Perasaan baru

Selesai menyelesaikan pekerjaan nya, Rasya pun meminta untuk merubah jadwal penerbangan nya. tanpa menunggu hari esok, Rasya dan Kanya langsung kembali detik itu juga. perasaan Rasya belum tenang, sampai detik itu juga Vina masih mengacuhkan nya.

"Mungkin aku terlalu cepat untuk jatuh cinta, lebih bagus aku buang jauh-jauh perasaan ini. jelas-jelas kak Rasya mencintai wanita lain. jadi untuk apa aku harus membuka hati untuk nya." ketus Vina dan berniat akan melupakan perasaan nya yang sudah ada untuk Rasya.

"Vina, apa yang kamu lakukan disini." tanya Dimas, yang sudah mulai dekat dengan Vina, sejak kejadian itu Dimas dan Vina sering bertemu. akhir nya Dimas pun memberanikan diri untuk meminta kontak Vina.

"Eh Dimas, aku lagi nunggu jemputan, kamu sendiri lagi ngapain." jawab Vina lembut.

"Aku juga mau pulang, motor aku disana. apa kamu mau nebeng. aku serius menawarkan tumpangan dengan kamu." jawab Dimas, membuat Vina berfikir panjang. masih merasa sedih Vina pun menerima tawaran Dimas. bagi nya iya tidak harus menjaga sikap atas perlakuan yang sudah ia terima.

Seumur hidup ini pertama kali Vina naik motor, jadi Vina merasa sedikit kebingungan untuk mengaitkan kunci helm nya. melihat itu membuat Dimas merasa gemas, dengan lembut Dimas pun mangambil alih untuk mengaitkan kunci helm Vina.

"Dasar gadis manja." ucap Dimas menyindir, namun ucapan nya berhasil membuat senyum indah di bibir Vina.

setelah itu Vina pun menaiki motor Dimas yang berbody besar, dengan cepat Dimas pun langsung mengengkol motor nya, dan menyempat kan diri untuk menggoda Vina.

"Kamu pegangan yang erat, aku tidak ingin membuat wanita cantik yang duduk di belakang ku bahaya." ucap Dimas, dan Vina pun hanya bisa memamerkan senyum di bibir nya. mendapat respon dari Vina membuat Dimas merasa bahagia, lalu melajukan motor nya.

"Rumah kamu dimana.?. aku akan mengantar kamu dengan selamat." tanya Dimas dengan nada suara yang kuat, suara angin yang kencang membuat Vina tidak bisa mendengar nya dengan jelas.

"Kamu bicara apa, aku tidak bisa mendengar nya." jawab Vina sambil mendekat kan wajah nya ke bahu Dimas. lagi-lagi Dimas merasa bahagia, saat melihat wajah cantik Vina yang begitu dekat dengan wajah nya.

"Aku harus mengantar kamu kemana?." jawab Dimas, membuat Vina berfikir panjang. Vina masih ingin menghirup udara segar, dan masih tidak ingin pulang.

"Aku masih tidak ingin pulang, aku sangat suka berada di atas motor seperti ini, udara nya benar-benar sejuk. jadi tolong bawa aku untuk berkeliling sebentar." pinta Vina, dengan senang hati Dimas pun mengabulkan keinginan wanita yang ia sukai itu. berfikir licik, Dimas pun langsung memutar gas motor nya dengan kencang, hingga membuat tubuh Vina terjatuh ke punggung nya, dengan keberanian penuh, Dimas pun menarik tangan Vina lalu melingkarkan nya ke dalam pinggang nya. dengan kondisi seperti itu, Dimas pun menambahi kecepatan nya, hingga membuat Vina berteriak kencang dan merasa lega.

Sebagai petinju taruhan, Dimas pun membawa Vina ke markas nya. hari ini Dimas memiliki pertarungan yang harus ia lakukan. Vina yang sudah berhasil mencuri hati nya, membuat Dimas untuk tidak bisa menutupi jati diri nya.

"Ini tempat apa?." tanya Vina, yang melihat markas ring Dimas yang begitu menyeramkan.

"Ayo masuk!, kamu akan tahu ini tempat apa." jawab Dimas, lalu menarik tangan Vina dengan lembut, dengan cepat Vina pun mengiringi langkah kaki Dimas.

Setiba nya di dalam, Vina bisa melihat sebuah ring, dan juga beberapa orang yang sudah siap untuk taruhan. dengan cepat Vina bisa menebak apa yang akan di lakukan Dimas disini. di tambah poster tubuh Dimas yang begitu kekar, membuat Vina semakin membenarkan tebakan nya.

Dimas pun membawa Vina ke ruang ganti. melihat Dimas yang baru datang membuat Arjuna sahabat nya merasa lega. Arjuna adalah orang yang mengurus semua tentang pertarungan yang akan di lakukan oleh Dimas.

"Lo dari mana saja?. waktu nya udah mepet banget." ucap Arjuna kwatir.

"Setidak nya gue datang saat perturangan nya belum di mulai." jawab Dimas sambil mengedip kan sebelah mata nya. Arjuna hanya bisa geleng-geleng melihat Dimas yang selalu bersikap santai, tanpa pernah merasa bersalah.

"Kamu tunggu disini dulu ya, jangan kemana mana." ucap Dimas, mengantar Vina duduk di sebuah sofa yang sudah terlihat buruk di ruang ganti itu. setelah itu Dimas pun bergegas menuju kamar mandi, untuk mengganti pakaian nya.

Tidak menunggu lama, Dimas pun hadir dengan kaus lengan pendek nya, memakai boxer tinju serta sarung tangan tinju di tangan nya. melihat itu membuat Vina merasa terkejut, dan berusaha ingin bertanya dengan Dimas, namum Dimas yang langsung menuju Ring membuat Vina tidak punya kesempatan. akhir nya Vina pun memutuskan untuk mengikuti Dimas dan menyaksikan pertarungan Dimas.

Melihat Dimas yang kena hajar beberapa kali, membuat Vina merasa kwatir, bagaimana pun Vina sempat merasakan sesuatu dengan nya sebelum Vina memiliki perasaan untuk Rasya. melihat darah yang memenuhi wajah Dimas membuat Vina tidak tega. dengan terpaksa Vina pun langsung menaiki ring dan membantu Dimas untuk bangkit.

namun pertarungan yang dilakukan Dimas merupakan pertarungan ilegal, tidak ada aturan atau hal lain nya yang menyangkut tentang keselamatan. tanpa fikir panjang lawan Dimas bertarung pun mendorong tubuh Vina dengan kuat, hingga membuat Vina terjatuh. melihat itu membuat amarah Dimas memuncak. Dimas segera bangkit lalu membalas pukulan yang lebih kejam. membutuhkan waktu 5 menit Dimas pun bisa menghajar lawan nya sampai babak belur, lalu bergegas untuk membawa Vina keluar.

"Kamu tidak kenapa napa kan.?" tanya Dimas yang sangat merasa kwatir.

"Aku tidak kenapa-napa. bagaimana dengan kamu.?" tanya Vina, melihat wajah Dimas yang sudah memar serta mata, hidung dan mulut yang sudah di hiasi dengan darah kental.

"Aku baik-baik saja. kamu tunggu sebentar, aku ganti baju dulu, lalu mengantar kamu pulang." ucap Dimas lalu bergegas untuk mengganti pakaian.

"Hai, aku Arjuna." ucap juna memperkenalkan.

"Aku Vina." jawab Vina sambil menyambut tangan Arjuna.

"Kamu tidak usah kwatir, Dimas sudah terbiasa seperti itu, tapi asal kamu tahu, Dimas sama sekali belum pernah terkalahkan" sambung Juna, membuat Vina sedikit merasa kagum. sebagai wanita tentu menyukai pria yang bisa bertarung, jadi suatu ketika jika terjadi sesuatu akan bisa melindungi diri nya dari bahaya.

"Apa Dimas sudah lama melakukan ini?." tanya Vina penasaran.

"Sekitar 3 tahun. jadi kalian sudah berapa lama bersama?." tanya Juna membuat Vina keberatan.

"Kami tidak pacaran, kami hanya berteman." jawab Vina panik. membuat Arjuna memamerkan senyum di bibir nya.

"Ohh, tapi satu hal yang perlu kamu tahu. Dimas tidak akan pernah membawa seseorang kesini selain seseorang itu istimewa." ucap Juna, dan berhasil membuat Vina tersipu malu. setelah itu Dimas pun langsung hadir dengan setelah jeans robek dan kaus hitam di padukan dengan kemeja merah yang sangat cocok di tubuh nya. melihat itu membuat Vina kembali mengagumi ketampanan Dimas.

Dear readers.

Jangan lupa untuk mendukung novel ini dengan cara like, komen dan vote yang sebanyak banyak nya ya, agar aku bisa lebih semangat update setiap hari. asal kalian tau satu like dan komen kalian merupakan semangat yang tinggi untuk kami para author.

jadi jangan lupa like, komen dan juga vote nya😁😁😁

aku menyayangi kalian😍

Terpopuler

Comments

Sivak Elyana

Sivak Elyana

hhmmm...vina plinplan

2021-11-08

0

Gita Gitaa

Gita Gitaa

sama dimas ajah vina ...menurutku dimas orngnya setia

2021-03-20

0

Ratna Puri Shodikin

Ratna Puri Shodikin

lanjut

2020-12-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!