Seusai menelpon,Mayra kembali menghampiri Ibunya yang masih terbaring lemas di ranjang rumah sakit.
"May,kamu tidak kembali lagi ke kantor?" Tanya Titin dengan suara parau khas orang sakit.
"Tidak Bu,alhamdulillah bosku mengizinkan aku untuk tidak kembali ke kantor bahkan dia mendo'akan Ibu cepat sembuh." Jawab Mayra.
"MasyaaAllah baik pisan bos kamuteh!" Ucap Titin.
"Alhamdulillah iya Bu." Balas Mayra,"Sekarang Ibuteh istirahat dulu,aku mau mencari makan siang dulu di kantin rumah sakit." Lanjutnya.
"Iya mangga." Balas Titin.
Mayra segera keluar dari ruang rawat Ibunya dan menuju ke kantin rumah sakit.
*
Keesokan harinya Mayra sudah berpenampilan rapi untuk berangkat bekerja.
Pagi ini ia berangkat dari rumah,memang semalam ia menginap di rumah sakit tetapi setelah shalat shubuh tadi ia langsung pulang ke rumah karena tidak membawa baju ganti.
Mayra juga telah menyiapkan 2 rantang makanan yang masing-masing berbentuk susun untuk ia bawa ke kantor. Satu rantang untuk dirinya dan satunya lagi ia akan berikan pada Rafka sebagai ucapan terimakasih.
Setelah dipastikan tidak ada barang yang tertinggal terutama barang yang berkaitan dengan pekerjaannya,Mayra segera berangkat ke kantor menaki ojol yang telah ia pesan.
*
Setibanya di kantor Ayya langsung menghampirinya,"May bagaimana kondisi Ibumu? Dia sebenarnya sakit apa?" Tanyanya.
"Kondisi Ibu masih belum ada perubahannya. Ibu terkena penyakit batu ginjal." Jawab Mayra lirih.
"Innalillahi...Yang sabar May! Semoga Ibumu cepat sembuh." Ayya memeluk Mayra berharap Mayra menjadi lebih tenang.
"Terimakasih Mbak." Balas Mayra kemudian mereka melepaskan pelukan itu.
"Mengapa kamu tidak ambil cuti saja May?" Ayya menyarankannya.
"Aku tidak enak Mbak,aku kan baru bekerja seminggu disini!" Bantah Mayra.
"Hmm iya juga sih." Ayya membenarkan perkataan Mayra.
"Jika aku bolos bekerja gajiku bisa dipotong! Sekarang aku sangat membutuhkan banyak uang untuk pengobatan cuci darah Ibu." Tutur Mayra sendu.
"Andai aku bos disini,aku pasti akan membantumu membayar semua biaya pengobatan Ibumu!" Seru Ayya,"Maafkan aku karena belum bisa membantu! Aku juga sedang mengalami kesulitan keuangan! Kamu tahu sendiri kan aku sudah punya anak dan suamiku baru saja di PHK dari kantor tempat kerjanya." Lanjutnya.
"Iya Mbak tidak apa-apa! Aku mengerti,Mbak tidak perlu memikirkannya! InsyaaAllah akan ada jalan keluar dari masalahku ini." Tutur Mayra.
"Aamiin...Eh iya,kamu tahu tidak kalau Pak Rafka sedang mencari calon istri?" Tanya Ayya dengan antusias.
Mayra menggelengkan kepalanya,"Serius kamu tidak tahu? Padahal seisi staf wanita di kantor ini gehger loh!" Ayya membisiki Mayra.
"Gehger kenapa Mbak?" Tanya Mayra penasaran.
"Karena mereka tidak bisa mengikuti pemilihan ini sebab Ibunya Pak Rafka telah menentukan kriteria tertentu untuk bisa menjadi menantunya! Kalau tidak salah salah satu kriterianya adalah harus berpenampilan menutup aurat." Jelas Ayya,"Aku jadi kefikiran padamu! Mengapa kamu tidak ikutan saja?" Lanjutnya.
"Oh begitu..." Mayra mengangguk faham,"Ihh tidak deh Mbak,aku tidak akan mau memiliki suami yang songong seperti Pak Rafka." Bantahnya dengan menekankan setiap perkataannya.
"Hahaa...Jangan terlalu keras bicaranya,nanti orangnya dengar!" Ayya memperingatinya.
Meja kerja Mayra memang ada di pojokan tapi tetap saja jika ia tidak mengontrol nada pembicaraan semua staf pasti bisa mendengarnya.
"Upss...Oh ya Mbak memangnya Pak Rafka sudah ada disini ya?" Pertanyaan Mayra ini dibalas anggukan oleh Ayya,"Tumben? Biasanya kan dia selalu datang agak siangan." Lanjutnya heran.
"Kata Pak Cecep sih semalam Pak Rafka tidak pulang,dia menginap disini!" Jelas Ayya.
"Pak Cecep itu security yang di depan itu ya Mbak?" Mayra memastikannya.
"Iya,kamu belum mengenalnya?" Tanya Ayya dan dibalas gelengan kepala oleh Mayra,"Yasudah kenalan dulu sana!" Ayya menggodanya.
"Ih apaan sih Mbak?!" Tukas Mayra.
"Hehe...Aku hanya bercanda! Aku kembali ke ruanganku dulu ya!" Seru Ayya seraya berlalu.
Rafka terlihat baru saja keluar dari ruangannya dengan memperlihatkan wajah acak-acakannya seolah baru bangun tidur.
"Pak Rafka!" Mayra menyapanya.
"Kamu!" Sahutnya.
"Emhh...Ini untuk Pak Rafka!" Mayra menyerahkan rantang makanan pada Rafka.
"Apa ini?" Rafka tak langsung menerimanya.
"Makanan untuk Bapak! Saya yang memasaknya sendiri loh Pak! Ini sebagai ucapan terimakasih saya pada Bapak karena telah menoleransi saya kemarin." Jelas Mayra.
"Ohh oke..." Rafka akhirnya menerimanya seraya berlalu dari hadapan Mayra.
"Pak Rafka mau kemana ya?" Gumam Mayra.
Kini ia mencoba untuk tidak terlalu kepo pada bosnya dengan memokuskan dirinya pada pekerjaan.
*
Rafka baru saja tiba di rumah...
"Darimana saja kamu semalam tidak pulang?" Aqeela mengintrogasinya.
"Semalam aku menyelesaikan pekerjaanku hingga dini hari sampai aku tertidur di kantor." Jawab Rafka.
"Itu kamu membawa apa?" Aqeela bertanya lagi.
"Oh iya,ini dari salah satu stafku! Untuk Umi saja! Aku langsung ke atas ya! Mau mandi habis itu tidur! Aku masih mengantuk." Seru Rafka kemudian berlalu menuju kamarnya.
"Siapa nama pemberi makanan ini?" Tanya Aqeela.
"Mayra." Jawab Rafka dengan berteriak.
"Ayo buka Umi! Aku ingin tahu apa isinya!" Pinta Syafa.
Aqeela segera membongkar rantang itu dan ternyata disusunan pertama ada tumis kangkung,susunan kedua ada kari ayam,dan susunan paling bawah adalah nasinya.
"Harum sekali! Sepertinya enak." Ucap Syifa.
"Aku mau mencobanya!" Seru Syafa.
Ketiga wanita ini masing-masing mengambil piring untuk mencoba makanan ini.
"Emmmhh...Enak sekali!" Ucap Syafa.
"Iya kak masakannya enak." Sahut Syifa.
"Twins girl! Umi telah menemukannya!" Seru Aqeela dengan antusias.
Twins girl kebingungan memaknai ucapan Umi mereka,"Maksud Umi apa?" Tanya Syafa penasaran.
"Umi telah menemukan calon adik ipar kalian!" Aqeela memperjelasnya.
"Siapa?" Tanya twins girl bersamaan.
"Nanti juga kalian akan tahu!" Untuk saat ini Aqeela seolah merahasiakannya,"Ayo lanjut makan!" Suruhnya.
Mereka pun melanjutkan menikmati makanan yang dibawa Rafka hingga makanan tersebut habis tak tersisa.
.
.
.
Sampai sini dulu ya sayangkuu😄Disini hujan plus banyak petir😦Takut akutuhhh😥😂
Jazakumullahu khairan katsiran bagi para pemberi vote yang tak bisa Author sebut satu persatu😍😊Aku pada kalian❤❤geber-geber😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Sovita Sari
waahhh akan segeraa bersatuu nih🤪😅
next Kak, semangat🤗
2020-12-12
1
💐
Semangat kk biar bisa up banyak aku selalu setia menunggu kk Cantik😘😘😘
2020-12-12
3