Bertemunya Tante dan Keponakan

"Pa, Mama khawatir sama Ulan kalau begini terus Mama mogok makan juga, hem." kata Mama sambil memanyunkan bibirnya. Papa yang tidak mau memperkeruh masalah, akhirnya mengangkat suaranya.

"Mama jangan begitu, kan Papa jadi sedih." "Habis Papa sih, tidak sayang lagi sama Wulan. Kalau dia sakit gimana? Pokoknya Papa harus turuti keinginan Ulan!!" "Ok. Papa akan berusaha untuk membujuk Sandy. Sekarang Mama makan ya, jangan bikin Papa makin sedih, hem?". Bujuk Papa Bimo, yang dijawab anggukan oleh Mama Vina. "Hehe oke Pa, tapi janji ya" kata Mama dengan mata berbinar di mata Papa Bimo "Iya, Papa janji".

Kata itu membuat Mama langasung bernapas lega dan hendak beranjak dari tempat duduknya untuk mengatakan informasi bahagia itu pada Wulan.

Baru sampai Mama berdiri, Wulan keluar dari kamarnya dan turun kemeja makan mengambil selembar roti tawar yang sudah diolesi selai kacang dan meminum susu yang telah disiapkan Mama sebelum ia beranjak ke kamar Wulan.

"Pa Ma, Wulan keluar dulu ya bye" kata Wulan terswnyum ceria kemudian mendapatkan gigitan pertama pada rotinya.

"Mau kemana sayang sarapan dulu ya, kan dari semalam belum makan apa - apa." Kata Mama dengan perasaan bahagia melihat anaknya itu akhirnya mau keluar kamarnya juga bercampur dengan bingung kenapa dia tiba - tiba berubah pikiran. Apakah dia mendengar percakapan dengan Papa Bimo tadi.

"Ada deh Ma, Mama tenang aja ini udah cukup kok buat sarapan" Jawab Wulan sambil meluncurkan gigitan keduanya. "Terus kok lo senyum - senyum gitu, kesambet ya?" Kata Rara kakak kedua Wulan yang gemes ingin tahu alasan perubahan tindakan adiknya itu. "Hus, jangan bilang gitu dong. Kan bagus kalau Wulan senyum, artinya dia bahagia. Let's postive thinking." Kata Tanisya, kakak pertama Wulan berusaha untuk membela Wulan.

"Ia nih kak Rara suka gitu. Kan gue lagi happy soalnya gue mau lakuin sesuatu yang buat gue bahagia. Itu adalaaaaaaahhhhh." Semua mata tertuju pada Wulan karena penasaran. Wulan semakin gemas dengan tingkah keluarganya itu. "Rahasia, hahaha." Kata Wulan dengan tertawa terbahak - bahak merasa menang kali ini membuat keluarganya mati penasaran. "Is kok gitu kasi tahu aja lah kan gak akan rugi juga" Sahut Rara makin greget. "Ada deh. Pokoknya aku mau jalan dulu, bye." Kata terakhir Wulan yang kembali membuat keluarganya bingung tingkat dewa. *Emang si Wulan ini suka usil

Sebenarnya di dalam kamar, Wulan berencana untuk datang ke rumah sakit Kevin untuk melamarnya secara langsung karena geram permintaanya tidak dituruti Papa nya.

Siang itu Wulan memakai memakai kemeja tipis lengan panjang dengan rambut digerai tidak lupa lipstick merah di bibirnya, membuat ia terlihat anggun sekaligus imut, karena ia juga hanya menggunakan celana jeans setengah paha dan tidak lupa mobil sport putihnya menambah nilai keindahan gadis muda itu.

Sesampainya di rumah sakit, banyak mata tertuju padanya. Bagaimana tidak ia tetap tersenyum sambil melewati orang - orang di ruangan itu, membuat ia yang terlahir cantik semakin terlihat manis, bahkan ada beberapa pria hampir lemas berdiri melihat keindahan yang sedang leat didepan mereka.

"Selamat siang nona, ada yang bisa saya bantu?". Kata seorang resepsionis dengan sopan dan ramah pada Wulan. "Em, aku ingin bertemu seseorang." Jawab Wulan. "Baiklah nona, apakah Anda sudah membuat janji dengan dokter Anda sebelumnya. Dengan dokter siapa, dan dengan nona siapa??" Kata resepsionis itu menanyakan tujuan Wulan.

"Oh aku bukan pasien kok. Aku mau ketemu dengan Kak Shine. Dia ada tidak, ruang yang mana, aku ada urusan mendesak dan penting". Resepsionis itu mengerutkan keningnya bingung dan menjawab "Maaf nona. Tapi disini, tidak ada pegawai atau dokter yang bernama Shine. Mungkin Anda salah ingat dia bekerja disini." Jelasnya pada Wulan. "Gak kok, dia emang kerja disini.

Tidak jauh dari tempat mereka, Kevin sedang berjalan dengan beberapa dokter magang yang sedang melakukan briefing di rumah sakit itu.

"Nah itu dia" kata Wulan sambil menunjuk Kevin, membuat resepsionis itu mengikuti arah Wulan menunjuk. Loh itu kan dokter Kevin. Kok mbak ini bilang itu kakak Shine. Batin nya.

"Kak Shine, sini - sini" kata Wulan sambil melambaikan tangan nya ke kiri dan kanan untuk membuat Kevin melihat dirinya.

Kevin yang melihat Tantenya itu lansung menyuruh para magang itu untuk melanjutkan pekerjaan mereka dengan mandiri. Kemudian ia menghampiri Wulan. Wulan semakin tersenyum lebar melihat orang yang dicintainya itu semakin mendekat setelah hampir 2 tahun tidak bertemu.

Wulan langsung memeluk erat Kevin ketika tepat berada didepannya membuat dua resepsionis didepan mereka nganga melihat adgan langka itu. Bagaimana tidak, sepengetahuan mereka pemimpin mereka itu tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun. Jangankan menjalin hubungan, bahkan disentuh saja Kevin sudah ogahan.

Melihat ekspresi terkejut mereka, Kevin langsung menjelaskan situasi tersebut. "Oh iya, perkenalkan dia adalah Tante saya Wulan. Mungkin dia menanyakan saya dengan nama Shine kan, itu adalah nama panggilan yang hanya dipakai olehnya untuk saya. Makasih telah menemaninya. Ayo Tan, kita keruangan ku." Kata Kevin mencoba memberikan penjelasan pada mereka. Namun bertambah bingung. Apa, nama panggilan. Gak salah? Batin resepsionis itu tidak lupa menunduk memberika salam pada boss mereka. "Ok" Sahut Wulan.

Apalgi Kevin ber aku-kamu?

Hi hi, sorry baru update, soalnya ada urusan mendesak hari ini. Tapi tetap kuusahakan untuk up tiap hari kok. Have a nice day

Titangnia E.

Episodes
1 Permintaan Putri Bungsu
2 Gambaran Para Tokoh
3 Bertemunya Tante dan Keponakan
4 Menikahlah Denganku
5 Menikahlah Denganku 2
6 Menginap
7 Hangat
8 Pertemuan Keluarga Besar
9 Fitting Pakaian Pengantin
10 Hari H
11 Rencana Kakak - Beradik
12 Kak Shine Yang Perhatian
13 Hari Pertama Pasutri
14 Kencan Kita
15 Kencan Kita 2
16 Kejadian di Masa Lalu
17 Kejadian di Masa Lalu 2
18 Mengantar ke Sekolah
19 Kenapa Kak Shine Belum Datang?
20 Maafkan Aku
21 Taman Hiburan 1
22 Tante Dimana ?
23 Perasaan
24 Wulan Menghilang
25 Jangan Tinggalkan Aku
26 Jangan Tinggalkan Aku 2
27 Hari Kelulusan Wulan
28 Pantai
29 Menginap 2
30 Kesalahpahaman Rara
31 Belanja Ala Wulan
32 Ketika Wulan Merasa Bosan
33 Ketika Wulan Merasa Bosan 2
34 Wulan yang Protektif
35 Berpisahnya Tante dan Keponakan
36 Keinginan Wulan
37 Taman Hiburan 2
38 Berkunjung ke Rumah Papa Bimo
39 Berkunjung ke Rumah Papa Bimo 2
40 Menginap 3
41 Apapun Itu
42 Mengantar Wulan ke Kantor
43 Belanja Keperluan Rumah
44 Dia Adalah Istriku
45 Kevin yang Bingung
46 Wulan yang Mabuk 1
47 Wulan yang Mabuk 2
48 Wulan yang Mabuk 3
49 Camping
50 Penyampaian yang Ditanggalkan
51 Apa Maksudnya?
52 Wulan yang Protektif 2
53 Aku Mencintaimu
54 Lampu Hijau
55 Alasan Wulan
56 Pengorbanan Kevin
57 Kita Harus Berpisah
58 Tekad Wulan
59 Selamat Tinggal
60 Jangan Tinggalkan Aku 3
61 Aku Tidak Mengenalmu
62 Mencoba Percaya
63 Perasaan Apa Ini?
64 Om Tampan
65 Penjahat
66 Pisah Kamar
67 Kevin Pergi ke Klub
68 Wulan Kecewa
69 Menemukanmu
70 Kejujuran
71 Keponakan?
72 Mimpi Lagi
73 Tante Ulan
74 Kevin yang Imut
75 Rahasia Pria
76 Kecelakaan Kecil
77 Kecelakaan Kecil 2
78 Masakan Kevin
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Permintaan Putri Bungsu
2
Gambaran Para Tokoh
3
Bertemunya Tante dan Keponakan
4
Menikahlah Denganku
5
Menikahlah Denganku 2
6
Menginap
7
Hangat
8
Pertemuan Keluarga Besar
9
Fitting Pakaian Pengantin
10
Hari H
11
Rencana Kakak - Beradik
12
Kak Shine Yang Perhatian
13
Hari Pertama Pasutri
14
Kencan Kita
15
Kencan Kita 2
16
Kejadian di Masa Lalu
17
Kejadian di Masa Lalu 2
18
Mengantar ke Sekolah
19
Kenapa Kak Shine Belum Datang?
20
Maafkan Aku
21
Taman Hiburan 1
22
Tante Dimana ?
23
Perasaan
24
Wulan Menghilang
25
Jangan Tinggalkan Aku
26
Jangan Tinggalkan Aku 2
27
Hari Kelulusan Wulan
28
Pantai
29
Menginap 2
30
Kesalahpahaman Rara
31
Belanja Ala Wulan
32
Ketika Wulan Merasa Bosan
33
Ketika Wulan Merasa Bosan 2
34
Wulan yang Protektif
35
Berpisahnya Tante dan Keponakan
36
Keinginan Wulan
37
Taman Hiburan 2
38
Berkunjung ke Rumah Papa Bimo
39
Berkunjung ke Rumah Papa Bimo 2
40
Menginap 3
41
Apapun Itu
42
Mengantar Wulan ke Kantor
43
Belanja Keperluan Rumah
44
Dia Adalah Istriku
45
Kevin yang Bingung
46
Wulan yang Mabuk 1
47
Wulan yang Mabuk 2
48
Wulan yang Mabuk 3
49
Camping
50
Penyampaian yang Ditanggalkan
51
Apa Maksudnya?
52
Wulan yang Protektif 2
53
Aku Mencintaimu
54
Lampu Hijau
55
Alasan Wulan
56
Pengorbanan Kevin
57
Kita Harus Berpisah
58
Tekad Wulan
59
Selamat Tinggal
60
Jangan Tinggalkan Aku 3
61
Aku Tidak Mengenalmu
62
Mencoba Percaya
63
Perasaan Apa Ini?
64
Om Tampan
65
Penjahat
66
Pisah Kamar
67
Kevin Pergi ke Klub
68
Wulan Kecewa
69
Menemukanmu
70
Kejujuran
71
Keponakan?
72
Mimpi Lagi
73
Tante Ulan
74
Kevin yang Imut
75
Rahasia Pria
76
Kecelakaan Kecil
77
Kecelakaan Kecil 2
78
Masakan Kevin

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!