[Ting]
[Quest Tersembunyi]
Type S
Menyelamatkan serta melindungi Nyawa Putri Kerajaan Ashtard dari kejaran para prajurit yang ingin menangkapnya,
Hadiah
Exp : 200.000
Koin :1000 Emas
Kotak Berharga
Titel Kesatria Hitam
'Apa, hadiahnya terlalu istimewa dari pada quest rendahan, kenapa sistem muncul di waktu menyedihkan ini, kenapa sistem sialan ini memintaku menyelamatkan putri yang dicari kerjaan, apa dia memintaku untuk menjadi musuh kerajaan, meskipun hadiahnya mengiurkan tapi aku mana siap menjadi musuh kerajaan.' pikir Shin dalam diamnya di bawah bekapan tangan gadis kecil di hadapannya.
Shin yang dalam kondisi mulut terhalang oleh telapak gadis di depannya mengangguk untuk memberinya kode bahwa shin akan diam, secara perlahan gadis itu melepaskan tangannya, mundur dan bersandar di batang pohon yang ada di belakangnya,
'Siapa bocah ini? kenapa dia ada di dalam hutan? aku kaget ketika dia muncul, aku kira dia akan menangis sehingga aku buru buru menutup mulutnya, tapi melihat dia naik kesini dengan mudah aku kira dia bocah yang aneh, aku harap para penjaga tak sadar kami disini.' pikir gadis itu sembari menatap Shin, Setelah memastikan para penjaga tak menyadari keberadaan mereka.
Shin hanya terdiam melihat tingkah gadis kecil yang melihat kebawah sesaat setelah melihatnya, Shin berfikir, itu dia lakukan untuk mengawasi apakah masih ada prajurit sekitar.
Sejenak mereka saling terdiam di atas dahan besar di atas pohon yang menopang mereka di sana,
Shin merasa serak di tenggorokan untuk memulai kata duluan,
'Apa yang harus kulakukan ini diluar apa yang kupikirkan, yang kukira hewan legenda ternyata seorang gadis kecil yang lari dari kerajaan, dia memang masih kecil sedangkan aku sudah 17 tahun seharusnya mudah berkata 'apa kau tersesat dimana ibumu?' tapi ada apa dengan atmosfir ini.' pikir Shin yang menunduk karena pikirannya kacau oleh kenyataan.
Didalam tubuh kecilnya jiwa Shin berdebat satu sama lain, mereka saling menyalahkan karena keheningan tersebut. Namun tak berapa lama kesadaran Shin kembali karena mendengar suara gesekan daun dari belakang gadis tersebut.
Shin ingin bangkit karena merasa waspada, dengan wajahnya yang terlihat tenang, Shin kembali tercengang melihat mahkluk kecil yang tiba tiba muncul dari belakang gadis tersebut.
'Apa itu Kyubi monster legenda dalam versi mini? apa ini benar benar nyata? ini pertama kali aku melihat mahkluk keren seperti itu.' pikir shin.
"Kuro." Ucap gadis itu lirih,
Shin dapat melihat bahwa gadis itu seolah sudah mengenal mahkluk yang berjalan kearahnya,
Rubah hitam itu datang perlahan ke dalam pelukan gadis di hadapan Shin, dan Gadis kecil itu terlihat seperti memanjakan rubah hitam tersebut dengan cara mengelus bulu bulu miliknya.
Shin masih saja terdiam karena kagum dengan sosok rubah berekor sembilan di pelukan gadis tersebut, tapi melihat kedekatan mereka Shin merasa lega dan duduk kembali di dahan pohon melepas rasa waspada nya,
Rubah kecil seukuran kucing dengan sembilan ekor dibelakangnya, serta mata merah yang tajam dan berbulu hitam, membuat sosok rubah tersebut terlihat berbeda dari apa yang selama ini Shin ketahui.
'Eh kuro!, apa dia menamai karena warnanya?' pikir Shin yang tanpa sadar terus menatap Kuro.
"Ahem~" Gadis itu batuk kecil untuk mengembalikan kesadaran Shin yang sedari tadi menatap rubah dalam pelukannya, Shin sedikit tersentak karena kelakuan sang gadis tersebut.
"Siapa namamu?" Ucap sang gadis itu pelan,
Meski ucapan sang gadis itu pelan dan lemah, Shin masih dapat mendengarnya, Shin berfikir mungkin gadis itu bermaksud untuk mencari tahu siapa dirinya tanpa membuat gaduh,
Shin juga berfikir mungkin gadis itu takut prajurit yang selama ini mengejarnya mengetahui keberadaannya, sehingga gadis itu bicara dengan nada pelan.
"Hayas...--" Shin mencoba mengucap namanya,
Namun gadis yang bertanya padanya mulai lunglai lemah dan memejamkan mata, gadis itu terlihat menyandarkan kepala di batang pohon yang ada disampingnya,
Shin melihat kearah rubah yang ada di pelukan gadis tersebut namun rubah hitam itu sudah menghilang entah kemana, Membuat Shin menjadi bingung dengan apa yang harus dilakukan.
Tapi Shin juga tak bisa meninggalkan gadis kecil yang tak tahu kondisinya sendirian, Setelah berfikir panjang Shin pun secara perlahan bergeser mendekat untuk memeriksa keadaan gadis tersebut,
Perlahan tapi pasti Shin mengarah dua jariku kearah hidung sang gadis untuk memeriksa nafasnya, Setelah melakukannya Shin bisa merasakan hembusan angin menerpa kedua kulit jarinya, Dan hal itu membuat Shin yakin bahwa gadis itu masih hidup.
Shin mulai sedikit tenang mengetahui gadis tersebut masih hidup, Akan tetapi kini dalam pikirannya berseteru kembali.
'Apa yang harus kulakukan sekarang?'
'Aku belum sebulan ada di dunia ini! dan dia menyuruhku menjadi musuh kerajaan.'
'Apakah sistem ini masih sehat?'
Pikiran Shin terus menjadi kacau, antara pilihan untuk melakukan quest tersebut atau tidak, Namun Shin tak punya pilihan selain tidak melakukan quest tersebut.
Biasanya sistem quest akan bertanya terlebih dahulu.
[Ya]. & [Tidak]
Tapi kali ini tak ada pilihan tersebut layaknya quest harian!.
Shin pun berfikir jika dia tak menerima quest tersebut pasti akan ada hukuman juga layaknya quest harian.
'Jika quest harian tipe umum saja hukumannya seperti itu, bagaimana dengan quest S.' pikir Shin yang merinding karena imajinasinya,
"Ini berarti aku sudah diwajibkan atau tanpa sengaja menerima quest tersebut." keluh Shin
'Tapi jika tanpa sengaja! kapan aku menjawab iya atas quest tersebut.' pikiran Shin membayangkan ulang setiap kejadian untuk mengingat dimana Shin menjawab quest tersebut,
Tapi semakin dipikirkan otaknya semakin panas, karena Shin tak bisa menemukan jawaban dari pemikirannya,
Seketika Shin mengacak acak rambutnya sendiri karena stress yang mampir di kepalanya.
'Sistem sialan! apa yang kau mau dari tubuh anak berumur 10 tahun.' pikir Shin kembali mencemooh dan mengeluh pada sistem miliknya.
Shin berfikir jika dia pergi, otomatis itu berarti Shin menolak, jika itu terjadi hadiahnya akan hilang! lalu bagaimana dengan pinaltinya? pinalti dari quest harian saja berhadiah taman kegelapan, bagaimana dengan tingkat S, membayangkan pinalti akibat menolak quest tingkat S membuat dirinya merinding kembali.
Shin menghela nafas panjang untuk menenangkan dirinya,
"Hah~ Sebaiknya aku pergi dari sini terlebih dahulu." keluh Shin,
Shin berjongkok didepan gadis itu untuk menggendongnya dibelakang punggung miliknya,
Lalu Shin mengambil tali dari inventory untuk mengikat gadis itu ke tubuhnya, Itu Shin lakukan agar mempermudahkan dia bergerak ketika terjadi yang tak di harapkan,
'Yah kurasa ini cukup.' Pikir Shin,
Setelah mengatur ikatan agar tak menyiksa gadis tersebut, Shin sudah siap untuk membawa gadis yang dia temukan dalam hutan,
Shin melompat turun dari atas pohon tempat mereka berada sebelumnya.
"Map."
Shin mengucap kata untuk membuka sistem peta, Dia mencoba untuk mencari jalan teraman menuju tempatnya berada dulu ketika berada di area hutan C,
"Huh~ aku yang berusaha keluar hutan sekarang kembali ke hutan, sebenarnya ini salah siapa?" keluh Shin yang turun dari atas pohon sembari mengendong gadis di punggungnya.
Shin melapisi mana kembali di kakinya, itu dia lakukan untuk menciptakan pendaratan mulus di atas tanah, meskipun dia berfikir begitu tubuh kecilnya juga tak mampu menahan gravitasi yang menarik tubuhnya dengan beban berat dua kali.
"Ughh~" keluh Shin menahan rasa sakit yang menimpa otot kakinya, Hal itu sampai membuat Shin berfikir berapa berat gadis di punggungnya,
Meskipun gadis itu memiliki tubuh yang ramping, Shin masih tak mengerti kenapa beban dari tubuh gadis itu sangat berat.
'Yah ini tak sesakit saat aku datang ke dunia ini dan di gigit hellhound kelaparan.' pikir Shin mengingat kembali ketika tangannya di gigit oleh hellhound kelaparan.
[Ting]
[Anda Telah menyelesaikan Quest Tersembunyi]
Tipe S
Menyelamatkan serta melindungi Nyawa Putri Kerajaan Ashtard dari kejaran para prajurit yang ingin menangkapnya,
Hadiah
Exp : 20**0.000
Koin :1000 Gold
Kotak Berharga
Titel Kesatria Hitam**
[Menolak Exp karena syarat belum terpenuhi]
[Mendapat Koin 1000 Gold]
[Mendapat Kotak Berharga]
[Mendapat Titel Kesatria Hitam]
Shin yang masih membiasakan diri dengan rasa sakit di kakinya, seketika otot di dahinya pun keluar, Shin merasa kesal kehilangan exp 200.000 yang terbuang sia sia tersebut.
Tujuan sebenarnya Shin membawa gadis itu untuk mengulur waktu sampai dia memilih job, tapi siapa yang sangka hanya dengan membawa gadis tersebut quest sudah terselesaikan.
Bagaimana Shin tak merasa kesal, Shin membutuhkan dua hari untuk level 14 --- 15, Itu adalah 4000 exp quest harian, belum lagi exp dari monster yang di bunuh saat di jumpai.
"Berapa level yang kudapat dengan exp itu, Sial! Sistem Sialan." Keluh Shin.
[Mendeteksi virus! Anda Kehilangan 100 Gold]
Shin sudah tak perduli lagi dengan sistem yang mengambil uangnya karena penghinaan, Shin yang kini merasa kekesalannya memuncak, memukul pohon besar tempat dia berada sebelumnya,
Membuat pohon itu tumbang sekali pukul karena status yang dia miliki.
"Yah tuhan apa salahku?" keluh Shin kembali.
Shin mencoba menenangkan diri dari rasa kesalnya, Setelah shin merasa tenang dia melanjutkan perjalanannya menuju tempat yang sudah dia tandai dalam peta,
Sambil bergerak menuju tempat tinggalnya di hutan Shanva, Shin juga bertarung dengan monster tingkat C untuk memenuhi quest harian miliknya,
Meskipun Shin harus melakukannya tanpa mendapat exp. Karena dia belum mengunakan stone dungeon class untuk mendapat class jobnya.
Tak lambat dan tak cepat, Shin akhirnya sampai di tempat tujuannya, Melihat keadaan gua yang tak berubah, Shin berpikir para petualang tidak ada yang bisa menemukan tempat yang ia tinggali saat ini,
Setelah memasuki gua berukuran sedang tersebut, Shin mengeluarkan bulu beruang dari inventory miliknya untuk alas tidur gadis yang dibawanya.
[Bulu Beruang]
Kulit Beruang hutan yang lembut digunakan untuk membuat kain musim dingin karena kehangatan alami
Harga jual 500 perak
Shin melepas tali yang mengikat gadis ditubuhnya, lalu Shin menidurkan gadis yang dia bawa di atas bulu beruang yang telah dia siapkan.
Shin yang telah menidurkan gadis tersebut, tanpa sadar kini dia memandangi gadis kecil nan cantik itu dengan tatapan lembut.
"Apa aku punya hutang denganmu di kehidupan sebelumnya?" ucap Shin lembut.
Shin merasa aneh kenapa dia merasa seperti itu, perasaan familiar itu membuat Shin tak bisa berfikir secara benar.
'Yah ini semua karena sistem! Benar ini karena sistem.' pikir Shin melarikan diri dari pemikirannya yang tak masuk akal.
Shin berjalan menjauh dari tempat gadis itu terbaring, menyalakan api unggun karena hari semakin gelap, Shin harus menyalakan api unggun untuk menerangi malam dalam goa itu,.
Ketika Shin selesai menyalakan api unggun, Shin menyadari kayu bakar dan daging untuk persediaan makannya dalam inventory sudah habis.
'Aku berfikir ketika aku keluar hutan aku takkan kembali, jadi aku tak menambah persediaan setelah menemukan kelinci putih itu, tapi siapa yang mengira akan jadi begini.' pikir Shin
Dengan enggan Shin berdiri untuk bersiap mencari kayu bakar dan daging monster yang bisa dimakan dalam hutan. Shin merasa khawatir meninggalkan gadis yang ia temukan,
Tapi Shin kembali berfikir mungkin dia akan kelaparan jika dia sudah kembali sadar.
"Yah kupikir baik baik saja meninggalkannya sebentar." ucap Shin meyakinkan diri,
"Meskipun aku lelah karena bertarung sambil membawa beban dipunggung, Tubuh kecilku masih perlu makan." keluh Shin sambil berlalu pergi keluar dari goa tersebut.
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Soun
budak sistem🗿
2023-09-19
0
Shen shandian luo
mending mati aja dari pada hidup cuma di manfaat kan sistem....
2022-07-03
0
Taufik Hidayat
terlalu lama tinggal pilih job ae
2022-06-23
0