Episode delapan

Bianca menatap Rava dalam. Gadis itu masih memproses hal yang Rava katakan beberapa detik lalu.

"Gio bukan anakmu?" ulangnya untuk memastikan, "Lalu… Gio anak siapa?"

Rava menghela napas, "Akan kuceritakan sesuatu padamu" gumam Rava datar, "Karena kamu udah mjadi bagian dari keluarga Pratama sekarang, kurasa kamu harus tahu tentang ini"

Bianca masih menatap Rava. Gadis cantik ini kini luar biasa penasaran tentang semua ini.

"Yang tahu tentang ini cuma keluargaku dan mungkin keluargamu juga, bahkan Yoga sahabatku pun nggak tahu tentang ini. Kamu harus janji kalau kamu nggak akan nyeritain ini sama siapapun, mengerti?" ujar Rava pada Bianca. Bianca hanya menganggukkan kepalanya dengan wajah penasaran.

Rava menarik napas sebentar, "Wanita itu, yang di foto itu, namanya Mirai Akihito. Anaknya manis dan ramah pada siapapun" senyum lembut tepancar di wajah Rava ketika mendeskripsikan seorang wanita yang bernama Mirai Akihito itu.

Entah sadar atau tidak , Bianca memajukan bibirnya beberapa centi ketika Rava menceritakan tentang wanita itu.

"Dia orang Jepang. Aku ketemu dia beberapa tahun yang lalu waktu aku kuliah di Inggris." lanjut Rava.

*FLASHBACK*

"Ohayou gozaimasu Rava - kun!"

Pria yang bernama Rava membalikkan badannya ketika mendengar sebuah suara melengking memanggilnya. Senyum terkembang di bibirnya ketika sang pemanggil menghampirinya.

"Ohayou gozaimasu Akihito- san" balas Rava.

(Percakapan Rava dengan Mirai berikutnya harusnya menggunakan bahasa Inggris, tapi author rubah ke bahasa Indonesia aja yak)

Gadis cantik itu mengembungkan pipinya kesal, "Panggil aku Mirai saja Rava-kun! Jangan memanggilku dengan nama keluargaku? Berapa kali sudah kuperingatkan, huh?" omel sang gadis. Gadis manis berambut panjang dan bergelombang serta berwarna coklat lembut.

Sepasang mata bundar dan bening serta bibir mungilnya yang berwarna merah alami. Ah, benar-benar mahakarya Tuhan yang luar biasa.

Rava hanya tersenyum tipis menanggapi omelan panjang gadis pujaannya.

Ya. Gadis pujaannya.

Ketika itu Rava baru dua minggu bersekolah di The University of Edinburgh dan gadis manis disampingnya ini adalah sahabat pertamanya sekaligus sahabat satu-satunya.

Bukan karena Rava sombong sehingga ia tidak mau berteman dengan yang lain. Hanya saja bahasa Inggris Rava belum begitu fasih hingga ia mengalami sedikit kesulitan dalam komunikasi. Apalagi teman kuliahnya banyak menggunakan kata slag(gaul), hingga Rava menjadi sedikit bingung.

Namun tidak dengan gadis ini. Gadis ini berbaik hati menghampiri Rava dan menawarinya sebuah persahabatan. Mirai adalah keturunan Jepang(ayah) dan Inggris(ibu), sehingga bahasa inggris juga menjadi bahasa ibu baginya.

Tetapi Rava tidak bisa menganggap gadis ini sebagai sahabatnya. Setelah hampir empat semester bersama, membuat Rava mencintai gadis ini dan ingin hubungan mereka lebih jauh dari sekedar sahabat.

"Rav, kemarin Mike membelikan aku ini" celetuk Mirai sambil menunjukkan gantungan ponsel berbentuk kelinci berwarna pink, "Manis sekali 'kan? Hehehe…"

Rava hanya tersenyum sambil mengangguk canggung. Inilah masalahnya. Gadis yang disayanginya ini ternyata sudah memiliki seorang kekasih. Mike Stenley. Mahasiswa semester empat jurusan kedokteran.

***

Akhir-akhir ini Rava merasa ada yang berbeda dari Mirai. Gadis itu terlihat lebih pendiam. Padahal sebelumnya dia adalah gadis periang dan energik. Mirai lebih banyak diam bahkan tidak jarang Rava memergoki gadis manis ini melamun.

"Kamu baik - baik saja?" tanya Rava suatu hari.

"Eh? Umm- what?"

Rava menepuk dahinya, gadis ini tidak bisa berbahasa Indonesia. Karena terlalu khawatir ia sampai lupa kalau ia bertanya dengan Bahasa negaranya sendiri.

"Aku tanya apa kamu baik-baik saja?" ulangnya dalam bahasa Inggris tentunya.

"Ah… itu…" Mirai menatap Rava canggung, "U-umm… aku baik-baik saja, terima kasih mau mengkhawatirkan aku"

"Kamu yakin?" tanya Rava untuk memastikan. Gadis itu hanya menjawab dengan menganggukkan kepalanya canggung. Ah, gadis ini tidak pandai berbohong.

"Mirai-san, aku tidak tahu apa masalahmu, tapi berbagilah denganku jika kamu punya masalah"

Mirai tersenyum lembut, "Okay, thanks Rava-kun"

***

Rava tertegun di tempatnya berdiri. Mata kecilnya tertuju pada sosok yang kini terisak di sudut kelas. Bahu mungilnya terlihat berguncang akibat isakannya.

"M-mirai?" Rava menyentuh bahu Mirai pelan dan mendadak gadis itu membalikkan badannya dan sontak memeluk tubuh Rava erat. Rava yang terkejut memilih untuk mendudukkan dirinya di kursi samping Mirai.

Tangannya mengusap lembut rambut Mirai, membiarkan gadis ini menangis di dadanya. Berbagai pikiran berkecamuk di benak Rava.

Setelah tangisnya agak mereda, Mirai menarik wajahnya dari dada Rava. Perasaan Rava begitu perih melihat gadisnya terlihat begitu tertekan.

"Ada apa? Ceritalah padaku…" bujuk Rava lembut.

Mirai masih terisak pelan. Tangannya mencengkeram sapu tangannya erat, "A-aku hamil Rav…" bisiknya di antara isakannya.

Rava terkejut luar biasa. Hamil?

Hati Rava hancur tak terkira mendengarnya.

Sejujurnya sedari awal Rava sedikit khawatir saat Mirai berhubungan dengan Mike, karena dari desas - desus yang Rava dengar, Mike Stenley adalah seorang playboy. Di negara itu berhubungan suami istri sebelum menikah bukanlah hal yang tabu, apalagi bagi orang pribumi seperti Mike.

"Aku… aku harus bagaimana Rav…?" kembali air mata menetes dan mengaliri pipi bundar itu, "Mike tidak mau tanggung jawab… ayah juga memintaku untuk menggugurkan kandunganku. Ibu bilang di negara ini tidak masalah punya anak tanpa menikah. Tapi bagi ayah yang masih memegang teguh budaya Jepang, ini adalah hal yang memalukan nama keluarga. Aku tidak tahu harus bagaimana. Aku bingung."

Rava mengulurkan tangannya dan memeluk tubuh mungil Mirai. Pria tampan itu benar-benar marah sekarang. Ingin rasanya ia menemui Mike dan menghajar habis-habisan lelaki brengsek itu.

"B-biar aku saja…" bisik Rava sambil mencium rambut coklat gadis itu, "Aku yang akan bertanggung jawab. Aku akan menikahimu" gumam Rava yang sukses membuat Mirai menarik tubuhnya dan menatap Rava dengan sepasang mata coklat beningnya yang basah karena air mata.

"Aku mencintaimu Mirai" bisik Rava lagi. Matanya memandang dalam ke mata bening sang gadis yang memandangnya tidak percaya.

"Biarkan aku menikahimu, biarkan aku menjadi ayah dari bayi ini" Rava sudah bulat akan keputusannya.

Mirai menggeleng lemah, "No Rava, aku tidak bisa ikut menyeretmu dalam masalah ini"

"Tapi Mirai, aku mencintaimu! Aku tidak bisa membiarkanmu seperti ini!"

"Thank you Rava… aku senang dengan perhatianmu, tapi aku tidak bisa. Ini masalahku, aku tidak sampai hati kalau harus menyeretmu juga"

"Tapi…" ucapan Rava terhenti ketika Mirai menggenggam tangannya erat.

"Thank you so much, Rava. It's okay." gumam gadis itu lembut. Dengan perlahan gadis itu berjalan meninggalkan Rava.

Rava menghela napas, bahkan disaat seperti ini pun Mirai masih saja tidak mau menyusahkan orang lain.

***

Lalu esoknya.

Esok lusanya.

Beberapa minggu hingga beberapa bulan kemudian, Rava tidak lagi bertemu dengan gadis itu. Mirai seolah hilang begitu saja. Rava sudah mendatangi rumah keluarga Mirai, tapi ternyata keluarganya sudah pindah.

Rava juga sudah menanyai Mike, namun lelaki itu sama sekali tidak mengetahui keberadaan Mirai. Bahkan pihak kampus juga tidak tahu dimana Mirai sekarang ini.

Gadis itu benar-benar hilang.

***

Rava menggeliat dari tidurnya ketika mendengar suara ketukan pada pintunya. Lelaki itu membuka matanya. Ini jam tiga pagi dan sedang hujan lebat, siapa pula yang bertamu di malam seperti ini.

Tapi siapapun itu tetap saja Rava harus membukakan pintunya. Tidak baik membiarkan seseorang berada di luar dengan cuaca dan waktu seperti ini.

Lelaki tampan itu terkejut ketika mendapati siapa yang kini berdiri di depan pintu rumahnya –Rava tinggal seorang diri selama berkuliah di Inggris-. Seorang gadis dengan kondisi basah kuyup mendekap suatu buntalan di pelukannya.

"M-mirai…?"

Terpopuler

Comments

Queen Tdewa

Queen Tdewa

Mirai sdh melahirkan

2022-12-04

0

Queen Tdewa

Queen Tdewa

sang pujaan hati

2022-12-04

0

Sely Nicholette FrangChepan

Sely Nicholette FrangChepan

mana lanjutan nya Mbak seru banget cerita ny

2021-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 Episode satu
2 Episode dua
3 Episode tiga
4 Episode empat
5 Episode lima
6 Episode enam
7 Episode tujuh
8 Episode delapan
9 Episode sembilan
10 Episode sepuluh
11 Episode sebelas
12 Episode duabelas
13 Episode tigabelas
14 Episode empat belas
15 Episode lima belas
16 Episode enam belas
17 Episode tujuh belas
18 Episode delapan belas
19 Episode sembilan belas
20 Episode dua puluh
21 Episode dua puluh satu
22 Episode dua puluh dua
23 Episode dua puluh tiga
24 Episode dua puluh empat
25 Episode dua puluh lima
26 Episode dua puluh enam
27 Episode dua puluh tujuh
28 Episode dua puluh delapan
29 Episode dua puluh sembilan
30 Episode tiga puluh
31 Episode tiga puluh satu
32 Episode tiga puluh dua
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episose 84
85 Episode 85 (Special Gio n Rava)
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97 (special Rava n Gio.bag 1 )
98 Episode 98 (special Rava n Gio.bag.2 )
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Episode satu
2
Episode dua
3
Episode tiga
4
Episode empat
5
Episode lima
6
Episode enam
7
Episode tujuh
8
Episode delapan
9
Episode sembilan
10
Episode sepuluh
11
Episode sebelas
12
Episode duabelas
13
Episode tigabelas
14
Episode empat belas
15
Episode lima belas
16
Episode enam belas
17
Episode tujuh belas
18
Episode delapan belas
19
Episode sembilan belas
20
Episode dua puluh
21
Episode dua puluh satu
22
Episode dua puluh dua
23
Episode dua puluh tiga
24
Episode dua puluh empat
25
Episode dua puluh lima
26
Episode dua puluh enam
27
Episode dua puluh tujuh
28
Episode dua puluh delapan
29
Episode dua puluh sembilan
30
Episode tiga puluh
31
Episode tiga puluh satu
32
Episode tiga puluh dua
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episose 84
85
Episode 85 (Special Gio n Rava)
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97 (special Rava n Gio.bag 1 )
98
Episode 98 (special Rava n Gio.bag.2 )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!