Fly to Jakarta

Rasya yang terikat dengan Rini, tidak bisa membiarkan Rini untuk pergi lama-lama, karena saat Rini memulai karir jadi model, membuat nya banyak menghabiskan waktu untuk berlatih, serta harus mengikuti karantina. karena itu Rasya jatuh sakit karena terlalu merindukan Rini kembaran nya.

"Kamu jangan pergi lama-lama. kakak gak mau terlalu merindukan kamu." ucap Rasya, membuat Iren dan Sigit tersenyum melihat kedekatan anak kembar mereka.

"Iya kak, aku gak mungkin biarin kakak sakit karena merindukan aku. maka nya kakak cari pacar, agar kakak tidak terlalu terikat dengan ku." jawab Rini yang selalu menggoda Rasya.

"Aku masih harus menjaga kamu, Kevin, papa dan mama. jadi kakak tidak punya waktu untuk wanita lain." sambung Rasya dengan wajah cuek nya.

"Kamu seperti nya menyepelekan papa, kalau kamu punya pacar papa juga bisa menjaga pacar kamu." sambung Sigit yang tidak ingin kalah.

"Mama, tolong jelasin ke Rini dan Papa, kalau aku sama sekali tidak ingin pacaran, hanya ucapan mama yang bisa membuat papa dan Rini mengerti." ucap Rasya yang sangat manja dengan Iren, di balik sikap cuek dan dingin nya, Rasya begitu sangat manja dengan Iren.

"Sudah sudah, kasihan kakak kamu, mas juga jangan ikut-ikutan, sifat Rasya begini juga kan karena mas." ucap Iren membela Rasya, spontan Rasya pun menjulurkan lidah nya pertanda bahagia karena Iren selalu membela nya.

"Tenang pa, kak, Kevin akan masuk ke tim papa dan kak Rini. Kevin juga setuju untuk kak Rasya mencari pacar, agar Kevin bisa bebas tanpa kak Rasya yang selalu mengawasi gerak gerik Kevin." ucap Kevin, Rini dan Sigit pun saling merangkul, untuk menyerang pertahanan Iren dan Rasya.

"Oh begitu, mulai sekarang mama akan cabut semua fasilitas yang sudah mama berikan. jadi kamu tinggal pilih, kamu mau bergabung ke tim siapa." jawab Iren mengancam, membuat Sigit dan Rini lepas tangan, karena bagaimana pun semua kuasa ada di tangan Iren, Sigit saja tidak bisa untuk melawan.

"Mama ku cantik yang baik hati, heheheh, apa lagi kak Rasya, kakak tertampan yang ada di dunia, kakak terbaik yang sangat menyanyangi adik-adik nya." ucap Kevin dan langsung memeluk Rasya dan Iren, melihat itu membuat Rini dan Sigit tertawa. bagaimana tidak mereka memiliki keluarga yang sangat bahagia.

Setelah itu Rini beserta agency nya pun terbang ke Jakarta, walau berat hati Iren dan Sigit harus bisa mengikhlaskan untuk selalu jauh dari putri semata wayang nya itu.

selepas dari bandara, Sigit dan Rasya pergi ke kantor bersama, sedangkan Iren harus mengantar Kevin ke sekolah.

"Ma, Kevin ikut mama saja ya, ini sudah jam berapa, Kevin malas harus di hukum guru karena terlambat." pinta Kevin manja.

"Tidak ada alasan, mama sudah minta ijin ke guru kamu, jadi tidak ada alasan untuk tidak belajar."

"Mama..." rengek Kevin manja.

"Kevin, sampai kapan kamu begini, kamu ingin membiarkan papa dan mama membebas kan kamu, sementara sifat kamu begini. kamu harus bisa dong sayang belajar dari kakak-kakak kamu. apa kamu gak minder melihat kak Rasya dan kak Rini yang memiliki niat belajar tinggi." ucap Iren yang selalu mengajarkan hal baik untuk ke tiga anak nya dengan lembut.

"Mama selalu membela mereka, sementara yang anak kandung kan Kevin. mereka hanya anak tiri mama." ucap Kevin, membuat Iren merasa sedih dan kecewa, bagaimana bisa Kevin bicara hal yang sangat menyakit kan hati nya. spontan mata Iren berkaca kaca. lalu melajukan kembali mobil nya, sadar akan kesalahan nya, membuat Kevin sangat menyesal, dan memukul mulut nya yang sudah lancang.

"Mulut bodoh." ucap Kevin tapi Iren sama sekali tidak memperdulikan nya.

"Ma,,Kevin minta maaf. Kevin tidak bermaksud seperti itu, please mama jangan diam begini. Kevin tidak suka melihat mama yang marah harus diam, lebih baik mama pukul Kevin, dari pada mama harus diam begini." ucap Kevin sambil menggoyang lengan Iren, membuat Iren kesusahan untuk memutar setir mobil nya. dengan terpaksa Iren pun meminggirkan mobil nya.

"Mama tidak menyangka, kamu bisa bicara seperti itu. apa kamu pernah mendapat perlakuan yang tidak adil, kak Rasya sampai rela harus selalu mengantar kamu ke sekolah, itu semua karena dia sangat menyanyangi kamu. begitu juga dengan kak Rini, setiap kak Rini pergi yang di pikirkan itu kamu, oleh-oleh yang di utamain itu untuk kamu, karena kak Rini juga sangat menyanyangi kamu. hanya kamu yang menganggap mereka kakak tiri, sedangkan mereka tidak pernah menganggap kamu adik tiri. jujur mama sangat kecewa dengan kamu. mama merasa gagal, mama tidak bisa mendidik anak kandung mama sendiri." ucap Iren, tanpa di sadari air mata nya pun mengalir, membuat Kevin semakin merasa bersalah.

"Kevin janji, Kevin tidak akan mengulangi nya lagi, Kevin janji Kevin akan menjadi anak yang baik yang bisa mama banggakan, Kevin janji tidak akan pernah membuat mama menangis lagi, tolong mama jangan membenci Kevin, dan jangan diam kan Kevin begini."

"Mama sudah lupa ini janji kamu yang ke berapa untuk bisa berubah. mulai sekarang mama tidak akan melarang-larang kamu lagi, sekarang terserah kamu. mama sudah gagal. jadi untuk apa mama harus berjuang untuk merubah dan mendidik kamu. sementara kamu sendiri tidak menginginkan itu." ucap Iren yang ingin menguji Kevin.

"Kamu ingin bebas kan, ini' kamu bisa bawa mobil mama, kamu pegang kartu atm mama. kamu bisa pergi kemana pun yang kamu ingin kan." sambung Iren, lalu menyerah kan semua untuk Kevin dan langsung keluar dari mobil nya. dengan cepat Kevin pun langsung keluar mengejar Iren. dan langsung berlutut di kaki Iren.

"Mama jangan begini, Kevin tau Kevin salah, mulai sekarang Kevin akan berubah, Kevin tidak akan melakukan ini lagi. tolong mama jangan marah. Kevin tidak butuh ini semua, Kevin hanya butuh mama.". ucap Kevin tulus, membuat Iren tidak tega untuk mengabaikan nya.

"Mama kasih kamu kesempatan terakhir, jika kamu ingkari janji kamu, mama akan lepas tangan."

"Kevin janji ma, ya sudah kita masuk mobil, disini panas, nanti bisa buat kulit mama terbakar." ucap Kevin membuat Iren tidak bisa menahan ketawa nya. kepolosan Kevin kadang membuat Iren dan lain nya tidak bisa marah lama-lama. Iren pun kembali melajukan mobil nya, lalu membawa Kevin ke kantor nya.

Fahri yang sedang menyidang Zahra dan Miko membuat ke dua nya tidak bisa buka suara untuk melawan.

"Ada yang bisa menjelaskan, kenapa kalian tega untuk membohongi aku." ucap Fahri tegas.

"Pa, Miko harus sekolah, papa sidang nya nanti malam ya, Miko sudah terlambat." ucap Miko, dengan keras Fahri pun memukul meja, walau kesakitan Fahri pura-pura kuat, meyadari itu membuat Zahra dan Miko menahan ketawa nya.

"Kenapa.?. kalian mau mentertawakan aku." tanya Fahri menyinggung.

"Tidak mas, aku tidak ingin membuat mas stres karena kenakalan Miko. itu sebab nya aku merahasiakan semua dari mas." ucap Zahra buka suara.

"Terus kamu, apa yang ingin kamu jelaskan untuk papa." tanya Fahri menyinggung Miko.

"Pa, Miko tidak pernah berbohong, hanya saja papa yang terlalu mudah percaya." jawab Miko, membuat Fahri geleng geleng, memiliki anak yang sangat nakal.

"Dimana harga diri papa, mengetahui kebohongan kalian dari orang lain. papa merasa gagal tidak bisa mendidik kamu dengan baik. mulai sekarang kalau kamu melakukan kesalahan sekali lagi, papa tidak segan segan memasukkan kamu ke sekolah asrama, biar mereka yang mendidik kamu." ucap Fahri mengancam, membuat Miko takut, karena bagaimana pun Fahri tidak pernah main-main dengan ucapan nya.

"Mas jangan terlalu keras begitu, kasihan Miko." ucap Zahra yang selalu membela Miko.

"Bagaimana anak bisa benar, kamu selalu membela dan menutupi kesalahan nya." jawab Fahri kesal.

"Bukan begitu mas, hanya saja kamu terlalu berlebihan."

"Berlebihan.?. ya sudah, kamu urus anak kamu sendiri. buat apa aku menjadi kepala keluarga jika ucapan aku tidak pernah di hargai." ucap Fahri lalu pergi meninggalkan Zahra dan Miko. melihat kepergian Fahri membuat Zahra dan Miko saling menatap kebingungan.

Terpopuler

Comments

Sekapuk Berduri

Sekapuk Berduri

lanjut kak

2021-01-15

0

Sarmiyati Fikhairelyn

Sarmiyati Fikhairelyn

mkin seru ceritanya

2020-12-22

0

🍁𝐀ⁿᶦ𝐍❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

🍁𝐀ⁿᶦ𝐍❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ

semoga Kevin bener" tulus menyayangi Rasya dn Rini

2020-11-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!