Setelah shubuh Mayra terlihat buru-buru hingga bertabrakan di depan pintu kamar dengan Rafka yang baru pulang dari mesjid.
"Hehh!! Kalau jalan hati-hati! Sudah seperti dikejar setan saja!" Seru Rafka dengan ekspresi gregetnya.
"Maaf A, aku tidak sengaja." Ucap Mayra.
"Memangnya kamu mau kemana?" Tanyanya.
"Ke dapur mau masak." Jelas Mayra.
"Oh..." Jawab Rafka,"Ikut saya dulu!" Lanjutnya menarik tangan Mayra ke kamar.
Ini A Rafka mau apa ya? Fikir Mayra.
"Nanti kamu jangan bicara macam-macam ya pada Umi!" Rafka memperingatinya.
"Bicara macam-macam bagaimana maksudnya?" Mayra sejenak berfikir.
"Pokoknya tentang kita! Jika nanti Umi tanya-tanya kamu jangan menjawab sembarangan!" Rafka memperjelasnya.
"Berarti harus jujur?" Mayra memastikannya.
"Yaa tidak harus jujur juga!" Bantah Rafka.
"Aa menyuruh aku berbohong begitu?" Tukas Mayra.
"Heh tengil! Dengarkan dulu! Aku akan menperjelasnya!" Seru Rafka.
"Enak saja mengatai aku tengil!" Mayra menatap Rafka dengan tatapan tak suka.
"Masalah?" Ketus Rafka,"Dengar ya, jika nanti Umi bertanya mengenai hubungan kita atau bagaimana sikapku katakanlah yang baik-baik! Jangan mengadukan aku bersikap tidak baik padamu!" Lanjutnya mulai menjelaskan.
"Jadi aku harus berpura-pura begitu?" Mayra hendak membantahnya.
"Istri itu harus bisa menutupi aib suaminya!" Rafka menćeramahi Mayra.
"Aku jadi kena ceramah terus." Gerutu Mayra.
"Mulut itu diciptakan di depan! Maka bicaralah di depan orangnya jangan di belakang!" Rafka menyindirnya.
"Jika tidak ada lagi yang mau dibahas aku mau langsung ke dapur!" Seru Mayra sembari berlalu.
"Ingat perkataanku tadi! Awas jika kamu berani macam-macam!" Rafka memperingatinya dengan setengah berteriak.
Kini Mayra telah berada di dapur, ia langsung melihat isi kulkas dan mengambil bahan apa saja yang akan ia masak untuk dibuat sarapan pagi ini.
"Nasi goreng udang sepertinya enak! Kebetulan ada udang-udang yang sangat kecil juga!" Seru Mayra lalu mulai beraksi.
Beberapa menit kemudian Aqeela juga ke dapur,"Ya Allah...Menantu Umi kok sudah ada di dapur? Mayra sayang, kamu di kamar saja temani Rafka!" Suruhnya.
"Tidak Umi, aku mau memasak saja." Tolak Mayra.
"Kenapa? Apakah Rafka tidak bersikap manis padamu?" Tanya Aqeela.
"Bukan begitu Umi! A Rafka baik kok! Inikan juga sudah pagi masa aku di kamar terus! Meskipun pengantin baru tapi tetap saja tidak enak diam terus di kamar! Sumpek!" Mayra mencari alasan.
Gara-gara A Rafka sekarang aku harus berakting di depan Umi seolah dirinya baik hati dan tidak songong! Batin Mayra menggerutu.
"Oh begitu..."
"Mbok Minten kemana Umi? Kok dari tadi belum kelihatan?" Tanya Mayra sembari mencari-cari sosok ART di rumah ini.
"Biasanya kalau pagi begini Mbok Minten itu ke pasar atau menyapu halaman belakang." Jelas Aqeela,"Dia memang melakukan semua pekerjaan rumah kecuali memasak!" Lanjutnya.
"Oh...Jadi Mbok Minten tidak pernah memasak, tapi mengapa? Apakah ia tidak bisa memasak?" Mayra bertanya lagi sembari mengaduk nasi goreng yang hampir jadi.
"Umi sengaja membuat peraturan itu! Untuk hal memasak Umi yang urus!" Jelas Aqeela.
"Hmm aku mengerti." Mayra mengangguk.
"Memasakan makanan untuk suami itu merupakan salah satu tips supaya suami betah di rumah dan tidak berpaling keluar! Apalagi kalau masakan istrinya enak-enak! MasyaaAllah....Dijamin suami akan lebih sering makan dari rumah ketibang makan di restoran! Sudah masakannya enak ditambah lagi istrinya yang membuatnya! Sungguh nikmat Allah yang mananakah yang telah kamu dustakan wahai para suami yang memiliki istri salehah,cantik,pintar memasak lagi! Sungguh luar biasa!" Tutur Aqeela dengan berseri-seri.
"Sekarang aku faham mengapa Umi lebih suka memasak sendiri dibandingkan dimasakan oleh ART." Ucap Mayra sembari mematikan kompor.
Kini ia menyajikan nasi goreng itu ke dalam mangkuk nasi berukuran sedang yang terbuat dari bahan kaca.
"MasyaaAllah...Harum sekali." Puji Aqeela,"Umi jadi tidak sabar ingin segera memakannya." Lanjutnya.
"Kalau Umi mau makan duluan, silahkan!" Titah Mayra.
"Ah tidak! Tidak sopan jika makan mendahului suami kecuali jika suami yang menyuruhnya barulah boleh." Aqeela menolaknya.
"Hehee...Baiklah...Aku mau membuat omlet dulu setelah itu membuat jus jeruk." Tutur Mayra.
"Biar Umi bantu! Kamu lanjutkan membuat omlet! Umi akan membuat jusnya." Ucap Aqeela.
"Jangan Umi, biar aku saja!" Mayra melarangnya tetapi Aqeela tetap kekeh akhirnya Mayra hanya bisa pasrah mengiyakan menerima bantuan dari Umi mertuanya itu.
Aqeela telah selesai membuat jus dan Mayra juga telah selesai membuat omlet.
"A Rafka suka sarapan pakai kopi tidak Umi?" Tanya Mayra.
"Mengapa kamu bertanya pada Umi? Seharusnya kamu langsung tanyakan pada orangnya!" Aqeela seperti mencurigainya.
"Emhh itu...Aku lupa menanyakannya karena tadi terlalu buru-buru!" Mayra beralasan lagi.
"Hmm...Dia lebih suka susu dibandingkan kopi! Kalau malam hari barulah dia minum kopi itupun jika begadang menyelesaikan pekerjaan." Jelas Aqeela.
"Oh begitu...Aku akan membuatnya!" Mayra segera bergegas membuat segelas susu untuk suaminya.
Seusainya ia langsung menata semua menu sarapan yang telah ia buat ke meja makan lalu memanggil Rafka untuk sarapan bersama.
Setelah Aqeela selesai menuangkan nasi goreng dan omlet ke piring Nizam dan piringnya, kini giliran Mayra yang melakukan hal yang sama dengan Aqeela yakni mengisi piring suaminya terlebih dahulu lalu mengisi piringnya.
Mereka pun mulai makan setelah membaca do'a terlebih dahulu.
Ternyata masakannya enak juga! Batin Rafka.
"Bagaimana Rafka? Masakan Mayra enak kan?" Tanya Aqeela.
"Biasa saja." Jawabnya santai.
Dasar Aa songong! Masakan seenak ini dibilang biasa saja! Batin Mayra geram.
Rafka baru saja makan beberapa suap, tiba-tiba ia menggaruk-garuk lehernya kemudian mulai bersin-bersin.
.
.
.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Aa Rafka?😲😲
Pengen tahu? Stay terus disini😂✌
Jangan lupa dukungannya❤Terimakasiihh😍See you🙋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Hanyfatul Sofia
Lanjut dedek...
2020-12-16
1
Sely Kusmiaty
pasti alergi udang deh kan tadi mayra bikin nasi goreng udang 😅😅
2020-12-16
4
💐
lanjut dong kk penasaran sama kelanjutannya😁😊
2020-12-16
1