Selesai sarapan Wulan dan Kevin bersiap - siap untuk pulang ke rumah Papa Bimo. Wulan masih menggunakan pakaian yang diberikan Kevin padanya tadi malam, sedangkan Kevin berusaha serapih mungkin dengan menggunakan kemeja dan celana panjang silver membuat kesan tampannya semakin terpancar ditambah wajah klimis nya.
Wulan yang melihat Kevin ternganga. "Kok lihatin nya gitu amat Tan, ada yang salah sama penampilanku??" Tanya Kevin sambil melihat dirinya di cermin mana tahu ada sesuatu yang menempel di badannya. "Habis Kakak tampan sih, aku kan jadi terpesona hehe" Jawab Wulan sambil nyengir kuda.
"Tante ini jadi orang terang - terangan banget ya." "Iya dong, itu artinya aku ini orangnya jujur gak nutup - nutupin kan bagus kalau aku begitu. Kenapa, Kakak malu ya aku puji, cie cie dibilang tampan" Kata Wulan sambil mencolek gemas pinggang Kevin mencoba untuk menggodanya. "A-a apaan malu, ya nggak lah. Emang cuman Tante doang yang bilang aku ganteng, banyak kali" Jawab Kevin gak mau kalah. "Iya deh iya, Mr. Shy, kita berangkat sekarang aja ya" Kata Wulan menutup pembicaraan mereka yang membuat Kevin merasa terpojok.
Kak Shine kalau malu lucu juga. Sering - sering ah batin Wulan sambil tersenyum licik. Entah apa - apa saja yang akan direncanakan Tante ku yang mungil ini. Pikir Kevin seolah - olah tahu kalau Wulan merencanakan sesuatu.
Sekitar setengah jam, mereka pun sampai di rumah Papa Bimo. Di sana sudah ada Papa Bimo dan Mama vina; orang tua Wulan, di sana juga ada Sandy dan Siska; orang tua dari Kevin, yang diminta oleh Kevin.
Ketika mereka datang semua mata tertuju pada Wulan yang tidak berpakaian seperti biasa dan memakai pakaian yang bukan miliknya. Sadar akan hal itu, Wulan berkata "Ah, kalian pasti bingung ya. Mm, sebenarnya kemarin aku sama Kak Shine terjebak hujan jadi aku nginap di rumah Kakak semalam dan pinjam baju ini karena bajuku basah semua. Dan..." Wulan memberhentikan kalimatnya melirik ke Kevin untuk memberitahukan kejadian semalam.
"Kek Pa, em soal pernikahan aku sama Tante Wulan, kami udah bicarakan semalam" Belum sempat Kevin melanjutkan penjelasanya Papa Bimo menyela "Kevin, soal pernikahan itu, kamu tidak usah khawatir Kakek dan Papamu tidak akan memaksakannya, maafkan Kakek sebelumnya karena sudah bertindak jauh" Kata Bimo dengan serius.
"Ih Papa ngomong apa sih, kok gitu, orang semalam aku sama Kak Shine udah tunangan tahu, enak aja main batalin" Kata Wulan dengan muka kesal dan berkacak pinggang. Mendengar hal itu Rara yang sedang minum menyemburkan minumannya ke baju Tanisya yang kebetulan sedang berhadapan dengannya.
"Aduh jorok banget sih Ra, kan basah baju gue, mahal tahu. Emang lo mau ganti ??" Kata Tanisya kesal pada Rara "Ah Kakak, bukan itu yang terpenting sekarang. Kayaknya Wulan sakit deh Kak, karna ditolak Kevin." "Aduh Kakak - kakak ku sayang kok gak percayaan banget sih, gak lihat ini apaan ?" Kata Wulan sambil menunjukan cincin yang terlingkar di jari manisnya.
Karena tidak mau keadaan makin tak karuan, akhirnya Kevin membuka mulut untuk bersuara. "Kakek Pa semuanya, aku dan Tante Wulan memutuskan akan menikah selambat - lambatnya minggu depan. Semalam aku sudah melamar Tante, dan memang cincin yang sedang dipakainya adalah cincin lamaran dari ku."
Bukannya tersembur lagi, gelas yang sedang dipegang Rara sekarang jatuh tepat di atas kaki Tanisya. *Kalian tahu kan rasanya gimana, nyut - nyut guys. "Argh, Rara !! SINI LO" Geram Tanisya "Sorry Kak, ampun" Kata Rara mulai berlari karena Tanisya sepertinya akan menghajarnya, wkwkwkw, Papa Bimo geleng - geleng melihat kelakukan anaknya itu.
"Vin, kamu serius dengan yang kamu katakan?? pernikahan itu sakral dan hanya sekali untuk seumur hidup. Kakek gak mau kalian hanya menikah sebentar dan kemudian pisah ya." Kata Bimo serius menanggapi perkataan Kevin barusan. "Aku serius dan yakin Kek, aku janji gak akan ada perpisahan diantara kami nantinya. Aku akan menjaga Tante dengan segenap hidupku" Kata Kevin dengan tegas membuat Bimo yakin dengan apa yang mereka bicarakan.
"Baiklah Kakek tenang kalau begitu. Bagaimana menurut mu San?" Tanya Bimo pada Papa nya Kevin. "Aku percaya kalau Kevin akan serius dengan perkataannya Paman. Kalau kalian sudah siap kami orang tua merestui kalian" Kata Sandy yang ditanggapi oleh Mama Vina dan Mama Siska dengan senyuman menyetujui keputusan para suami dan anak mereka itu...
How are you doing readers ??.. I hope you well
See you next episode
Titangnia E.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
cicia_gie
Next........
Semangat thor, ceritanya bagus.
Sekalian mau izin promosi thor. Yuk mampir ke cerita aku..
-Kebahagiaan Dari Negeri Gingseng
-Hidup Kembali Menjadi Gadis SMA.
Ditunggu ya....
2020-12-28
1