Artis Novel

_______Next_________Next__________

Setiba nya di Jakarta, Rini langsung melakukan pekerjaan nya untuk menjadi model kecantikan yang cukup terkenal di kota itu.

Semua berjalan lancar, hingga Rini memutuskan untuk berkunjung ke rumah pak Bambang dan mama Ratna.

"Assalamualaikum."

"Walaikumsalam. Rini cucu grand ma." ucap mama Ratna yang sangat merasa bahagia melihat kedatangan Rini.

"Iya grand ma, ini Rini. grand ma apa kabar.?" tanya Rini sambil memeluk erat tubuh grand ma nya itu.

"Grand ma sehat sayang, kabar kamu bagaimana.?. kenapa kamu sendiri.?" sambung mama Ratna yang tidak melihat Iren dan lain nya.

" Rini sehat grand ma. Rini memang sendiri kesini, ada kerjaan, karena sudah selesai makanya Rini berkunjung kesini, dan sekalian Rini mau jiarah ke makam mama."

"Oh begitu, ya sudah malam ini kamu nginap disini ya sayang, grand pa pasti bahagia melihat kamu."

"Iya grand ma." jawab Rini dengan bahagia.

Mendengar kabar dari putri membuat Iren sangat bahagia, sebab putri meminta agar Vina putri kesayangan mereka untuk tinggal di rumah mereka. Iren dan Putri yang sudah saling mengetahui sama sekali tidak masalah. bagi mereka masa lalu hanya masa lalu, yang indah untuk di kenang, tapi tidak indah untuk di ulang.

Vina pun akhir nya berangkat ke Singapur, walau merasa sungkan, Vina sebagai gadis yang ramah dan baik harus mengikuti perintah ke dua orang tua nya.

Setiba nya di Singapur, Iren langsung turun tangan untuk menjemput Vina. bagi nya Vina sudah seperti putri sendiri. yang harus ia sayangi dan perhatikan. mendapat perhatian dan perlakuan Iren yang baik, membuat Vina merasa nyaman.

"Hai sayang, bagaimana perjalanan kamu.?" tanya Iren sambil menyambut Vina dengan pelukan.

"Baik tante."jawab Vina singkat, karena Vina merupakan gadis yang pendiam, dan juga gadis yang sangat cuek.

"Apa kamu lapar. kalau ia tante akan bawa kamu singgah ke rumah makan."

"Gak kok tan, kita langsung pulang saja ya, Vina ingin istrahat." jawab Vina, mendengar jawaban Vina, Iren pun langsung menyetujui nya.

Selama perjalanan, Vina hanya diam sambil melihat pemandangan dari kaca mobil. Iren yang menyaksikan itu sangat sungkan untuk bertanya, Iren takut akan membuat Vina merasa tidak nyaman.

setiba nya di rumah, Iren langsung membawa Vina ke kamar nya yang sudah di siapkan oleh bik Ani.

"Kamu istrahat ya sayang, kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa minta ke tante atau bik Ani. tante minta selama disini, kamu jangan pernah merasa sungkan, anggap ini sebagai rumah kamu sendiri." ucap Iren dengan lembut, membuat Vina merasa tersentuh. Vina sebenar nya tidak terlalu mengenal Iren, mereka terakhir berjumpa 10 tahun lalu, saat Vina masih duduk di sekolah dasar. melihat kecantikan Vina membuat Iren kagum, dan berniat ingin menjodohkan nya dengan Rasya.

Malam telah tiba, Sigit dan Rasya yang baru tiba segera bergegas membersihkan diri, sedangkan Kevin terlihat sibuk mengerjakan tugas nya. sejak kejadian itu Kevin benar-benar berubah. ia tidak ingin menjadi penyebab Iren mengeluarkan air mata.

"Kamu kenapa sayang.? kok seperti nya bahagia banget." tanya Sigit yang langsung bisa melihat wajah bahagia Iren.

"Sayang, Iren minta maaf ya, Iren tidak ijin dahulu." ucap Iren yang tidak menunjukkan rasa penyesalan di wajah nya.

"Kamu melakukan kesalahan apa sayang. kok wajah kamu ceria banget."

"Mas masih ingat putri gak.?"

"Putri sahabat kamu sayang, kalau gak salah dia menikah dengan Andi kan." jawab Sigit memastikan.

"Iya sayang. kalau dengan Vina bagaimana.?. apa mas masih ingat.?"

"Vina siapa.?" tanya Sigit yang tidak terlalu mengingat dan mengenal Vina.

"Masak mas lupa dengan putri mereka." jawab Iren yang merasa kecewa.

"Oh..gadis kecil yang cantik dan pendiam itu. kenapa sayang.?, apa yang terjadi dengan dia.?" tanya Sigit sambil memeluk Iren yang sedang merias diri.

"Mulai sekarang Vina akan tinggal bersama kita sayang, Vina sudah ada disini. mas gak papa kan Iren ijinin Vina untuk tinggal disini."

"Gak lah sayang, buat apa mas marah, rumah ini besar, jadi semakin rame lebih baik. Rini juga akan punya teman, jadi dia gak akan sering pergi ke luar kota.".jawab Sigit lembut, membuat Iren semakin menyanyangi nya.

"Apa yang akan di lakukan disini sayang.?"

"Vina akan kuliah sayang, mas tau gak apa yang ada dalam pikiran Iren sekarang." tanya Iren dengan wajah cantik nya, membuat Sigit penasaran apa yang sedang di rencanakan istri cantik nya itu.

"Apa sayang."

"Iren berencana menjodohkan Rasya dengan Vina." ucap Iren, membuat Sigit terkejut tidak percaya.

"Apa kamu yakin, kamu tau sendiri kan sayang sifat Rasya bagaimana."

" Iya sayang, kita gak akan memaksa, kita hanya membantu bagaimana cara mereka berdua bisa dekat. kalau mas lihat Vina, Iren yakin mas akan setuju untuk menjodohkan mereka." sambung Iren yang penuh dengan semangat.

"Mas hanya bisa mendukung apa pun yang ingin kamu lakukan, karena semua yang kamu lakukan pasti sudah keputusan terbaik." ucap Iren yang selalu memuji istri cantik nya itu.

"Makasih ya sayang, mas paling bisa ngertiin Iren sedari dulu."

"Itu karena mas sangat mencintai kamu." ucap Sigit, setelah itu mereka pun turun ke meja makan, untuk melakukan makan malam bersama.

saat tiba di meja makan, tampak Rasya dan Kevin yang sudah menunggu kehadiran Iren dan Sigit, kebiasaan seperti ini sudah di terapkan dan menjadi rutinitas keluarga Sigit.

"Papa dan Mama lama banget sih, aku sudah sangat kelaparan." ucap Kevin berontak.

"Maaf ya sayang." jawab Iren, dengan cepat Kevin pun ingin memasukkan nasi ke mulut nya, namun di cegah oleh Iren.

"Kevin tunggu, kita masih menunggu seseorang." ucap Iren, membuat Kevin dan Rasya penasaran.

"Apa Rini sudah pulang ma.?" tanya Rasya yang sudah sangat merindukan kembaran nya itu.

"Tidak sayang. ini tamu spesial." jawab Iren lalu menyuruh bik Ani untuk memanggil Vina.

tidak menunggu lama Vina pun datang bergabung, membuat Kevin terhipnotis melihat kecantikan yang di miliki Vina. tapi Rasya sama sekali tidak goyah, di mata nya semua terlihat sama.

"Ayo duduk sayang." ucap Iren mempersilah kan, dan Vina pun langsung menarik kursi lalu duduk tepat di hadapan Rasya.

"Rasya, Kevin, perkenalkan ini Vina anak tante putri dan om Andi. Vina sayang kenalkan Ini Rasya dan Kevin anak tante, cuman tante juga punya putri bernama Rini. tapi sekarang Rini di Jakarta, mungkin lusa atau minggu depan kamu baru akan ketemu." ucap Iren memperkenalkan, dengan semangat Kevin pun mengulurkan tangan nya, sedangkan Rasya hanya bisa menatap dengan sinis.

Terpopuler

Comments

Sarmiyati Fikhairelyn

Sarmiyati Fikhairelyn

cuek banget ya Rasya sama cewek

2020-12-22

0

Ratna Puri Shodikin

Ratna Puri Shodikin

lanjut

2020-12-03

1

Fitra Famukhty

Fitra Famukhty

suka

2020-12-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!