Menikahlah Denganku 2

Wulan yang kesal sekaligus kecewa keluar dengan berat hari dari ruang kerja Kevin. Para pegawai yang melihatnya bingung, barusan melihat tante pimpinan mereka itu tersenyum ceria sekarang seperti habis putus cinta *emang, tapi lebih tepatnya lamaran ditolak haha.

Di dalam ruangannya Kevin merasa tidak tenang, ia tahu bahwa Wulan tidak pernah main - main dengan perkataannya. Ia juga tahu kalau sedari dulu Wulan sudah menaruh perasaan padanya. Tapi ini tidak bisa dibenarkan, mereka punya hubungan keluarga dan ditambah ia tidak memiliki perasaan khusus terhadap tantenya itu. Ditambah lagi Wulan adalah tipe orang yang sangat kukuh terhadap keinginannya yang harus tercapai; ia takut tantenya itu akan bertindak aneh - aneh yang tidak bisa dibayangkan Kevin.

Wulan tidak kembali kerumahnya dan kerumah keluarganya. Begitu sampai, semua mata tertuju padanya, bagaimana tidak, mereka tadi melihatnya tersenyum ceria sekarang malah murung seperti anak kecil habis diambil mainannya. "Lo kenapa cemberut gitu, bukannya tadi lo mau ketempat yang bakal buat lo bahagia?" tanya Rara penasaran.

"Hem, ya gitu lah" jawaban singkat yang buat bingung buat mereka. "Gitu gimana sayang, kamu kok lemas gitu, ya udah deh kamu istirahat aja; Papa ada siapin hadiah buat kamu. Kamu tinggal tunggu saja hasilnya." Kata Papa Bimo yang dijawab dengan anggukkan oleh Wulan tanpa bertanya balik penasaran. Sedangkan disisi lain Rara dan Tasya saling kasi kode menanyakan satu sama lain tentang rencana Papa, yang hanya diketahui oleh Papa dan Mama tentunya.

Entah bagaimana Papa Bimo merayu Dandy, Papa Kevin untuk menikahkan anak mereka akhirnya dia setuju. Awalnya Sandy sempat syok dan kaget mendengar permintaan Bimo. Bagaimana pun Bimo sudah seperti ayah kandungnya sendiri, Sandy menjadi anak yatim sejak berusia 10 tahun.

Ia dan Ibunya tinggal dan di biayai oleh keluarga Bimo, hingga ia bisa sukses sampai sekarang. Tentu ia enggan menolak permintaan Bimo meskipun ia tidak setuju dengan sepenuhnya. Siang itu juga Sandy meminta Kevin untuk datang ke rumah Bimo untuk membicarakan pernikahan mereka. Kevin kaget akan hal itu menjadi sungguhan. Tapi ia tidak mau membantah dan membuat orangtuanya sedih kalau tidak menurut.

Di jalan ia berinisiatif untuk membeli cincin pertunangannya dengan Wulan. Ia menanyakan kepada pegawai itu untuk mengeluarkan cincin yang paling mahal. Setelah melihat, ia tertarik dengan cincin emas putih dengan model simpel namun tetap elegan dan membelinya.

Sesampainya di rumah Papa Bimo, kevin menarik napas dalam - dalam. ya, ia berencana untuk nego dengan mereka supaya membatalkan rencana gila ini. "Pa, Kek Kevin sudah sampai" Sapa Kevin pada mereka berdua yang tampak menunggunya. "Kevin, sudah lama kamu tidak kesini hampir setahun mungkin ya?" Kata Bimo sambil memegang dagunya dengan tangan kanan.

"Iya kek. Maaf, soalnya aku banyak tugas dadakan karena pembukaan usaha yang baru dan cabang juga di luar kota jadi aku tidak bisa beri kabar." Jawab Kevin dengan sopan dan senyum tampannya. "Tidak apa, Kakek dan semua baik - baik saja soal itu." "Jadi begini" Sambung Bimo "Kamu pasti sudah tahu kan tujuan kami memanggilmu kesini.

Kevin meneguk ludah sebelu berani berkata "Sudah Kek. Dan aku juga sudah memikirkannya dengan matang - matang. Kalau aku tidak bisa menikah dengan Tante Kek. Ini tidak masuk akal. Kevin mengatakannya dengan lantang tanpa mengetahui ternyata Wulan ada di belakang mereke berusaha mendengar percakapan itu. Wulan mengetahui kedatangan Kevin saat ia tengah duduk di balkon meratapi nasibnya yang ditolak Kevin, meskipun ia masih belum nyerah.

Ia kaget Papa Bimo yang berusaha mewujudkan keinginannya dan Sandy yang setuju akan hal itu. Namun ia juga sangat sedih ketika mendengar secara lantang Kevin tidak mau menikah dengannya.

Tak terasa bulir air mata Wulan jatuh membasahi pipi halusnya itu. Bimo, Sandy dan Kevin yang mengetahui keberadaan Wulan sontak kaget. Namun terlambat Wulan sudah berlari keluar, Kevin langsung menyusulnya. Apa Kakak sebegitu bencinya sama aku. Aku hanya ingin Kakak melihat kearah ku dan menerimaku. Kakak tidak perlu membalasnya. Biar aku saja yang mencintai Kakak. Batin Wulan berurai air mata sambil terus berlari tanpa tentu arah.

Karena kalut ia tidak melihat ada sebuah motor melaju kencang kearahnya ketika ia hendak menyeberang. Ia begitu kaget dan tidak bisa bergerak. Tiba - tiba ia merasa ada tangan yang menariknya. Kevin menariknya kencang hingga jatuh dalam pelukannya. Sekejap Kevin mengeratkan pelukkannya merasa lega karena Wulan tidak kenapa - napa.

Kevin melepaskan pelukannya membuat Wulan melihat kearahnya. Wulan masih menangis sesegukkan karena terlalu lama menangis.

Dengan lembut Kevin menyeka air mata Wulan dengan tangannya. "Maaf" "Aku tidak tahu kata - kata ku akan menyakiti Tante seperti ini." Kata Kevin menyesal sudah membuat tante yang disayanginya itu bersedih. "Aku gak apa kok Kak. Aku tahu Kakak gak suka sama aku" Kata itu terucap untuk menenangkan hatinya sendiri. "Tan, aku sudah yakin dengan keputusanku" lanjutnya

"Wulan Anastasya Handoko, MENIKAHLAH DENGANKU Kevin Shine Wijaya." Kata - kata yang tidak bisa dipercaya Wulan itu terdengar dan terngiang - ngiang di telinganya dan serasa seperti mimpi. "Meskipun sekarang aku masih belum memiliki rasa sama Tante, tapi aku janji akan berusaha mencoba mencintai Tante dan melindungi Tante dengan segenap hidupku. Untuk itu tolong terima aku." Kata terakhir Kevin sambil berjongkok dengan lutut kananya menyentuh tanah sambil mengeluarkan cincinnya.

Jeng Jeng Jeng

Tunggu  ya guys kelanjutannya

Makasih mau jadi readers setia novel ini

Titangnia E.

Terpopuler

Comments

Sujaandy

Sujaandy

anjig langsung aja gitu yak? ngga ada drama dulu gitu?

2021-01-22

0

lihat semua
Episodes
1 Permintaan Putri Bungsu
2 Gambaran Para Tokoh
3 Bertemunya Tante dan Keponakan
4 Menikahlah Denganku
5 Menikahlah Denganku 2
6 Menginap
7 Hangat
8 Pertemuan Keluarga Besar
9 Fitting Pakaian Pengantin
10 Hari H
11 Rencana Kakak - Beradik
12 Kak Shine Yang Perhatian
13 Hari Pertama Pasutri
14 Kencan Kita
15 Kencan Kita 2
16 Kejadian di Masa Lalu
17 Kejadian di Masa Lalu 2
18 Mengantar ke Sekolah
19 Kenapa Kak Shine Belum Datang?
20 Maafkan Aku
21 Taman Hiburan 1
22 Tante Dimana ?
23 Perasaan
24 Wulan Menghilang
25 Jangan Tinggalkan Aku
26 Jangan Tinggalkan Aku 2
27 Hari Kelulusan Wulan
28 Pantai
29 Menginap 2
30 Kesalahpahaman Rara
31 Belanja Ala Wulan
32 Ketika Wulan Merasa Bosan
33 Ketika Wulan Merasa Bosan 2
34 Wulan yang Protektif
35 Berpisahnya Tante dan Keponakan
36 Keinginan Wulan
37 Taman Hiburan 2
38 Berkunjung ke Rumah Papa Bimo
39 Berkunjung ke Rumah Papa Bimo 2
40 Menginap 3
41 Apapun Itu
42 Mengantar Wulan ke Kantor
43 Belanja Keperluan Rumah
44 Dia Adalah Istriku
45 Kevin yang Bingung
46 Wulan yang Mabuk 1
47 Wulan yang Mabuk 2
48 Wulan yang Mabuk 3
49 Camping
50 Penyampaian yang Ditanggalkan
51 Apa Maksudnya?
52 Wulan yang Protektif 2
53 Aku Mencintaimu
54 Lampu Hijau
55 Alasan Wulan
56 Pengorbanan Kevin
57 Kita Harus Berpisah
58 Tekad Wulan
59 Selamat Tinggal
60 Jangan Tinggalkan Aku 3
61 Aku Tidak Mengenalmu
62 Mencoba Percaya
63 Perasaan Apa Ini?
64 Om Tampan
65 Penjahat
66 Pisah Kamar
67 Kevin Pergi ke Klub
68 Wulan Kecewa
69 Menemukanmu
70 Kejujuran
71 Keponakan?
72 Mimpi Lagi
73 Tante Ulan
74 Kevin yang Imut
75 Rahasia Pria
76 Kecelakaan Kecil
77 Kecelakaan Kecil 2
78 Masakan Kevin
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Permintaan Putri Bungsu
2
Gambaran Para Tokoh
3
Bertemunya Tante dan Keponakan
4
Menikahlah Denganku
5
Menikahlah Denganku 2
6
Menginap
7
Hangat
8
Pertemuan Keluarga Besar
9
Fitting Pakaian Pengantin
10
Hari H
11
Rencana Kakak - Beradik
12
Kak Shine Yang Perhatian
13
Hari Pertama Pasutri
14
Kencan Kita
15
Kencan Kita 2
16
Kejadian di Masa Lalu
17
Kejadian di Masa Lalu 2
18
Mengantar ke Sekolah
19
Kenapa Kak Shine Belum Datang?
20
Maafkan Aku
21
Taman Hiburan 1
22
Tante Dimana ?
23
Perasaan
24
Wulan Menghilang
25
Jangan Tinggalkan Aku
26
Jangan Tinggalkan Aku 2
27
Hari Kelulusan Wulan
28
Pantai
29
Menginap 2
30
Kesalahpahaman Rara
31
Belanja Ala Wulan
32
Ketika Wulan Merasa Bosan
33
Ketika Wulan Merasa Bosan 2
34
Wulan yang Protektif
35
Berpisahnya Tante dan Keponakan
36
Keinginan Wulan
37
Taman Hiburan 2
38
Berkunjung ke Rumah Papa Bimo
39
Berkunjung ke Rumah Papa Bimo 2
40
Menginap 3
41
Apapun Itu
42
Mengantar Wulan ke Kantor
43
Belanja Keperluan Rumah
44
Dia Adalah Istriku
45
Kevin yang Bingung
46
Wulan yang Mabuk 1
47
Wulan yang Mabuk 2
48
Wulan yang Mabuk 3
49
Camping
50
Penyampaian yang Ditanggalkan
51
Apa Maksudnya?
52
Wulan yang Protektif 2
53
Aku Mencintaimu
54
Lampu Hijau
55
Alasan Wulan
56
Pengorbanan Kevin
57
Kita Harus Berpisah
58
Tekad Wulan
59
Selamat Tinggal
60
Jangan Tinggalkan Aku 3
61
Aku Tidak Mengenalmu
62
Mencoba Percaya
63
Perasaan Apa Ini?
64
Om Tampan
65
Penjahat
66
Pisah Kamar
67
Kevin Pergi ke Klub
68
Wulan Kecewa
69
Menemukanmu
70
Kejujuran
71
Keponakan?
72
Mimpi Lagi
73
Tante Ulan
74
Kevin yang Imut
75
Rahasia Pria
76
Kecelakaan Kecil
77
Kecelakaan Kecil 2
78
Masakan Kevin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!