Apa Mungkin Aku Menikahi Tanteku?
Siang itu, terjadi drama keluarga yang sangat rumit bagi orangtua. Bagaimana tidak putri bungsu mereka menginginkan pernikahan dengan keponakannya sendiri.
Wulan Anastasya Handoko. Ya, dia cantik pintar dan sukses diumurnya yang masih 21 tahun, dia sudah memiliki perusahaan yang bergerak diberbagai bidang, dari hiburan, fashion, travel sampai konstruksi.
"Pokoknya aku mau nikah sama kak Shine, titik." Itulah yang dikatakan Wulan ketika sampai dirumah keluarga besarnya. Ya, dia sekarang sudah hidup sendiri selama 1 tahun untuk fokus dengan karirnya.
"Tapi nak, itu tidak mungkin. Bagaimana bisa kamu menikah dengan keponakanmu. Kamu kan tahu Papa sama Kakek nya Shine kan bersaudara. Itu artinya dia masih anakmu" Bantah Bimo Handoko pada anaknya mencoba memberikan pemahaman pada anaknya itu.
"Emang kenapa kalau dia masih cucu Papa, aku tidak peduli. Aku suka sama kak Shine kalian sudah tahu itu." Wulan tetap bersikeras dengan tekadnya yang gila menurut keluarganya itu. "Pokoknya kalau Papa dan Mama gak setuju, aku mogok makan" Katanya meninggalkan keluarganya di ruang keluarga yang masih kaget.
Didalam kamarnya Wulan mondar - mandir memikirkan ide cemerlang untuk lebih meyakinkan keluarganya. Bagaimana tidak, dia mendengar isu - isu bahwa Kevin yang biasa dipanggil Shine itu akan bertunangan dengan seorang wanita yang infonya belum pasti juga. Dia takut kakaknya itu akan dimiliki oleh orang lain.
Sementara itu, Mama Vina terlihat tampak gusar memikirkan apa yang barusan terjadi. Mama yang sangat sayang dengan Wulan yang akrab di sapa Ulan selalu menuruti setiap permintaan anaknya itu. Tapi dia juga bingung sekaligus panik memikirkan permintaan anaknya saat ini
"Ma" Papa Bimo memecah keheningan yang baru saja dibuat oleh Wulan. Sambil merangkul pundak istrinya ia berkata "Jangan khawatir, itu tidak akan berlangsung lama. Kan Ulan hobby makan. Dia akan segera turun dari kamarnya untuk mengisi perutnya kalau dia lapar" Papa berusaha menenangkan Mama Vina yang tampak sedih.
"Tapi Pa, bagaimana kalau Ulan serius dengan perkataanya, Mama gak mau dia sakit. Apa..." Mama Vina mencoba mengatakannya dengan lirih hampir tak terdengar oleh siapapun disitu selain Papa Bimo. Disana juga ada kakaknya Wulan; yakni Tanisya dan Rara Handoko. Mereka tampak serius berusaha mendengar percakapan kedua orangtuanya itu.
"Hem" Tampaknya Papa juga susah mengerti kode yang diberikan Mama. "Itu, apa Papa gak bisa turuti saja permintaan Ulan. Lagian kan Mama dengar Shine tidak ada yang lagi dekat dengannya. Dan dia juga anak yang baik plus sukses juga diusianya yang masih 24 tahun." Kata Mama membuat semua orang membelalakkan mata mendengar penuturan Mama.
Bagaimana tidak Mama juga ikut - ikutan menyetujui keinginan gila Wulan. "Tapi Ma. Ok, Papa ngerti kekhawatiran Mama. Tapi Papa juga harus ngomong apa nanti sama Sandy Papa nya Shine??"
"Pokoknya kita tunggu dulu. Papa yakin Ulan hanya menggertak kita. Bukannya Papa tidak tahu, Ulan sudah menyukai anak itu sejak kecil, dia selalu mengekor kemana - mana. Mama tenang aja" Kata Papa Bimo yang dijawab anggukan oleh Mama Vina
Hari sudah pagi meninggalkan gelapnya malam setelah percakapan sengit itu. Namun, yang ditunggu-tunggu tak terjadi juga. Wulan tidak turun dari kamarnya di lantai atas, juga tidak keluar kamar. Saat itu di meja makan Mama yang tidak tahan dengan situasi itu mencoba membujuk Papa Bimo kembali
Bersambung..
Hi hi. Terimakasih sudah mampir di novel ku. Ini adalah karya pertama ku di Mangatoon. Keinginan ku untuk menulis, terinspirasi dari novel - novel yang aku baca di Manga dan hasil menonton drakor.
Semoga kalian para readers menikmati hasil mengkhayal ku ini😂
See you for the next episode
Titangnia E.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Verry Suryaman
mantaap
2021-03-04
0
oh_nananana
mampir🙏
2021-02-28
0
Erni Fitriana
following u story thorrrr
2021-01-22
0