Setelah berbenah selesai. Kevin keluar dari kamar dengan kaos oblong dan celana cino putih. Wulan pangling melihatnya dengan mulut sedikit terbuka dan mata tak berkedip. "Tante lihat apa, ada yang salah sama pakaianku?" "Gak ada Kak, perfect!!" Katanya bersemangat. Kevin mengangkat alis, seolah mengerti, kalau Wulan kagum padanya. Ya, itu lah Tante.
Setelah memanaskan motornya, Kevin memberikan helm penumpang pada Wulan yang sengaja ia beli, karena sebelumnya dia tidak biasa mempunyai boncengan. Namun tidak mulai hari ini. Tidak lama setelah Kevin naik motornya, Wulan naik dan langsung memeluk erat Kevin dari belakang.
"Tante ngapain?" "Naik" jawabnya "Iya tahu, tapi gak usah peluk bisa kan?" "Ini bukan peluk Kak, tapi PEGANGAN" Jawab Wulan menekankan pada kata itu. "Pegangan kan bisa begini" Kata Kevin sambil melepaskan pelukan Wulan dan mengarahkan tangannya untuk memegang ujung Kaki baju. "Pelit" "Bodo" Kata Kevin sambil tersenyum membuat Wulan geram. Geram makin suka pastinya wkwkw.
Ini memang bukan pertama kalinya Wulan dibonceng dengan motor oleh Kevin. Namun entah kenapa itu terasa spesial buat Wulan, ah mungkin karena Kevin berjanji akan menjemputnya lagi setelah pulang sekolah. Ah, seperti pacar ngantar ke sekolah benar - benar menyenangkan
Sekitar 10 menit dengan motor ninjanya, Kevin berhasil mengantar Wulan sampai depan gerbang sekolah. Wulan yang kesusahan membuka helmnya, mungkin karena masih baru jadi agak macet mungkin. "Sini aku bantu Tan" kata Kevin menawarkan sambil mengulurkan tangannya membuka helm itu.
Deg deg deg, sepertinya aku bisa mendengar suara jantungku sendiri. Kok makin dekat dengan wajah Kak Shine begini membuat aku salting sih. Padahal udah bilang kalau suka, bodo ah yang penting bagaimanapun ini hari spesial untukku.
"Tante baik - baik ya sekolahnya. Jangan nakal" Kata Kevin sekilas sambil mengelus kepala Wulan dengan sayang. "I-i iya Kak" Jawab Wulan gugup mendapatkan perlakuan hangat Kevin. "Pas pulang tunggu aku ya, nanti kujemput, bye" Kata Kevin, kemudian Wulan melambai padanya sampai tidak terlihat.
"Cie, siapa tuh. Kayaknya ada yang kasmaran nih" Kata Cindy teman baik Wulan yang sedari tadi menyaksikan adegan itu, ya meski ia belum melihat wajah Kevin. "Apaan sih, ngawur aja lo. Yuk masuk" Kata Wulan sambil menggandeng tangan Cindy dan mereka pun kekelas yang sama.
Di kantin...
"WHAT!!! serius, yang bener, lo gak lagi bercanda kan. Terus dia mauan aja gitu tinggal bareng sama lo?" "Cindy, pelan - pelan dong ngomongnya nanti terdengar satu sekolah, kan malu" "Trus - trus" Tanya Cindy semakin penasaran. Pasalanya ia hanya mendengar dari Wulan selam ini kalau ada yang ia taksir bernama Kak Shine. Dan ternyata sekarang mereka tinggal bareng. Bener - bener kocak pikirnya.
"Terus apaan?" "Ya terus gak ada apa kek gitu?" "Sebenarnya dia dia janji buat jemput pas pulang.." "Uh so sweet" Kata Cindy sambil memasang wajah ingin hal yang sama. Ya, mereka adalah duo jomblo terkenal disekolah. Bukannya tidak laku, sebenarnya Cindy merupakan gadis cantik, yang tingginya hampir sama dengan Wulan. Namun katanya dia tidak tertarik soal hal kasmaran, padahal dia sendiri pencinta film dan novel romansa, dasar emang ya si Cindy.
Kalau Wulan gak usah ditanya lagi. Tentunya di masih mengejar cintanya Kak Shine sampai dapat dan menjadikannya sebagai suami masa depan.
"Terus kok lo gak semangat gitu?" "Gue juga gak tahu, hanya saja firasat gue kurang baik aja" Jawab Wulan, kemudian terdengar suara bel untuk masuk kelas.
Mereka tidak menyadari ada seorang siswa yang mendengar percakapan mereka dengan hati yang panas. Hah, kalau aku tidak bisa mendapatkan Wulan, maka siapapun itu tidak akan bisa juga.
Di tempat piket sekolah elit itu didekat pagar, Wulan sudah menunggu Kevin selama dua jam. Sebenarnya mereka sudah pulang sejak jam 2 tadi. Cindy menawarkan untuk pulang bersama dengan motornya, tapi Wulan tetap menunggu Kevin sampai datang
Kenapa Kak Shine belum datang?...
Titangnia E.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments