Saat yang dinanti pun tiba, setelah satu Minggu setelah kegiatan saling melamar itu; akhirnya resepsi pernikahan mereka dilaksanakan juga.
Di dalam ruang make up, Wulan yang sudah siap dengan gaun indahnya dan make up yang sempurna membuat dia terlihat sangat cantik dan menawan. Meskipun saat yang ditunggunya itu tiba, namun ia masih berdebar dan masih tidak percaya, kalau akhirnya ia akan bisa saling memiliki dengan Kevin.
Diruangan lain, Kevin yang sudah tampan dengan rambut yang sudah disisir dengan rapih dan diberi minyak rambut, membuat dia kelihatan klimis, juga tuxedo yang ia gunakan; dan tidak tertinggalkan tubuh atletisnya, membuat ia bak pangeran hari itu *Tapi buat Wulan always ya guys wkwk.
Acara itu dihadiri oleh para investor dan beberapa petinggi di kota itu. Namun, kedua mempelai sepakat untuk tidak mengundang teman mereka, alasan Kevin; dia tidak mau terlalu repot untuk menjawab segala ke kepoan temannya, ya dia hanya punya satu teman karibnya yaitu Yufo. Sedangkan Wulan tidak ingin temannya datang, karena takut melihat Kak Shinen ya dan merebutnya. *Hadeh ini Wulan protektif banget.
Di depan panggung pengucapan janji pernikahan, Kevin sudah berdiri menghadap Pendeta yang akan memberkati mereka. Ketika pintu utama gedung resepsi mewah itu terbuka, semua pandangan orang yang dalam dalam ruangan itu tertuju pada mempelai wanita; Wulan.
Dia terlihat cantik dengan balutan dress putih, make up yang alami namun mampu menyeimbangkan dress mewah itu membuat ia terlihat cantik dan natural, disampingnya sudah ada Papa Bimo, yang menggandeng tangannya untuk membimbingnya kepelaminan. Sesudah sampai di depan panggung ikrar, Bimo menyerahkan tangan anaknya pada Kevin dan berbisik "Kakek percaya padamu" Yang dijawab senyuman tulus dari Kevin.
Kevin membimbing Wulan yang menggandeng tangannya menghadap Pendeta yang sudah siap ditempanya. "Dengan bersumpah di depan Tuhan dan keluargamu; Kevin Shine Wijaya, apakah kamu menerima Wulan Tanisya Handoko sebagai istrimu baik dalam keadaan suka ataupun duka, dalam keadaan sakit ataupun sehat dan mencintainya dengan setulus hatimu?" Kata Pendeta itu membacakan janji pernikahan. "Ya, saya terima" Kata Kevin dengan lantang membuat Wulan jadi berdebar tidak karuan, sebentar lagi ya sebentar lagi.
"Dengan bersumpah di depan Tuhan dan keluargamu; Wulan Tanisya Handoko, apakah kamu menerima Kevin Shine Wijaya sebagai suamimu baik dalam keadaan suka ataupun duka, dalam keadaan sakit ataupun sehat dan mencintainya dengan setulus hatimu?" "Ya, aku menerima Kak Shine menjadi suamiku."
DONE. Akhirnya akhirnya Kak Shine sekarang jadi suamiku, milikku. Mendengar penuturan Tantenya itu, Kevin menarik napas dalam dan mengehebuskannya sambil berbicara dalam hatinya : Selamat datang istriku, aku akan berusaha membuatmu bahagia dan melindungi dengan segenap hatiku. Ia berharap dengan sangat, bahwa keputusan menikahi tantenya itu adalah keputusan yang tepat untuk kedua keluarga besar dan tentunya buat mereka berdua.
Bimo dan Sandy saling berpelukkan dengan haru dihati mereka, sedangkan Mama Vina dan Mama Siska meneteskan air mata bahagia, melihat bersatunya anak mereka.
Sedang di suatu tempat lain, Rara mendengus kesal dan segera meninggalkan gedung mewah itu. Setelah acara resepsi itu, Papa Bimo yang sebelumunya menyarankan, diadakan juga acara dua keluarga itu dirumahnya Kevin sebagai ucapan syukur, karena semuanya berjalan dengan lancar.
Semua berkumpul disana, kecuali Rara; dengan alasan dia sedang pusing dan ingin istirahat di rumah besar. Ya wajar saja, mana ada yang kuat melihat orang yang disukai bersanding dengan wanita lain. Kasihan ya Rara, mudah - mudahan tidak dibutakan kecemburuan ya readers
Titangnia E.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
silviaanugrah
hai thor, aku datang bawa 10like untuk karyamu.
semangat up dan smg ceritanya sukses.
aku tunggu feedback nya di ceritaku ya.😊😍
2021-01-25
1
Sujaandy
yah semoga saja, kalo jadi pelakor kirim aja ke lombok nanti ane perkosa sampe hamil!
2021-01-22
1