutan shanva terlihat sekelompok petualang sedang menghadapi beberapa hellhound karena misi dari guild kota mereka.
"Alanor." Seorang berteriak pada Knight yang sedang menghadang gigitan hellhound yang mengarah padanya, Namun hellhound yang lain menggigit tangan sang warrior,
"Panah Angin." Seketika panah dari belakang Knight menancap pada tubuh hellhound yang menggigit Alanor,
"Panah Es." Sorcerer dalam tim juga merapal mantra untuk menembakkan es tajam ke arah hellhound lainya,
Dengan dua serangan yang dilancarkan bersamaan dua hellhound yang menggigit sang knight mati tak berdaya tergeletak di tanah.
"Ukhh~~" Alanor mengeluh kesakitan karena gigitan kedua hellhound yang telah mati, Sorcerer dan Archer kini sedang melawan satu hellhound tersisa,
Memberikan waktu pada Priest dalam tim mereka untuk menyembuhkan luka yang di derita Alanor,
"Healing." ucap sang Priest
Luka yang diderita Alanor pun perlahan sembuh, disisi lain sang Sorcerer dan Archer masih berusaha melawan dan membunuh satu Hellhound yang tersisa.
"Terima kasih, Sera." ucap Alanor
Setelah merasa lukanya telah pulih, Alanor berdiri dan berlari untuk membantu kedua temanya,
"Elena, Jaak, Berpencar ke sisi kiri dan kanan." ucap Alanor,
Elena dan Jaak mengangguk mendengar perkataan Alanor, mereka pun bergerak ke sisi kiri dan kanan untuk mengepung hellhound yang sendirian,
Alanor yang melihat hellhound sudah tak memiliki ruang gerak segera maju kedepan untuk menyerang, bersamaan dengan elena dan Jaak yang bersiap melancarkan serangan mereka.
"Auw~ " Hellhound yang merasa terpojok meraung keras, sekujur tubuhnya yang sedikit hitam kini mulai berubah menjadi merah padam.
"Gawat, cepat bunuh monster itu sebelum terlambat." Teriak keras Alanor memberi komando pada Elena dan Jaak agar menyerang hellhound tersebut, Serangan mereka bertiga pun mengarah ke hellhound tersebut.
"Baammm~~" Tiga serangan dari mereka melesat tepat kearah sang hellhound yang sedang berubah,
"Apakah berhasil?" Guman elena, karena dia hanya bisa melihat debu asap dari skill mereka menutupi tempat dimana sang hellhound berada.
"Awas." teriak jaak
Namun apa yang tak mereka duga! hellhound tersebut telah memasuki mode berseker nya dan dengan cepat menyerang mereka bertiga hingga terluka sampai tak mampu bergerak.
Sera yang berjaga dibelakang segera mengunakan skill healing area untuk menyembuhkan teman temanya yang terluka akibat serangan brutal sang hellhound,
Hellhound yang semula mengincar Elena kini berpindah haluan untuk menyerang Sera yang berada jauh dibelakang Alanor,
"Gawat, Lari!" Jaak berteriak karena menyadari maksud sang hellhound.
Jaak menarik busurnya untuk memanah sang hellhound, Jaak berfikir dengan begitu sang hellhound akan berbalik mengincar dirinya,
Namun anak panah jaak yang melesat dihindari dengan mudah, seolah serangan jaak sama sekali tak berarti untuk sang hellhound,
Dengan kecepatan penuh hellhound dalam mode berseker bergerak mendekat ke arah sera, lari pun percuma! hanya dengan sepersekian detik saja sang hellhound sudah berada di depan Sera.
"Ahh~~ ini kah akhirnya." keluh Sera yang kehabisan mana tak mampu lagi mengeluarkan skill pelindung untuk dirinya sendiri,
Sera yang merasa kematian sudah ada didepan mata kini hanya bisa pasrah dan memejamkan mata sambil berharap kematiannya berlangsung dengan cepat,
"Ttak"
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Harman LokeST
seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt
2023-01-11
0
Flying-pan
Gils Pro, baru awal langsung bunuh!
Lanjuttt!
2021-06-17
0
Pride [ K e b a n g g a a n ]
Bukan nya Inte Itu Kecerdasan Yah? Kan Shin Dulu Pintar Waktu Sekolah Kok Cm 13? 🤨
2021-06-13
2