Vote sebelum membaca 🌻
.
.
Konser itu berlangsung dengan ramai dan menakjubkan. Sepanjang konser yang hampir memakan dua jam lamanya, Aksa tak henti-hentinya tersenyum. Ia benar-benar bahagia dan sangat berterimakasih kepada para penggemarnya, mereka yang selalu mendukungnya selama ini.
Tempat dilangsungkan konsernya ini besarnya sekitar 200.000 meter persegi, dan Aksa tak menyangka tempat sebesar itu akan penuh dengan penggemarnya. Mereka bahkan membawa lightstick fandomnya. Lucu juha karena Aksa merasa sudah seperti artis Korea saja, bahkan fandomnya sendiri itu menganggapnya seperti itu. Kata mereka wajahnya yang tampan membuatnya seperti oppa-oppa Korea.
Jam sepuluh malam konser baru selesai, Aksa menyempatkan terlebih dahulu berfoto juga memberi sedikit hadiah untuk para penggemarnya. Pemberiannya tidaklah seberapa dibanding apa yang telah penggemarnya berikan.
"Ini minumannya."
Aksa menerima botol air mineral itu, meminumnya cepat karena merasa haus juga lelah. Badannya lemas, bahkan nafasnya masih ngos-ngosan. Tapi konser tadi sangat luar biasa, walaupun capek tapi Aksa merasa bahagia sendiri. Ia tak akan melupakan kenangan luar biasa ini.
Setelah menghabiskan air sebotol, Aksa lalu menatap Kimberly yang berdiri didepannya. Penampilan wanita itu agak berbeda, karena sekarang seperti lebih rapih. Pakaian serba hitam, topi hitam, lalu headset kecil di telinga kiri. Dan yang paling mengerikan adalah Kim membawa pistol G2 Combat di saku celananya, membuatnya meneguk ludah kasar. Ya saat konser memang harus mendapat penjagaan ketat, takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
"Konser ini berjalan dengan aman, penggemar mengikuti aturan tata tertib dengan baik."
"Ya mereka memang sangat luar biasa, tanpa mereka mungkin aku tak akan bisa seperti ini." Aksa menegakan duduknya. "Menurutmu, bagaimana penampilanku tadi?"
"Bagus."
"Hanya itu?"
"Kata bagus itu mewakili setiap kata, anda sangat luar biasa."
Senyuman tipis terukir di bibir Aksa, Ia jadi malu sendiri. Pria itu lalu berdiri. "Oke sekarang kamu istirahat saja, kamu juga pasti lelahkan berdiri terus mengawasi saya di balik layar? Sekarang kembali ke hotel dan istirahatlah."
Kimberly mengangguk, membungkuk sebentar sebelum keluar dari ruangan itu. Hotel tempat istirahat mereka berada didekat gedung ini, jadi tak butuh waktu lama untuk sampai disana. Selama konser berlangsungpun, Kim tak henti-hentinya siaga. Ia harus was-was, apalagi dengan konser sebesar ini.
Kemungkinan kejadian mengerikan selalu terbayang, bagaimana jika ada orang jahat yang ingin menyakiti Aksa. Sebagai bodyguard pria itu, tugasnya sangatlah berat. Keselamatan Aksa ada ditangannya. Tapi untunglah tak ada kejadian aneh, penggemar pria itu sangat patuh peraturan.
Di lain tempat Aksa masuk ke dalam kamar mandi umum, untuk buang air kecil. Ia belum ingin pulang ke hotel, karena masih ada beberapa urusan disini. Saat baru keluar wc kecil, dirinya malah dibuat terkejut setengah mati melihat seorang wanita berkaca mata, sambil membawa sekantong besar juga foto dirinya yang berukuran besar.
"Hei apa yang kau lakukan disini? Ini toilet laki-laki!"
Perempuan itu membenarkan kaca matanya sambil memeluk kantong besar berisi hadiah untuk idolanya. Menatap berbinar Aksa yang baru pertama kali bisa sedekat ini. Ternyata jika dari dekat pria itu puluhan kali lebih tampan.
"Aksa saya adalah penggemar berat kamu, akhirnya kita bisa bertemu langsung." Wanita itu menyimpan hadiah-hadiahnya dilantai. Kedua kakinya tak bisa diam sangking bahagianya.
"Kenapa kamu bisa masuk ke sini?"
"Tentu saja bisa, apa yang tidak bisa saya lakukan untuk bisa bertemu kamu." Wanita itu membawa handphonennya di saku celana, otomatis Aksa langsung merasa was-was.
"Hei jangan memotret ku sembarang!"
"Ayolah Aksa, saya ingin berpoto berdua denganmu. Pleasss."
Melihat wanita itu yang memohon sangat, apalagi sampai tangannya ditautkan didada membuat Aksa kasihan juga. Tapi Ia harus tetap hati-hati saat ini, apalagi sedang sendiri. Takut jika wanita ini berbuat jahat.
"Baiklah, tapi setelah itu kamu harus langsung pergi!"
"Iya."
Wanita itupun dengan riang langsung mendekat, berdiri disamping Aksa. Saat akan memeluk tangan Aksa, dengan sigap pria itu agak menjauh.
"Tolong jangan kontak fisik!" Desisnya tajam.
Dengan bibir manyun, wanita itu mengangguk. Padahal ingin sekali Ia menyentuh pria tampan itu. Tak apalah, mungkin bisa lain kali.
Cekrek!
Satu sampai lima foto pun diambil, yang pasti tanpa ada kontak fisik. Hanya berdiri bersampingan, sungguh Aksa sudah tak nyaman. Tapi wanita ini tetap memaksanya.
"Sudah! Sekarang kamu pulang!"
Aksa mengernyit karena wanita itu masih berdiri ditempatnya, malah kini wanita itu dengan kurang ajarnya seperti sedang memvideonya.
"Hei jangan di video! Kamu jangan macam-macam ya!" Marah Aksa. Saat akan mengambil handphone itu, tangannya malah langsung dipegang dan ditahan. Bahkan sampai dielus-elus, membuatnya semakin marah.
"Akhirnya saya bisa nyentuh kamu! Ahh bahagia bangettt!" Riang wanita itu sambil mengelus tangan Aksa yang ada di genggamannya.
Tapi Aksa langsung melepas kasar, menatap tajam wanita itu. Sepertinya penggemarnya yang satu ini sudah gila, dia bersikap bukan layaknya seorang penggemar yang baik. Lebih tepatnya seperti sasaeng.
"Saya bilang keluar! Kamu sudah keterlaluan ya!"
"Ayolah Aksa, disini hanya ada kita berdua. O iya perkenalkan namaku Hana, aku fans beratmu dari dulu!" Wanita bernama Hana itu lalu mengangkat tas besarnya yang ada di lantai. "Ini lihat, saya bawa banyak hadiah buat kamu. Saya bahkan beli beberapa diluar negeri, khusus untuk pria yang sangat saya cintai."
Aksa tak menerima hadiah itu, Ia masih marah pada wanita ini. Sikapnya membuatnya tak suka, apalagi wanita itu sudah mengganggu privasinya.
"Kenapa? Hadiah ini aman, tidak ada yang berbahaya. Kamu tidak mau menerima hadiah dari saya?"
Kini tak ada lagi senyuman diwajah wanita itu, matanya menyipit menatap idolnya yang hanya diam tak memperdulikannya.
"Saya sangat sedih karena hadiah yang sudah saya siapkan dari dulu tak kamu terima." Kepala Hana menunduk, tapi sebuah senyuman aneh terbit dibibirnya.
"Baiklah jika kamu tidak mau menerima hadiah dari saya, tapi sebagai gantinya saya mau nomor handphone kamu!"
Sudah cukup! Aksa sudah diambang kesabaran. Kedua tangannya terkepal, sekarang Ia benar-benar sudah marah dan muak.
"Saya tidak mau! Kamu ini penggemar saya tapi bersikap buruk! Mengganggu privasi saya, bahkan bersikap kurang ajar!"
"Jadi kamu tidak mau? Baiklah kalau begitu. Saya akan menyebarkan video kamu, saya akan bilang pada semua orang kalau kamu dan saya ada suatu hubungan spesial. Dan sikap aslimu yang ternyata buruk dan kasar!"
"Gila kamu!"
"Ya saya sudah tergila-gila sama kamu!"
Ceklek!
"Jika kamu tidak keluar dari sini dalam waktu tiga detik, maka peluru saya akan menembus kepala kamu!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Oot
Good Kim!
2021-05-06
0
🐈 petit chat 🐈
eeeks... crazy sasaeng 😱😱
2021-03-31
1
Lina Susilo
hana terlalu terobsesi sama aksa
2021-03-16
1