My Beautiful Bodyguard 06

Vote sebelum membaca 🌻

.

.

"Saya minta maaf soal kejadian tadi, saya lengah menjaga Anda. Saya mohon maafkan saya!"

Aksa tak mengiraukan perkataan itu, hatinya masih bergemuruh mengingat kejadian tadi. Amarah, rasa kesal ada di dada. Dan sialnya kekesalannya ini bertahan sampai sekarang, juga berdampak pada orang lain. Karena jika Aksa sedang tak suka dan marah pada satu orang, maka orang lain juga akan Ia diami.

"Aksa lo gak papa?!" Rafael langsung duduk di samping Aksa. Memperhatikan seluruh tubuh pria itu, menelisik jika tak ada yang terluka.

"Ck!" Decak Aksa sambil melepas kasar tangan Rafael yang ada di wajahnya.

"Hh."

Tadi Rafael sangat terkejut luar biasa saat mendengar kabar jika Aksa di buntuti seorang penggemar. Anehnya penggemar itu bahkan bersikap gila yang pastinya membuat sahabatnya tak nyaman. Setelah pulang dari kantor polisi, mengurusi masalah tadi pria itu langsung kembali ke gedung dan menemui Aksa.

Menjadi sahabat sekaligus Manajer Aksa, membuatnya sudah menganggap pria itu seperti keluarga sendiri. Karena kelalayannya, Aksa hampir saja terluka.

"Gue minta maaf gak bisa jagain lo." Rafael lalu beralih menatap seorang perempuan yang masih berdiri di samping sofa.

Menghembuskan nafasnya sejenak, Rafael lalu berucap. "Kamu kemana saja? Kenapa sampai tak bersama Aksa saat kejadian itu?"

"Maaf saat itu saya akan kembali ke hotel, tapi perasaan saya tidak enak dan memutuskan kembali ke sini. Saat saya mengecek Tuan Aksa di ruangan tadi, sudah tidak ada. Lalu saya mendengar obrolan aneh di kamar mandi umum laki-laki, dan saya sudah yakin jika di dalam sana sedang terjadi hal buruk."

Kim membungkukan badannya beberapa kali. "Saya minta maaf atas kelalayan saya, saya janji tidak akan mengulanginya lagi."

Rafael meringis melihat betapa merasa bersalahnya Kimberly. Ya Tuhan wanita itu terlihat sangat tertekan. Ya walaupun Kim salah juga, tapi Kim sudah menyesali kelalayannya bersungguh-sungguh. Apalagi bodyguard Aksa adalah seorang wanita, merasa aneh saja.

"Sudah tidak papa, tapi jangan di ulangi lagi ya?"

"Iya saya janji."

Rafael beralih menatap Aksa, pria itu masih memalingkan wajah tak menatap mereka, dengan kedua tangan di lipat di dada.

"Sekarang langsung ke kamar aja, istirahat. Kalau besok lo mau langsung balik ke Jakarta juga gak papa, nanti biar gue yang urus semua." Ucap Rafael menepuk bahu Aksa lalu melangkah pergi dari ruangan itu.

Setelah kepergian Rafael, ruangan itu kembali hening. Aksa yang diam dengan kemarahan di dada, lalu Kim yang berdiri dan merasa sangat bersalah.

Saat Aksa berdiri membuat Kim langsung berdiri tegak, tapi langkahnya terhenti mendengar suara dingin pria itu.

"Kamu gak usah ikutin saya! Kembali saja ke kamar kamu. Dan besok, saya mau sendiri dulu. Tanpa kamu!"

Ucap Aksa dingin lalu keluar dari sana.

Kimberly memejamkan matanya sejenak, sambil merutuki kebodohan di hatinya. Oh Tuhan, apa yang harus Ia lakukan? Bodoh sekali Ia yang lalai menjaga pria itu. Belum juga satu bulan menjadi bodyguard, tapi sudah ada kejadian seperti ini.

Tak henti-hentinya wanita itu mengutuk diri di dalam hati. Aksa pasti sangat marah padanya karena tak bisa bekerja dengan baik. Kim lalu duduk di sofa sambil memijat keningnya.

Jujur hari ini Ia memang sedang tak enak badan, bahkan saat konser berlangsung nafasnya sudah tak teratur. Jantungnya berdetak cepat, lalu keringat di pelipis yang tak mau berhenti keluar. Kim hanya tak mau terlihat lemah di depan Aksa, apalagi Ia memang bekerja menjadi seorang bodyguard.

"Huft!" Wanita itu berdiri dengan susah payah, sepertinya Ia akan langsung istirahat. Walaupun rasa bersalah masih menghinggapi diri, kesehatannya juga lebih penting. Semoga saja besok sudah membaik.

***

Aksa menyuruput kopinya pelan, sambil menikmati pemandangan kolam yang langsung menyatu dengan lautan. Ia hanya seorang diri, apalagi kamar besarnya ini di pesan khusus, tanpa ada orang lain.

Tapi pikiran pria itu berkelana entah kemana, memikirkan satu orang. Kimberly. Jujur Aksa merasa tak enak hati karena mendiami wanita itu dari semalam. Ia tak marah pada Kim, tapi pada sasaeng itu. Begitulah Aksa, ya perilakunya masih kekanakan.

Dan dari pagipun batang hidung Kim tak terlihat. Bahkan sarapan disiapkan pelayan hotel, juga keperluan lainnya. Ini sudah pukul sepuluh pagi dan Aksa masih diam di dalam kamar.

Walaupun kemarin Ia bilang pada Kim untuk tak mengganggunya, tapi itu semua bohong. Nyatanya sekarang Ia malah.. Merindukan wanita cantik itu.

"Ck."

Dret!

Deringan ponselnya membuat Aksa beralih, membawa dan mengangkat panggilan itu dari Manajernya.

"Hm?"

"Lo jadi mau pulang ke Jakarta sekarang?"

"Gak lah! Gue pengen jalan-jalan dulu disini!"

"Gue kira lo mau pulang sekarang, soalnya kemarin malam lo keliatan badmood banget."

"Ck gue lagi marah aja saat itu."

"Ke Kimberly?"

"Bukanlah! Gue marah sama sasaeng gila itu!"

"Wehh santai aja ngomongnya, jangan marah-marah!"

Aksa mendengus kasar. "Udah ah jangan ganggu gue! O iya bilang sama Kimberly, siang ini gue mau jalan-jalan."

"Terus?"

"Hah?"

"Gue sampain apa?"

"Lemot banget lo, dasar tua. Diakan bodyguard gue, ya harus jagain gue lah! Gimana kalau ada orang gila lagi yang mau nyakitin gue?!"

"Oke-oke santai lah, gue jadi takut ini. Nanti gue sampain, udah ya bye!"

Aksa melempar asal hand phonenya ke kursi samping. Melipat kedua tangannya di belakang kepala, melihat pemandangan di depannya.

Walaupun Kim baru beberapa hari menjadi bodyguardnya, tapi Ia sudah terbiasa ada di samping wanita cantik itu. Aneh memang, saat Kim tak ada di sampingnya ada rasa kehilangan di hati.

Apa Aksa sudah jatuh hati pada wanita itu?

Terpopuler

Comments

Renireni Reni

Renireni Reni

lahkan yg nyuruh kim istirahat aksa

2024-07-09

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

mulai nih c aksa ada perasaan

2023-01-02

0

Nina Puji Handayani

Nina Puji Handayani

cinta bisa datang karena terbiasa.

2021-09-01

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!