SO 12

Sepanjang perjalanan Antonio membawa Elina ke suatu tempat. Di dalam mobil, mulut Elina tidak berhenti bicara, kadang ia menyanyikan lagu Kebangsaan, lagu daerah, atau menceritakan keindahan Negara Indonesia Tercinta. Di selingi tawa kecil, kadang mencubit lengan Antonio, atau sekedar menggaruk lengannya yang tak gatal.

Antonio hanya diam mendengarkan semua ocehan Elina yang tidak penting untuk di dengarkannya. Tetapi malam ini, ia membiarkan Elina berbicara sepuasnya, sedikitpun Antonio tidak marah atau membentak, sesekali ia menyahut meski hanya dengan kata 'ya'.

"Tuan, apa artinya keluarga buatmu?" tanya Elina sembari menguap.

Antonio hanya diam dengan tatapan lurus ke depan. "Keluarga?" ucap Antonio dalam hati. Ia tidak tahu apa arti keluarga baginya, yang ia tahu bagaimana mengatasi hidupnya yang keras dan penuh tantangan.

"Tuan?" tanya Elina lagi.

"Aku tidak tahu Elina!" sahut Antonio kesal.

"Tidak tahu?" Elina tertawa kecil.

"Kau bisa diam tidak? aku bosan dengar ocehanmu."

"Sekali lagi pertanyaanku," ucap Elina matanya mulai terasa berat dan mengantuk.

"Katakan," kata Antonio.

"Seberapa berartinya sosok ibu? dan apa artinya cinta?" tanya Elina.

"Ibu? cinta?" ucap Antonio pelan. Sebelumnya tidak pernah ada yang bertanya seperti itu, dari kecil hidup dalam dunia hitam. Antonio sama sekali tidak mengenal sosok ibu bahkan ia tidak tahu seberapa pentingnya cinta dan Ibu dalam hidupnya.

"Elina, aku-?" Antonio tidak melanjutkan ucapannya. Ia melihat Elina sudah tertidur dengan menyandarkan kepala di bahunya.

"Dasar bodoh," ucap Antonio pelan menatap wajah gadis kecil di sampingnya. "Mengapa aku bertemu gadis sebodoh dia?"

Seberapa jahatnya manusia, seberapa kelam masa lalunya. Sisi terjahat Antonio, tetap memiliki sisi baik yang terpendam di dalam hatinya, meski berkali kali ia abaikan. Mungkin mudah baginya melenyapkan seorang pria atau wanita sekalipun, hanya dalam hitungan detik. Satu atau dua nyawa akan melayang di tangannya. Tetapi kali ini entah mengapa, Antonio merasa tidak ingin mengotori tangannya hanya untuk melenyapkan seirang gadis lugu yang di anggap bodoh. Bisa saja ia menyuruh anak buahnya, tapi Antonio tidak ingin melakukan itu.

Satu jam berlalu, akhirnya mereka sampai du sebuah perbatasan jalan raya. Mobil berhenti dan menepi. Antonio membangunkan Elina yang masih tertidur pulas.

"Elina bangun, kita sudah sampai."

Namun Elina tetap tertidur pulas di bahu Antonio. Sudah kebiasaan Elina, jika ia terbiasa mendengar suara teriakan Rayden di telinganya.

"Elina!" Antonio menepuk pipi Elina, tapi tetap saja tidak membuat Elina bangun. Hingga membuat pria itu di buat kesal.

"ELINA!! Pekik Antonio.

" Tuan?" Elina membuka matanya, ia langsung bangun dan hendak keluar dari mobil.

"Kau mau kemana?" Antonio mencekal tangan Elina.

"Tuan Rayden memanggilku, tuan!" sahut Elina.

"Ya Tuhan, kenapa gadis ini membuatku pusing."

"Tuan kesal?" tanya Elina tertawa kecil.

"Diam, dan ikut sekarang!" Antonio menarik paksa tangan Elina supaya keluar dari pintu mobil.

"Kemana tuan? apa tuan Rayden sudah menjemputku?" tanyanya mengikuti langkah Antonio.

"Ya, majikanmu sudah menunggu."

"Aku percaya, tuan Rayden akan menjemputku," ucapnya senang. Membuat Antonio berhenti melangkah, menoleh ke arah Elina.

"Dengan mudah gadis bodoh ini meletakkan kepercayaannya pada seorang monster?" ucapnya dalam hati.

"Tuan? kenapa berhenti? tuan Ray pasti sudah menunggu. Ayo tuan!" seru Elina.

Keadaan menjadi terbalik, Elina yang menarik tangan Antonio untuk segera mempercepat langkahnya.

"Bodoh bodoh!" rutuk Antonio dalam hati.

Langkah Elina terhenti di depan rumah tua tak terpakai, ia sama sekali tidak melihat Rayden. Tetapi yang ia lihat tiga ekor serigala yang tengah menggeram.

"Tuan? di mana majikanku?" tanya Elina tengadahkan wajah menatap Antonio.

"Kau tunggu di sini, aku segera kembali."

"Baik tuan," sahut Elina.

Antonio melangkahkan kakinya, tanpa menoleh lagi ke arah Elina. Sementara Elina duduk di tanah dan berharap Rayden segera datang.

Terpopuler

Comments

Novianti Ratnasari

Novianti Ratnasari

hai Antonio jangan tinggalin elena. kalian pasti bakal suka am elina.

2022-01-13

0

lie

lie

hai Antonio jangan kaubtinggal Elina dirumah itu nanti dimakannsrigala

2021-08-25

0

🦃💎⃞⃟вѕᷞFLANILAᵃᵈʰʸⁿ🐁

🦃💎⃞⃟вѕᷞFLANILAᵃᵈʰʸⁿ🐁

elina oh elina...😑

2021-02-13

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!