Setelah di jelasin akhirnya raya mengerti kenapa dimas sangat akrab dengan lisa , bukan hanya karena lisa sepupunya tapi juga karena orang tua lisa sekarang tidak ada dirumah dimas takut kalau terjadi sesuatu padanya.
raya menyerahkan dimas ke lisa raya tau dia tidak bisa selalu mengikuti dimas seharian di kantor.
" Hati hati ya " raya melambaikan tangan ke arah dimas dan memberikan cium jauh.
Dimas hanya tersenyum melihat raya.
" kakak terlihat sayang banget sama kakak ipar" membuyarkan lamunan dimas.
" iya mungkin untuk sekarang dia satu satunya yang paling aku sayang "
" Berarti kalau untuk kemudian hari belum tentu cuma kakak ipar yang kakak sayang ya"
" Siapa yang tau hati seseorang " kata dimas.
terasa sangat sunyi hanya ada dia sendiri dirumah ' raya merasa jenuh dia ingin pergi kerumah orang tuanya sudah lama dia tidak mengunjungi mereka disana.
raya mendengar suara benda pecah diruang tamunya ,tapi raya tidak menghiraukannya difikir nya mungkin hanya kucing yang memecahkan gelas 'dia melanjutkan bersiap untuk pergi kerumah orang tuanya.
Bruuuaak,,, tiba tiba Seseorang memukul leher belakang raya hingga dia tersungkur di lantai dan tidak sadarkan diri.
orang itu membawa raya pergi '.
Raya terbangun dia merasa kepala dan lehernya terasa sakit , Raya melihat jam yang ada di dinding.
raya terkejut melihat sudah jam enam sore , dia memperhatikan sekitarnya sunyi sepi.
Ini bukan rumah ku dimana aku,,,, dalam hati raya.
Raya merasa tangan dan kakinya tidak bisa di gerakkan ' Tangan dan kakinya di ikat tali yang sangat kuat.
" Lepas kan aku siapa saja yang mendengar ku, tolong lepaskan aku " teriak raya.
Hanya suara nya yang menggema tidak ada seorang pun di sekitarnya.
Disisi lain, dimas yang baru pulang dari kantor melihat rumahnya tidak dikunci dan raya tidak ada dirumah.
Dimas berusaha menelpon raya ' suara hp raya berbunyi di dalam tas di atas tempat tidur.
Raya kemana tidak mungkin dia pergi tidak membawa tas dan hpnya,,, dalam hati dimas.
" kenapa kak? " tanya lisa.
Dimas tidak menjawab dia berdiri dan keluar bertanya ke tetangganya.
"Loh dimas bisa berjalan " tetangganya kaget.
" Ceritanya panjang, saya mau nanya raya tadi keluar rumah jam berapa?? "
"saya tidak melihat raya keluar rumah tapi tadi pagi saya melihat ada mobil hitam di depan rumah ,saya kira orang tuanya "
Dimas bergegas pergi ke rumah orang tua Raya. Yogi menyambutnya di depan pintu.
" gimana semua sudah aman?? " tanya yogi
Dimas tidak menjawab dia terduduk di depan rumah orang tua raya.
" Raya tidak ada di rumah, apa dia ada disini "
Yogi terkejut semenjak hari itu raya tidak pernah pulang ke rumah.
" nanti kalau ada kabar beri tahu aku " dimas pergi meninggalkan rumah orang tua Raya.
Yogi tidak menjawab ,dia menelpon papanya memberi tahu kalau raya hilang kemungkinan besar raya di culik.
Papanya sangat terkejut mendengar kabar dari yogi papanya dan anak buahnya pergi mencari keberadaan raya.
Dimas juga tidak tinggal diam dia juga menyuruh anak buahnya mencari raya sampai ketemu.
dimas Sudah mencari di semua tempat yang biasanya di kunjungi raya tapi dia tidak melihat tanda tanda keberadaan raya ada disana.
" aku tidak mau tahu raya harus ketemu malam ini juga " dimas teriak di telepon.
Dimas merasa pusing dia terus bolak balik sambil berfikir keras siapa yang berani menculik raya, kalau hanya penculikan biasa pasti akan minta tebusan kalau bukan dengannya pasti ke orang tua raya.
Dimas memaki dirinya sendiri kenapa dia tidak bisa melindungi raya disaat raya membutuhkan bantuannya.
Suara mobil berhenti di depan rumahnya.
" Kamu gimana menjaga anak ku saja tidak bisa " teriak papanya raya dari luar.
Dimas hanya diam situasinya sekarang sangat darurat kalau dia menjawab papanya raya pasti akan terjadi perkelahian di tempatnya.
" Sudah aku bilang aku tidak setuju kamu berpura pura kayak begitu, ini semua salah mu "
Yogi mencoba menenang kan papanya.
" kamu sudah memberi tahu raya belum " tanya yogi.
" aku merasa dia sangat perhatian padaku di saat aku tak sempurna, aku tidak berniat memberi tahu kebenarannya " jawab dimas.
" ini semua kesalahan kamu, kalau sampai terjadi sesuatu sama putri ku kamu harus membayarnya " papanya raya pergi meninggalkan dimas sendiri.
Lisa hanya melihatnya dari dalam kamar,
dia menghampiri dimas yang terduduk lemas.
" apa mungkin kakak ipar masih marah sama aku tentang kemarin " Kata lisa.
" Aku tau Dari sifatnya Raya, dia bukan orang yang pedendam ."
Lisa terdiam dia merasa bersalah sudah mengerjai raya kemarin.
Dimas berdiri, kenapa dia baru kefikiran raya ada dimana.
Dimas pergi kerumah pak satria orang tua angkatnya raya, dimas menekan bell berharap raya yang membuka pintu untuknya.
" Dimas ada apa datang kesini " tanya pak satria.
" raya ada disini om?? " dimas balik bertanya.
" Semenjak menikah raya tidak pernah datang kesini lagi, memangnya kenapa "
" raya menghilang om "
" Apa " ayah angkatnya raya sangat kaget mendengar raya menghilang.
" Bagus lah kalau menghilang kalau perlu sekalian menghilang di telan bumi ,itu bukan urusan kami " kata ibu angkatnya.
" kamu bicara apa orang lagi serius, ini bukan main main "
Dimas berpamitan dia harus segera mencari raya kembali, dari pada disana dia harus melihat pertengkaran rumah tangga pak satria.
Dimas kembali kerumah dia merasa putus asa semua tempat sudah di carinya tapi masih belum tau keberadaan raya dimana "
petunjuk satu satunya hanya mobil hitam yang dilihat tetangganya, sedangkan mobil hitam dikotanya tidak terhitung berapa banyaknya.
Dimas sudah menelpon polisi untuk memeriksa semua mobil berwarna hitam yang keluar masuk kota. masih belum bisa menemukan raya.
" kamu dimana raya ' cepat kembali aku sangat merindukanmu " ,,,berbicara sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
S.Nurhapitah piet928
holang kaya tapi kagak ada cctv nya, katanya kejam bisa2 bunuh orang.
2021-02-20
0
Jumarni
desi lagi paling
2020-09-09
1
Triyanti
syukuri lagian pura pura segala,jadimles bacanya,ceritanya ga tau alurnya kemana thor
2020-08-14
2