Rasya keterlaluan.

Setelah sepakat membuat perjanjian, Rasya pun memberanikan diri membawa Kanya ke rumah. perasaan Kanya bercampur jadi satu, walau hanya berperan sebagai pacar kontrak, Kanya merasakan perasaan bahagia yang luar biasa. segala sesuatu sudah di persiapkan oleh Kanya dengan sempurna, mulai dari penampilan, hingga tutur bahasa yang sopan.

"Rasya siapa perempuan ini.?." tanya Iren dengan lembut. keadaan mulai terasa canggung, saat Vina ikut bergabung disana.

"Dia Kanya ma, pacar aku." jawab Rasya, sambil menggenggam tangan Kanya. perbuatan Rasya benar-benar membuat jantung Kanya berdetak dengan kencang.

"Tunggu.!. bukan nya kamu sekretaris baru nya Rasya." ucap Sigit, membuat Kanya merasa takut.

"Iya pa, dan aku tidak masalah dengan itu, yang penting Kanya bisa membuat aku bahagia itu sudah lebih dari cukup." jawab Rasya mewakili. Rasya bisa merasakan tangan Kanya yang gemetar saat Sigit menodong kan nya dengan pertanyaan itu.

"Tapi bagaimana dengan pernikahan kamu Rasya. papa, mama, om dan tante kamu sudah menyiapkan semua. kenapa baru sekarang kamu mengenalkan pacar kamu ke rumah." ucap Iren yang merasa malu dengan Putri dan Andi.

"Dari awal aku sudah bilang, kalau aku tidak terima perjodohan ini. tapi papa dan mama tidak pernah mendengarkan aku. apa ini masih menjadi salah ku." jawab Rasya dengan nada suara yang keras, membuat Iren dan lain nya terkejut. melihat itu Kanya pun berusaha untuk menenangkan Rasya. sedangkan Vina hanya bisa melihat keromantisan Rasya dengan Kanya, yang masih berpegangan tangan.

"Mama tidak pernah mengajarkan kamu untuk bicara dengan nada suara seperti ini. jika kamu memang tidak setuju kamu bisa bicara baik-baik dengan mama. tidak harus seperti ini. kamu membuat papa dan mama merasa malu.sekarang semua keputusan ada di tangan kamu. papa dan mama tidak akan pernah ikut campur, apalagi untuk melarang kamu. jika Kanya perempuan yang kamu cintai maka kamu harus menikah dengan dia." ucap Iren kecewa. membuat Rasa merasa bersalah, sedangkan Vina merasa bahagia, perjodohan nya dengan Rasya kini berakhir.

"Tapi ma.!" jawab Rasya berontak.

"Tapi apa.?. apa kamu juga tidak setuju menikahi pacar kamu." tanya Iren menyindir. "Mama tidak pernah meminta hal yang aneh-aneh dengan kamu, tetapi kenapa kamu melakukan ini. apa kamu tidak merasa malu, apa kamu tidak berfikir panjang sebelum melakukan ini. kamu lihat tante Putri dan om Andi. mereka sudah disini. tapi kamu malah menyoreng muka mereka dengan perbuatan kamu. mama benar-benar kecewa dengan kamu." ucap Iren yang mulai terpancing emosi. Iren bisa merasa kan Rasya sudah berbohong tentang hubungan nya dengan Kanya. itu yang membuat Iren kecewa, dan merasa malu dengan perbuatan Rasya yang sengaja menyoreng wajah mereka di hadapan Putri dan Andi.

"mama juga tidak berhak untuk menjodohkan aku, apa mama lupa siapa mama sebenar nya. mama bukan mama kandung aku. jadi mama tidak berhak menentukan siapa wanita yang akan menikah dengan ku." ucap Rasya, membuat perasaan Iren bagai tersambar petir di siang bolong.Sigit, Rini, Kevin dan semua orang lain nya juga ikut merasakan hal yang sama. Iren benar-benar tidak dapat menanggung malu dan rasa sakit yang ia terima. Iren pun memutuskan untuk pergi dan mengurung diri di kamar. selepas kepergian Iren tamparan keras pun melayang di wajah Rasya. Sigit benar-benar kecewa mendengar ucapan Rasya yang tidak seharus nya ia ucapkan.

"Dasar anak tidak tau untung." ucap Sigit, lalu pergi menyusul Iren. keadaan benar-benar semakin canggung. Kanya sama sekali tidak tau harus berbuat apa. sementara Rini juga marah, mendengar kata-kata yang tidak seharus nya untuk di ucap kan.

"Apa kakak sudah puas. aku benar-benar kecewa dengan kakak. papa benar, kakak menjadi anak yang tidak tau berterimakasih. mulai sekarang aku juga tidak akan pernah ikut campur dengan urusan kakak. aku malu harus punya saudara seperti kakak. yang sanggup melukai perasaan mama hanya karena masalah sepele begini. apa kakak lupa apa yang sudah mama perbuat untuk kita, tapi kenapa kakak masih sanggup mengeluarkan kata-kata haram itu disini. aku benar-benar kecewa dengan kakak." ucap Rini, semakin membuat Rasya menyesal. setelah itu Rini pun menyusul Sigit untuk membujuk Iren.

"Apa yang akan kita lakukan mas." tanya Putri dengan nada suara berbisik.

"Kita tunggu saja, kita tidak boleh ikut campur. " jawab Andi. lalu membawa putri untuk kembali ke kamar. sedangkan Kevin masih menatap Rasya dengan tatapan yang sinis. sebagai anak kandung, Kevin juga tidak terima, sementara selama ini Kevin kadang merasa iri, melihat Iren yang terlalu menyanyangi Rasya di banding kan dirinya.

"Kak Vina harus nya bersyukur, kakak tidak jadi menikah dengan kak Rasya. bagaimana bisa kakak menjadikan laki-laki yang tidak bisa menghargai seorang wanita yang sudah mengorbankan segala nya untuk menjadi suami kakak." ucap Kevin dalam bentuk kekecewaan nya. ucapan Kevin semakin menyanyat perasaan Rasya, air mata nya pun sudah tidak bisa untuk ia tahan. Rasya sungguh menyesal atas perbuatan yang sudah ia lakukan.

Terpopuler

Comments

Mas'ud

Mas'ud

_😁😁

2021-04-24

0

Sarmiyati Fikhairelyn

Sarmiyati Fikhairelyn

nangis gw

2020-12-22

0

Ern_sasori

Ern_sasori

lanjut thor 😭😭😭

2020-12-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!