Episode dua puluh

"Kalau nggak keberatan, boleh nggak aku nemenin kamu sampai temanmu kembali?"

"Tentu" sahut Bianca santai, "Aku takut juga kalau sendirian di tempat asing gini"

Pria itu tersenyum, lalu mengambil posisi duduk di sebelah Bianca, "Kalau boleh tau, kamu ada urusan apa kemari?" tanya pria itu memulai percakapan.

"Liburan biasa aja, sih. Atau lebih tepatnya, aku sedang berbulan madu" jawab Bianca seadanya.

"Apa? Bulan madu?"

"Ya, dan yang kumaksud teman itu adalah suamiku"

Pria tampan itu menghela napas, "Ah sayang sekali kalau gitu" desahnya terlihat kecewa.

"Hee? Kenapa?"

"Waktu melihatmu, aku merasa kalau sepertinya kamu adalah jodohku, tapi ternyata kamu udah nikah. Haha" jawabnya sambil tersenyum canggung.

Bianca terkekeh pelan, "Jodoh? Baru juga ketemu, hihihi… aww!" seru Bianca tiba-tiba, ketika merasa matanya kemasukan sesuatu.

"Eh, kenapa?" tanya pria di sampingnya khawatir.

"Kayaknya mataku kemasukan debu"

"Eh? Coba aku liat" gumam pria itu, lalu menarik wajah Bianca ke arahnya. Perlahan pria itu memajukan wajahnya dan meniup mata Bianca, "Gimana? Udah mendingan?" tanyanya.

"E-eh… iya, makasih…" entah kenapa Bianca merasa gugup ketika melihat wajah pria ini dari jarak yang sangat dekat.

Tapi tiba-tiba saja Bianca tersentak ketika seseorang menutup wajahnya dengan tangan dan agak menariknya. Bianca berusaha melepas tangan orang itu, "M-mas Rava?"

Rava tidak menjawab. Mata lelakinya menatap tajam pada pria yang duduk di samping Bianca.

Merasa diperhatikan, pria itu kemudian berdiri dengan canggung, "Emm, sebaiknya aku pergi sekarang" ujarnya lalu berbalik meninggalkan pasangan Va-Bian.

"Yah sayang sekali" desah Bianca, "Padahal aku belum tahu namanya"

"Oh, sepertinya aku mengganggu ya?"- gumam Rava sarkastik.

Bianca memandang bingung pada Rava. Kenapa muka Rava terlihat keruh sekali?

"Jangan dekat-dekat sama orang asing" ujar Rava lagi sambil mengulurkan minuman botol kepada Bianca.

"Nggak apa-apa kok, kayaknya dia orang yang baik"

"Bukan masalah itu Bian"

"Hee? Jadi?"

Rava melirik Bianca sekilas lalu membuang muka, "Sudahlah, sekarang lebih baik kita ke hotel" gumam Rava seraya menarik tangan Bianca.

Agak kesulitan, karena Rava menarik tangannya lumayan kuat, belum lagi sebelah tangan Bianca menarik kopernya. Mereka tidak terlalu bawa banyak barang, hanya dua buah koper. Satu berisi pakaian Bianca dan satu lagi berisi pakaian Rava.

Bianca melirik Rava. Dia agak heran melihat wajah Rava yang terlihat kesal.

'Apa terjadi sesuatu ya waktu beli minum tadi?' pikir Bianca.

***

Hanya dua puluh lima menit perjalanan dari bandara menuju ke hotel tempat Rava dan Bianca bakal menghabiskan masa honeymoon mereka.

Bianca membuka jendela mobil dan membiarkan sejumlah angin menghembus lembut rambutnya. Mata bulatnya berbinar senang melihat suasana pantai yang mulai terlihat.

"Selamat datang di hotel kami. Kamar untuk Tuan Pratama adalah nomor 210. Selamat menikmati liburan anda" sambut sang resepsionis ramah, plus satu kedipan gratis untuk Rava yang sukses membuat Bianca kesal. Dan parahnya, Rava malah membalas kedipan itu dengan senyum mautnya.

"Kayaknya resepsionis tadi suka sama mas" gumam Bianca sarkatis. Saat ini keduanya menuju kamar dimana mereka akan menginap selama tiga hari dua malam.

"Masa?" Rava berbinar senang. Sedangkan Bianca mendecih kesal.

"Hahaha… maklum aja, suamimu ini kelewat cakep sih" ujar Rava bangga dan diamini oleh seluruh readers.

Bianca tidak menjawab, hanya memajukan bibir bawahnya beberapa senti.

"Ini kamar anda Tuan" ujar sang roomboy begitu mereka sampai di depan pintu bernomor 210, "Selamat menikmati bulan madu anda" tambah sang roomboy ramah, lalu meninggalkan pasangan Va-Bian, setelah meletakkan koper mereka di dalam kamar tersebut.

Rava mengamati kamar mereka. Sederhana memang, namun terlihat nyaman. Kamar itu terlihat cukup luas. Terdapat sebuah ranjang besar di tengah-tengah dan sebuah televisi berukuran besar di depan ranjang tersebut, lalu sebuah lemari yang letaknya berdekatan dengan ranjang.

Tidak jauh dari situ terdapat pintu yang sepertinya adalah kamar mandi. Lalu ada dispenser dan kulkas mini. Dan telepon di dekat ranjang. Ruangan itu didominasi oleh warna putih hingga menjadikannya enak dipandang.

Jangan tanya apakah di atas ranjang mereka dihias dengan berbagai bunga untuk menyambut pengantin baru atau tidak. Rava menolaknya. Menurutnya semua itu tidak perlu. Toh mereka juga datang kemari bukan dengan niat 'benar-benar' berbulan madu. Bagi mereka ini hanya seperti liburan biasa.

Rava juga sengaja tidak memesan kamar lain. Karena Rava tahu, pasti sang mama akan mengecek mereka melalui staf hotel. Dia tidak ingin menambah masalah.

Lagipula bukankah selama ini mereka selalu tidur seranjang di rumah dan tidak terjadi apa-apa? Apa bedanya dengan sekarang? Yeah, kita lihat saja nanti.

"Haaaahh capeknya.." Bianca segera merebahkan dirinya di ranjang big size yang kelihatan empuk itu, "Emmh~" desah Bianca lagi sambil mengguling-gulingkan badannya.

Melihat itu cepat-cepat Rava membuang muka. Baginya Bianca yang berguling-guling seperti itu seolah mengundang dirinya untuk melakukan 'ini dan itu'

Rava lalu melangkahkan kakinya dan sampai pada balkon kamar itu. Kamar mereka yang terletak di lantai lima, memberikan pemandangan yang sangat indah pada balkonnya.

Pemandangan pantai dengan pasir putih dan lautnya yang biru jernih. Ditambah dengan angin yang bertiup sepoi-sepoi menjadikan semuanya begitu sempurna.

"Indahnyaaa…"

Rava memalingkan wajahnya dan mendapati Bianca sudah berdiri di sebelahnya dengan mata berbinar-binar.

"Kamu mau berenang di laut?" tanya Rava.

"Umm…tapi aku ngg1ak bisa berenang…"

"Kalau gitu kita jalan-jalan di pinggiran pantai aja, mumpung cuacanya bagua"

Bianca mengangguk sambil tersenyum, "Oke, aku mandi dulu" ujarnya semangat, sambil melangkah menuju kamar mandi.

Rava pun ikut masuk kembali ke kamar. Perhatiannya tertuju pada televisi berukuran besar itu. Sambil menunggu Bianca, Rava memutuskan untuk menonton televisi.

Setelah menekan tombol di bagian bawah televisi, televisi pun hidup dan menampilkan gambar yang…

"What the f*ck!" seru Rava tertahan ketika menyaksikan acara yang ditampilkan. Tepatnya sih bukan acara, tapi sebuah film.

Film porno. Huuu~

Terpopuler

Comments

Sita Redjeki

Sita Redjeki

jgn ketemuin ma Mirai dinjepang thor

2021-01-13

2

Asih Setiawan

Asih Setiawan

lanjut👍

2021-01-10

0

dewi vs eta Wulan

dewi vs eta Wulan

lnjuuut

2021-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Episode satu
2 Episode dua
3 Episode tiga
4 Episode empat
5 Episode lima
6 Episode enam
7 Episode tujuh
8 Episode delapan
9 Episode sembilan
10 Episode sepuluh
11 Episode sebelas
12 Episode duabelas
13 Episode tigabelas
14 Episode empat belas
15 Episode lima belas
16 Episode enam belas
17 Episode tujuh belas
18 Episode delapan belas
19 Episode sembilan belas
20 Episode dua puluh
21 Episode dua puluh satu
22 Episode dua puluh dua
23 Episode dua puluh tiga
24 Episode dua puluh empat
25 Episode dua puluh lima
26 Episode dua puluh enam
27 Episode dua puluh tujuh
28 Episode dua puluh delapan
29 Episode dua puluh sembilan
30 Episode tiga puluh
31 Episode tiga puluh satu
32 Episode tiga puluh dua
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episose 84
85 Episode 85 (Special Gio n Rava)
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97 (special Rava n Gio.bag 1 )
98 Episode 98 (special Rava n Gio.bag.2 )
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Episode satu
2
Episode dua
3
Episode tiga
4
Episode empat
5
Episode lima
6
Episode enam
7
Episode tujuh
8
Episode delapan
9
Episode sembilan
10
Episode sepuluh
11
Episode sebelas
12
Episode duabelas
13
Episode tigabelas
14
Episode empat belas
15
Episode lima belas
16
Episode enam belas
17
Episode tujuh belas
18
Episode delapan belas
19
Episode sembilan belas
20
Episode dua puluh
21
Episode dua puluh satu
22
Episode dua puluh dua
23
Episode dua puluh tiga
24
Episode dua puluh empat
25
Episode dua puluh lima
26
Episode dua puluh enam
27
Episode dua puluh tujuh
28
Episode dua puluh delapan
29
Episode dua puluh sembilan
30
Episode tiga puluh
31
Episode tiga puluh satu
32
Episode tiga puluh dua
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episose 84
85
Episode 85 (Special Gio n Rava)
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97 (special Rava n Gio.bag 1 )
98
Episode 98 (special Rava n Gio.bag.2 )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!