Raya merasa kasian sama dimas beberapa hari ini dia pasti bosan dirumah sendirian ,sedangkan Raya sibuk mengurus Butik yang baru mau di bukanya.
" Dim ayo kita ke taman kamu pasti bosan di rumah terus" kata raya.
"Memangnya kamu gak sibuk mengurusi butik yang mau kamu buka "
"Semua sudah selesai tinggal pembukaannya saja mungkin dua hari lagi, Jadi mau gak kita ke taman" tanya raya.
" Kamu apa tidak malu dilihat orang dorong orang lumpuh kayak aku "
"Kamu terlalu banyak mikir kalau kamu gak mau yah sudah aku gak maksa aku cuma kasian aja sama kamu dirumah terus"
" Ya sudah ayo " kata Dimas.
Raya mendorong dimas jalan jalan di taman tidak jauh dari rumah mereka, Dari jauh seseorang menghampiri mereka.
puffff, hahahaha.
seorang wanita tertawa di depan mereka.
"Maaf apa kita saling kenal " tanya raya.
"Kenal, siapa juga yang mau kenal sama kamu tapi aku kenal sama yang duduk di kursi roda yang kamu dorong"
"Oh jadi kamu kenal sama suami ku "
"suami, hahahaha. kamu memang bodoh atau di bodohi dia ini lumpuh seumur hidup apa yang bisa dia kasih ke kamu"
" Itu urusan ku mau dia lumpuh sementara atau selamaya itu bukan urusan mu, memangnya kamu siapa mau ikut campur urusan orang "
"Ku kasih tau kamu nama ku Siska mantan nya Dimas, kamu tau kenapa dia bisa menikah sama kamu, itu karena aku putusin dia ngapain juga aku harus punya pacar yang lumpuh dan tidak berguna."
Raya memperhatikan dimas dia tidak berkata sama sekali, mungkin dia masih memiliki perasaan sama siska.
"Kalau dulu dia mantan mu yang cuma kamu manfaatin tapi sekarang dia Suami ku dan aku tulus mencintai dia "
Dimas terkejut mendengar raya berbicara dengan lantang kalau mencintai dirinya.
" aku mau lihat berapa lama cinta yang kamu bilang dapat bertahan "
Siska pergi meninggalkan raya dan dimas.
"Kamu ini di hina sama mantan malah diam saja kamu punya harga diri gak sih " raya marah ke dimas.
"Mau gimana lagi aku memang lumpuh seumur hidup yang dia katakan memang benar "
"ya tapi setidaknya kamu bisa mempertahankan harga diri mu jangan mau dihina kayak gitu"
"raya.. " panggil dimas.
"emmm apa" raya masih kesal sama dimas.
"Terimakasih, kamu sudah belain aku tadi. "
"Tapi aku gak bisa selalu belain kamu aku mau kalau ada yang menghina kamu jangan hanya diam saja"
"Iya... " Dimas merasa hatinya mulai luluh dia tidak tau apa yang membuat raya begitu membelanya apa kah benar raya mencintainya.
Raya dan dimas pergi berkeliling banyak pasang mata yang melihat ke mereka banyak juga yang membicarakan mereka. raya seolah tidak tau Dan tidak mendengar apa yang mereka bicarakan walau gimana pun yang sedang di dorongnya adalah suaminya.
"Hay cewek "... panggil pria yang lewat disampingnya.
Raya tidak menjawab dia menghargai dimas.
"Cewek kamu cantik loh minta Nomor mu dong " pria itu mencoba menggoda raya.
" Tidak semua cewek bisa di goda bang kamu gak bisa lihat suami ku ada di sini " kata raya.
"Oh aku lihat suami mu yang kamu dorong tapi apa dia bisa muasin kamu, gak mungkin kan mending kamu sama aku aja. "
Plaak,,, suara tamparan. Raya menampar pria itu.
"Sudah ku bilang tidak semua cewek bisa kamu goda, mendingan kamu pergi sekarang"
"Ciiihhh sombong, suami lumpuh apa yang bisa diharapin " pria itu pergi meninggalkan raya.
"Aku gak bisa belain kamu maafin aku, aku memang gak berguna " Dimas merasa bersalah.
Raya tidak menjawab dia mendorong Dimas kembali ke rumah, tanpa sadar raya meneteskan air mata entah apa yang membuatnya merasa bersedih.
Harus sampai kapan aku begini terus,,, Dalam hati dimas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Harlina Jauhari
Setelah baca 5 bab, ini ceritanya hitam putih, jahat baik nya terang2an. Yg jahat kenal gak kenal ngomong nya frontal2, setiap ketemu orang menghina suami lumpuh, sudara, mantan pacat, tangga baru, orang yg gak kenal ketemu di jalan juga kasar2 bicaranya...
2021-01-15
2
Desak Fery
raya wanita tangguh
2020-09-19
0
Yhu Nitha
boomlike5
feedback
2020-09-02
3