Dimas mencari cara agar raya bertemu dengannya, dia menyuruh seseorang memanggil raya untuk bertemu dengannya di Luar.
Raya menghampiri seseorang yang duduk sendirian di depan rumah.
" Kenapa tidak bergabung di dalam " tanya raya.
Dimas berdiri dan memeluk raya.
" Maafin aku ya aku gak tau kalau yang kemarin itu kakak kamu "
" gak masalah " raya melepaskan pelukan dimas.
"kamu kenapa gak pulang?? "
"Buat apa pulang sebentar lagi juga kita bercerai "
"kamu segitunya ingin bercerai sama aku "
" Mau gimana lagi kamu harus bertanggung jawab sama apa yang sudah kamu perbuat "
Dimas terdiam, dia masih belum bisa memastikan apa yang dilakukannya sama siska apa memang benar terjadi.
" Ya sudah aku masuk dulu ,kamu masuk juga tidak enak kalau cuma diluar "
Raya pergi meninggalkan dimas sendiri di luar, entah mengapa air matanya tiba tiba menetes.
Kenapa kamu berbeda dengan yang dulu, apa aku harus menjadi seperti dulu agar kamu bisa memperhatikan dan selalu bersama ku lagi,,, dalam hati dimas.
Acara akhirnya selesai , Raya merasa sangat lelah dia pergi ke kamar dan tertidur.
" Raya raya, bangun coba kamu lihat ini" yogi memberikan koran harian ke Raya.
" Ini apa sih kak taruh disitu aja nanti aku lihat" raya tidak menghiraukan yogi dia pegi ke kamar mandi.
Yogi tidak tau harus gimana dia memberi tahu raya. Raya yang sudah selesai mandi langsung turun ke bawah ,di ambilnya jus yang sudah di buatkan mamanya.
pemirsa kembali ke kejadian yang teragis pada pagi hari ini 'bos sebuah perusahaan terkenal tabrakan dan di larikan di sebuah rumah sakit ternama di kota ini, mari kita lihat bekas kejadian Di TKP.
Prrraaackk,,, gelas yang di pegang raya jatuh pecah.
" Itu mobil dimas gak mungkin itu dimas " raya kembali kekamarnya.
"Itu memang dimas, kamu apa tidak mau menjenguknya " tanya yogi.
Raya mengambil tas nya, dia membawa mobil yang ada di depan rumahnya. Dengan kecepatan tinggi tidak sampai sepuluh menit raya sampai Dirumah sakit.
Raya terduduk lemas di depan ruangan dimas dirawat, dokter masih belum membolehkan pasien di kunjungi.
Apa yang kamu pikirkan kenapa kamu menjadi seperti ini,,, dalam hati raya.
Raya berulang kali memukul dinding ' Dia tidak tega melihat dimas yang terbaring di dalam ruangan.
" Pasien sudah siuman ' sudah bisa di kunjungi " kata dokter yang keluar dari ruangan dimas.
Raya berlari masuk ke dalam ' Walaupun dimas sudah sadar tapi dia belum bisa apa Apa, hanya bisa mengedipkan matanya.
" apa yang kamu pikirkan, kenapa kamu bisa jadi seperti ini " raya menangis di samping Dimas.
Dimas hanya mengedipkan matanya, raya melihat air matanya dimas menetes ' raya mengusap air mata dimas.
Raya memperhatikan kaki dan tangan dimas yang di perban.
seorang suster menghampiri raya.
" Maaf keluarga pasien di panggil ke ruangan dokter "
Raya pergi ke ruangan dokter raya ingin tau gimana kondisi dimas saat ini.
" Kondisi pasien sangat parah ke dua kaki nya tidak bisa di gerakan dan tangan kanannya juga mengalami patah tulang " dokter menjelaskan ke raya. "
" Apa bisa kembali normal dok " tanya raya.
" semua tergantung kalau pasien mau melakukan perawatan rutin, kalau tidak mustahil bisa kembali normal lagi "
Raya sangat terpukul dia tidak tau harus berkata apa lagi.
" Satu lagi pasien saat ini tidak boleh sampai terbawa emosi karena mempengaruhi penyembuhannya "
" Baik dok Terimakasih " raya kembali ke ruangan dimas.
Dia melihat dimas tertidur, raya menemaninya dengan sabar.
Beberapa Hari kemudian dimas diperbolehkan pulang kerumah ' raya membawa dimas kembali ke rumah mereka.
Dimas tidak seperti biasanya dia lebih pendiam berbeda dimas yang selalu banyak tanya dan selalu menggodanya.
" Kamu kenapa mau merawat ku lagi, bukannya kamu membenciku " tanya dimas. membuat raya kaget.
" Mau gimana lagi kamu masih suami ku terkecuali kamu bukan suami ku lagi mungkin aku tidak disini sekarang "
Raya membantu dimas berbaring di kasur ' .
raya meninggalkan dimas dikamar, raya membuatkan bubur untuk dimas.
" kamu makan dulu ' kamu harus minum obat biar cepat sembuh " raya meniup bubur untuk dimas.
"Walaupun aku sembuh, aku juga tidak bisa kembali sempurna seperti dulu lagi " kata dimas.
"Kalau kamu gak mau makan berarti kamu tidak menghargai aku, aku disini sudah tidak ada artinya lagi " raya mengambil tasnya.
" raya Jangan pergi"
Raya berbalik kembali duduk disamping dimas '
" kalau gitu kamu harus makan, kamu harus cepat sembuh "
dimas hanya mengangguk kan kepalanya.
raya meniup buburnya dan menyuapi dimas dengan sabar.
Suara bell berbunyi raya bergegas membuka pintu nya.
Hahahahaha. Perempuan di depan pintu rumahnya tertawa.
" kamu mau apa lagi kesini " tanya raya.
"Tenang tenang Jangan marah dulu, aku cuma mau kasih undangan ini, datang ya sama dimas "
"kamu bukannya hamil anaknya dimas kenapa kamu menikah sama pria lain "
" Anak dimas, hahahaha. dimas mana mau berhubungan badan kalau dia tidak mencintainya, kamu terlalu polos banget sih ' sayang banget aku dengar dimas kecelakaan lagi bahkan kondisinya lebih parah, jadi aku tidak jadi mau manfaatin dia " siska bicara seolah dia tidak bersalah.
" kamu sudah membuat hubungan kami sampai hampir bercerai apa kamu tidak merasa bersalah "
" Pasti tidak. aku hanya mau manfaatin dimas ,kamu aja yang terlau polos."
Siska pergi meninggalkan rumah raya.
Raya merasa hatinya sedikit lega ternyata dimas tidak menghianati dirinya.
raya kembali ke kamar dia memperhatikan dimas, raya merasa bersalah padanya.
Raya merasa kasian pada dimas kenapa dia kembali seperti dulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Jumarni
siska kurang aiar
2020-09-09
1
°•°Arrezell Susanto😉
akhirnya terungkap....
2020-08-19
0
xaxa_28🔞
Aku suka sekali adegan ini
2020-07-21
3