Pertemuan yang seharusnya bisa di sekesaikan hanya dalam hitungan menit. Keadaan menjadi terbalik, semua berubah menjadi tegang panas. Di pertemuan kali ini di bumbui rasa cemburu dan benih cinta di hati Rayden dan Antonio yang sama sama menginginkan Elina. Sementara di sisi lain, Alan dan Mei Shin menjadi tidak suka dan berbalik menuduh Rayden atau Antonio hendak berbelot.
Semuanya duduk terdiam di sofa memikirkan jalan tengah, keputusan apa yang harus di ambil untuk Elina. Di tenfah situasi yang menegang, tiba tiba Elina membuat Rayden atau Antonio tertawa kecil.
"Tuan, aku lapar. Hari ini aku hanya makan sekali," ungkapnya sembari memegang perutnya yang rata.
Antonio mengulum senyumnya, terbatuk kecil untuk mengatasi rasa ingin tertawanya. "Elina, bukankah kau sudah makan berbagai macam makanan?" tanya Antonio.
"Tapi aku belum makan nasi tuan!" sahut Elina tertawa kecil.
Rayden menggelengkan kepalanya, baginya sikap Elina yang seperti itu yang selalu ia rindukan. Tapi tidak bagi Alan dan Mei Shin semakin tidak menyukai kehadiran Elina di antara dua rekannya itu.
"Baiklah, kau boleh makan," ucap Antonio.
"Terima kasih tuan!" Elina berdiri, lalu mmelangkahkan kakinya meninggalkan ruangan.
"Apa kalian menyukai Elina?" tanya Alan menatap tajam ke arah Antonio dan Rayden.
"Tidak!" sahut Antonio. "Aku hanya tidak mau mengotori tanganku melenyapkan gadis bodoh seperti Elina."
"Bagaimana dengan kau, Ray?" tanya Alan lagi.
"Ya, aku menyukainya, bahkan lebih dari suka," tutur Rayden.
"Apa?!" Mei Shin terkejut mendengar penuturan Rayden.
"Kenapa? kau keberatan?" tanya Rayden tersenyum sinis.
Alan menoleh ke arah Mei Shin.
"Tidak, aku tidak keberatan." Mei Shin tersenyum tipis melingkarkan tangan kananya di pundak Alan.
"Kalau begitu, tidak ada masalah lagi dengan Elina bukan?" Rayden menatap ke arah Antonio yang terlihat kurang suka dengan ucapannya.
"Terserah kau, Ray. Tapi jika dia berbuat ulah, aku tidak segan segan membunuhnya. Ingat itu Ray!" ancam Alan.
"Nyawaku jaminannya," sahut Rayden.
Alan mengangguk anggukkan kepala, setidaknya ia percaya dengan ucapan Rayden. Selama ia bekerjasama dengan Rayden, sedikitpun tidak pernah mengecewakan. Tidak ada salahnya jika ia kembali percaya pada Rayden.
Setelah jalan tengah mereka dapatkan, Alan menyetujui keputusan Rayden untuk membawa pulang Elina. Tetapi tidak bagi Antonio, keputusan Rayden membuatnya cemburu dan menganggap Alan berpihak pada Rayden saja. Pertemuan malam ini di anggap selesai, Rayden undur diri membawa Elina pulang, begitu juga Alan. Namun Antonio menjadi gelisah karena Elina sudah tidak ada di sampingnya lagi.
***
Sesampainya di kediaman Rayden. Elina langsung menemui Lastri sahabatnya.
"Elina?" sapa Lastri.
"Mbak Lastri! aku kangen mbak!" seru Elina memeluk erat Lastri.
"Mbak juga Elina, apa kau baik baik saja?" tanya Lastri.
"Iya mbak, tuan Antonio memperlakukanku dengan baik," ungkap Elina.
Rayden yang memperhatikan di ambang pintu ruangan. Mengerutkan dahi mendengar semua cerita Elina selama di rumah Antonio.
"Apakah Antonio jatuh cinta pada Elina?" tanya Ray dalam hati. "Tidak mungkin, setahuku Antonio sangat dingin dan arogan. Dia paling membenci sebuah hubungan serius."
"Elina!"
"Ya tuan!" Elina menoleh ke arah Rayden sembari melepaskan pelukannya.
"Benarkah Antonio tidak pernah kasar?" tanya Rayden penuh selidik.
"Tidak tuan, dia baik padaku.'
Rayden mengangguk anggukkan kepala. Kini ia mengerti kenapa Antonio tidak melenyapkan Elina. Cinta, ya cinta yang membuat Antonio merubah keputusannya.
" Apakah dia pernah menyentuhmu, Elina?" tanya Rayden ke arah pribadi.
"Menyentuh? menyentuh apa tuan?" tanya Elina balik, membuat sahabtanya yang berdiri di belakang Elina menepuk keningnya sendiri.
"Ah, tidak apa apa Elina, ya sudah kau istirahat. Besok kau harus kembali bekerja."
"Baik tuan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
lie
tepok jidat sampe kempes toor
2021-08-25
0
🦃💎⃞⃟вѕᷞFLANILAᵃᵈʰʸⁿ🐁
wah si rayden...Tuhan sisakan 1 untuk q yg kayak rayden dong...😋
2021-02-13
1
ẅ͜͡üɭäN⃟●⃝ғғ♕︎٭ཽ࿐🐊
jantel nya Rey 😍😍😍 semoga dia tulus 😘😘😘
2021-01-20
1