Seusai makan,Aqeela terus fokus pada ponselnya.
"Sebenarnya apa sih yang Umi lihat sampai fokus begitu?" Tegur Rafka.
"Ini twins girl katanya mau main ke rumah." Jelas Aqeela.
"Kakak twins mau ke rumah? Wahh kebetulan aku sudah rindu sekali dengan keempat keponakanku." Ucap Rafka sembari menarik senyumnya.
"Makanya cepat menikah jadi bisa mengajak anak sendiri bermain." Nizam mengejeknya.
"Hmm..." Rafka berdehem sembari memalingkan wajahnya ke sembarang arah.
"Yasudah ayo pulang! Mereka sudah di perjalanan!" Ajak Aqeela.
"Aku juga mau ikut!" Seru Rafka.
"Pekerjaan kantormu bagaimana?" Tanya Aqeela.
"Tenang Umi! Kan ada Beno!" Jawab Rafka santai.
"Oh baiklah..." Balas Aqeela.
Mereka segera berlalu setelah membayar tagihan makanan yang tadi.
*
Sesampainya di rumah ternyata twins girl beserta suami dan anak-anak mereka sudah berada di rumah lebih dahulu.
"Uncle Rafka!!" Teriak keempat keponakan Rafka.
"Hallo!" Rafka memeluk mereka berempat.
Kini Syafa dan Syifa memang telah memiliki masing-masing 2 anak.
Anak Syafa yang pertama perempuan bernama Salwa Khairani kini usianya genap 11 tahun.Kini Salwa telah duduk di kelas 5 SD dan yang kedua laki-laki bernama Aryan Andrean yang baru berumur 5 tahun.
Sedangkan Anak Syifa yang pertama laki-laki bernama Muhammad Arsyad Al-Bashari yang usianya sama dengan Salwa karena lahir pada hari,tanggal,bulan dan tahun yang sama.Anak keduanya perempuan yang bernama Hafsah Zahira usianya baru 4 tahun.
"Ayo masuk! Uncle ada hadiah untuk kalian! Yang masuknya terlambat tidak akan kebagian!" Seru Rafka.
Keempat anak itu segera berlari masuk ke rumah,"Siapa yang terlambat?" Tanya Rafka meramaikan suasana.
"Uncle!!!" Jawab mereka bersamaan.
"Baiklah karena kalian kompak,Uncle akan membagikan hadiahnya dengan rata." Tutur Rafka.
"Ini untuk Salwa."
"Ini untuk Arsyad."
"Ini untuk Aryan."
"Dan yang terakhir untuk Hafsah."
Rafka membagikan permen lolipop,ice cream dan coklat pada keempat keponakannya dengan rata.
"Terimakasih Uncle!" Ucap mereka bersamaan.
"Sama-sama! Kalian yang akur! Mainnya di ruang tv ya!" Seru Rafka.
"Siap Uncle!" Jawab mereka kemudian berlalu.
Kini Rafka ikut bergabung dengan kakak-kakaknya serta orang tuanya.
Tiba-tiba,"Assalamu'alaikum..." Ucap seorang tamu yang langsung masuk dan menghampiri mereka.
"Wa'alaikumsalam..." Jawab mereka.
"Rere? Ada apa kamu kemari?" Tukas Rafka.
"Maaf semuanya,aku kemari hanya ingin memberikan ini!" Ucapnya sembari menyodorkan sebuah paper bag pada Rafka.
"Apa ini?" Tanya Rafka.
"Cup cake buatan Bunda! Tadi aku lupa memberikannya makanya aku langsung kesini!" Jelas Rebecca.
"Oh iya,terimakasih..." Ucap Rafka.
"Para calon keponakanku kemana Raf?" Tanya Rebbeca.
"Mereka sedang bermain di ruang tv." Jawab Rafka.
"Oh sayang sekali hari ini aku ada urusan lain jadi tidak bisa lama-lama disini." Lirihnya.
"Bagus kalau begitu." Umpat Syafa sangat pelan hingga hanya bisa terdengar oleh dirinya sendiri.
"Aku langsung pamit ya kak,Om,Tante! Assalamu'alaikum..." Pamitnya kemudian berlalu.
"Wa'alaikumsalam..." Jawab mereka bersamaan.
"Husshh yang jauh!" Tukas Syafa setelah posisi Rebecca sudah menjauh.
"Eh kamu ini kenapa? Kamu terlihat tidak menyukainya." Fahrizal mengernyit heran.
"Memang tidak!" Tegas Syafa,"Rafka! Awas saja jika kamu memilih dia sebagai istri!" Lanjutnya mengancam.
"Memangnya kenapa?" Tanya Rafka heran.
"Kamu bertanya mengapa? Lihat penampilannya! Aurat ditebar seenaknya! Pokoknya dia tidak masuk dalam kriteria keluarga kita!" Jawab Syafa dengan tegas.
"Kak Syafa tenang saja! Aku dan Rere hanya sebatas teman saja tak lebih!" Jelas Rafka.
"Sebatas teman? Lalu mengapa tadi dia bilang calon keponakan?" Tukas Syafa.
"Rere itu memang suka bercanda! Kak Syafa tidak perlu menganggapnya serius!" Tegas Rafka.
"Awas saja jika sampai kalian menjalin hubungan lebih dari teman! Aku tidak akan merestui kalian!" Ancam Syafa,"Abi dan Umi juga kenapa dari tadi diam saja?" Lanjutnya.
"Lalu kami harus bagaimana?" Tukas Aqeela.
"Abi tolong jelaskan pada putra bungsu Abi ini bagaimana kriteria calon menantu idaman Abi!" Pinta Syafa.
Dalam sebuah hadits dijelaskan yang artinya :
"Perempuan itu dinikahi karena empat hal. Hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Rebut dan pilihlah perempuan yang beragama. Jika tidak, kedua tanganmu akan lengket ke tanah." (HR. Al-Bukhari no. 5090).
"Nah,dengar itu Rafka!" Syafa memperingati adik bungsunya.
"Iya kak aku mendengarnya." Sahutnya.
"Kesimpulannya,kita harus mengutamakan memilih perempuan yang baik agamanya atau akhlaknya setelah itu barulah hartanya,keturunannya dan kecantikannya." Jelas Nizam.
"Kalau menurut Umi bagaimana?" Tanya Syafa beralih pada Aqeela.
"Menurut Umi harta dan kecantikan itu tidak terlalu penting! Yang Umi idamkan adalah sosok menantu yang shalihah,baik hati,sederhana,selalu menutup aurat dan satu lagi dia harus bisa memasak!" Aqeela mengemukakan pendapatnya.
"Aku setuju pada Umi!" Seru Syafa,"Menurutmu bagaimana Syifa?" Lanjutnya beralih pada Syifa.
"Aku juga setuju pada Umi." Sahut Syifa.
"Dengan begitu Rafka harus mencari calon istri yang shalihah,baik hati,bisa memasak,sederhana dan harus selalu menutup aurat dengan memakai pakaian syar'i disertai hijab! Untuk perempuan yang berpenampilan terbuka seperti gadis yang datang tadi sudah jelas kami tidak akan menyetujuinya!" Tegas Syafa kekeh.
"Aku harus mencari wanita seperti itu dimana? Zaman sekarang ini masih adakah perempuan yang sesempurna itu?" Rafka frustasi memikirkannya.
"Pasti masih ada tapi tidak banyak dek Rafka." Ahnaf yang menjawabnya.
"Entahlah kak Ahnaf! Aku jadi pusing memikirkannya!" Tukas Rafka.
"Kami akan membantumu mencarikan yang seperti itu!" Seru Syafa,"Mulai besok kita adakan pencarian pasangan ta'aruf untuk Rafka! Jika ada beberapa yang cocok kita akan menyeleksinya hingga terpilihlah seorang wanita yang cocok untuk menjadi istri Rafka!" Lanjutnya memberi saran.
"Ide yang bagus!" Seru Aqeela.
"Oke...Mulai besok kita start ya!" Syafa memutuskannya.
"Iya." Jawab mereka bersamaan.
Rafka hanya diam karena tidak tahu harus berbicara apa.Jika ia membantah pun pasti mereka akan tetap memaksanya maka dari itu ia lebih memilih pasrah saja pada setiap keputusan yang dibuat keluarganya karena ia yakin inilah jalan terbaik yang harus ditempuhnya.
.
.
.
Waahh MasyaaAllah😍😍Jazakumullahu khairan katsiran kak@Niswatul_Laily dan dek@Sovita_Sari sebagai pemberi Vote tergercepp😍
Lanjuut lagii besok yaa😍😍Happy reading and Good night all😴
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Zia_sya
la kok repot" main star aja kak..itu di kantor juga udah ada kali.dan rasa" nya rafka juga tersepona sama mayra
2021-02-11
2
꧁༺Asyfa༻꧂
sorry thorr q blm bisa vote,,😢😢
2021-01-08
1
Anlyz@
seneng bgt dech q liat klrg shafa, anaknya cakep" bgt😍
2020-12-14
0